Anda di halaman 1dari 8

PRAKTIK KLINIK MANAJEMEN KEPERAWATAN

SKENARIO RONDE KEPERAWATAN


KELOMPOK 3

NAMA KELOMPOK DAN PERAN :


1. Mas Hanif : Kepala Ruang
2. Listya Aminingrum : Kepala Tim
3. Susmitha Hani : Perawat Pelaksana 1
4. Mei Nur Annisa : Perawat Pelaksana 2
5. Rizky Ocktaviani : Perawat Konselor
6. Risa Indriana : Ahli Gizi
7. Tria Widiastuti : Farmasi
8. Rizky Ferdian : Dokter
9. Dinda Agestya : Keluarga 1
10. Ahda Sabila : Keluarga 2
11. Restu Setya A. : Paisen 1
12. Rizky Mualif : Pasien 2

“Di ruang perawatan Raflesia RSUD Cilacap Kekinian akan diadakan ronde
keperawatan pada salah seorang pasien”.
Tahap Pre Ronde Keperawatan
Ketua tim akan melakukan ronde keperawatan, sebelum melakukan ronde
keperawatan ketua tim menentukan kasus yang akan dirondekan dan menetukan
tim ronde keperawatan. Kemudian ketua tim menemui kepala ruangan untuk
meminta persetujuan.
(Di nurse station)
Ketua Tim (Listya) : Assalamualaikum Pak.
Kepala Ruangan (Mas Haniif): Wa’alaikumsalam mba. Iya silahkan, ada apa?
Ketua Tim (Listya) : Begini pak, saya mau melaporkan tentang pasien Tn.D
umur 31 Tahun sudah 5 hari dirawat, dan belum ada peningkatan yang signifikan
bagi klien. Jadi saya bermaksud untuk melakukan ronde keperawatan untuk
Tn.D.
Kepala Ruangan (Mas Hanif) : Oh pasien yang di ruang raflesia itu yaa, yang
terdiagnosa Illeus Obstruktif.
Ketua Tim (Listya) : Iya pak, klien sudah di rawat 5 hari, tetapi belum ada
perubahan pada kesehatannya. Jika akan dilakukan ronde keperawatan pada
Tn.D apakah bapak setuju?
Kepala Ruangan (Mas Hanif) : Baik, saya setuju. Apa saja yang sudah di
persiapkan, dan kapan akan dilaksanakan?
Ketua Tim (Listya) : Insya Allah akan di laksanakan besok dan saya sudah
menyiapkan tim untuk melakukan ronde keperawatan. Nanti saya akan
melakukan inform consent kepada pasien dan keluarganya.
Karu (Mas Hanif) : Baiklah, silahkan besok bisa di lakukan ronde keperawatan.
Katim (Listya) : Baik pak, terimakasih banyak atas izinnya. Saya permisi dulu.
Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Karu (Mas Hanif) : Wa’alaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatuh

“Setelah mendapat persetujuan dari Kepala Ruangan, Ketua Tim melakukan


inform concent kepada pasien dan keluarganya”.
(Di Ruang Pasien)
Katim (Listya) : Assalamualaikum ibu bapak. Bagaimana keadaannya bapak
pada pagi hari ini bu?
Ps. 1 (Restu) : Keadaannya masih sama seperti kemaren sus, perut bagian bawah
masih terasa nyeri dan begah karena sudah lima hari belum bisa BAB.
Katim (Listya) : Baik bu, sebentar ya. (Sambil berbicara dengan keluarga
pasien). Jadi begini dengan melihat kondisi Tn.D yang masih seperti ini, kami
akan melakukan ronde keperawatan. Apakah dari pihak keluarga bersedia jika
Tn.D kami lakukan ronde Keperawatan?
Kel 1 (Dinda) : Apa itu ronde keperawatan sus?
Katim (Listya) : Baik bu, saya jelaskan dulu tentang Ronde Keperawatan itu ya
bu, Ronde Keperawatan itu adalah suatu kegiatan yang nantinya pasien atau
keluarga akan diajak diskusi untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi
pasien. Diharapkan nantinya setelah dilakukan ronde keperawatan dan tindakan
keperawatan masalahnya bisa berkurang atau teratasi.
Kel. 1 (Dinda) : Ohh begitu ya sus. Baik kalo begitu saya setuju saja dilakukan
ronde keperawatan pada suami saya yang penting suami saya bisa cepat sembuh
dan cepat pulang sus.
Katim (Listya) : Baik bu, jika ibu sudah setuju dilakukannya ronde keperawatan
kalo begitu ibu bisa tanda tangan surat ini (sambil memberikan surat persetujuan
kepada keluarga pasien). Ini merupakan surat persetujuan bahwa Tn.D dan
keluarga bersedia apabila kami lakukan ronde keperawatan .
Kel.1 (Dinda) : Baik sus. (sambil menanda tangani surat persetujuan).
Katim (Listya) : Nanti akan ada perawat yang akan memeriksa Tn.D untuk
mengetahui masalah pada Tn.D.
Kel.1 (Dinda) : Oh nggeh sus.
Katim (Listya) : Kalau begitu saya permisi dulu ya pak, bu.

“Setelah melakukan Inform Consent dan mendapat persetujuan dari pasien dan
keluarga , Ketua Tim melakukan pertemuan dengan anggota tim (perawat
pelaksana) untuk melakukan pembagian tugas”.
(Di ruang perawat)
Ketua Tim (Katim) : Assalamualaikum
Anggota Tim (Susmita dan Mei) : Waalaikumsalam bu.
Katim (Listya) : Baiklah langsung saja seperti yang sudah direncanakan, kita
akan melakukan ronde keperawatan pada Tn.D. Dan hari ini kita akan
melakukan tahap pra ronde keperawatan.
Perawat Susmitha : Ohh Tn.D yang masuk dengan diagnosa Illeus Obstruktif?
Katim (Listya) : Iya. Dia sudah 5 hari di rawat tapi belum ada perkembangan,
pada kesehatannya.
Perawat Mei : Oh iya baik, jadi apa yang akan kita lakukan.
Katim (Listya) : Sekarang tolong lakukan pengkajian ulang pada Tn.D.
Anggota Tim (Perawat Susmi dan perawat Mei) : Baik bu. Akan kami lakukan
Anggota Tim ronde pun melakukan pengkajian kepada pasien.
(Di ruang Pasien)
Perawat Mei : Assalamualaikum bu, permisi. Kami perawat yang ditugaskan
untuk melakukan pemeriksaan kepada Tn.D.
Kel. 1 (Dinda) : Oh iya silahkan.
Perawatn Mei : Baik pak, kami perawat yang ditugaskan untuk melakukan
pemeriksaan ulang kepada bapak, apa bisa dilakukan sekarang?
Ps.1 (Restu) : Iya bisa,

“Sebelum anggota tim ronde melakukan pengkajian kepada pasien, ketua tim
menanyakan kondisi pasien lainnya”.
Di ruang pasien..
Katim (Listya) : Bagaimana kondisinya saat ini pak? Ada keluhan lain?
Ps.1 (Restu) : Masih seperti kemaren, masik begah perutnya.
Katim (Listya) : Sabar ya pak, ini nanti akan di periksa.
Ps.1 (Restu ) : Iya baik bu.. terimakasih

“Anggota tim ronde melakukan pengkajian kepada pasien”


Perawat Susmi : Baik pak kami dari perawat yang ditugaskan untuk melakukan
pemeriksaan langsung saja kita mulai pemeriksaannya ya pak. Apakah bisa
dilakukan sekarang?
Ps.1 ( Restu ) : Ohya.. silahkan sus
Perawat susmi : Baik pak bisa langsung saja ya kita mulai untuk pemeriksaan”
Ps.1 ( Restu ) : Iya bisa

“Anggota tim pun melakukan pemeriksaan dan pengkajian kepada Tn.D”


Perawat Susmi : Baik pak kami sudah memeriksa bapak, hasilnya suhu badan
bapak 39,20 C, tekanan darah 130/80 mmHg, nadi 88 x/menit, respirasi 28
x/menit, peristaltik khusus 40 x/menit di daerah perut tengah dan kanan atas,
tidak terdengar suara peristaltik daerah kolon desenden (kiri bawah). BAK 2-
3x sehari berwarna kuning jernih BAB belum sama sekali, bibir klien kering.
Baik pak pemeriksaan sudah selesai apakah ada keluhan yang lain?
Pasien ( Restu ) : Tidak ada
Perawat Susmi : Baik pak jika tidak ada keluhan yang lainnya kalau begitu
saya pamit, permisi semoga lekas sembuh ya pak.

“Setelah melakkan pengkajian, anggota tim menghadap ke ketua tim untuk


melaporkan hasil pengkajian, kemudian ketua tim melakukan validasi data dan
kontrak waktu dengan pasien dan keluarganya.”
Anggota Tim (Perawat susmi dan Mei) : Bu kami sudah melakukan
pengkajian terhadap Tn.D dan ini hasilnya (sambil memberikan hasil
pengkajian).
Ketua Tim (Listya) : (sambil melihat hasil pengkajian), Baiklah mari kita ke
pasien untuk melakukan validasi data dan kontrak waktu untuk Ronde
Keperawatan besok.
“Ketua tim dan anggota tim pun menemui pasien dan keluarganya untuk
melakukan kontrak waktu. (Di ruang pasien)”
Ketua Tim (Listya) : Assalamualaikum pak,bu.. tadi sudah diperiksa ya bu
sama Perawat Susmi dan Perawat Mei.
Keluarga Pasien : Waalaikumussalam iya..
Ketua Tim (Listya) : Jadi rencananya besok akan diadakan ronde
Keperawatan. Jadi kami akan memanggil ibu besok sekitar jam 10 di ruang
perawat untuk ikut berdiskusi tentang masalah yang dihadapi Tn.D.
Keluarga Pasien : Oh iyaa baik bu.
Ketua Tim (Listya) : Terima kasih atas kerja samanya pak, bu.
Assalamualaikum.
Keluarga pasien : Iya , sama-sama. Wa’alaikumsalam
Keesokan harinya Ronde Keperawatan pun dimulai . Ronde Keperawatan
dihadiri oleh kepala ruangan, ketua tim , anggota tim (perawat pelaksana),
Dokter, ahli gizi, ahli farmasi dan perawat konselor.
(Di ruang perawat)
Kepala Ruangan (Mas Hanif) : Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh, selamat pagi semua. Hari ini kita akan melakukan Ronde
Keperawatan, sesuai dengan yang telah direncanakan. Tujuan kita melakukan
Ronde Keperawatan adalah untuk untuk mengatasi masalah keperawatan klien
yang belum teratasi selama dirawat di rumah sakit. Untuk meempersingkat
waktu langsung saja saya persilahkan kepada Ners Listya selaku Ketua Tim
untuk memberikan penjelasan tentang pasien ronde keperawatan kita kali ini.
Silahkan
Ketua Tim (Listya) : Baik Terima Kasih.. Assalamualaikum Warahmatullahi
Wabarakatuh. Terima kasih kepada bapak Hanif selaku kepala ruangan. Pasien
ronde keperawatan kita kali ini adalah Tn.D dengan diagnosa medis Illeus
Obstruktif. Klien sudah dirawat 5 hari tapi belum ada kemajuan. Kemarin
dilakukan pengkajian ulang oleh Ners Susmi dan Ners Mei dan didapatkan
data klien mengalami masalah Nyeri akut, Ketidakefektifan Pola Nafas dan
Ketidakseimbangan Nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh. Selanjutnya saya
persilahkan kepada anggota tim saya Ners Sayyid Ridho M dan Ners Siti
Maesaroh untuk menjelaskan intervensi yang akan dilakukan kepada Ny.H
Ners Susmi: Baik terima kasih. Implementasi yang sudah dilakkan untuk
mengatasi nyeri akut pada Ny.H yaitu mengajarkan kepada pasien tentang
penggunaan Teknik non-farmakologi seperti hypnosis, akurpressure, dan
relaksasi. Implementasi yang belum dilakukan kompres hangat atau kompres
jahe.
Ners Mei : Selanjutnya untuk mengatasi masalah ketidakefektifan pola nafas
implementasi yang sudah lakukan yaitu yang pertama memposisikan
semifowler untuk meminimalkan ventilasi. Rasionalnya untuk meminimalkan
pola nafas pada pasien. Implementasi yang belum dilakukan yaitu fisioterapi
dada.
Ners Sayyid Ridho M : Adapun implementasi dari masalah
ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yaitu kami sudah
melakukan kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan
nutrisi yang dibutuhkan pasien, lalu menciptakan lingkungan optimal pada
saat mengkonsumsi makan. Rasionalnya untuk meningkatkan nutrisi pasien,
saya kira hanya itu implementasi yang belum kami lakukan yaitu memberikan
makan sedikit tapi sering.
Ners Siti Maesaroh : Untuk status pernafasan Ny.H karena sesak nafas
masih dari awal saat di rawat kami akan melakukan monitor posisi semifowler
pasien agar terus terjaga dan dapat meminimalkan ventilasi. Dan juga kami
akan memonitor auskultasi adanya suara tambahan.
Ners Sayyid Ridho M : Dan juga kami akan monitor Ny.H untuk melakukan
nafas dalam agar nafas teratur dan tidak merasakan atau meminimalisir nyeri
pada epigastrium. Selanjutnya saya kembalikan kepada ketua tim.
Ketua Tim (Vinny Alvionita) : Baik itu tadi rencana yang akan dilakukan.
Selanjutnya saya persilahkan kepada ibu Anisaun sebagai perawat konsuler
untuk menjelaskan tentang penyakit Ny.H kepada keluarga klien.
Perawat Konsuler (Anisaun N) : Baik terima kasih .. Jadi begini bu penyakit
gagal jantung itu kondisi saat pompa jantung melemah sehingga tidak mampu
mengalirkan darah yang cukup keseluruh tubuh, gagal jantung itu sendiri bisa
disebabkan oleh hipertensi, anemia, dan penyakit jantung. Biasanya orang
yang mengalami gagal jantung itu sesak nafas sehingga dipasang oksigen lalu
dipriksa menggunakan alat EKG untuk mengetahui ketidaknormalan jantung
seperti yang dialami Ny.H
Keluarga pasien : ooh iya sus jadi bagaimana kalau sudah terkena gagal
jantung apakah masih bisa sembuh?
Perawat konselor (Anisaun N) : Kita akan berusaha sebisa mungkin pak, kita
berdoa saja pada Allah SWT dan kita tidak boleh putus asa asalkan Ny.H rajin
minum obat dan periksa kesehatan insyaallah pak, karena sehat, sembuh, sakit
dari penyakit itu hanya tuhan yang tau kita sebagai tim kesehatan hanya bisa
berusaha semaksimal mungkin selebihnya kita berserah diri kepada Allah
SWT dan berdoa meminta pertolongan. Kita juga harus memberi semangat
atau motivasi kepada Ny.H untuk rajin minum obat dan makan makanan yang
bergizi serta tetap menjaga kesehatan dan tidak boleh kelelahan, gimana ibu
apakah ibu mengerti?
Keluarga pasien : Iya sus saya mengerti.
Kepala ruangan (Pramesti L) : Baik tadi kita semua sama sama sudah
mendengarkan intervensi dan penjelasan tentang penyakit Ny.H. apakah dari
rekan rekan perawat ada yang ingin ditanyakan ?
Katim dan anggota tim : Tidak ada bu.
Kepala Ruangan (Pramesti L) : Baik ada yang punya masukan tambahan lagi
selain tadi yang sudah kita bahas?
Dokter (Muhammad Anton S) : Kalau untuk status gizinya bagaimana dari
nutrisionist?
Ahli Gizi (Elisa Wahyu H) : Menurut saya Ny.H bisa diberikan asupan
makanan diet rendah kadar natrium, banyak mengkonsumsi buah buahan dan
sayuran segar, mungkin ada tambahan dari farmasi, terutama untuk kebutuhan
nutrisi pasien?
Farmasi (Etik Diyah A) : Untuk nutrisi kami merekomendasikan Megasterol
Asetat 2 x 200 mg ya untuk meningkatkan nafsu makan
Kepala ruangan (Pramesti L) : Kalau dari keluarga Ny.H apa sudah mengerti
atau mungkin masih ada yang ingin ditanyakan lagi?
Keluarga pasien : Tidak ada bu, kami sudah mengerti
Kepala ruangan (Pramesti L) : Baiklah karena semua sudah jelas, ronde
keperawatan kita kali ini sudah selesai. Silahkan nanti para tim ronde untuk
melakukan tugasnya dengan baik. terima kasih atas kerja samanya. Semoga
masalah pasien kita bisa segera teratasi . aamiin. Assalamualaikum
warahmatullahi wabarokatuh.
Semua : waalaikumsalam wr.wb.
Akhirnya ronde keperawatan telah selesai dilakukan, anggota tim pun mulai
melakukan tugasnya masing masing...

Anda mungkin juga menyukai