A. Pupuk Kompos
Kompos adalah bahan-bahan organik yang telah mengalami proses
pelapukan karena adanya interaksi antara mikroorganisme (bakteri pembusuk)
yang bekerja di dalamnya. Kompos dialam terbuka bisa terjadi dengan
sendirinya lewat proses alamiah, namun proses tersebut berlangsung lama
sekali dapat mencapai bertahun-tahun. Kebutuhan akan tanah subur padahal
sudah semakin mendesa, oleh karenanya proses tersebut perlu dipercepat
dengan bantuan manusia. Dengan cara yang baik, proses mempercepat
pembuatan kompos berlangsung wajar sehingga diperoleh kompos yang
berkualitas baik (Murbandono, 2010).
Stardec bukannya kompos, melainkan pemacu atau starter mikroba
pengomposan khususnya kotoran ternak. Stardec ini diproduksi dari isolasi
mikrobia rumen ( lambung pecernaan pertama sapi) dan tanah hutan yang
diperkaya dengan rhizosphere dalam serta akar rumput Graminae. Stardec ini
dapat digunakan untuk mempercepat pengomposan, proses pengomposan
yang biasa berlangsung 3-4 bulan dapat dipercepat menjadi 3-4 minggu.
Bahan utama dalam pembuatan kompos ini biasanya berupa kotoran ternak
(Murbandono, 2010).
Bagi tanaman, pupuk sama seperti makanan pada manusia. Oleh
tanaman, pupuk digunakan untuk tumbuh, hidup, dan berkembang. Jika dalam
makanan manusia dikenal ada istilah gizi, maka dalam pupuk dikenal dengan
nama zat atau unsur hara. Kandungan hara dalam tanaman berbeda – beda,
tergantung pada jenis hara, jenis tanaman, kesuburan tanah atau jenisnya, dan
pengelolaan tanaman (Rosmarkam, 2002).
Penggunaan pupuk kimia secara terus menerus menyebabkan peranan
pupuk kimia tersebut menjadi tidak efektif. Kurang efektifnya peranan pupuk
kimia dikarenakan tanah pertanian yang sudah jenuh oleh residu sisa bahan
kimia. Pemakaian pupuk kimia secara berlebihan dapat menyebabkan residu
yang berasal dari zat pembawa (carier) pupuk nitrogen tertinggal dalam tanah
sehingga akan menurunkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian. pemakaian
5
6
Feses
Kandang
Penampungan
Feses Segar
Alat :
Cangkul, sekop, ember, sabit
Pengadukan
Pengomposan
Ketinggian 1,5 meter secara
Penumpukan berlapis-lapis. Pembalikan
dan atau aerasi dilakukan setiap 2
pembalikan hari sekali
dapat membuat nilai Net B/C Ratio sama dengan satu dalam jangka waktu
tertentu.
4. Payback Period adalah suatu periode yang diperlukan untuk menutup
kembali pengeluaran investasi (initial cash investment) dengan
menggunakan aliran kas, yang bertujuan untuk mengetahui seberapa lama
modal yang telah ditanamkan bias kembali dalam satuan waktu.