1. Tujuan
a. Tujuan Umum
b. Tujuan Khusus
2. Materi
1. Memperkenalkan nama
1. Diskusi singkat
2. Tanya jawab
4. Media
Leaflet
5. Uraian Kegiatan
N KEGIATAN PENYULUHAN
WAKTU TAHAP
O
KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA
1. 2 menit Pembukaan Memberikan salam. Menyambut salam
Menanyakan kabar klien Mendengarkan
2 15 menit Isi Mengajak klien Mendengarkan dan
berkenalan memperhatikan
Menanyakan hari, tanggal, Mendengarkan dan
bulan dan tahun saat ini memperhatikan
Menanyakan beberapa hal Mendengarkan dan
tentang diri klien memperhatikan
2. Intelegensia Dasar (fluid intelligence) yang berarti penurunan fungsi otak bagian
kanan yang antara lain berupa kesulitan dalam komunikasi non verbal, pemecahan
masalah, mengenal wajah orang, kesulitan dalam pemusatan perhatian dan
konsentrasi
DEFENISI
Demensia adalah penurunan kemampuan mental yang biasanya berkembang secara perlahan,
dimana terjadi gangguan ingatan, fikiran, penilaian dan kemampuan untuk memusatkan
perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian. Pada usia muda, demensia bisa terjadi
secara mendadak jika cedera hebat, penyakit atau zat-zat racun (misalnya karbon monoksida)
menyebabkan hancurnya sel-sel otak.
KONDISI DEMENSIA
Kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia dengan berbagai jenis gangguan seperti mudah
lupa yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu, gangguan pada kemampuan
pendapat dan pemecahan masalah, gangguan dalam hubungan dengan masyarakat, gangguan
dalam aktivitas di rumah dan minat intelektual serta gangguan dalam pemeliharaan diri.
2. Pelupa
8. Kurang konsentrasi
12. Tremor
Kondisi normal (mengidentifikasi BSF dan AAMI): kondisi kognitif pada lanjut usia yang
terjadi dengan adanya penambahan usia dan bersifat wajar. Contoh: keluhan mudah-lupa
secara subyektif, tidak ada gangguan kognitif ataupun demensia.
Kondisi pre-demensia (mengidentifikasi CIND dan MCI): kondisi gangguan kognitif pada
lanjut usia dengan ciri mudah lupa yang makin nyata dan dikenali (diketahui dan diakui) oleh
orang dekatnya. Mudah lupa subyektif dan obyektif serta ditemukan performa kognitif yang
rendah tetapi belum ada tanda-tanda demensia.
Kondisi demensia : kondisi gangguan kognitif pada lanjut usia dengan berbagai jenis
gangguan seperti mudah lupa yang konsisten, disorientasi terutama dalam hal waktu,
gangguan pada kemampuan pendapat dan pemecahan masalah, gangguan dalam hubungan
dengan masyarakat, gangguan dalam aktivitas di rumah dan minat intelektual serta gangguan
dalam pemeliharaan diri.
STRATEGI LATIHAN KOGNITIF
1. Menurunkan cemas
2. Tehnik relaksasi
5. Flooding. Klien segera diekspose pada stimuli yang paling memicu cemas (tidak
dilakukan secara berangsur – angsur) dengan menggunakan bayangan/imajinasi
6. Pencegahan respon klien. Klien didukung untuk menghadapi situasi tanpa melakukan
respon yang biasanya dilakukan.
TERAPI KOGNITIF
2. Aversion therapy : therapy ini menolong menurunkan perilaku yang tidak diinginkan
tapi terus dilakukan. Terapi ini memberikan stimulasi yang membuat cemas atau
penolakan pada saat tingkah laku maladaptive dilakukan klien.
3. Contingency therapy: Meliputi kontrak formal antara klien dan terapis tentang apa
definisi perilaku yang akan dirubah atau konsekuensi terhadap perilaku itu jika
dilakukan. Meliputi konsekuensi positif untuk perilaku yang diinginkan dan
konsekuensi negative untuk perilaku yang tidak diinginkan.