Anda di halaman 1dari 5

13.

Glukosa yang diperoleh dari bahan pangan yang mengandung karbohidrat akan diolah
oleh tubuh melalui proses glikolisis untuk membentuk glikogen sebagai sumber energi
untuk melakukan aktivitas dan sejumlah fungsi tubuh. Dalam glikolis terdapat sejumlah
jalur reaksi, jelaskan jalur glikolisis tersebut!
Jawab:
 Synthesis of glucose-6-phosphate.
Setelah memasuki sel, glukosa dan molekul gula lainnya terfosforilasi.
Fosforilasi mencegah pengangkutan glukosa keluar dari sel dan meningkatkan
reaktivitas oksigen dalam ester fosfat yang dihasilkan. Beberapa enzim, disebut
heksokinase, mengkatalisis fosforilasi heksosa di semua sel dalam tubuh. ATP
adalah sebuah kosubrat dalam reaksi, dikomplekskan dengan Mg 2+. (Kompleks
ATP- Mg2+ umum terjadi pada reaksi katalis kinase). Pada kondisi intraselular
reaksinya tidak dapat diubah. Artinya, enzim tersebut tidak memiliki kemampuan
untuk mempertahankan atau mengakomodasi produk dari reaksi di tempat
aktifnya, terlepas dari konsentrasi G-6-P.

 Conversion of glucose-6-phosphate to fructose-6-phosphate.


Selama reaksi 2 glikolisis, bentuk rantai terbuka aldosa glukosa-6-fosfat diubah
menjadi bentuk rantai terbuka dari ketosa fruktosa-6-fosfat oleh isomerase
fosfoglukosin (PGI) yang dapat dilihat dalam reaksi bolak balik

 Fosforilasi fruktosa-6-fosfat.
Phosphofructokinase-1 (PFK-1) secara ireversibel mengkatalisis fosforilasi
fruktosa-6-fosfat menjadi fruktosa-1,6-bifosfat. Pada tahap ini memerlukan energy
dari ATP.
 Pemecahan fruktosa-1,6-bifosfat.
Tahap 1 dari glikolisis diakhiri dengan pemecahan fruktosa-1,6-bisfosfat menjadi
dua molekul tiga karbon: gliseraldehida-3-fosfat (G-3-P) dan dihydroxyacetone
phosphate (DHAP). Reaksi ini merupakan pemecahan aldol, maka nama
enzimnya: aldolase. pemecahan Aldol adalah kebalikan dari kondensasi aldol.
Dalam pemecahan aldol, aldehida dan keton adalah produknya.

 The interconversion of glyceraldehyde-3-fosfat and dihydroxyacetone fosfat.


Dari dua produk reaksi aldolase, hanya G-3-P yang berfungsi sebagai substrat
untuk reaksi selanjutnya dalam glikolisis. Untuk mencegah hilangnya 3 karbon
lainnya dari jalur glikolitik, triose fosfat isomerase mengkatalisis DHAP menjadi
G-3-P. Setelah reaksi ini, molekul glukosa yang asli telah diubah menjadi dua
molekul G-3-P.

 Oksidasi gliseraldehid-3-fosfat.
Selama reaksi 6 glikolisis, G-3-P mengalami oksidasi dan fosforilasi. Produknya,
1,3-bisfosfatgliserida yang mengandung ikatan fosfanilaridid dengan energi tinggi,
yang dapat digunakan dalam reaksi selanjutnya untuk menghasilkan ATP:
Proses kompleks ini dikatalisis oleh dehidrogenase gliseraldehida-3-fosfat,
tetramer yang terdiri dari empat subunit yang identik. Setiap subunit berisi satu
tempat pengikatan untuk G-3-P dan satu lagi untuk NAD +, sebuah zat
pengoksidasi.Sebagai enzim membentuk ikatan thioester kovalen dengan substrat,
ion hidrida (H-) berpindah ke NAD+yang terikat pada enzim. NADH yang
terbentuk,akan terikat pada enzim juga tapi tidak sekuat NAD+.
 Phosphoryl group transfer.
Dalam reaksi ini, ATP disintesis oleh enzim fosfogliserat kinase yang
mengkatalisis pengalihan gugus fosforil berenergi tinggi dari gliserida-1,3-
bisfosfat ke ADP. Reaksi 7 adalah contoh fosforilasi tingkat substrat. Karena
sintesis ATP bersifat endergonik, ia membutuhkan sumber energi. Pada fosforilasi
substratelevel, ATP diproduksi dengan transfer gugus fosforil dari substrat dengan
potensi transfer fosforil tinggi (1,3-bisfosfat gliserid) untuk menghasilkan senyawa
dengan potensi transfer lebih rendah (ATP) dan karena itu ∆G < 0. Karena dua
molekul 1,3-bisfosfat gliserida dibentuk untuk setiap molekul glukosa. Reaksi ini
menghasilkan dua molekul ATP.

 The interconversion of 3-phosphoglycerate and 2-phosphoglycerate.


3-fosfatgliserat memiliki potensi transfer kelompok fosforil rendah. Sel
mengubah 3-fosfatgliserad dengan ester fosfat yang miskin energi menjadi
phosphor enolpyruvate (PEP), yang memiliki potensi transfer kelompok fosforil
yang sangat tinggi. Pada proses ini, enzim fosfogliserat mutase mengkatalisis
konversi C-3 senyawa terfosforilasi ke senyawa terfos-forilasi C-2 melalui siklus
penambahan/eliminasi dua langkah.

 Dehydration of 2-phosphoglycerate.
Enzim enolase mengkatalisis dehidrasi 2-fosfatgliserat untuk membentuk PEP.
PEP memiliki potensi transfer kelompok fosforil yang lebih tinggi daripada 2-
fosfatgliserat karena mengandung gugus enol-fosfat dan bukan ester fosfat
sederhana.

 Sintesis piruvat.
Dalam reaksi akhir glikolisis, enzim piruvat kinase mengkatalisis transfer gugus
fosforil dari PEP ke ADP. 2 molekul ATP terbentuk untuk setiap molekul glukosa.
14. Fungsi utama karbohidrat adalah menyediakan energy bagi tubuh. Karbohidrat
merupakan sumber utama energy untuk melakukan segala aktivitas. Satu gram
karbohidrat menghasilkan 4 kkalori. Dimana sajakah karbohidrat disimpan di dalam
tubuh dan apa saja fungsinya?
jawab:
 Sirkulasi darah
berfungsi sebagai glukosa untuk keperluan energy segera
 Hati dan jaringan otot
berfungsi sebagai glikogen
 Lemak
Berfungsi sebagai cadangan energi di dalam jaringan lemak

15. Jelaskan bagaimana proses terbentuknya karbohidrat kompleks (polisakarida)!


Jawab:
Karbohidrat kompleks ini dapat mengandung sampai tiga ribu unit gula sederhana
yang tersusun dalam bentuk rantai panjang lurus atau bercabang, contohnya pati dan
dekstrin. Polisakarida juga digolongkan menjadi heksosa dan pentosa, tegantung pada
jenis monosakarida yang dihasilkan ketika hidrolisis. Bila dihidrolisis, polisakarida
akan menghasilkan banyak unit monosakarida. Polisakarida terdiri atas dua jenis
yaitu homopolisakarida (mengandung hanya satu jenis unit monomer) dan
heteropolisakarida (mengandung dua atau lebih jenis unit monosakarida yang
berbeda). Polisakarida biasanya tidak berasa, tidak larut dalam air, dan memiliki
berat molekul yang tinggi. Contoh homopolisakarida adalah pati yang hanya
mengandung unit-unit D-glukosa, sedangkan asam hialuronat pada jaringan pengikat
mengandung residu dari dua jenis unit gula secara berganti-ganti merupakan contoh
dari heteropolisakarida.

Anda mungkin juga menyukai