KEPERAWATAN GERONTIK
Disusun Oleh :
NURMA JUWITA,S.Kep
1714901490
1
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK
A. Karakteristik Demografi
2. Keluarga atau orang lain yang penting / dekat yang dapat dihubungi
Nama : . ibu.S
Alamat : Padang Bintungan
No. telepon : ----
Hubungan dengan Klien : Anak kandung
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Petani
Pekerjaan sebelumnya : Petani
Sumber pendapatan : Petani, produksi tempe rumahan
Kecukupan pendapatan : Cukup
4. Aktifitas rekreasi
Hobi : Berternak dan bercocok tanam
Berpergian / wisata : Bila dibawa anak
Keanggotaan organisasi : Posyandu lansia
Lain – lain :
5. Riwayat keluarga
Sugianto Meninggal
1
Sriharyanti Sehat Anak
2. Eliminasi
a. BAK
Frekuensi dan waktu : 5x/hari
Kebiasaan BAK pada malam
Hari : ada ( 2 x setiap malam )
Keluhan yang berhubungan
Dengan BAK : sering BAK malam ( 2 x / malam )
b. BAB
Frekuensi dan waktu : 1-2/hari
Konsistensi : lembek
Keluhan yang berhubungan
Dengan BAB : tidak ada
Pengalaman memakai laxantif
Pencahar : tidak ada
3. Personal hygiene
a. Mandi
Frekuensi dan waktu mandi : 2 x / hari (pagi,sore)
Pemakaian sabun ( ya/tidak ) : ya
b. Oral hygiene
Frekuensi dan waktu gosok gigi : 2 x / hari
Mengunakan pasta gigi : 2 x / hari
c. Cuci rambut
Frekuensi : 3 x / minggu
Pengunaan shampo ( ya/tidak) : ya
d. Kuku dan tangan
Frekuensi gunting kuku : 1 x 15 / hari
Kebiasaan mencuci tangan
Pakai sabun : ya
4. Istirahat dan tidur
2
Lama tidur malam : 5-6 jam
Lama tidur siang : 1 jam
Keluhan yang berhubungan dengan
Tidur : susah tidur, terutama apabila klien pusing
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
a. Olahraga : tidak ada
b. Nonton TV : tidak
c. Berkebun / memasak : mengumpulkan daun untuk buat tempe
d. Lain – lain : --
Mandi 15 menit
Sarapan 30 menit
C. Status Kesehatan
1. Status kesehatan saat ini
a. Keluhan utama dalam satu tahun terakhir : Bp.M mengeluhkan sering pusing,
nyeri di daerah leher dan tengkuk. Sering merasa cepat lelah bila beraktivitas,
pandangan mata kabur. Nafas terasa sesak bila banyak beraktivitas. Susah untuk
tidur terutama apabila pusing. Klien mengatakan tidak mau untuk memeriksakan
kesehatannya ke pelayanan kesehatan.
b. Gejala yang dirasakan : Pusing ,nyeri pada leher dan
tengkuk, berjalan terasa cepat lelah dan gemetar. Susah tidur. Sesak nafas apabila
beraktifitas berat.
Pengkajian nyeri:
P: klien mengatakan nyeri pada kepala, leher dan tengkuk
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk - tusuk
R: klien mengatakan lokasi nyeri tidak menyebar pada area lainnya
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul, memberat bila beraktifitas
3
c. Fakor keluhan : ( ) Mendadak (v) bertahap
d. Waktu mulai timbulnya keluhan : bila beraktivitas
e. Upaya mengatasi
( ) Pergi ke RS / klinik pengobatan / dokter praktek
( ) Pergi ke bidan / perawat
( ) mengkonsumsi obat sendiri
( v ) mengkonsumsi obat – obatan tradisional
( ) lain – lain sebutkan : istirahat
2. Riwayat kesehatan masa lalu
a. Penyakit yang pernah diderita : dyspepsia
b. Riwayat alergi :-
c. Riwayat kecelakaan :-
d. Riwayat dirawat di rumah sakit : dyspepsia
e. Riwayat pemakaian obat :
3. Pengkajian / pemeriksaan fisik ( observasi, pengukuran, auskultasi, perkusi dan
palpasi )
a. Keadaan umum ( TTV ) :TD:180/90 mmHg, N : 120x/m, RR:
30x/m S: 36,5
b. BB/TB : 50 kg / 158 cm
c. Rambut : beruban, bersih,
d. Mata : konjungtiva tidak anemis, sclera
tidak ikterik, palpebral tidak udema, pupil reflex terhadap cahaya, fungsi
penglihatan menurun
e. Telinga : simetris kiri kanan, tidak ada
serumen, pendengaran kurang
f. Mulut, gigi dan bibir : mulit bersih, mukosa bibir lembab,
tidak ada sianosis
g. Leher : Peningkatan JVP
h. Dada : dada simetris, fremitus kiri kanan,
sonor, vesikuler
i. Abdomen : simteris kiri kanan, tidak teraba
pembengkakan, tidak ada nyeri tekan, timpani, bising usus 20x/mnt
j. Kulit : bersih, turgor baik,
k. Ektermitas atas : kedua tangan berfungsi dengan
normal
l. Ektermitas bawah : tidak ada udem pada kaki kiri
kanan
4
A Fungsi Penglihatan V
1. Penglihatan kabur
2. Mata berair V
B Fungsi Pendengaran
4. Pendengaran berkurang V
5. Telinga berdenging V
C Funsi Paru
7. Sesak napas V
8. Berdahak / sputum V
D Fungsi jantung
E Fungsi pencernaan
F Fungsi pergerakan
5
G Fungsi persarafan
Jumlah 11
Analisis Hasil
Skor
< 25 : tidak ada masalah kesehatan kronis
26 – 50 : masalah kesehatan kronis sedang
> 51 : masalah kesehatan kronis berat
2. Fungsi kognitif :
6
Bapak / ibu ?
Jumlah 10
Analisis Hasil
Skore Benar : 8 – 10 : tidak ada gangguan
Skore Benar : 0 – 7 : ada gangguan
3. Status fungsional
7
merapikan tenpat tidur, mencuci pakaian,
memasak dan membersihkan ruangan
Analisis Hasil :
Point : 13 – 17 : Mandiri
Point : 0 – 12 : Ketergantungan
8
N Apakah Bapak / Ibu dalam satu minggu terakhir Ya Tidak
O
23 Berpikir bahwa banyak orang lain yang lebih baik dari tidak
pada anda ?
26 9 ?
Merasa sulit untuk berkosentrasi tidak
27 Menikmati tidur ? Ya
Terganggu Nilai 1
Normal Nilai 0
F. Data Fokus
Data Subjektif:
Pengkajian Nyeri:
P: klien mengatakan nyeri pada kepala, leher dan tengkuk
Q: klien mengatakan nyeri seperti ditusuk - tusuk
R: klien mengatakan lokasi nyeri tidak menyebar pada area lainnya
S: skala nyeri 4
T: nyeri hilang timbul, memberat bila beraktifitas
Klien mengatakan penglihatan kabur
Klien mengatakan cepat lelah dan gemetar bila beraktivitas
Klien mengatakan sulit tidur terutama saat pusing dan nyeri pada tengkuk
10
Data Objektif :
TD : 180 / 90mmHg
N : 120x/mnt, reguler (Takikardi)
RR : 30x/mnt, reguler (Takipnea)
S ; 36,5 C
Peningkatan JVP
Ekspresi wajah tegang
G. Analisa Data
Data Subjektif:
• Pengkajian Nyeri: Nyeri akut Peningkatan tekanan
P: klien mengatakan vaskuler serebral
nyeri pada kepala, leher
dan tengkuk
Q: klien mengatakan
nyeri seperti ditusuk -
tusuk
R: klien mengatakan
lokasi nyeri tidak
menyebar pada area
lainnya
S: skala nyeri 4
T: nyeri bertambah bila
beraktifitas
• Klien mengatakan
penglihatan kabur
Data Objektif :
• TD : 180 / 90mmHg
• N : 120x/mnt
• RR : 30x/mnt
• S ; 36,5 C
• Ekspresi wajah tegang
Ds : Penurunan curah jantung Peningkatan afterload
Klien mengatakan vasokonstriksi
mudah lelah saat
beraktivitas
Klien mengatakan bila
berjalan badan terasa
gemetar
Klien mengatakan nafas
terasa sesak bila banyak
11
beraktivitas
Do :
TD : 180 / 90 mmHg
N :120x/mnt
reguler(Takikardi)
RR : 30x/mnt reguler
(Takipnea)
Peningkatan JVP
H. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut b.d Peningkatan tekanan intra kranial
I. Intervensi
12
dengan menggunakan inter personal)
manajemen nyeri h. Kaji tipe dan sumber nyeri untuk
c. Mampu mengenali menentukan intervensi
nyeri (skala, i. Ajarkan tentang teknik non
intensitas, frekuensi farmakologi
dan tanda nyeri) j. Tingkatkan istirahat
d. Menyatakan rasa
nyaman setelah nyeri
berkurang
e. Tanda vital dalam
rentang normal
13
aktivitas, tidak ada bradikardi, peningkatan sistolik)
kelelahan N. Identifikasi penyebab dari
c.Tidak ada edema perubahan vital sign
paru, perifer, dan
tidak ada asites
d. Tidak ada distensi
vena cava jugularis
e. Warna kulit normal
14
J. Implementasi dan Evaluasi Keperawatan
TT/Tgl/Wakt Diagnosa
Implementasi Evaluasi
u Keperawatan
Sabtu / Nyeri Akut b.d Melakukan pengkajian nyeri secara S:
3-3-2018 peningkatan tekanan komprehensif termasuk lokasi, karakteristik, Klien mengatakan pusing, nyeri pada leher
vaskuler serebral durasi, frekuensi, kualitas dan faktor dan tengkuk sedikit berkurang setelah di
kompres dengan air hangat
presipitasi
Mengkaji tipe dan sumber nyeri untuk O:
menentukan intervensi TD: 180/90mmHg
Mengunakan teknik komunikasi terapeutik N: 111x/mnt
untuk mengetahui pengalaman nyeri pasien RR: 26x/mnt
Mengajarkan tentang teknik non Skala nyeri 3
farmakologi untuk mengurangi nyeri yaitu : Wajah klien masih tampak tegang
kompres hangat pada daerah leher dan
tengkuk A:
Mengobservasi reaksi nonverbal dari Masalah belum teratasi
ketidaknyamanan
Motivasi klien untuk meningkatkan istirahat P:
Intervensi dilanjutkan
15
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, dan (pengukuran sama pada kedua lengan)
setelah aktivitas Sebelum beraktifitas : TD: 180/90mmHg, N:
Monitor frekuensi dan irama 111x/mnt, RR: 26 x/ mnt
pernapasan Setelah beraktifitas : TD : 180/90mmHg, N:
122x/mnt, RR: 32x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
Minggu Nyeri Akut b.d Melakukan pengkajian nyeri secara S:
4-3-2018 peningkatan tekanan komprehensif termasuk lokasi, Klien mengatakan kepalanya pusing
vaskuler serebral karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas berkurang
dan faktor presipitasi Klien mengatakan sudah bisa tidur di
malam hari terutama setelah di kompres
Mengajarkan tentang teknik non hangat
farmakologi untuk mengurangi nyeri
yaitu : kompres hangat pada daerah O:
leher dan tengkuk TD: 170/80mmHg
N: 98x/mnt
Mengobservasi reaksi nonverbal dari RR: 23x/mnt
ketidaknyamanan Skala nyeri 3
Mengontrol lingkungan yang dapat
mempengaruhi nyeri seperti suhu A:
ruangan, pencahayaan dan kebisingan Masalah teratasi sebagian
Motivasi klien untuk menignkatkan
P:
istirahat
Intervensi dilanjtkan
16
vasokonstriksi Memonitor toleransi aktivitas pasien: O:
menganjurkan klien untuk beraktifitas RR: 23x/mnt irama reguler
secara perlahan. CRT < 2dtk
Monitor TD, nadi, suhu, dan RR TD pada lengan kanan : 1780/80 mmHg
Mengauskultasi TD pada kedua lengan TD pada lengan kiri : 170/80mmHg
dan bandingkan (pengukuran sama pada kedua lengan)
Monitor TD, nadi, RR, sebelum, dan Sebelum beraktifitas : TD: 170/80mmHg, N:
setelah aktivitas 98x/mnt, RR: 23 x/ mnt
Monitor frekuensi dan irama Setelah beraktifitas : TD : 180/80mmHg, N:
pernapasan 104x/mnt, RR: 27x/mnt
A:
Masalah belum teratasi
P:
Intervensi dilanjutkan
17