Anda di halaman 1dari 8

STRATEGI PELAKSANAAN

IBU HAMIL TRIMESTER I

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien :
Klien tampak duduk dikursi dan memperhatikan
2. Diagnose keperawatan :
Defisit pengetahuan
3. Tujuan khusus :
Klien mengetahui perubahan yang terjadi pada diri ibu berupa respon fisik, kognitif dan
afektif.
4. Tindakan keperawatan :
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk klien tentang defisit pengetahuan
masa kehamilan adalah:
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan
sopan
b. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
c. Jelaskan tujuan pertemuan
d. Kontrak waktu dengan klien
e. Berikan pendidikan kesehatan ibu hamil trimester ke 1
f. Berikan kesempatan kepada klien serta suaminya untuk memberikan pertanyaan
apabila ada yang tidak klien mengerti
g. Evaluasi kemampuan kognitif klien dalam menjelaskan kembali inti materi
pendidikan seksual pada massa kehamilan yang diberikan

B. Strategi Komunikasi Dalam Pengkajian Keperawatan Jiwa:

1. Fase Orientasi
a. Perkenalan
"Selamat pagi , Perkenalkan saya perawat Ulfha dari Rumah Sakit UNAND”
b. Evaluasi dan Validasi
Evaluasi:
“Bagaimana keadaan ibu dan bapak pagi ini? Sehat?”
Validasi:
“apakah ibu ada merasakan perubahan baik berupa sikap maupun fisik atau Apakah
ibu ada keluhan pada kehamilan trimester ke 1 ini bu?”
c. Tujuan
“Baikla tujuan dari diskusi kita kali ini adalah agar ibu dan bapak menegenali
perubahan-perubahan pada ibu pada kehamilan trimester ke 1 ini.”
d. Kontrak waktu, tempat, dan persetujuan
“Baiklah, kita akan melakukan diskusi sekitar 10 – 15 menit di ruangan ini, apakah
ibu dan bapak bersedia?”

2. Fase Kerja
“Baiklah kita mulai, diskusinya. Langsung saja sekarang kita akan membahas mengenai
Perubahan pada diri ibu yaitu berupa respon fisik, kognitif dan afektif yang normal ibu
alami pada trimester ke1 ini Beberapa respon yang ibu alami pada kehamilan trimester
ke 1:
1) Respon Fisik
a) Tidak menstruasi
b) Mual dan muntah di pagi hari
c) Cepat lelah dan mengantuk
d) Sering buang air kecil
e) Payudara terasa penuh, nyeri tekan, gatal pada putting, dan aeorola menghitam
f) Tidak menyukai bau makanan tertentu
g) Cepat basah pada area kewanitaan
2) Respon kognitif yang normal ibu alami pada kehamilan trimester 1, diantaranya :
a) Berusaha mencari informasi dari banyak sumber tentang kehamilan, kelahiran,
dan janin
b) Mempersiapkan segala kebutuhan bayi baik material maupun spiritual
(perlengkapan bayi, nama bayi, tempat kelahiran, dll
c) Segera melakukan tes kehamilan
d) Merasakan perasaan yang berubah dari waktu ke waktu
e) Berhati-hati dalam berpikir, perkaataan, dan perbuatan
f) Berusaha menenangkan diri bila ada mengalami perubahan perasaan
g) Menjaga hubungan baik dengan ibu lain untuk mendapatkan dukungan
3) Respon afektif pada kehamilan trimester 1, diantaranya :
a) Muncul perasaan campur aduk, antara bahagia dan sedih
b) Sulit menerima kehamilan
c) Merasa harap-harap cemas
d) Takut keguguran
e) Memikirkan perubahan tubuh janin
f) Menolak hubungan suami istri
g) Sangat berhati-hati dalam melakukan aktifitas

3. Fase Terminasi
a. Evaluasi subjektif
“Apakah ibu dan bapak mengerti mengenai diskusi kita hari ini? Apakah ada yang
mau ditanyakan bu?”
b. Evaluasi objective
“Coba ibu sebutkan beberapa yang ibu ingat dari diskusi kita tadi”
c. Rencana tindak lanjut
“Setelah kita diskusi tadi, jangan lupa diperhatikan perubahan-perubahan ada
kehamilannya yah”
d. Kontrak yang akan dating
“Sekian dulu diskusi kita hari ini, minggu depan Pada jam yang sama kita akan
kembali berdiskusi mengenai gizi ibu hamil yah di ruangan ini saja. Terima kasih”
STRATEGI PELAKSANAAN
Ibu Hamil Trimester II

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
 Klien tampak duduk dikursi dan berbicara
 Klien mengatakan kalau dirinya takut hubungan seksual pada massa
kehamilan dengan suaminya
2. Diagnosa Keperawatan Kurangnya hasrat hubungan seksual pada massa kehamilan
3. Tujuan Khusus
Tujuan umum : klien dapat melakukan komunikasi
Tujuan khusus : klien dapat membina hubungan saling percaya dan memahami
tentang seksual pada massa kehamilan
4. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk klien tentang pengetahuan
hubungan seksual pada massa kehamilan adalah:
a. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan
sopan
b. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
c. Jelaskan tujuan pertemuan
d. Tunjukan sifat empati dan menerima klien apa adanya & berilan perhatian kepada
klien dan kebutuhan dasar klien
e. Diskusikan masalah ketidak pahaman tentang seksual bagi ibu hamil
f. Berikan pendidikan tentang seksual pada massa kehamilan, masalah apa yang
akan terjadi, dan cara mengatasinya
g. Berikan kesempatan kepada klien serta suaminya untuk memberikan pertanyaan
apabila ada yang tidak klien mengerti
h. Evaluasi kemampuan kognitif klien dalam menjelaskan kembali inti materi
pendidikan seksual pada massa kehamilan yang diberikan

ORIENTASI
Strategi Komunikasi
1. Salam terapeutik “ selamat pagi ibu dan bapak , perkenalkan nama saya Keira, saya
perawat yang bertugas pada pagi hari ini yang akan hari ini yang akan membantu ibu dan
bapak menghadapi masalah hubungan seksual pada massa kehamilan yang ibu alami.
Kalo boleh tau nama ibu siapa? Dan bapak dengan bapak siapa? Senangnya dipanggi
siapa?
2. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan ibu & bapak hari ini ?
3. Kontrak Topic : baiklah ibu & bapak, sesuai janji kita kemarin bahwa hari ini kita akan
berdiskusi tentang berhubungan fisik pada massa kehamilan ibu dan masalah apa yang
bapak rasakan terkait kebutuhan seksual bapak dan cara mengarasinya Waktu : mau
berapa lama kita berdiskusi? Bagaimana kalau 15 – 30 menit Tempat : ibu mau
berdiskusi dengan dengan saya dimana? Oh baiklah, kita di ruang maternitas saja ya pak,
bu.

KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)


“Baiklah kita mulai, diskusinya. Langsung saja sekarang kita akan membahas mengenai
hubungan suami istri yang aman bagi ibu dan janin. Jadi ibu dan bapak Hubungan seksual
selama kehamilan selama tidak ada larangan dari dokter kandungan dan kehamilan yang tidak
beresiko, pasangan suami-istri dapat melakukan hubungan seksual hingga menjelang persalinan.
Agar aman untuk berhubungan sebaiknya memperhatikan :
1. Penetrasi tidak boleh terlalu dalam
2. Tidak boleh menggunakan toys sex
3. Saling pengertian dan empati
4. Hindari bila ada pecah ketuban perdarahan, atau kontraksi rahim
5. Gunakan kondom bila mempunyai PMS dan HIV
6. Bila hamil kembar jangan dilakukan pada trimester III
7. Hindari berbaring terlentang selama berhubungan intim
Dan untuk posisi yang dianjurkan adalah :
1. Woman on top (wanita diatas)
2. Face to face (bertatap muka)
3. Side position ( posisi menyamping)
4. Rear entry (mengahadap satu arah)
5. Doggy position (posisi lutut siku)
6. Sitting position (posisi duduk)
Kapan hubungan intin itu dibatasi? Pada saat :
1. Ada perdarahan yang tidak diketahui sebabnya
2. Selama trimester I
3. Bila ketuban pecah
4. Bila terjadi plasenta previa dan mengancam ibu dan janinnya
5. Selama trimester akhir pada kehamilan kembar

TERMINASI :
1. Evaluasi respon klien terhadap
a. Evaluasi Subjektif : bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kita berdiskusi tentang
masalah hubungan seksual pada massa kehamilan tadi? Objektif : sekarang coba ibu
& bapak ulangi apa yang kita bicarakan tadi? iya benar, apa saja pak iya benar sekali
pak. untuk ibu, apa sajakah masalah hubungan seksual yang mungkin muncul selama
kehamilandan cara mengatasinya iya benar sekali ya bu
b. Rencana tindak lanjut Baiklah ibu dan bapak, ini saya ada lembar balik mengenai
diskusi yang tadi kita bahas. Nanti bapak dan ibu bisa pelajari lagi tentang materi
yang tadi kita bahas, agar ibu dan janin dalan keadaan sehat selama kehamilan sampai
melahirkan nanti.
c. Kontrak yang akan datang
Topic : bagaimana kalu nanti kita berdiskusi kembali tentang pentinya pemeriksaan
rutin kehamilan sesuai usia kehamilan. Waktu : bagaimana kalo seminggu lagi ibu
control ke puskesmas jamjam 10.00 selama 15 menit? Bapak setuju? Tempat :
tempatnya di sini lagi ya bapak ibu.
STRATEGI PELAKSANAAN
Ibu Hamil Trimester III

A. Proses Keperawatan
5. Kondisi klien
 Klien tampak duduk dikursi dan berbicara
 Klien mengatakan kalau dirinya takut dan khawatir bayinya akan lahir
sebelum waktunya.
6. Diagnosa Keperawatan Ansietas berhubungan dengan kurang terpaparnya informasi
7. Tujuan Khusus
Tujuan umum : klien tidak cemas dengan kondisi bayinya yang akan lahir
Tujuan khusus : klien dapat membina hubungan saling percaya dan memahami
tentang persalinan
8. Tindakan Keperawatan
Tindakan keperawatan yang dapat diberikan untuk klien tentang pengetahuan
mengenai persiapan persalinan:
i. Sapa klien dengan ramah baik verbal maupun non verbal, perkenalkan diri dengan
sopan
j. Tanyakan nama lengkap klien dan nama panggilan yang disukai klien
k. Jelaskan tujuan pertemuan
l. Tunjukan sifat empati dan menerima klien apa adanya & berilan perhatian kepada
klien dan kebutuhan dasar klien
m. Berikan pendidikan kesehatan tentang persiapan persalinan
n. Berikan kesempatan kepada klien serta suaminya untuk memberikan pertanyaan
apabila ada yang tidak klien mengerti
o. Evaluasi kemampuan kognitif klien dalam menjelaskan kembali inti materi
pendidikan seksual pada massa kehamilan yang diberikan

ORIENTASI
Strategi Komunikasi
4. Salam terapeutik “ selamat pagi ibu dan bapak , perkenalkan nama saya Keira, saya
perawat yang bertugas pada pagi hari ini yang akan hari ini yang akan membantu ibu dan
bapak menghadapi masalah hubungan seksual pada massa kehamilan yang ibu alami.
Kalo boleh tau nama ibu siapa? Dan bapak dengan bapak siapa? Senangnya dipanggi
siapa?
5. Evaluasi / validasi
Bagaimana perasaan ibu & bapak hari ini ?
6. Kontrak Topic : baiklah ibu & bapak, sesuai janji kita kemarin bahwa hari ini kita akan
berdiskusi tentang berhubungan fisik pada massa kehamilan ibu dan masalah apa yang
bapak rasakan terkait kebutuhan seksual bapak dan cara mengarasinya Waktu : mau
berapa lama kita berdiskusi? Bagaimana kalau 15 – 30 menit Tempat : ibu mau
berdiskusi dengan dengan saya dimana? Oh baiklah, kita di ruang maternitas saja ya pak,
bu.
KERJA (Langkah – langkah tindakan keperawatan)

Selamat pagi ibu, perkenalkan saya…perawat dari…


Mohon maaf ibu, bisa saya tahu nama ibu..? Bisa dipanggil apa..?
Bagaimana perasaan ibu saat ini..?
Saat ini kita akan berbincang-bincang mengenai persiapan fisik dan mental ibu dalam
menghadapi proses persalinan, apakah ibu bersedia..?
Bisa berapa lama kita berbincang-bincang saat ini..? Apakah kita bisa berbincang-bincang di
sini..??
Bagaimana persiapan ibu menjelang persalinan? Apakah ibu merasa cemas? Mengapa ibu
merasa cemas? Memang ketika ibu hamil di trimester III sering merasa cemas dengan proses
menjelang persalinan, karena mungkin ibu pernah mngalami trauma dengan persalinan
sebelumnya, namun ibu bisa melakukan pemeriksaan kehamilan di fasilitas pelayanan kesehatan
agar bisa mengetahui dan mendapat penjelasan mengenai proses kelahiran. Juga ibu jangan lupa
mengkonsumsi nutrisi untuk perkembangan janin ibu. Apakah ada yang kurang jelas atau kurang
dimengerti?

TERMINASI :
2. Evaluasi respon klien terhadap
d. Evaluasi Subjektif : bagaimana perasaan ibu dan bapak setelah kita berdiskusi tentang
masalah kecemasan menjelang persalinan tadi? Objektif : sekarang coba ibu & bapak
ulangi apa yang kita bicarakan tadi? iya benar.
e. Rencana tindak lanjut Baiklah ibu dan bapak, ini saya ada lembar balik mengenai
diskusi yang tadi kita bahas. Nanti bapak dan ibu bisa pelajari lagi tentang materi
yang tadi kita bahas, agar ibu dan janin dalan keadaan sehat selama kehamilan sampai
melahirkan nanti.
f. Kontrak yang akan datang
Topic : bagaimana kalu nanti kita berdiskusi kembali tentang masalah kecemasan
yang ibu alami diusia kehamilan trimester III ini?. Waktu : bagaimana kalo seminggu
lagi kita melakukan diskusi pada jam 10.00 selama 15 menit? Bapak dan ibu setuju?
Tempat : tempatnya di sini lagi ya bapak ibu.
Daftar Pustaka

https://www.scribd.com/document/404268270/STRATEGI-PELAKSANAAN-jiwa-IBU-
HAMIL-trimester-1-fix-docx
https://id.scribd.com/document/383314256/Strategi-Pelaksanaan-Tindakan-Keperawatan

Anda mungkin juga menyukai