Anda di halaman 1dari 2

2). Pembakaran tidak sempurna ( tidak normal ).

Dimana sebagian bahan bakar tidak terbakar atau tidak


terbakar bersama-sama pada saat keadaan yang dikehendaki.

Pembakaran yang tidak normal seperti misalnya knocking dan pre-ignition memungkinkan timbulnya
gangguan dan kesukaran-kesukaran dalam motor bensin.

1). Proses Pembakaran Sempurna ( Normal )

Mekanisme pembakaran sempurna pada motor bensin dimulai pada saat loncatan api pada busi.
Selanjutnya api membakar gas bakar yang berada disekelilingnya dan terus menjalar keseluruh bagian
sampai semua partikel gas bakar terbakar habis. Didalam pembakaran normal, pembagaian nyala api pada
waktu ignition delay terjadi merata seluruh bagaian. Pada keadaan yang sebenarnya mekanisme
pembakaran didalam motor ini bersifat komplek, dimana ia berlangsung beberapa phase. Yang paling
penting diketahui adalah: adanya proses perambatan api dan adanya pembakaran atau ( combustion ).
Pada saat gas bakar dikompresikan, tekanan dan suhunya naik, sehingga terjadi reaksi kimia dimana
molekul-molekul hydrocarbon terurai dan bergabung dengan oksigen dari udara. Bentuk ruang bakar
yang dapat menimbulkan turbulensi pada gas tadi akan membuat gas bakar tersebut dapat bercampur
dalam keadaan homogen.

Pada saat mendekati akhir langkah kompresi, busi mempercikan bunga api yang kemudian
membakar gas bakar tersebut, sehingga menimbulkan energi panas. Dengan timbulnya energy panas,
tekanan dan suhu naik secara mendadak sehingga torak terdorong menuju titik mati bawah (TMB). Untuk
lebih jelasnya tentang proses pembakaran normal pada motor bensin perhatikan gambar dibawah ini.

Pada gambar diatas memperlihatkan suatu grafik yang menunjukan hubungan antara tekanan dan
sudut engkol, mulai saat penyalaan sampai akhir pembakaran. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa
pembakaran terjadi hingga beberapa derajat setelah TMA. Hal ini menjadi sebab mengapa penyalaan
harus dimulai sebelum TMA.
2). Pembakaran Tidak Sempurna

a). Knocking

seperti telah diterangkan sebelumnya pada peristiwa pembkaran normal, api menyebar keseluruh
bagian ruang bakar dengan kecepatan konstan dan busi berfungsi sebagai pusat penyebarannya. Dalam
hal ini gas baru yang belum terbakar terdesak oleh gas yang terbakar. Sehingga tekanan dan suhunya naik
sampai mencapai keadaan hampir terbakar. Jika pada saat ini gas tadi terbakar dengan sendirinya, maka
akan timbul ledakan (detonasi) yang menghasilkan gelombang kejutan berupa suara ketukan.

Anda mungkin juga menyukai