Anda di halaman 1dari 115

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT MELALUI PEMANFAATAN SUMBER DAYA

PANGAN LOKAL

(Studi Kasus Pada Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Nekamese di Desa Oemaman
Kabupaten Timor Tengah Selatan)

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah

OLEH

ELSI CHATERINA NUBATONIS

NIM : 1601170036

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN LUAR SEKOLAH

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NUSA CENDANA

KUPANG 2022
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini :
Nama : Elsi Chaterina Nubatonis
Nim : 1601170036
Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan
Sumber Daya Pangan lokal (Studi Kasus pada PKK
Nekamese di Desa Oemaman, Kabupaten Timor
Tengah Selatan )

Menyatakan dengan sesunggunya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya,

dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau selurunya. Apabila dikemudian hari

terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, baik sebagaian atau selurunya,

maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan berlaku

Kupang, Februari 2022

Yang membuat pernyataan

ii
MOTTO

"Segala perkara dapat kutanggung


di dalam Dia yang memberi kekuatan kepadaku”
(Filipi 4:13)

iii
LEMBAR PERSEMBAHAN

Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala ketulusan
dan kerendahan hati, karya kecil ini kupersembahkan kepada:

1. Allah Tritunggal Maha Kudus, sebagai sumber nafas dan kekuatan dalam hidup yang
menganugerahkan segala sesuatu yang baik dalam setiap pergumulan hidupku
2. Untuk kedua orangtua tercinta, Bapa Metusalak Nubatonis dan Mama Silpa Tefbana.
Terimakasih yang sudah membesarkan, mendidik, membiayai, mendukung,
memotivasi dan mendoakan demi keberhasilan penulis
3. Omaku tercinta, Oma Selfina Leo. Terimakasih yang sudah mendukung penulis
sampai pada saat ini
4. Kakakku dan adik-adik tercinta, Kakak Nita, Adik Voni, Adik Shelda, Adik Hana dan
Adik Heni. Terima kasih sudah membantu dan mendukung penulis sampai pada tahap
ini
5. Keponakanku tersayang Alvaro Gabriel. Terima kasih sudah membantu dan
mendukung penulis sampai pada tahap ini
6. Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II tercinta. Terimakasih yang telah
dengan tulus hati membantu dan membimbing serta memberikan motivasi penulis
dalam penyusunan skripsi ini
7. Alamamter tercinta Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Nusa Cendana Kupang
8. Sahabat baik saya Maria Anjela Fahik, Medi Hinaweni, Rya Sakbana. Terimakasih
sudah mendukung penulis sampai pada saat ini
9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Luar Sekolah 016 yang berjuang bersama dan
selalu mendukung penulis
10. Semua saudara dan teman-teman yang tidak disebutkan satu persatu. Terima kasih
atas bantuan serta dukungannya

iv
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat TuhanYang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal (Studi Kasus Pada PKK Nekamese Desa Oemaman
Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan), yang disusun untuk melengkapi
syarat-syarat penyelesaian studi strata I pada Universitas Nusa Cendana Kupang. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk nasehat, informasi, doa,
motivasi, hingga saran dan dana. Sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan
terima kasih yang mendalam kepada:

1. Bapak Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Nusa Cendana
Kupang
2. Bapak Dr. Melkisedek Taneo, M.Si. Selaku Dekan FKIP Universitas Nusa Cendana
Kupang
3. Bapak Abdul Syukur, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) Universitas Nusa Cendana Kupang yang telah berkenan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menimbah ilmu di program studi PLS serta
mempermudah penulis mulai dari awal perkuliahan sampai dengan penyusunan
skripsi
4. Bapak Gallex Simbolon, S.Pd.,M.Pd. Selaku penguji yang telah memberikan
masukkan yang baik bagi penulis
5. Bapak Abdul Syukur, S.Pd.,M.Pd. Selaku dosen pembimbing I dan Bapak Frans K.
Selly, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran
dan tenaga memberikan bimbingan dan arahan serta selalu memberikan motivasi bagi
penulis dalam menyusun skripsi
6. Seluruh Bapak Ibu Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan ilmunya
serta membimbing dan membina penulis selama masa perkuliahan, sehingga penulis
mendapatkan bekal untuk masa depan.
7. Bapak Kepala Desa Oemaman dan seluruh anggota PKK Nekamese yang telah
memberikan ijin bagi peneliti dan membimbing peneliti selama melakukan penelitian.
8. Untuk mama tercinta mama Silpa Tefbana, yang sudah membesarkan, mendidik,
membiayai serta selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan demi keberhasilan
penulis.
v
9. Omaku tercinta Selfina Leo, yang sudah mendukung penulis sampai pada saat ini
10. Kakakku dan adik-adik tercinta, Kakak Nita, Adik Voni, Adik Shelda, Adik Hana dan
Adik Heni. Terima kasih sudah membantu dan mendukung penulis sampai pada tahap
ini
11. Semua teman-teman PLS angkatan 016 yang hebat, terima kasih sudah saling
mendukung sampai pada tahap ini, dan yang masih sedang berjuang harus tetap
semangat
12. Seluruh responden yang telah bersedia memberikan data kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu
13. Teman-teman yang kenal dengan penulis, terima kasih atas dukungan kalian semua
selama penulis menyelesaikan proses penulisan skripsi ini sampai sidang akhir
14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak penulis
sebutkan satu persatu

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini selanjutnya dimanfaatkan seperlunya dan
sebagai insan yang sadar akan kelemahan dan keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati dan jiwa besar penulis
mengharapkan kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun demi penyempurnaan
skripsi ini ke depannya.

Kupang, Februari 2022

Penulis

vi
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal
(Studi Kasus Pada PKK Nekamese di Desa Oemaman, Kabupaten Timor Tengah Selatan)

Oleh
Elsi Chaterina Nubatonis
NIM 1601170036
ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya


Pangan Lokal di Kabupaten Timor Tengah”. Dibimbing oleh Abdul Syukur, S.Pd.,M.Pd, dan
Fran Selly, S.Pd.,M.Pd. Masalah dalam penelitian ini adalah bagimana proses pemberdayaan
melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal oleh ibu-ibu PKK. Tujuan penelitian ini
untuk menganalisis cara menanggulangi rawan pangan pada saat musim kemarau atau
kekeringan oleh ibu-ibu PKK. Penelitian ini menggunakan metode penelitian Kualitatif
dengan pendekatan studi kasus. Penelitian ini dilakukan di Desa Oemaman, Kecamatan
Kualin dengan subjek penelitian 4 orang yaitu Ketua, Pembina dan dua Anggota Kelompok
PKK Nekamese. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik Observasi, Wawancara dan
Studi Dokumentasi.

Hasil penelitian menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan


sumber daya pangan lokal di Desa Oemaman sudah dilaksanakan melalui program
pemberdayaan PKK. Pemanfaatan sumber daya pangaan lokal pada PKK dilakukan dengan
cara mengelola bahan pangan lokal menjadi berbagai jenis makanan pengganti selama
terjadinya rawan pangan, sumber daya lokal tersebut digunakan untuk mendukung kegiatan
pemberdayaan yang dilakukan pada PKK Nekamese. Faktor penghambat atau Kendala-
kendala dalam pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya panagan lokal yaitu
kurangnya alat dan bahan salama proses pemberdayaan berlangsung, kurangnya partisipasi
anggota kelompok dalam mengikuti berbagai sosialisasi yang diadakan yang bertujuan
menumnuhkan pengetahuan serta keterampilan serta kurangnya perhatian, arahan serta
penjelasan selama proses pemberdayaan berlangsung.

Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Sumber Daya Pangan Lokal, PKK Nekamese

vii
Community Empowermet Through Utilization of Local Resources
(Case Study On PKK Nekamese in Oemaman Village, South Central Timor Regency)
By
Elsi Chaterina Nubatonis
NIM 1601170036
ABSTRACT

This thesis is entitled “Community Empowerment Through Utilization Of Local Food


Resources in Central Timor Regency”. Supervised by Abdul Syukur, S.Pd., M. Pd, and Frans
Selly, S.Pd., M.Pd. The problem in this research is how is the empowerment process through
the uses of local food resources by PKK women. The purpose of this study was to analyze
how to deal with food insecurity during thr dry season or drought by PKK mothers. This
study uses a qualitative research method with a case study approach. This research was
conducted in Oemaman Village, Kualin District with 4 research subjects, namely the
chairperson, supervisor and two members of the Nekamese PKK Group. Data was collected
by means of Observastion, Interviem and Documentation Study.

The results showed that community empowerment through the use of local food
resources in Oemaman Village had been implemented through the PKK empowerment
program. Untilization of local food resources in PKK is carried out by managing local food
ingredients into various types of substitute food during food insercurity, these local resources
are used to support empowerment activities carried out in PKK Nekamese. Inhibiting factors
or obstacles in empowerment through the use of local cultural resources, namely the lack of
tools and materials during the empowerment process, the lack of participation of group
members in partuicipating in various socializations held aimed at developing knowledge and
skills and lack of attention, direction and explanation during the empowerment process. Take
place.

Keywords: Community Empowerment, Local Food Resources, PKK Nekamese

viii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………..…………………..….ii
PENYERTAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………………..………iii
MOTTO………………………………………………………………………………………
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN………………………………………………………………..v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….vi
ABSTRAK………………………………………………………………..…………………vii
ABSTRACK…………………………………………..……………………………………viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….……………...…....ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..........11
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….13
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….…………….13
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………………13
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat……………………………………………15
B. Konsep Pemberdayaan Masyarakat Jim Ife……………………………..........18
C. Konsep Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya
Pangan Lokal…………………………………………………….………………21
D. Konsep Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga…………………………21
Kerangka Berpikir…………………………………………………..……………...23
Penelitian Terdahulu……………………………………………………………….25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian……………………………………................29
B. Lokasi Penelitan………………………………………………………................29
C. Fokus Penelitian………………………………………………………................30
D. Subjek Data Penelitian……………………………………………….................30

ix
E. Subjek Penelitian………………………………………….…………..................31
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………….………..................31
G. Keabsahan Data………………………………………….……...
…….................36
H. Analisis Data……………………………………………………………………..37
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………………………..39
B. Karakteristik Responden……………………………………………………….42
C. Hasil Penelitian………………………………………………………………….43
D. Pembahasan……………………………………………………………………..64
BAB V PENUTUPAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………………...71
B. Saran……………………………………………………………………………..72
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….73
VERBATIM…………………………………………………………………………………76
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..114

x
xi
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Undang-Undang No.6 tahun 2014 pasal 1 ayat 12 tentang Desa mengatakan bahwa
pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,s
program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat desa. Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan
atau kemampuan dikatakan pemberdayaan kerena memiliki makna perencanaan, proses dan
upaya penguatan atau memampukan anggota yang lemah (Yunus dkk, 2017).
Permasalahan pangan merupakan masalah pokok bagi penduduk di seluruh dunia.
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling esensial untuk mempertahankan
hidup dan kehidupan. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bagian dari Provinsi Nusa
Tenggara Timur adalah wilayah semiarid (lahan kering) dengan tingkat curah hujan di bawah
normal, musim kemarau mencapai 8-9 bulan dan seringkali mengalami kekeringan hampir
sepanjang tahun. Kondisi lingkungan tidak mampu mendukung keberlanjutan pertanian dan
ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Sumber air bersih masyarakat sangat terbatas
didapatkan dari mata air, sumur bor, dan sungai (Jocom.H dkk, 2016).
Dion Kota (dalam fakta-tts.com 2020) dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten TTS
hanya dua (2) kecamatan yang terpantau kondisi pangannya rawan yakni Kecamatan
Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin. Dari hasil observasi awal peneliti di lokasi, dilihat
dari hasil panen di Desa Oemaman masih mengalami rawan pangan akibat cuaca yang buruk.
Sumber pangan pokok yang biasa mengalami rawan pangan di desa tersebut yaitu jagung.
Makanan pokok sehari-hari yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat berupa jagung dan
kacang-kacangan. Peneliti juga melihat kebiasaan-kebiasaan sebagian masyarakat di Desa
Oemaman masih ketergantungan terhadap bantuan pemerintah berupa bahan sembako dan
beras raskin untuk menanggulangi rawan pangan di desa tersebut. Lahan sawah tadah hujan
yang ada di desa tersebut masih rendah dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan
dan tingkat curah hujan yang rendah mengakibatkan para petani tidak mengelolah sawah
tadah hujan. Dari observasi awal di lokasi sebagian masyarakat bekerja sebagai petani ladang
kebun.

1
Proses pemberdayaan dilakukan karena tingkat pendidikan, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki masyarakat masih minim di desa tersebut, kurangnya partisipasi
masyarakat dalam sebuah kegiatan sosialisasi, motivasi dan daya tarik dari masyarakat masih
kurang tentang suatu pemberdayaan di desa tersebut dan yang terakhir masyarakat kurang
memahami mekanisme suatu proses pemberdayaan. Berdasarkan permasalahan diatas
dibutuhkan integritas dari semua unsur guna menyukseskan proses pemberdayaan tersebut
terutama proses pemberdyaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal
yang akan di teliti oleh peneliti di desa tersebut.
Hasil observasi di lokasi tersebut, peneliti juga menerapkan teori pemberdayaan
masyarakat dari Jim Ife. Dalam teori pemberdayaan masyarakat yang di kemukakan oleh Jim
Ife terdapat berbagai sudut pandang atau perspektif, salah satu yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah sudut pandang pluralis. Pluralis adalah suatu proses pemberdayaan
sebagai upaya menolong kelompok masyarakat yang kurang beruntung agar mampu bersaing
secara efektif Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013). Hasil wawancara dan observasi awal peneliti
juga sebagian masyarakat yang berada di Desa Oemaman terlibat dalam kegiatan organisasi
yaitu PKK (Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga) Nekamese. PKK Nekamese dibentuk
sebagai upaya partisispasi dan perlibatan warga setempat sebagai wadah untuk belajar
bersama dan untuk memberdayakan masyarakat di desa tersebut.
Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya
pangan lokal bukanlah hal baru lagi yang belum perna diteliti, akan tetapi sudah perna diteliti
oleh peneliti terdahulu, seperti: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Tani “Seruni“
Berbasis Sumber Daya Lokal, Universitas Negeri Yogyakarta, yang diteliti oleh (Rina
Setiawati, 2013). Dengan kesimpulan adanya Kelompok Tani Seruni di Dusun Gamelan
dapat memberikan manfaat seperti yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Selain itu,
Kelompok Tani Seruni dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan
pemberdayaan masyarakat melalui program-program pendidikan pelatihan dan keterampilan
yang berbasis pada sumber daya lokal.
Dari berbagai permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini dengan memanfaatkan
sumber daya pangan lokal yang terdapat di pedesaan. salah satunya dilaksanakan melalui
organisasi PKK Nekamese di Desa Oemaman.
Untuk menggali permasalahan secara lebih mendalam berdasarkan uraian di atas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul “Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sum ber Daya Pangan Lokal (Studi Kasus Pada
2
Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Nekamese Di Desa Oemaman,
Kabupaten TTS)
B. Rumusan Masalah

Dari latar belakang pemikiran yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini yakni:

1. Bagaimanakah proses pemberdayaan Kelompok PKK Nekamese dalam


meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompoknya melalui
pemanfaatan sumber daya pangan lokal?
2. Apa kendala-kendala yang dialami dalam permberdayaan masyarakat dengan
memanfaatkan sumber daya pangan lokal pada Kelompok PKK Nekamese di
Desa Oemaman?
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui bagaimana proses pemberdayaan Kelompok PKK Nekamese
dalam meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggotanya melalui
pemanfaatan sumber daya pangan lokal
2. Untuk mengetahui apa saja kendala yang dialami dalam melakukan pemberdayaan
masyarakat melalui kelompok PKK Nekamese dengan memanfaatkan sumber daya
pangan lokal yang ada di lingkungan Desa Oemaman
D. Manfaat Penelitian
Secara umum ada dua manfaat yang dapat diperoleh dari hasil penelitian ini, yaitu man
faat praktis dan manfaat teoritis.
1. Manfaat teoritis
Untuk manfaat teoritis ini diharapkan dapat dijadikan sumbangan positif bagi
pengembangan ilmu pengetahuan dalam upaya memperkaya karya ilmiah dan untuk
menambah wawasan serta pengalaman praktis di bidang penelitian tentang Pember
dayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal (Studi Kasus
pada PKK Nekamesa Di Desa Oemaman Kabupaten TTS)
2. Manfaat Praktis
Berdasarkan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi manfaat praktis dari
penelitian ini adalah :

3
a. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan memperluas
wawasan ilmu pengetahuan, serta sebagai sarana dalam menerapkan ilmu penge
tahuan yang diperoleh peneliti selama perkuliahan.
b. Bagi Pemerintah Desa, sebagai bahan rujukan untuk lebih memahami dan meng
etahui tentang Pemberdayaan Masyarakat dengan memanfatkan sumber daya
pangan lokal di Desa Oemaman
c. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dapat dijadikan sebagai referensi dan ev
aluasi dalam upaya pengembangan pemberdayaan yang bisa diaplikasikan.
d. Bagi Kelompok PKK Nekamese, dapat menjadi pengetahuan dan informasi ters
endiri agar lebih memahami arti pentingnya Pemberdayaan Masyarakat.

4
BAB II
TINJUAN PUSTAKA

A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat


1. Pengertian Pemberdayaan Masyarakat
Permendagri RI Nomor 7 Pasal 1 Ayat (8) Tahun 2007 tentang Kader Pemberdayaan
Masyarakat menyatakan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah suatu strategi yang
digunakan dalam pembangunan masyarakat sebagai upaya untuk mewujudkan kemampuan
dan kemandirian dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Secara
etimologis pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan atau kemampuan
yang di berikan kepada kelompok lemah yang belum mempunyai daya untuk hidup mandiri,
terutama dalam memenuhi kebutuhan pokok hidupnya sehari-hari (Hamid, 2018). Sedangkan
menurut Mardikanto dan Soebiato (dalam Hamid, 2018) berpendapat bahwa pemberdayaan
sebagai sebuah proses serangkaian kegiatan untuk memperkuat dan mengoptimalkan
keberdayaan kelompok lemah dalam masyarakat. Berdasarkan paparan di atas dapat
disimpulkan bahwa pemberdayaan adalah suatu proses untuk menjadikan orang menjadi lebih
berdaya atau lebih berkemampuan untuk menyelesaikan masalahnya sendiri, dengan cara
memberikan keterampilan dan kewenangan sehingga dapat menumbuhkan rasa mandiri dan
bertanggung jawab.
Gunawan (dalam Hamid, 2018) berpendapat bahwa Pemberdayaan masyarakat adalah
suatu tindakan sosial dimana penduduk sebuah komunitas mengorganisasikan diri dalam
membuat perencanaan dan tindakan kolektif untuk memecahkan masalah sosial atau
memenuhi kebutuhan sosial sesuai dengan kemampuan dan sumber daya yang dimiliki.
Sedangkan menurut Noor (2011) menjelaskan pemberdayaan masyarakat dimaksudkan
sebagai pemeberdayaan yang sengaja dilakukan pemerintah untuk memfasilitasi masyarakat
lokal dalam merencanakan, memutuskan dan mengelola potensi sumberdaya yang dimiliki
sehingga mereka memiliki kemampuan dan kemandirian ekonomi, ekologi, sosial secara
berkelanjutan.
Robert Chambers (dalam Hamid, 2018) menjelaskan pemberdayaan masyarakat
adalah sebuah konsep pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai sosial. Kegiatan-
kegiatan pemberdayaan masyarakat di desa dalam pemenuhan kebutuhan keluarga meliputi
kegiatan pemberdayan masyarakat melalui pelatihan, kegiatan pemberdayan masyarakat
melalui kelompok arisan, atau simpan pinjam untuk mengatasi kemiskinan yang dihadapi

5
masyarakat, kegiatan pemberdayan masyarakat melalui pengembangan manajemen usaha
kecil, kegiatan pemberdayan masyarakat melalui program kelompok tani.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan
masyarakat merupakan pendekatan yang memperlihatkan seluruh aspek kehidupan dengan
sasaran seluruh lapisan masyarakat desa, pemandirian sehingga mampu meningkatkan
kemampuan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku untuk maju. Pemberdayaan masyarakat
juga adalah suatu gerakan untuk menghimpun kekuatan dan kemampuan masyarakat beserta
lingkungannya. Untuk itu diperlukan sejumlah program dan kegiatan baik yang berasal dari
masyarakat secara langsung maupun dari pemerintah yang dianggarkan dalam APBD atau
APBN.
2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat

Pemberdayaan dilakukan agar sasaran mampu meningkatkan kualitas hidupnya agar


memiliki daya saing dan mampu hidup secara mandiri. Dalam pelaksanaannya pemberdayaan
perlu memegang beberapa prinsip.

Menurut Aswas (dalam Hamid, 2018) berpendapat bahwa ada beberapa pr insip-
prinsip pemberdayaan masyarakat

1 Pemberdayaan dilakukan dengan menghindari unsur paksaan,


setiap individu memiliki hak yang sama untuk berdaya, dengan
bakat dan potensi yang berbeda
2 Kegiatan pemberdayaan didasarkan pada kebutuhan dan potensi
sasaran, dimulai dengan menumbuhkan kesadaran akan potensinya
yang dapat diberdayakan
3 Sasaran pemberdayaan sebagai subjek dalam kegiatan, maka
menjadi dasar pertimbangan dalam menentukan tujuan, pendekatan
, dan bentuk aktivitas pemberdayaan
4 Menumbuhkan kembali nilai luhur, budaya, dan kearifan lokal
yang ada dalam masyarakat
5 Pemberdayaan merupakan proses sehingga dilakukan secara
bertahap dan berkesinambungan
6 Kegiatan pendampingan dilakukan secara bijaksana, bertahap, dan
berkesinambungan

6
Pemberdayaan tidak dapat dilakukan dari salah satu aspek saja,
namun harus dilakukan secara holistik terhadap semua aspek
kehidupan di masyarakat;

7 Pemberdayaan dilakukan untuk menggerakkan partisipasi


masyarakat dan individu seluas-luasnya
8 Sasaran pemberdayaan perlu ditumbuhkan jiwa kewirausahaan
sebagai bekal menuju kemandirian
9 Pemberdayaan perlu melibatkan berbagai unsur masyarakat mulai
dari pemerintah, tokoh masyarakat, pengusaha, LSM dan anggotan
masyarakat serta masih banyak pihak lainnya.

3. Tujuan Pemberdayaan Masyarakat


Menurut Sofinisa dkk (2012) mengemukakan bahwa tujuan pemberdayaan
masyarakat pada dasarnya memiliki 4 tujuan yaitu;
1. Dimaksudkan supaya individu, kelompok dan masyarakat memiliki
kekuasaan atas kehidupannya.
2. Kegiatan pemberdayaan masyarakat diarahkan untuk
meningkatkan harkat dan martabat manusia.
3. Melalui kegiatan pada masyarakat dapat diciptakan perubahan
kearah yang lebih baik dalam semua aspek kehidupan masyarakat
sehingga dapat ditingkatkan kualitas hidupdan kesejahteraan
masyarakat.
4. Guna mencapai tujuan kegiatan pemberdayaan masyarakat maka
ada beberapa hal yang harus dilakukan diantaranya perlunya
ditumbuhkan etos kerja yang kuat, bersikap hemat, efisien, efektif,
akuntabel serta mengapresiasi prinsip keterbukaan.
Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan tujuan dari pemberdayaan
masyarakat adalah memperbaiki keadaan suatu masyarakat agar memiliki kekuatan dalam
berbagai aspek sehingga terciptanya kemandirian dalam memenuhi kebutuhan hidupnya dan
tidak bergantung pada orang lain.

7
B. Teori Pemberdayaan Masyarakat Jim Ife
Teori yang sangat releven dengan penelitian ini adalah teori Pengembangan
Masyarakat dari Jim Ife. Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) menjelaskan bahwa
pemberdayaan masyarakat ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan
keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan masa depan
sendiri dan turut berpartisipasi pada upaya mempengaruhi kehidupan dari kelompoknya. Jim
Ife juga berpendapat bahwa pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua (2) konsep
yaitu konsep power (daya) dan konsep disadvantaged (ketimpangan). Maka pengertian
pemberdayaan dapat dijelaskan dengan menggunakan empat perspektif atau sudut pandang

yaitu perspektif pluralis, elitis, strukturalis dan post-strukturalis Jim Ife (dalam Zubaedi,
2013).
Berikut ini adalah beberapa sudut pandang atau perspektif yang di kemukakan oleh
Jim Ife yaitu:
a. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif pluralis adalah suatu
proses untuk menolong individu dan kelompok-kelompok masyarakat
yang kurang beruntung agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif
dengan kepentingan-kepentingan lain. Upaya pemberdayaan yang
dilakukan adalah menolong mereka dengan pembelajaran, menggunakan
keahlian dalam melobi, menggunakan media yang berhubungan dengan
tindakan politik dan memahami bagaimana bekerjanya sistem (aturan
main). Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat agar dapat bersaing secara wajar sehingga tidak ada yang
menang atau kalah. Dengan kata lain, pemberdayaan masyarakat adalah
upaya untuk mengajarkan kelompok atau individu bagaimana bersaing di
dalam peraturan Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
b. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif elitis adalah suatu upaya
untuk bergabung dan mempengaruhi kalangan elite seperti para pemuka
atau tokoh masyarakat, pejabat, orang kaya dan lain-lain, membentuk
aliansi dengan kalangan elite, melakukan konfrontasi dan mengupayakan
perubahan pada kalangan elite. Upaya ini dilakukan mengingat masyarakat
menjadi tak berdaya karena adanya daya dan kontrol yang kuat dari para
elite terhadap media, pendidikan, partai politik, kebijakan publik, birokrasi
dan parlemen Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).

8
c. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif strukturalis adalah suatu
agenda perjuangan yang lebih menantang karena tujuan pemberdayaan
dapat dicapai apabila bentuk-bentuk ketimpangan struktural dieliminir.
Umumnya, masyarakat menjadi tidak berdaya lantaran adanya sebuah
struktur sosial yang mendominasi dan menindas mereka baik karena alasan
kelas sosial, jender, ras atau etnik. Dengan kata lain pemberdayaan
masyarakat adalah suatu proses pembebasan, perubahan struktural secara
fundamental serta berupaya menghilangkah penindasan structural Jim Ife
(dalam Zubaedi, 2013).
d. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif post-strukturalis adalah
suatu proses yang menantang dan mengubah diskursus. Pemberdayaan
lebih ditekankan pada aspek intelektualitas ketimbang aktivitas, aksi atau
praksis. Dari perspektif ini, pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai
upaya mengembangkan pemahaman terhadap perkembangan pemikiran
baru dan analitis. Jadi, titik tekan pemberdayaan pada aspek pendidikan
bukan suatu aksi Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
Sudut pandang atau perspektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif
Pluralis. Dimana upaya pemberdayaan masyarakat perlu didasari pemahaman bahwa
munculnya ketidakberdayaan masyarakat akibat masyarakat tidak memiliki kekuatan
(powerless) Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013). Aspek permasalahan yang masih dihadapi
masyarakat di Desa Oemaman yaitu masih sering terjadi rawan pangan akibat cuaca buruk
yang hampir setiap tahun melanda desa tersebut. Dengan menerapkan teori pemberdayaan
masyarakat yang ditinjau menggunakan perspektif pluralis dari Jim Ife dalam penelitian ini
artinya memberi kesempatan kepada individu atau kelompok-kelompok masyarakat yang
kurang beruntung agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif.
Jim Ife mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan dapat
digunakan untuk memberdayakan masyarakat yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan
pribadi atau kesempatan untuk hidup lebih baik Jim Ife (dalam Zubaedi,
2013).
2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhannya sendiri. Pemberdayaan yang
dilakukan dengan mendampingi masyarakat untuk merumuskan
kebutuhannya sendiri Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
9
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi. Pemberdayaan masyarakat
dilakukan dengan mengembangkan kapasitas mereka untuk bebas
berekspresi dalam bentuk budaya publik Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
4) Kekuatan kelembagaan. Pemberdayaan dilakukan dengan meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pendidikan, kesehatan,
keagamaan dan sebagainya Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
5) Kekuatan sumberdaya ekonomi. Pemberdayaan dilakukan dengan
meningkatkan aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi Jim
Ife (dalam Zubaedi, 2013).
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi. Pemberdayaan dilakukan dengan
memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan proses
reproduksi Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) menjelaskan bahwa upaya memberdayakan
kelompok masyarakat yang lemah dapat dilakukan dengan tiga (3) strategi yaitu:
a. pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan
dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang bisa
memberikan akses yang sama terhadap sumber daya, pelayanan dan
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
b. pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan
perjuangan politik dan gerakan dalam rangka rangka membangun
kekuasaan yang efektif.
c. pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang
dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang cukup
luas. Upaya ini dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan
ketrampilan bagi masyarakat lapis bawah dan meningkatkan kekuatan
masyarakat.

10
C. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Pangan Lokal
Menurut UU NO. 18 tahun 2012 pasal 1 tentang pangan mengatakan bahwa pangan
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan
komsumsi pangan harus kucup, bermutu, aman dan bergizi. Menurut Utami dan Budiningsih
(2015) mengatakan bahwa Pangan lokal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan
sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya setempat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pangan lokal merupakan
kebutuhan dasar kedua sebagai pengganti pangan pokok di saat musim kemarau mendatang.
Sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan, Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, maupun juga bersifat non
fisik. Sumber daya pangan lokal adalah pangan yang diproduksi sesuai dengan potensi dan
sumber daya dan wilayah setempat. Sumber daya lokal menekankan pada potensi atau aset
yang yang dimiliki oleh daerah setempat. Sumber daya pangan lokal juga merupakan
keunggulan lokal yang harus dikembangkan daripotensi daerah tersebut.
D. Konsep Organisasi Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga
1. Defenisi Organisasi
Chester I. Barnad (dalam Tahir, 2014) mengatakan bahwa Organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih. Sedangkan menurut Edwin B. Flippo (dalam Tahir,
2014) menyatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya yang
memungkikankan pencapaian sasaran. Organisasi juga adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama James D. Mooney (dalam Tahir, 2014). Gitosudarmo (dalam
Tahir, 2014) mengemukakan pengertian organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola
aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekolompok orang
untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi
merupakan sekumpulan individu yang berhubungan antara satu sama lain, yang mempunyai
tujuan bersama serta ada suatu kelompok atau struktur diantara mereka. Organisasi-organisasi
sosial di masyarakat bukan merupakan organisasi yang statis, namun organisasi sosial
senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan. Meskipun ada juga organisasi sosial
yang sifatnya lebih stabil dan cepat mengalami perubahan yang memperoleh pengaruh dari
luar atau pengaruh dari organisasi itu sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sifat
dari organisasi merupakan suatu hasil dari tujuan dalam kepribadian para anggotanya.
Sehingga dalam pengembangan masyarakat organisasi di pedesaan mempunyai arti penting
untuk mencapai pembangunan masyarakat, Salah satu organisasi yang ada di pedesaan
11
adalah organisasi PKK. Upaya penumbuhan organisasi PKK diarahkan pada tumbuhnya
suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran anggotanya. Organisasi PKK berfungsi
sebagai wadah belajar, unit produksi, wahana kerjasama dan sebagai wadah pembinaan.
2. Definisi Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga
Menurut Kepmen No. 53 pasal (1) Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan
Kesejateraan Keluarga mengatakan bahwa gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
(PKK) adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan
perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera,
maju dan mandiri.
Berbagai upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan pembangunan desa. Upaya
tersebut dilakukan dengan mengembangkan organisasi-organisasi kemasyarakatan melalui
pembinaan kelompok-kelompok. Dalam hal ini kaum perempuan juga mempunyai bagian
untuk terlibat dalam sebuah organisasi tertentu. Ibu-ibu juga dapat ikut berpartisipasi dalam
pembangunan desa dengan menggerakkan partisipasi masyarakat desa. Salah satu wadah
organisasi perempuan dimasyarakat desa dan kelurahan adalah PKK. PKK adalah sebuah
organisasi kemasyarakatan desa yang mampu menggerakkan partisipasi masyarakat desa
dalam pembangunan, juga berperan dalam kegiatan pertumbuhan desa.
Berdasakan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 53 Pasal
(4) Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, PKK
mempunyai 10 program kerja yang merefleksikan kebutuhan dasar manusia Indonesia, yaitu
1. penghayatan dan pengamalan Pancasila
2. gotong royong
3. pangan
4. sandang
5. perumahan dan tatalaksana rumah tangga
6. pendidikan dan keterampilan
7. kesehatan
8. pengembangan kehidupan berkoperasi
9. kelestarian lingkungan hidup
10. perencanaan sehat
Tujuan dibentuknya organisasi Gerakan PKK untuk memberdayakan keluarga,
meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
12
KERANGKA BERPIKIR

Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan


Sumber Daya Pangan Lokal

Teori Pemberdayaan Masyarakat Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013)

Perspektif Perspektif Perspektif Perspektif post-


Pluralis Elitis Strukturalis strukturalis

Proses Pemberdayaan Sebagai


Upaya Menolong Kelompok
Masyarakat Yang Kurang
beruntung Agar Mampu
Bersaing Secara Efektif

Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan Kemampuan


Menentukan Menentukan Kebebasan Kelembagaan Sumber Daya Kebebasan
Pilihan Kebutuhan Berekspresi Ekonomi Reproduksi
Pribadi Sendiri

Masyarakat di Desa
Oemaman mandiri

Bagan 2.1 Kerangka Berpikir

13
Bagan di atas menjelaskan tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan
sumber daya pangan lokal dalam PKK Nekamese. Merujuk pada pendapat ahli di atas,
pemberdayaan masyarakat ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan
keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan masa depan
sendiri dan turut berpartisipasi pada upaya mempengaruhi kehidupan dari kelompoknya.
Dalam konteks peran masyarakat baik kaum ibu-ibu dan kaum laki-laki di PKK
Nekamese, pemberdayaan masyarakat yang di kemukakan oleh ahli di atas terdapat beberapa
aspek yang akan di kaji yakni kemampuan menentukan pilihan pribadi, kemampuan
menentukan kebutuhan sendiri, kemampuan kebebasan berekspresi, kemampuan
kelembagaan, kemampuan sumber daya ekonomi dan kemampuan kebebasan reproduksi.

14
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 penelitian Terdahulu

No Judul Permasalahan Hasil Persamaan Perbedaann

Judul Peneliti Judul

Peneliti

1 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Untuk Pemberdaya


menunjukan bahwa memberdayak an yang ada
Masyarakat potensi
pemberdayaan yang an masyarakat di Desa
melalui pemberdayaan
ada di desa di desa Wonokarto
pengembangan masyarakat ? wonokarto yang tersebut dalam bergerak
bergerak pada sektor melakukan pada sektor
Desa Wisata
2).Bagaimana pariwisata unggulan. pengembangan parawisata
Studi kasus
langkah-langkah Dengan destinasi destinasi
Desa yang ada di desa unggulan
pengembangan
wonokarto yaitu
Wanokarto,
dari potensi kerajinan bambu
Kec.
pemberdayaan yang dibuat oleh
Sekampung, sekelompok
masyarakat
paguyuban guyup
Kab. Lampung
rukun, event grastrak
Timur) (Tyas
yang diadakan setiap
Arma Rindi, setahun sekali di
arena wonosari indah
2019)
dan embung tirtayasa
yang dikelola oleh
kelompok sadar
wisata (podarwis)
wonokarto yang
bertujuan untuk
memberdayakan
masyarakat sekitar.
Dalam ketiga potensi
tersebut sangat
berperan pada
pemberdayaan

15
masyarakat dan
berpotensi
mengurangi
pengangguran dan
mengurangi
kejahatan.
2 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Pemberdayaan Pemberdaya
menunjukan bahwa yang an yang
Masyarakat pengembangan
desa sawakong dilakukan di dilakukan di
Melalui pemberdayaan
cukup beragam. desa tersebut Desa
Kerajinan masyarakat Akan tetapi yang adalah suatu Sawakong
tepenting untuk upaya untuk kurang
Anyaman melalui
semua industry menumbuhkan memiliki
Bambu di kerajinan
tersebut diatas adalah kesadaran, modal usaha
Desa anyaman bambu kurangnya modal pengetahuan untuk semua
usaha yang dimiliki dan untuk industry
Sawakong, di desa
dalam meningkatkan kerajinan
Kec.Tanggales sawakong?
mengembangkan kesejateraan
ong Selatan, usaha tersebut. masyarakat di
2).Faktor apa
Pemberdayaan Desa
Kab. Takalar
yang dapat masyarakat adalah Sawakong
(Heri, 2015)
menunjang dan suatu upaya atau
proses untuk
menghambat
menumbuhkan
kerajinan kesadaran, kemauan

anyamanbambu dan kemampuan


masyarakat dalam
terhadap
mengenali,
perekonomian mengatasi,

masyarakat di memelihara,
melindungi dan
desa sawakong ?
meningkatkan
kesejahteraan mereka
sendiri.
3 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Pembedayaan Pemberdaya
menunjukan bahwa yang an atau
Masyarakat pemberdayaan
tingkat partisipasi dilakukan proses

16
Melalui masyarakat masyarakat desa menunjukan kegiatan
Wayharu dapat masyarakat dilakukan
Program melalui program
dilihat pada tahap turut secara
Anggaran anggaran dana
perencanaan, berpartisipasi bertahap dari
Dana Desa di desa di desa pelaksanaan maupun dalam tahap
pengawasan yang mengelolah perencanaan
Desa Wayharu Wayharu?
tergolong baik dalam program dana hingga tahap
Kecamatan
2).Faktor apa partisipasi desa evaluasi
Bangkunat masyarakat dalam
saja yang
tahap perencanaan,
Belimbing
mendukung dan tahap pelaksanaan
Kabupaten
menghambat pembangunan dan
Pesisir Barat evaluasi
pemberdayaan
(Evliya ni,
masyarakat
2018)
melalui program

anggaran dana

desa di desa

wayharu?

4 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Pelaksanaan Pada tahap


menunjukan bahwa dan proses awal
Masyarakat pemberdayaan
pemberdayaan pemberdayaan pemberdaya
Desa Dalam masyarakat
masyarakat desa berjalan an dilakukan
Upaya melalui melalui Pelatihan dengan baik berbagai
pembuatan Sapu dan dapat perencanaan
Peningkatan pelatihan
gelagah di desa meningkatkan yang
Kesejateraan pembuatan sapu
kajongan sudah kesejateraan meliputi
Keluarga gelagah terlaksana dengan masyarakat identifikasi
baik, dan dapat yang ada di kebutuhan
Melalui dilaksanakan
membantu Desa potensi alam
Pelatihan dalam upaya
meningkatkan Kajongan
Pembuatan peningkatan kesejahteraan
masyarakat.
Sapu Gelagah kesejahteraan
Pelaksanaan
di Desa keluarga di desa
pemberdayaan ini,

17
Kajongan, kajongan? dilakukan melalui
beberapa tahapan.
Kec.
2).Apa saja yang Tahap yang pertama
Bojongsari,
menjadi faktor- yaitu
Kab. perencanaanyang
faktor
meliputi identifikasi
Purbalingga
pendorong dan kebutuhan dengan
( Ayu Purnami
penghambat melihat potensi alam
Wulandari, sebagai penyedia
pelatihan
bahan baku industri
2014)
pembuatan sapu serta melihat kondisi

gelagah di desa masyarakat yang


jauh dari sejahtera
kajongan, Kec.
dan tingkat
Bojongsari, urbanisasi yang

Kab. tinggi. Selanjutnya,


menentukan latar
Purbalingga?
belakang berdirinya
Pelatihan,
menentukan struktur
kepengurusan dan
rekuitmen
masyarakat sebagai
warga belajar melalui
proses musyawarah
dan diskusi di balai
desa oleh pengelola
dan tokoh
masyarakat.

BAB III
METODOLOGI PENELITIN
18
A. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus.
Pendekatan studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
program, peristiw a, aktifiras atau individu (Rahmat, 2009).
Adapun yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah metode penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah, teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi yaitu gabungan antara observasi, wawancara dan dokumentasi (Sugiyono, 2017).
Sedangkan menurut Steven Dukeshire dan Jennifer Thurlow (dalam Sugiyono, 2017)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang berkenaan dengan data yang bukan angka,
mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat naratif. Terakhir, menurut Creswell
(dalam Sugiyono, 2017) penelitian kualitatif adalah suatu proses eksplorasi dan memahami
makna perilaku individu dan kelompok, mengambarkan masalah sosial atau masalah
kemanusiaan.
B. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi dalam penelitian ini di tentukan sesuai dengan judul yang di angkat
oleh peneliti yaitu Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan
Lokal Studi Kasus pada PKK Nekamese di Desa Oemaman Kabupaten TTS. Penentuan
lokasi tersebut didasarkan atas pertimbangan peneliti untuk menggambarkan mengenai
Pemberdayaan Masyarakat pada PKK Nekamese di Desa Oemaman. Selain itu tempat
tersebut ditentukan dengan maksud atas dasar pertimbangan waktu, biaya, tenaga dan data-
data yang berkaitan dengan penulis.

C. Fokus Penelitian
Kajian penelitian ini difokuskan pada:
19
1. Bagaimanakah proses pemberdayaan Kelompok PKK Nekamese dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompoknya melalui
pemanfaatan sumber daya pangan lokal ?
2. Apa saja kendala-kendala yang dialami dalam pemberdayaan masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal pada Kelompok PKK
Nekamese di Desa Oemama ?
D. Sumber informasi ( subjek penelitian)
Subjek atau informan dalam penelitian ini, menggunakan teknik purposive, yaitu pene
liti memiliki kecendrungan untuk memilih informan yang di anggap mengetahui informasi da
n masalahnya secara mendalam dan mampu di percaya untuk menjadi sumber data yang valid.
Bahkan di dalam pelaksanaan pengumpulan data pilihan informan berkembang sesuai denga
n kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data (Sutopo, 2002).
Ruang lingkup penelitian terletak pada Desa Oemaman Kecamatan Kualin Kabupaten
TTS. Penentuan informan penelitian didapatkan secara sengaja, dan acak berdasarkan pada kr
iteria yang telah ditentukan. Maksud dari pemilihan subjek ini adalah untuk mendapatkan
sebanyak mungkin informasi dan berbagai macam informasi sehingga data yang diperoleh
dapat diakui kebenarannya dan objektif. Informan yang diteliti sebanyak 4 orang dengan
karakteristik informan sebagai berikut :
1. Informan kunci, yaitu informan yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang
diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua
Kelompok PKK Nekamese dan 2 anggota kelompok yang mengikuti kegiatan PKK
Nekamese beserta Pembina kelompok
2. Informan tambahan yaitu aparat desa setempat

E. Sumber Data Penelitian


Menurut Moleong (2014) mendefenisikan bahwa pencatatatan sumber data melalui w
awancara atau pengamatan merupakan hasil gabungan dari melihat, mendengar, dan bertanya
20
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu sumber data primer dan data sekunde
r.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang diambil secara langsung, tanpa perantara dari su
mbernya. Sumber data ini berupa benda- benda, situs atau manusia. Peneliti bisa men
dapatkan data- data primer dengan cara menyebarkan kuisioner, melakukan wawancar
a, atau melakukan pengamatan secara langsung terhadap suatu aktivitas masyarakat.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari objek pen
elitian atau data yang diperoleh dari pihak kedua. Data sekunder digunakan sebagai pe
ndukung dari data primer. Data yang dimaksud adalah data dari jurnal, majalah,
Koran, artikel, dan blogspot yang berkaitan dengan pembahasan, serta sumber lain
yang memiliki hubungan dengan informasi yang telah diteliti
F. Teknik Pengumpulan Data
Dalam penelitian kualitatif, pengumpulan data dilakukan pada kondisi yang alamiah,
sumber data primer dan teknik pengumpulan data lebih banyak pada observasi serta
wawancara mendalam dan dokumentasi (Sugiyono, 2017).
Metode pengumpulan data merupakan salah satu bagian yang penting dalam
penelitian kualitatif. Untuk memperoleh data yang diharapkan dalam penelitian ini data dapat
diperoleh dari berbagai sumber yaitu pengurus kelompok, dan anggota kelompok. Dalam hal
ini penulis berupaya memperoleh data-data yang berkaitan dengan pemberdayaan masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal pada Organisasi PKK Nekameses, untuk
pengumpulan data agar menjadi kaya informasi yang penting maka digunakan teknik
pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut

a. Pengamatan Langsung (Observasi)


Observasi kualitatif merupakan observasi yang didalamnya peneliti
langsung turun ke lapangan untuk mengamati perilaku dan aktivitas individu-
individu di lokasi penelitian Nasution (dalam Sugiyono 2017). Dalam melakukan
21
observasi peneliti menggunakan sarana utama indera penglihatan, melalui mata
dan kepala sendiri seorang peneliti diharuskan melakukan tindakan pengamatan
terhadap tindakan, dan perilaku responden dilapangan dan kemudian mencatat
atau merekamnya sebagai material utama untuk dianalisis. Alasan peneliti
menggunakan metode observasi yaitu kerena dalam penelitian kualitatif ini
peneliti harus mengetahui secara langsung keadaan atau kenyataan di lapangan
sehingga diperoleh data yang valid. Dalam penelitian ini objek yang di observasi
adalah proses pemberdayaan melalui pemanfaat sumber daya pangan lokal yang di
lakukan oleh PKK Nekamese serta kendala dan dukungan yang di alami selama
proses kegiatan berlangsung.
Kegiatan observasi atau pengamatan yang dilakukan oleh peneliti terbagi
menjadi dua tahap, yaitu tahap pertama berupa observasi awal (survey).
Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati langsung, melihat dan
mengambil suatu data yang dibutuhkan di tempat penelitian itu dilakukan.

Pedoman Observasi
No Aspek Indikator

Kemampuan menentukan pilihan Pola gaya hidup sehat


1 pribadi

Kemampuan menentukan kebutuhan Kebutuhan yang selaras dengan aspirasi serta


2 sendiri keinginan setiap masyarakat

Kemampuan kebebasan berekspresi Menyumbangkan gagasan dan pendapat


3
dalam suatu forum
Kemampuan kelembagaan Menjangkau dan menggunakan pranata
4 lembaga kesejateraan sosial, lembaga
pendidikan serta lembaga kesehatan
Kemampaun sumber daya ekonomi Memanfaatkan dan mengelola mekanisme
produksi, distribusi
5

Kemampuan kebebasan reproduksi Kegiatan proses kelahiran, perawatan anak


6
dan pendidikan

22
b. Wawancara/ Interview
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Moleong, 2014). Teknik wawancara dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin adalah wawancara dengan
mengajukan pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada pada pedoman
wawancara yang sudah dibuat. Pertanyaan akan berkembang pada saat melakukan
wawancara. Penentuan informan menggunakan snowball sampling (bola salju)
yaitu metode sampling dimana sampel diperoleh melaluhi proses bergulir dari satu
responden ke responden yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti akan
mewawancarai informan dengan menyiapkan pedoman wawancara yang bersifat
pertanyaan terbuka, dengan cara tatap muka langsung.
Peneliti telah melakukan wawancara kepada beberapa narasumber, antara
lain kepada: (1) Ibu RN selaku pendiri dan ketua PKK Nekamese, wawancara
mulai dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 November 2021 bertempat di
tempat tinggal Ibu RN, (2) Ibu SA selaku pembina PKK Nekamese, wawancara
mulai dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 5 November 2021 bertempat di
rumah Ibu SA, (3) Ibu AB selaku anggota PKK Nekamese, wawancara
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 November 2021 bertempat di rumah Ibu
AB, (4) Ibu SN selaku anggota PKK Nekamese, wawancara dilaksanakan pada
hari Senin, tanggal 6 November 2021 bertempat di rumah Ibu SN di Desa
Oemaman, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.

Kisi-kisi wawancara

No Aspek Daftar pertanyaan

1. Kemampuan menentukan a. Bagaimana pola gaya hidup


pilihan pribadi sehat yang di terapkan oleh

23
PKK
2. Kemampuan menentukan a. Bagaimana proses
kebutuhan sendiri pendampingan yang di berikan
oleh PKK untuk mendampingi
anggota kelompok untuk
menentukan kebutuhan sendiri
3. Kemampuan kebebasan a. Apakah ada kesempatan
berekspresi kebebasan bagi para anggota
kelompok selama mengikuti
berbagai kegiatan yang ada di
PKK ini
4. Kemampuan kelembagaan b. Apakah PKK ini telah
bekerjansama dengan berbagai
lembaga kesejateraan sosial
yang ada di desa tersebut
c. Bagimana PKK melakukan
pendampingan sehingga
anggota kelompok dapat
mengakses kelembagaan sosial
yang telah disediakan oleh
pemerintah
5. Kemampuan sumber daya a. Bagaimana PKK masyarakat
ekonomi Desa Oemaman memanfaatkan
dan mengelola mekanisme
produksi
b. Bagaimana masyarakat Desa
Oemaman memanfaatkan dan
mengelola mekanisme
distribusi
6. Kemampuan kebebasan a. Bagaimana proses
reproduksi pendampingan yang dilakukan
PKK untuk memberikan tips
menjaga kesehatan reproduksi

24
b. Apakah ada kendala selama
proses pendampingan
7. Pemberdayaan masyarakat a. Bagaimana proses
melalui pemanfaatan pemberdayaan masyarakat di
sumber daya pangan lokal kelompok PPK Nekamese
pada kelompok PKK melalui pemanfaatan sumber
Nekamese daya pangan lokal
b. Apa saja kendala-kendala yang
dialami selama proses
pemberdayaan masyarakat
melalui pemanfaatan sumber
daya pangan lokal

c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung sumber-
sumber dokumen yang terkait. Dengan arti lain bahwa dokumentasi sebagai
pengambilan data melalui dokumentasi tertulis, buku, surat kabar, majalah,
dan gambar yang dapat mendukung penelitian (Sugiyono, 2010). Berbagai
macam bentuk dokumentasi yaitu dokumentasi arsip, rekaman, dan foto. Data
dokumentasi dapat mendukung dan melengkapi data yang telah diperoleh dari
metode observasi dan wawancara. Teknik dokumentasi digunakan peneliti
untuk mendapatkan data fisik yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti
melakukan dokumentasi berupa pengumpulan data yang menghasilkan
catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
perkiraan. Dokumen yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain kegiatan
yang dilakukan PKK Nekamese, foto kegiatan latihan.

G. Uji Keabsahan Data


a. Triangulasi Sumber Data
Triangulasi sumber data dilakukan dengan cara menanyakan pertanyaan yang
sama kepada sumber yang berbeda dengan cara wawancara. Untuk menguji
kredibilitas data tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya

25
Pangan lokal dalam organisasi ibu-ibu, maka pengumpulan dan pengujian data yang
telah diperoleh dilakukan pengecekan kemasyarakat yang merupakan ketua
kelompok, pendamping dan anggota kelompok. Data yang telah dianalisis oleh
peneliti menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan
tiga sumber data tersebut sehingga diperoleh data yang sama.

Ketua Kelompok
Organisasi PKK

Pembina PKK Anggota PKK


Nekamese Nekamese
Bagan 3.1. Triangulasi Sumber Data

b. Triangulasi Teknik

Dalam penelitian ini Triangulasi teknik dilakukan dengan cara menanyakan

pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda, yaitu dengan teknik,wawancara,

observasi dan dokumentasi. Peneliti telah melakukan tahap pengumpulan data,

melalui wawancara kemudian dicek lagi melalui observasi dan dokumentasi. Dengan

tiga teknik ini pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang sama.

Wawancara

Observasi Dokumentasi

Bagan 3.2. Triangulasi teknik

H. Teknik Analisis Data


Analisis data adalah proses memilih, memilih dan mengorganisasikan data yang
terkumpul dari catatan lapangan, hasil observasi, wawancara mendalam dan dokumentasi,
sehingga diperoleh pemahaman yang mendalam, bermakna, unik dan temuan baru yang

26
bersifat deskriptif dan pola-pola yang berhubungan antara kategori dari obyek yang diteliti
(Sugiyono, 2017).
Analisis data kualitatif menurut Bodgan dan Biklen (dalam Moleong, 2014) adalah
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensentiskannya, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Pengumpulan data merupakan usaha untuk mendapatkan data
yang valid dan raliabel terhadap masalah penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif yang akan diterapkan
peneliti mengacu pada konsep analitik Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2017).
Tahapan dalam interactive model adalah sebagai berikut:

a. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan proses memasuki
lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi yang dicatat dalam catatan. Sesuai dengan
hasil temuan peneliti data dikumpulkan dari hasil observasi kemudian melakukan
perekapan data sesuai dengan fenomena yang terjadi untuk dilakukan kevalidan data
hasil observasi, ditemukan 1 (satu) orang ketua Kelompok, 1 (satu) orang Pembina
dan 2 (dua) orang anggota PKK Nekamese. Sedangkan untuk hasil wawancara dari
keempat responden dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan melakukan
dokumentasi dengan mengambil foto hasil wawancara pada saat melakukan
wawancara antara narasumber dengan keempat responden.
b. Reduksi Data
suatu proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan abtraksi data
(kasar) yang ada dalam catatan- catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung
terus sepanjang pelaksanaan penelitian yang dimulai bahkan sebelum pengumpulan
data dilakukan (Reduksi data bererti merangkum, memilih hail-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicarikan tema dan polanya
(Sugiyono, 2010).
c. Penyajian Data
Merupakan data hasil reduksi yang disajikan dalam lapangan secara sistematik
yang mudah dibaca dan dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian-
bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan. Dengan melihat sajian data peneliti
27
dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan yang
memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain berdasarkan
pemahaman.
d. Penarikan Kesimpulan
Merupakan tahap dimana peneliti harus melihat kembali data- data yang telah
dikumpulkan. Kesimpulan yang diverifikasi adalah berupa suatu pengulangan sebagai
pikiran kedua yang timbul dari peneliti pada waktu menulis. Peneliti melakukan
penyajia data setelah data selesai direduksi dan dirangkum. Penyajian data dilakukan
dengan cara mendeskripsikan atau memaparkan hasil wawancara dan observasi yang
dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan didukung oleh dokumen-
dokumen, dan foto atau gambar sejenisnya.

Pengumpulan Data

Reduksi Data
Penyajian Data

Penarikan Kesimpula
n

Bagan 3.4. Komponen-kompenen analisis data Interactive Model


Miles Dan Huberman

BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian

28
1. Keadaan Geografis

Secara geografis Desa Oemaman adalah salah satu dari beberapa desa yang berada di
wilayah Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data kantor Desa Oemaman diketahui bahwa luas wilayah Desa Oemaman
sebesar 8,84 Ha dengan bentuk wilayah yang topografinya miring dan berbukit-bukit dengan
ketinggian 231 meter diatas permukaan laut.

Batas wilayah Desa Oemaman adalah sebagai berikut.

a. Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kuanfatu


b. Sebelah barat berbatasan dengan Desa Nunusunu
c. Sebelah timur berbatasan dengan Desa Tuapakas
d. Sebalah selatan berbatasan dengan Desa Oni

Wilaya Desa Oemaman terbagi atas 14 Rukun Tetangga (RT) dan 7 Rukun Warga (RW).

2. Sarana Dan Fasilitas Umum

Untuk melancarkan laju pembangunan desa, Desa Oemaman memiliki berbagai


macam fasilitas umum sebagai wadah pelayanan masyarakat desa, baik dalam bidang
pemerintahan adat/tradisional maupun dalam bidang pemerintahan formal. Sarana dan
fasilitas umum tersebut adalah: kantor desa, bidang pendidikan (PAUD, SD, SMP), bidang
kesehatan (Pustu, Posyandu), tempat ibadah (Gereja Kristen protestan). Secara ringkas,
fasilitas yang ada dalam Desa Oemaman dapat disajikan dalam tabel 4.1

Tabel 4.1 Sarana Dan Fasilitas Umum

No Deskripsi Jumlah
1 Fasilitas Pemerintahan 1
Kantor Desa 1
2 Fasilitas Pendidikan 4
PAUD 1
SD 2
SMP 1
3 Fasilitas Kesehatan 2
Posyandu 1

29
Pustu 1
Sumber: Kantor Desa Oemaman, 2021

Berdasarkan Tabel di atas sarana/ fasilitas umum Desa Oemaman yang terdiri dari
fasilitas pemerintahan formal yang berfungsi untuk membantu masyarakat desa dalam
mengurus administrasi kependudukan. Fasilitas tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai
wahana pemecahan konflik dalam masyarakat yang ingin menempuh jalur resolusi konflik
dalam lambaga formal.

3. Keadaan Penduduk Desa Oemaman

a. Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

Karakteristik penduduk berdasarkan jenis kelamin dipandang begitu penting untuk


diinformasikan guna mengetahui potensi penduduk dalam proses pembangunan. Berdasarkan
data informasi perkembangan penduduk Desa Oemaman menunjukan bahwa jumlah
penduduk Desa Oemaman berjumlah 1.172 jiwa yang didominasi oleh laki-laki.

Tabel 4.2 Keadaan Penduduk Menurut Jenis Kelamin

No Desa Jumlah Penduduk Desa Oemaman (Jiwa)


Oemaman Laki-Laki Perempuan Total
607 567 1.174
Sumber: Kantor Desa Oemaman, 2021

Berdasarkan tabel data di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk di Desa
Oemaman Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 1.174 jiwa. Di
Desa Oemama, jumlah penduduk laki-laki 607 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan berjumlah 567 jiwa. Artinya bahwa di Desa Oemaman jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan.

b. Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk kualitas dari seseorang
penduduk. Penduduk dalam sebuah desa memiliki peranan yang sangat penting dalam

30
mendukung laju perkembangan pembangunan. Jika ijazah merupakan sebuah patokan orang
berpendidikan maka sebagian besar penduduk Desa Oemaman telah mengenyam pendidikan
baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA, D1/D2, D3, S1. Oleh karena itu, tingkat pendidikan
penduduk dalam suatu desa memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembangunan desa.
Hal ini dapat dibuktikan dengan data pada tabel 4.4.

Tabel 4.4 Keadaan Penduduk Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat Pendidikan Jumlah (Jiwa)


1 Belum sekolah 100 Jiwa
2 Tamat SD 434 Jiwa
3 SLTP 200 Jiwa
4 SLTA 150 Jiwa
5 D1/D2 30 Jiwa
6 D3 20 Jiwa
7 S1 40 Jiwa
8 Tidak sekolah 200 Jiwa
Jumlah 1.174 Jiwa
Sumber: Kantor Desa Oemaman, 2021

Data pada tabel 4.4 di atas menunjukan variasi tingkat pendidikan Desa Oemaman.
Penduduk yang tamat sekolah dasar (SD) adalah paling banyak di Desa Oemaman,
selanjutnya diikuti penduduk yang berijasa SLTP, SLTA, S1, D1/D2, D3 dan penduduk yang
belum sekolah sebanyak 100 jiwa. Data ini memberikan suatu gambaran yang
membanggakan, sebab jika dibuat suatu perbandingan komposisi penduduk yang bersekolah
dan tidak bersekolah, maka penduduk Desa Oemaman lebih banyak yang bersekolah. Namun
tidak menuntut kemungkinan bahwa ada penduduk Desa Oemaman yang buta huruf dan
hanya menempu pendidikan sekolah dasar (SD).

B. Karakteristik Responden

Karakteristik responden dalam penelitian ini dijabarkan ke dalam tingkat pendidikan


dan jenis kelamin. Pemilihan dua karakteristik tersebut didasarkan pada alasan bahwa tingkat

31
pendidikan seseorang dapat memengaruhi tingkat penerimaannya pada sebuah informasi,
gejala, kebiasaan, dan tradisi tertentu. Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini
mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sarjana. Sementara itu, karakteristik berdasarkan jenis
kelamin diambil berdasarkan alasan bahwa responden dalam penelitian ini terdiei dari
perempuan ibu-ibu PKK.

1. Tingkat Pendidikan

Seperti yang telah dijelaskan di atas, tingkat pendidikan responden dalam penelitian
ini terdiri dari SD sampai S1. Dari aspek pendidikan, anggota PKK Nekamese terdiri dari
Sekolah Dasar sampai Sarjana. Distribusi respondes berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada table 4.6

Table 4.6 Gambaran Informan Menurut Tingkat Pendidikan

No Tingkat pendidikan Jumlah Persentase


1 SD 2 orang 40%
2 SMA 1 orang 20%
3 S1 1 orang 20%
Total 4 orang 80%
Sumber: olahan penelitian Desa Oemaman, 2021

Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dari kaum perempuan responden
dalam penelitian ini masih tergolong rendah karena masing-masing 2 orang responden
berpendidikan SD (40%) dan SMA (20%), responden berpendidikan S1 1 orang (20%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden masih tergolong
minim. Berkaitan dengan tingkat pendidikan, dari aspek pendidikan, perempuan di Desa
Oemaman masih rendah.

2. Jenis Kelamin

Responden dalam penelitian ini terdiri dari satu jenis kelamin yakni tiga orang
perempuan. Responden berdasarkan jenis kelamin diambil dengan tujuan objektivitas
penelitian. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya
pangan lokal dapat digali dan diperoleh informasi penting dari semua anggota PKK
Nekamese dari jenis kelamin tersebut.

C. Hasil penelitian

PEDOMAN OBSERVASI

32
Hasil Observasi Hari/Tanggal: Selasa 2 November 2021 Pukul: 09.30 WITA Tempat
Observasi: PKK Nekamese. Secara garis besar dalam pengamatan (observasi) peneliti
mengamati kondisi satuan PKK Nekamese dari sarana dan prasarana yang ada,
ketua/pembina, program dasar kerja PKK yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memberdayakan anggota masyarakat setempat dan berkaitan dengan proses
pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal di PKK Nekamese yang
meliputi

NO ASPEK YANG DIAMATI DESKRIPSI

1 Letak dan alamat PKK Nekamese PKK Nekamese terletak di jalan


Sonalete, Desa Oemaman, Kecamatan
Kualin, Ksabupaten Timor Tengah
Selatan.

2 Kondisi fisk gedung satuan PKK Kondisi fisik PKK Nekamese yaitu
Nekamese antara lain memiliki satuan fisik belum
permanen, lantai kasar serta penutup atap
yang permanen.

3 Sarana dan Prasarana di PKK Sarana dan prasarana yang ada di PKK
Nekamese Nekamese yaitu memiliki gedung yang
belum permanen, mempunyai 1 kamar
mandi, 2 tempat mencuci tangan, kursi
meja yang belum lengkap, memiliki hasil
kerajinan tangan seperti kain tenun dan
berbagai jenis anyaman dari daun lontar
beserta kerajinan tangan berbahan dasar
kain perca (limbah sandang) dan
memiliki beberapa buku panduan untuk
proses membuat kerajinan tangan.

4 Program dasar kerja yang PKK Nekamese melakukan 10 dasar


dilakukan program kerja yang di terbitkan oleh
pemertintah setempat. Dari 10 program
kerja tesebut terbagi ke dalam beberapa

33
pokja yakni

1. Pokja I
a. Penghayatan dan
pengalaman pancasila
b. Gotong royong
2. Pokja II
a. Pendidikan dan
keterampilan
b. Pengembangan kehidupan
berkoperasi
3. Pokja II
a. Pangan
b. Sandang
c. Perumahan dan tata
laksana rumah tangga
4. Pokja IV
a. Kesehatan
b. Kelestarian lingkungan
hidup
c. Perencanaan sehat

1. Pokja I

Kegiatan yang dilakukan meliputi Penghayatan dan pengalaman pancasila serta


Gotong royong. PKK Nekamese melakukan kerja sama dengan toko-toko masyarakat
beserta pemuda-pemudi Desa Oemaman untuk melaksanankan kegiatan bersifat
sosial seperti kerja bakti bersama, rukun kematian beserta membantu masyarakat
yang mengalami kedukaan.

2. Pokja II

Kegiatan yang di lakukan meliputi Pendidikan dan Keterampilan beserta


Pengembangan kehidupan berkoperasi. Untuk pendidikan melakukan kerja sama
dengan salah satu lembaga pendidikan PAUD dimana PKK Nekamese menyediakan

34
taman baca mini kusus untuk para balita yang ingin membaca maupun meminjam
buku, untuk keterampilan melakukan berbagai pelatihan membuat kerajinan tangan
berbahan dasar daun lontar serta melakukan pelatihan membuat tenun ikat bunga dan
untuk program pengembangan kehidupan berkoperasi PKK Nekamese bekerja sama
dengan salah satu lembaga koperasi yang berada di pusat Kecamatan Kualin. Tujuan
kerja sama tersebut untuk membantu masyarakat maupun para anggota yang
mengalami kesulitan ekonomi

3. Pokja 3

Kegiatan yang dilakukan meliputi Pangan, Sandang serta Perumahan dan tata laksana
rumah tangga. Untuk pangan PKK Nekamese melakukan berbagai jenis olahan
makanan berbahan dasar non besar seperti menggunakan pangan lokal yang ada di
desa tersebut. Dan untuk kegiatan sandang PKK Nekamese melalakukan sosialisasi
tentang penggunaan sandang yang baik sesuai dengan situasi, kondisi dan umur
sesorang serta membudayakan pemakaian busana produksi di desa kususnya tenun
ikat dan dari kegiatan sandang ini juga lakukan pemanfaatan limbah sandang yang
dibuat menjadi kerajinan tangan. Dan untuk kegiatan perumahan dan tata laksana
rumah tangga PKK Nekamese melakukan penyuluhan tentang pentinya ventilasi
udara dalam rumah.

4. Pokja 4

Kegiatan yang dilakukan meliputi Kesehatan, Kelestarian lingkungan hidup serta


Perencanaan sehat. Untuk kegiatan kesehatan PKK Nekamese menerapkan 10
indikator PHBS dan melakukan kerja sama dengan lembaga-lembaga kesehatan yang
ada di Desa Oemaman seperti pustu dan posyandu. Dan untuk kegiatan kelestarian
lingkungan hidup PKK Nekamese bekerja sama dengan aparat Desa Oemaman
sehingga mengadakan penghijauan melalui gerakan penanaman pada lahan kosong
dengan jenis tanaman yang produktif.

Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti berdasarkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi
terhadap ketua kelompok, Pembina kelompok serta anggota kelompok yang mengikuti
kegiatan di PKK Nekamese dan akan dikaitkan aspek-aspek teori pemberdayaan masyarakat

35
yang dikemukakan oleh Jim Ife, maka pembahasan yang akan dijelaskan pada bagian ini
yaitu

1. Kemampuan menentukan pilihan pribadi

Kemampuan menentukan pilihan pribadi yaitu proses menerapkan pola gaya


hidup sehat untuk pribadi seseorang. kemampuan menentukan pilihan pribadi adalah
upaya pemberdayaan dilakukan dengan memberikan kesempatan kepada masyarakat
untuk menentukan pilihan pribadi atau kesempatan untuk hidup lebih baik. Tujuan
dari kemampuan menentukan pilihan pribadi ini agar para anggota kelompok
memiliki kebebasan dan tanggung jawab.
Hasil Observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese secara garis besar dalam
pengamatan (observasi) peneliti mengamati kondisi satuan PKK dari sarana dan
prasarana yang ada ketua/anggota dan kegiatan yang dilakukan berhubungan dengan
pola gaya hidup sehat. Hasil survei menunjukan PKK Nekamese memiliki gedung
tidak permanen, memiliki satu (1) buah kamar mandi, memiliki 2 (dua) buah tempat
untuk mencuci tangan dan kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan pola gaya hidup
sehat seperti melakukan senam pagi sebelum memulai aktivitas lainya serta mencuci
tangan sebelum dan sesudah melakukan aktivitas. Dari hasil observasi peneliti
melakukan wawancara terhadap beberapa orang yang dijadikan sebagai sumber
penelitian berupa ketua kelompok, Pembina kelompok beserta 2 anggota yang
bergabung di kegiatan PKK Nekamese tersebut.
Terwakili oleh pernyatan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese
yang menyatakan kemampuan menentukan pilihan pribadi yang meliputi pola gaya
hidup sehat, dari hasil wawancara Ibu RN mengatakan bahwa :
“Untuk gaya hidup sehat dalam kegiatan PKK ini kami
terapkan 10 indikator PHBS, jadi dari indikator ini tugas kami
memberikan kegiatan yang berhubungan dengan PHBS ini
serta melakukan sosialisasi pentingnya PHBS bagi anggota
kelompok kami agar 10 indikator ini bisa di terapkan di
masing-masing keluarga sesuai dengan kemampuan mereka
sendiri karena sehat itu sangat penting.”RN, 04/11 /2021)”

Dari pernyataan Ibu RN dapat kita ketahui bahwa kemampuan menentukan


pilihan pribadi seperti pola gaya hidup sehat sudah diterapkan 10 indikator PHBS di

36
PKK Nekamese tujuan dari PHBS ini agar anggota kelompok mampu bertatanggung
jawab atas hidupnya serta bisa menerapkan pola hidup sehat dengan baik sehari-hari.
Pernyataan ibu RN tersebut diperkuat dengan pernyataan Ibu SA sebagai Pembina di
PKK Nekamese yang mengatakan bahwa tujuan dari kemampuan menentukan pilihan
pribadi yang meliputi pola gaya hidup sehat.

Hal yang sama dikemukakan oleh Ibu SA

“Benar nona tujuan kami menerapkan PHBS ini agar anggota


kelompok mampu menentukan pilihan masing-masing demi
terciptanya pola gaya hidup sehat yang baik. Jadi tugas kami
memberikan sosialisasi dan kegiatan terhadap para anggota
kelompok untuk bisa menerapkan 10 indikator ini untuk diri
sendiri mampun untuk rumah tangga masing-masing. Karena
dari 10 indikator PHBS ada beberapa indikator yang berkaitan
dengan pola gaya hidup sehat.“SA,04/11/2021)”

Berdasarkan pemaparan ketua dan pembina kelompok diatas mengenai


kemampuan menetukan pilihan pribadi yang meliputi pola gaya hidup sehat, informan
anggota kelompok yang diwawancarai yakni saudara AB dan SN merasakan bahwa
tujuan menentukan pilihan pribadi yang meliputi pola gaya hidup sehat. Keduanya
menyatakan bahwa

Hal yang sama dikemukakan oleh Ibu AB

“pola gaya hidup sehat sudah di terapkan oleh ketua kelompok


bersama pembina di kegiatan PKK ini nona. Jadi kami
diberikan kegiatan dan sosialisasi yang berhubungan dengan
pola gaya hidup sehat berdasarkan 10 indikator PHBS. Jadi
dari sosialisasi tentang PHBS ini saya mendapatkan ilmu
tambahan tentang cara menjaga kesehatan dengan baik sesuai
dengan kemampuan saya.”(AB, 5/11/2021”

Hal yang sama dikemukan oleh Ibu NS

“untuk pola gaya hidup sehat yang di terapkan di kegiatan


PKK ini berdasarkan 10 indikator sangat bermanfaat bagi saya

37
sehingga saya bisa mengerti tentang gaya hidup sehat yang
benar itu seperti apa sehingga bisa menjadi tanggung jawab
untuk bisa menerapkan bagi keluarga sesuai dengan
kemampun saya.”(NS, 6/11/2021)”

Dari hasil observasi dan wawancara dapat di simpulkan bahwa tujuan


kemampuan menentukan pilihan pribadi yang meliputi pola gaya hidup sehat sudah di
terapkan oleh PKK berdasarkan 10 indikator PHBS dan dari hasil wawancara oleh
dua (2) anggota kelompok mengatakan bahwa tujuan di terapkan PHBS untuk pola
gaya hidup sehat sangat bermanfaat dan dapat menambah ilmu tentang pentingnya
kesehatan yang baik.

2. Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri

Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri yaitu upaya yang dilakukan untuk


memberikan kebebasan bagi masyarakat untuk bisa menentukan kebutuhan yang
sesuai dengan hidup masing-masing. Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri
adalah pemberdayaan yang dilakukan dengan mendampingi masyarakat untuk
merumuskan berbagai kebutuhan sendiri.

Hasil Observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese secara garis besar dalam
pengamatan (observasi) peneliti mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan di PKK
tersebut, dari kegiatan tersebut ketua kelompok beserta Pembina selalu mendampingi
para anggota untuk memberikan penjelasan serta arahan dalam melakukan berbagai
kegiatan yang berlangsung. Dari hasil observasi peneliti melakukan wawancara
terhadap beberapa orang yang dijadikan sebagai sumber penelitian berupa ketua
kelompok, Pembina kelompok beserta 2 anggota yang bergabung di kegiatan PKK
Nekamese tersebut.

Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese


yang menyatakan kemampuan menentukan kebutuhan sendiri, dimana dari hasil
wawancara ibu RN mengatakan bahwa

“untuk kemampuan menentukan kebutuhan sendiri


dalam kegiatan biasanya kami lakukan sosialisasi dan
penjelasan mengenai bermacam-macam kebutuhan
dalam hidup ini. Jadi kami selalu memberikan arahan

38
kepada para anggota agar dapat membedakan berbagai
kebutuhan dalam hidup masing-masing seperti
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan
tersier sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tapi
kami selalu memberikan arahan pentingnya kebutuhan
primer dalam keidupan seseorang karena untuk
kebutuhan sekunder dan tersier itu kembali lagi kepada
keinginan sendiri dilihat dari kemampuan ekonomi
yang dimiliki.”(RN,4/11/2021)

Dari pernyataan Ibu RN dapat kita ketahui bahwa kemampuan menentukan


kebutuhan sendiri sudah dilakukan penyuluhan dan sosialisasi agar anggota kelompok
dapat membedakan berbagai macam kebutuhan dalam kehidupan masing-masing.
Pernyataan Ibu RN di perkuat oleh Ibu SA selaku Pembina kelompok yang
mengatakan bahwa

Hal yang sama dikemukakan oleh Ibu SA

“Jadi dalam kegiatan PKK ini selaku Pembina


bersama ketua kelompok selalu memberikan sosialisasi
dan penyuluhan kepada anggota kelompok mengenai
perbedaan kebutuhan-kebutahn manusia, tujuan
diberikan penyuluhan ini agar anggota kelompok
mampu menentukan kebutuhan hidupnya sesuai dengan
kemampuan ekonomi yang dimiliki. Jadi biasanya kami
selalu menenkankan kepada para anggota kelompok
agar selalu mengutamakan kebutuhan primer dalam
hidup masing-masing seperti pangan, sandang dan
papan. Dari berbagai sosialisasi yang di terapkan kami
juga melakukan berbagai kegiatan yang menyangkut
dengan kebutuhan seperti pangan dan sandang
sehingga dapat membantu mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi.” (SA,4/11/2021)

39
Berdasarkan pemaparan ketua kelompok bersama pembina diatas mengenai
kemampuan menentukan pilihan sendiri, informan anggota kelompok yang
diwawancarai yakni saudara AB dan NS Keduanya mengatakan bahwa.

Hal yang berbeda dikemukakan oleh Ibu AB

“Di PKK ini kami diberikan penjelasan mengenai


berbagi perbedaan kebutuhan yang harus dipenuhi
terlebih dahulu. Terutamu kami di tekankan untuk
selalu memunuhi kebutuhan pokok seperti makanan,
pakian dan tempat tinggal. Dan di kegiatan PKK ini
juga ada program dasar pangan dan sandang dari
kegiatan tersebut seperi pangan kami diajarkan untuk
membuat berbagai olahan makan menggunakan bahan
yang hidup di desa kami dan untuk kegiatan sandang
kami di berikan edukasi berupa cara menggunakan
pakian yang baik dan dari kegiatan sandang ini juga
kami di ajarkan untuk membuat kerajinan tangan
berbahan dasar pakian bekas. Tapi saya sendiri
mengalami kesulitan untuk proses pembuatan kerajinan
tangan dikarenakan ketua dan Pembina kurang
memberikan proses-proses pembuatan dengan baik
kami hanya di berikan buku panduan saja pada saat
proses kegiatan berlangsung.”(AB, 5/11/2021)

Hal yang berbeda dikemukakan oleh Ibu NS

“Untuk kebutuhan di PKK Nekamese telah memberikan


kami berbagai penyuluhan dan sosialisasi supaya kami
dapat memahami berbagai perbedaan kebutuhan-
kebutuhan hidup. Jadi biasanya kami diberikan
masukan agar selalu mendahului kebutuhan pokok
dasar seperti makanan, pakian dan tempat tinggal.
Dan dalam kegiatan PKK juga kami melakukan
program dasar pangan dan sandang. akan tetapi
berbagai pekerjaan yang berhubungan dengan pangan

40
maupun sandang saya masi mengalami kesulitan seperti
membuat kerajinan tangan itu kurang penjelasan
mampun perhatian dati ketuan dan Pembina selama
proses kegiatan berlangsung.”(NS, 6/11/2021)

Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa


kemampuan menetukan pilihan sendiri yang sesuai dengan kebutuhan sehari-hari
sudah di terapkan oleh PKK Nekamese. Dimana PKK Nekamese telah melakukan
berbagai penyuluhan dan sosialisasi berbagai macam kebutuhan hidup bagi anggota
kelompok, tujuan dari sosialisasi ini agar membantu anggota kelompok memenuhi
kebutuhan hidup sesuai dengan keinginan sendiri. Akan tetapi berdasarkan hasil
wawancara ada beberapa anggota kelompok yang mengatakan bahwa dari sosialisasi
yang dilakukan ada beberapa program dasar dikerjakan yang berkaitan dengan
kebutuhan dasar hidup seperti pangan dan sandang. kegiatan tersebut kurang
mendapatkan perhatian penuh dari ketua maupun Pembina kelompok pada saat proses
pekerjaan berlangsung sehingga membuat para anggota lain tidak paham akan proses-
proses pekrjaan tersebut.

3. Kemampuan kebebasan berekspresi

Kemampuan kebebasan berekspresi yaitu upaya yang dilakukan untuk


memberikan kebebasan bagi masyarkat untuk bisa memberikan sebuah pendapat yang
miliputi memberikan sebuah gagayan membuat sebuah inovasi serta memberikan
motivasi dalam kegiatan tersebut. Kemampuan kebebasan berekspresi adalah
Pemberdayaan masyarakat dilakukan dengan mengembangkan kapasitas mereka
untuk bebas berekspresi dalam bentuk budaya publik.

Hasil observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese dalam melakukan setiap


kegiatan selalu di berikan kebebasan dan kesempatan untuk anggota kelompok dalam
memberikan subuah inovasi baru baik itu keterampilan dan masukan demi
memperlanjar berbagai kegiatan yang berlangsung.

Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese


yang menyatakan kemampuan kebebasan berekspresi. dimana dari hasil wawancara
ibu RN mengatakan bahwa

41
“Dalam setiap kegiatan yang berlangsung ketua bersama
Pembina kelompok selalu memberikan kebebasan bagi setiap
anggota yang ingin memberikan sebuah inovasi baik itu berupa
kerajinan tangan dan masukan dari para anggota kelompok.
Jadi apabila ada anggota kelompok yang ingin membuat suatu
kerajinan maupun kegiatan tambahan sesuai dengan isi
program kami selalu memberikan kebebasan yang terpenting
semua seturut dengan aturan yang sudah berlaku di PKK ini.
Alasan diberikan kebebasan ini agar para anggota bisa
mengembangkan kapasitas mereka sesuai dengan kemampuan
masing-masing di berbagai kegiatan lain.”(RN, 4/11/2021)

Dari pernyataan ibu RN dapat kita simpulkan bahwa tujuan kemampuan


kebebasan berekspresi ini agar memberikan kesempatan kepada para anggota untuk
dapat berupaya melakukan sebuah motivasi maupun inovasi terhadap dirinya sendiri
maupun untuk orang lain sehingga para anggota kelompok tidak bosan mengikuti
kegiatan ini alasan di berikan kebebasan ini supaya para anggota kelompok pada saat
berada di luar dapat mengembangkan kapasitas mereka sesuai denga kemampuan
masing-masing. Pernyataan ibu RN tersebut diperkuat dengan pernyataan Ibu SA
sebagai Pembina di PKK Nekamese yang mengatakan bahwa tujuan dari kemampuan
kebebasan berekspersi. Mengatakan bahwa

Hal yang sama dikatakan oleh Ibu SA

“Iya betul nona dalam menjalankan setiap


kegiatan ini kami selalu memberikan
kesempatan kepada para anggota yang ingin
memberikan suatu inovasi baru maupun ide
baru demi memperlancar kegiatan yang
berlangsung.”(SA,4/11/2021)

Berdasarkan pemaparan ketua kelompok bersama Pembina kelompok diatas


mengenai kemampuan kebebasan berekspresi, informan anggota kelompok yang
diwawancarai yakni saudara AB dan NS Keduanya mengatakan bahwa

Hal berbeda dikatakan oleh Ibu AB

42
“Di kegiatan ini kami selalu di berikan kesempatan untuk bisa
memberikan suatu inovasi dari berbagai kegiatan dan hasil
inovasi tersebut harus kami bagikan untuk para anggota lain
contonya melakukan sebuah kerajinan tangan. Akan tetapi saya
masih merasa sulit menerima proses inovasi tersebut
dikarenakan dalam membuat suatu kerajinan tangan harus di
persiapkan alat dan bahan terlebih dahalu, jadi saat proses
kegiatan berlangsung selalu mengalami kendala di alat dan
bahan yang belum di persiapkan di tambah lagi saat teman
kami yang memberikan proses inovasi tersebut kurang lengkap
proses penjelasan dan pembuatanya.”(AB, 5/11/2021)

Hal yang sama dikatakan oleh Ibu NS

“Dalam kegiatan ini nona kami selalu di berikan kebebasan


untuk bisa membagi ilmu-ilmu yang kami punya untuk teman
kelompok lain. Jadi saya merasa senang karena dengan
adanya kebebasan ini kami dapat mengembangkan kemampuan
kami sesuai dengan potensi yang dimiliki.”(NS, 6/11/2021)

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara diatas peneliti dapat


menyimpulkan bahwa kemampuan kebebasan berekspresi, dimana upaya
pemberdayaan yang dilakukan untuk memberikan para anggota kebebasan dalam
memberikan sebuah gagasan. Kesempatan kebebasan sudah di terapkan oleh PKK
untuk para anggota kelompok dalam memberikan sebuah kemampuan yang dimiliki
untuk di kembangkan bersama anggota lain. Akan tetapi dari hasil wawancara ada
beberapa anggota kelompok yang masih mengalami kendala dalam menerima inovasi
baru tersebut di karenakan kurangnya alat dan bahan. Tetapi ada anggota kelompok
lainnya yang merasa senang dengan kesempatan kebebasan yang di berikan.

4. Kemampuan kelembagaan

Kemampuan kelembagaan adalah Pemberdayaan yang dilakukan dengan


meningkatkan aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pendidikan, kesehatan
dan kelembagaan lainnya. Dimana dari upaya pemberdayaan ini ingin melihat

43
kemampuan kelembagaan setiap para anggota yang mengikuti PKK ini. Kemampuan
kelembagaan meliputi kelembagaan pendidikan, kelembagaan kesehatan dan
kelembagaan lainya. Hasil observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese telah
bekerja sama dengan berbagai lembaga yang ada di desa tersebut seperti lembaga
pendidikan dan lembaga kesehatan.

Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese


yang menyatakan kemampuan kelembagaan. dimana dari hasil wawancara ibu RN
mengatakan bahwa

“Dalam kegiatan di PKK ini kami telah bekerja sama dengan


berbagai kelembagaan seperti lembaga pendidikan yang
meliputi Paud dan lembaga kesehatan seperti Posyandu dan
Pustu. Alasan kami bekerja sama dengan lembaga ini agar
para anggota kelompok kami dapat mengetahui lebih dalam
berbagai program kerja yang ada di setiap lembaga ini.
Supaya para anggota dapat menggunakan atau dapat
mengakses lembaga tersebut. Dikarenakan banyak masyarakat
masih mengalami kendala-kendala untuk mengakses lembaga
tersebut. Jadi dengan bekerjsama dengan lembaga ini dapat
membantu memberikan arahan kepada para anggota supaya
dapat menggunakan lembaga tersebut yang sudah disediakan
oleh pemerintah.”(RN,4/11/2021)

Dari pertanyaan ibu RN dapat kita simpulkan bahwa tujuan kemampuan


Kelembagaan yang meliputi kelembagaan pendidikan, kelembagaan kesehatan dan
kelembagaa lainya menunjukan bahwa PKK Nekamese telah bekerjasama dengan
berbagai kelembagaan. Tujuan dari kerja sama tersebut agar dapat membantu anggota
kelompok maupun masyarakat supaya dapat mengakses berbagai lembaga yang sudah
disediakan oleh pemerintah. Dari pernyataan Ibu RN di perkuat oleh Ibu SA selaku
Pembina kelompok yang mengatakan bahwa

Hal yang sama dikemukakan oleh Ibu SA

“Iya betul kami telah bekerja sama dengan berbagai


lembaga yang ada di desa ini seperti lembaga

44
pendidikan yaitu Paud dan lembaga kesehatan seperti
posyandu dan pustu di desa ini. Jadi dari kerja sama ini
kami membantu para pekerja yang ad di lembaga
kesehatan maupun lembaga pendidikan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang ada dan bukan kami
selaku ketua dan Pembina yang turut berpartisipasi
melaingkan seluruh anggota yang bergabung di PKK
ini semua turut berpartisipas. Tujuan dari kerja sama
ini agar dapat memberiakan manfaat bagi anggota
kelompok tentang pentingnya berbagai lembaga yang
telah disediakan oleh pemerintah sehingga anggota
masyarkat dapat mengakses lembaga tersebut demi
kepentingan bersama.”(SA,5/11/2021)

Berdasarkan pemaparan ketua beserta Pembina kelompok diatas mengenai


kemampuan kelembagaan, informan anggota kelompok yang diwawancarai yakni
saudara AB dan NS Keduanya mengatakan bahwa kemampuan kelembagaan setiap
anggota sudah turut berpartisipasi dalam kelembagaan yang ada dalam kegiatan
tersebut.

Hal berbeda dikatakan oleh Ibu AB

“memang betul nona PKK ini sudah bekerja sama dengan


berbagai lembaga yang ada di desa ini seperti lembaga
pendidikan Paud dan lembaga kesehatan posyandu dan pustu
yang ada di desa kami ini. Tetapi saya biasanya kalau ada
kegiatan kerjasama ini tidak selalu mengikuti setiap saat
karena banyak pekerjaan rumah yang belum saya selesaikan di
tambah lagi dengan kurangnya komunikasi serta arahan yang
baik dari ketua dan Pembina tentang kegiatan apa saja akan
kami lakukan di lembaga tersebut sehingga membuat saya
malas mengikuti pertemuan tersebut.”(AB, 5/11/2021)

Hal yang berbeda dikatakan oleh Ibu SN

45
“Iya betul nona PKK sudah bekerja sama dengan lembaga-
lembaga yang ada di desa ini. Saya juga turut berpartisipasi
dalam berbagai lembaga yang berkerja sama denga PKK kami.
Jadi dengan kerja sama ini saya mendapatkan ilmu tambahan
baik itu kesehatan maupun pendidikan.”(SN,6/11/2021)

Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa


kemampuan kelembagaan, dimana upaya pemberdayaan yang dilakukan untuk
memberikan para anggota kebebasan untuk turut berpartisipasi dalam berbagai
kegiatan yang bekerjasama dengan lembaga –lembaga yang ada di desa tersebut.
Hampir sebagian anggota turut berpartisipasi dalam berbagai lembaga yang
bekerjasama dengan kegiatan PKK demi mensejaterakan masyarakat di desa tersebut.
Akan tetapi masih ada anggota kelompok yang belum turut berpartisipasi dengan
lembaga pekerjaan tersebut di karenakan banyak kendala yang di alami sehingga tidak
menyempatkan diri untuk mengikuti kegiatan tersebut serta kurangnya komunikasi
arahan yang baik dari ketua sebelum memulai kegiatan tersebut.

5. Kemampuan sumber daya ekonomi


Kemampuan sumber daya ekonomi meliputi beberapa hal diantaranya
memanfaatkan dan mengelola hasil produksi dan distribusi di tempat tersebut.
Kemampuan sumber daya ekonomi adalah Pemberdayaan dilakukan dengan
meningkatkan aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi. Tujuan dari
kemampuan sumber daya ekonomi untuk memberdayakan masyrakat dalam
memanfaatkan dan mengelola hasil alam yang ada di desa tersebut. Hasil observasi
menunjukan bahwa PKK Nekamese telah melakukan berbagai kegiatan untuk
mengelola hasil sumber daya alam yang ada di lokasi tersebut.
Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese
yang menyatakan kemampuan sumber daya ekonomi yang meliputi proses
pemanfaatkan serta pengelolaan hasil alam di kegiatan PKK tersebut dari hasil
wawancara ibu RN mengatakan bahwa
“Di kegiatan PKK ini kami selalu memberikan sosialisasi serta
arah kepada para anggota agar bisa dapat mengakses sumber
daya alam di lokasi ini demi menambah pendapatan ekonomi
keluarga masing-masing. Jadi di kegiatan ini sumber daya
alam yang biasanya kami kelola bersama itu seperti asam,

46
kelapa dan kemiri. Jadi dari hasil alam ini kita mengajarkan
berbagai proses pembatan berbagai olahan produksi dan hasil
produksi tersebut dijual kepada konsumen baik secara
langsung mapun tidak langsung kepada konsumen karena
biasanya para pengupul yang datang ambil hasil olahan
produksi ini baru di jual kembali lagi.”(RN,4/11/2021)

Dari pertanyaan ibu RN dapat kita simpulkan bahwa tujuan kemampuan


sumber daya ekonomi yaitu upaya yang dilakukan agar memberikan kesempatan
kepada para anggota untuk dapat berupaya memanfatkan hasil alam supaya dijadikan
hasil produksi buatan tangan sendiri dan dari hasil produksi tersebut bisa dilakukan
distribusi baik secara langsung maupun tidak langsung kepada konsumen. Akan tetapi
hal yang berbeda dikatakan oleh ibu SA selaku Pembina yang mengatakan bahwa

Hal yang berbeda dikatakan oleh Ibu SA

“Memang benar nona di kegiatan PKK ini sudah


dilakukan berbagai hasil olahan produki yang
menggunakan sumber daya alam lokal di desa sini.
Akan tetapi saya sendiri sebagai Pembina masih
mengalami berbagi kendala-kendala dalam
melaksanakan kegiatan tersebut dikarenakan alat dan
bahan yang kurang lengkap serta tingkat pemasaran
kami yang belum menarik perhatian konsumen sehingga
hasil olahan yang kami lakukan ini selalu di pasarkan
melalui pengupul.”(SA,4/11/2021)

Dari hasil wawancara oleh Ibu SA selaku Pembina masih mengalami


berbagai kendalan dalam melakukan kegiatan tersebut, informan anggota
kelompok yang diwawancarai yakni saudara AB dan NS Keduanya
mengatakan bahwa

Hal berbeda di katakana oleh Ibu AB

47
“Iya betul nona kami sudah diajarkan berbagai proses
pengelolaan sumber daya alam dari desa kami seperti
kelapa, kemiri dan asam. Tetapi saya masih mengalami
kesulitan-kesulitan dalam mengelola hasil produksi
tersebut nona. Kerena kurang alat dan bahan itu
membuat saya malas datang untuk melakukan
pekerjaan tersebut.”(AB,5/11/2021)

Hal yang berbeda dikatakan oleh Ibu NS

untuk hasil alam yang ada di desa kami ini yaitu kemiri,
asam dan kelapa. Kami biasanya belajar bersama ketua
kelompok proses- proses mengelola hasil alam tersebut
sebelum dijual kepada konsumen secara langsung
maupun tidak langsung dan kami diajarkan juga untuk
bisa menerapkan hal tersebut di rumah tangga masing-
masing demi menambah pendapatan ekonomi keluarga
masing-masing. “(NS, 6/11/2021)

Berdasarkan hasil observasi diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa


kemampuan sumber daya ekonomi, dimana upaya pemberdayaan yang dilakukan
untuk memberikan para anggota kebebasan mengakses dan mengelola hasil alam di
tempat mereka menjadi hasil produksi yang nilai jualnya lebih baik ketimbang
melakukan distribusi mentah secara langsung di pasaran. Akan tetapi dari hasil
wawancara selaku Pembina kelompok bersama anggota lainnya masih mengalami
kendala dalam mengelola hasil produksi tersebut di PKK karena kurangnya alat dan
bahan untuk mengelola serta tingkat pemasaran yang masih rendah.

6. Kemampuan kebebasan reproduksi

Kemapuan kebebasan reproduksi adalah upaya Pemberdayaan yang dilakukan


dengan memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan proses
reproduksi. Tujan dari kemampuan kebebasan reproduksi ini untuk memberikan hak
wajib kepada masyarakat agar mampu menentukan kebebasan reproduksi dengan baik
secara optimal terutama kesehatan reproduksi bagi ibu dan anak. Hasil observasi di

48
PKK Nekamese telah melakukan berbagai sosialisasi dan penyuluhan untuk kesehatan
ibu dan anak.

Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese


yang menyatakan kemampuan kebebasan reproduksi yang meliputi proses-proses
kelahiran anak, pengasuhan anak dan pendidikan yang baik bagi anak sejak lahir dari
hasil wawancara ibu RN mengatakan bahwa

“Jadi kami bekerja sama dengan kader kesehatan


posyandu membutuk BKB (bina keluarga balita), BKB
ini bermanfaat bagi ibu dan anak. Tujuan kami bentuk
BKB bersama kader posyandu ini agar dapat
memberikan cara merawat dan mengurus anak balita
dengan baik, memperluas pengetahuan ibu tentang pola
asu yang baik bagi anak. Sehinggga anak tumbuh dan
berkembang secara optimal. Selain itu juga kami
terapkan 10 indikator PHBS yang berkaitan dengan
kesehatan bagi anak seperti persalinan ditolong oleh
tenaga kesehatan, memberi ASI ekslusif serta
menimbang balita setiap bulan ”(RN, 4/11/2021)

Dari pertanyaan ibu RN dapat kita simpulkan bahwa tujuan kemampuan


kebebasan reproduksi PKK Nekamese bekerja sama dengan kader posyandu sehingga
membentuk BKB. Tujuan di bentuk BKB ini agar dapat memberikan manfaat
kesehatan, pengasuhan dan pendidikan yang baik bagi anak belita. Dari pernyataan
Ibu RN di perkuat dengan pernytaan Ibu SA selaku Pembina kelompok yang
mengatakan bahwa.

“untuk kesehatan reproduksi kami selalu


mengutamakan kesehatan bagi ibu dan anak
dikarenakan masalah kesehatan ibu dan anak masih
menjadi salah satu permasalah utama di bidang. Oleh
karena itu kami bekerjasama dengan keder posyandu
sehingga membentuk program BKB. Tujuan dibentuk
program ini agar dapat membantu masyarakat maupun
anggota kelompok kami yang masih memiliki balita

49
maupun sementara mengadung sehingga dengan
dibentuknya program ini dapat membantu menambah
wawansan bagi ibu dalam merawat, mengasuh dan
memberikan kesehatan bagi anak sehingga tumbuh
kembang anak bisa secara optimal.”(SA,5/11/2021)

Dari hasil wawancara oleh ibu SA selaku Pembina kelompok mengatakan ha


yang sama seperti ibu RN selaku ketua kelompok, informan anggota kelompok yang
diwawancarai yakni saudar AB dan NS yang mengatakan bahwa.

Hal yang berbeda dikatakan oleh Ibu AB

“Iya nona di PKK ini telah menjalin kerjasama dengan


kader posyandu yang membentuk BKB. Akan tetapi
saya sebagai anggota kelompok kurang puas dengan
pelayanan yang dilakukan oleh BKB ini disebapkan
oleh kurangnya pengetahuan kader mengenai BKB
yang dibentuk tersebut ditambah lagi kinerja kader
kurang optimal karena setiap kali ada pertemuan para
kader tidak terlebih dahulu membuat rencana kegiatan,
sehingga saya hanya sebatas mengetahui nama
program saja tetapi tidak mengetahui lebih dalam
kegiatan-kegiatan apa saja yang dilakukan oleh BKB
ini kususnya bagi kesehatan ibu anak.”(AB,6/11/2021)

Hasil wawancara oleh Ibu AB selaku anggota kelompok mengatakan


bahwa PKK Nekamese telah menjalin kerjasama dengan posyandu sehingga
membentuk BKB akan tetapi Ibu AB merasa tidak puas dengan program yang
dibentuk tersebut. Pendapat Ibu AB diperkuat oleh pernyataan Ibu NS selaku
anggota kelompok yang mengatakan bahwa

“Iya betul PKK kami bekerjasama dengan posyandu


sehingga membentuk BKB yang tujuan utama BKB ini
untuk memberikan edukasi berupa kesehatan bagi ibu
dan anak. Tetapi selama saya mengikuti program
tersebut saya belum paham tentang kegiatan-kegiatan

50
apa saja yang dilakukan di BKB ini. Karena sebelum
kami bergabung di BKB ini yang dibentuk oleh
posyandu kami diberikan sosialisasi tentang tujuan dan
manfaat BKB tersebut. Tapi setelah mengikuti program
tersebut saya hanya sebatas mengetahui nama
kegiatan-kegiatannya saja tetapi tidak ada prektek yang
dilakukan secara optimal dengan baik.
“ (NS, 6/11/2021)

Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa


kemampuan kebebasan reproduksi, dimana upaya pemberdayaan yang dilakukan
untuk memberikan para anggota dan masyarakat kebebasan untuk bisa mengerti arti
penting kesehatan reproduksi kususnya kesehatan bagi ibu dan anak. Dan hasil
penelitian menunjukan bahwa PKK Nekamese telah bekerjasama dengan kader
posyandu sehingga membentuk BKB (bina keluarga balita) yang tujuan utamanya
adalah membarikan edukasi serta pemahaman bagi ibu dalam merawat, mengasuh dan
memberikan kesehatan secara optimal dengan baik bagi anak. akan tetapi dari hasil
wawancara dari anggota kelompok, ada beberapa anggota yang merasa belum paham
tentang program BKB tersebut dikarenakan yakni ketua kader posyandu belum
mengerti betul tentang BKB dan setiap kali ada pertemuan para kader tidak terlebih
dahulu membuat rencana kegiatan.

7. Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal pada


kelompok PKK Nekamese

Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal


pada PKK Nekamese yang ingin dilihat dari hasil penelitian meliputi proses
pemberdayaan yang dilakukan oleh PKK melalui pemanfaatan pangan lokal serta
faktor-faktor pendukung dan faktor-faktor penghambat dalam proses pemberdayaan
tersebut. Hasil observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese sedang melakukan
berbagai olahan makanan menggunakan berbagai jenis pangan lokal yang ada di
tersebut telah melakukan berbagai kegiatan untuk mengelola hasil sumber daya alam
yang ada di lokasi tersebut.

Terwakili oleh pertanyaan ibu RN sebagai ketua kelompok di PKK Nekamese,


dari hasil wawancara ibu RN mengatakan bahwa

51
“proses pemberdayaan yang kami lakukan di kegiatan
ini bersama anggota kelompok yaitu membuat olahan
makanan dari sumber pangan lokal seperti ubi jalar,
pisang dan ubi keladi. Jadi kami belajar bersama
membuat olahan makan itu menjadi sebuah bahan
makanan yang dapat dikonsumsi dan makanan tersebut
bisa bertahan lama, olahan tersebut kami buat menjadi
keripik pisang dan keripik ubi jalar serta ubi keladi
kami jadikan sebagai bahan membuat tepung untuk
dijadikan olahan kue. Kendala yang sering dialami
dalam proses pemberdayaan ini yaitu kurangnya
fasilitas dalam proses pembuatan bahan makanan ini
dan kadang-kadang kendala yang kami alami itu
kurangnya kedisiplinan bagi anggota kelompok serta
kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti
kegiatan PKK ini.”(RN, 4/11/2021)

Dari pernyataan ibu RN dapat kita simpulkan bahwa proses pemberdayaan


serta kendalan dan dukungan melaui pemanfaatan sumber daya pangan lokal sudah
diterapkan berbagai cara dalam mengelola hasil pangan lokal tersebut menjadi sebuah
bahan makan yang dapat bertahan lama demi mewaspadai terjadi rawan pangan di
desa tersebut. Akan tetapi dalam proses pemberdayaan sering kali masih mengalami
berbagai faktor penghamat seperti kurangnya fasilitas serta kurang kedisiplinan dari
anggota dalam mengikuti kegiatan tersebut dan untuk faktor pendukung ada berbagai
dukungan yang mereka dapat dalam kegiatan tersebut. Dari pernyataan Ibu RN di
perkuat dengan pernyataan Ibu SA selaku Pembina kelompok yang mengatakan
bahwa

Hal yang sama dikatakan oleh Ibu SA

“proses pemberdayaan yang kami lakukan dalam


memanfaatkan pangan lokal di desa sudah dilakukan di
PKK ini, jadi saya selaku Pembina membimbing dan
mengajarkan berbagai cara proses pembuatan untuk
mengelola hasil pangan lokal yang ada di desa untuk

52
dijadikan sebagai pengganti makanan pokok selama
musim kemarau yang berkepanjangan sehingga
mengakibatkan rawan pangan di desa ini. Kendala
yang sering di jumpai selama proses pemberdayaan ini
yaitu kurangnya kedisiplinan dari para anggota yang
tidak mematuhi waktu dalam mengikuti kegiatan ini
kendala yang berikutnya seperti fasilitas yang kurang
memadai untuk.”(SA,5/11/2021)

Berdasarkan pernyataan ketua beserta Pembina informan anggota kelompok


yang di wawancarai yakni saudara AB dan NS yang mengatakan bahwa

Hal yang sama dikatakan oleh Ibu AB

“Hasil pangan lokal yang di ajarkan oleh ketua dan


Pembina untuk diolah menjadi bahan makan pengganti
makanan pokok yaitu pisang, ubi jalar dan ubi keladi.
Kami diajarkan untuk membuat olahan tepung dari ubi
keladi beserta ubi jalar dan kami membuat keripik
menggunakan berbagai jenis pisang yang ada di desa
kami. Kendala yang saya alami selama mengikuti
proses kegiatan ini seperti kurangnya fasilitas yang
memadai beserta kurangnya perhatian dari ketua dan
Pembina apabila kami mengalami kesulitan selama
proses pembuatan untuk mengelola pangan lokal
ini.”(AB,6/11/2021)

“proses pemberdayaan dalam memanfaatkan sumber


pangan lokal sudah kami lakukan bersama anggota
kelompok jadi kami belajar mengelola bahan pangan
seperti pisang, ubi jalar sama ubi keladi menjadi bahan
makan seperi keripik pisang, keripik ubi jalar dan kami
membuat tepung dari ubi keladi dan ubi jalar untuk
dijadikan bahan makanan lainnya. Kendala yang saya
alami nona selama mengikuti kegiatan ini yaitu fasilitas
yang belum lengkap.” (NS, 6/11/2021)

53
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
proses pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal sudah
dilakukan oleh kegiatan PKK, dimana ketua kelompok dan anggota kelompok telah
belajar bersama membuat hasil pangan lokal menjadi bahan makanan sampingan
dalam menanggulangi rawan panjang yang terjadi di desa tersebut. Akan tetapi
kegiatan PKK sendiri masih mengalami kendala dalam proses pemberdayaan yaitu
kurangnya fasilitas yang memadai dan ada beberapa anggota yang mengatakan bahwa
kurangnya perhatian dari ketuan dan Pembina selama proses pemberdayaan
berlangsung serta beberapa anggota belum mematuhi peraturan waktu yang telah
ditentukan di PKK tersebut.

D. Pembahasan

1. kemampuan menentukan pilihan pribadi

Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengungkapkan bahwa kemampuan


menentukan pilihan pribadi adalah upaya pemberdayaan yang dilakukan dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan pribadi atau
kesempatan untuk hidup lebih baik. Pada prinsipnya tujuan dari aspek ini yaitu agar
memberikan kebebasan atas setiap individu untuk bisa menentukan pilihan hidup
sesuai dengan kemampuan yang diinginkan. Salah satu pilihan pribadi dalam hidup
yaitu pola gaya hidup. Menurut Endang dan Nur Kholisoh (2018) mengatakan bahwa
pola gaya hidup sehat merupakan gaya hidup masyarakat yang menjunjung tinggi
aspek-aspek kesehatan seperti pengelolaan kebersihan dan kesehatan lingkungan,
menjaga kebugaran fisik dan pemberian asupan nutrisi yang cukup sehingga tercapai
standar kesehatan yang baik.

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan menentukan pilihan pribadi yang


meliputi pola gaya hidup sehat, PKK telah menerapkan 10 indikator PHBS ini guna
membantu anggota kelompok dalam menerapkan berbagai pola gaya hidup sehat yang
baik untuk pribadi sendiri maupun untuk keluarga masing-masing. Sejalan dengan
penelitian yang dilakukan (Fajarrudin, 2019) Disebutkan, tujuan PHBS ini untuk
memberdayakan anggota masyarakat agar mampu dan mau mempraktikan perilaku
hidup bersih sehat di rumah tangga masing-masing sesuai dengan kemampuan dan
tanggung jawab pribadi seseorang.

54
2. Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri

Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan


menentukan kebutuhan sendiri adalah Pemberdayaan yang dilakukan dengan
mendampingi masyarakat untuk merumuskan kebutuhannya sendiri. Tujuan dari
pemberdayaan ini untuk memberikan pengertian agar masyarakat dapat merumuskan
kebutuhannya sendiri sesuai dengan kemampuan yang diinginkan dalam hidupnya
dilihat dari kemampuan ekonomi yang dimiliki oleh setiap orang. Menurut Suryana
(2008) mengatakan bahwa dari sekian banyak kebutuhan, kebutuhan akan pangan,
sandang serta papan masih menjadi pokok yang mesti selalu menempati urutan atas
dalam hal permintaan kebutuhan masyarakat.

Berdasarkan penelitian, kemampuan menentukan kebutuhan sendiri seperti


kebutuhan primer, sekunder dan tersier di PKK Nekamese telah melakukan berbagai
penyuluhan dan sosialisasi untuk membantu setiap anggota kelompok untuk bisa
memenuhi kebutuhan dasar tersebut sesuai dengan kemampuan masing-masing
disesuaikan dengan ekonomi yang di miliki, yang artinya bahwa kebutuhan primer
harus menjadi prioritas utama sebelum menuju ke kebutuhan lainya. Tujuan dilakukan
penyuluhan dan sosialisasi agar dapat membantu anggota kelompok sehingga bisa
membedakan kebutuhan pokok. Dikarenakan sejalan dengan penelitian yang
dilakukan (Rahmat, 2017) menemukan bahwa dalam kehidupan sehari-hari orang
cenderung menyamakan kebutuhan dengan keinginan itu sama karena terkadang
orang menyebut sesuatu sebagai kebutuhan yang harus dipenuhi segera padahal
sesuatu tersebut berupa keinginan yang bisa saja ditunda.

3. Kemampuan kebebasan berekspresi

Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan


kebebasan berekspresi adalah upaya Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan
dengan mengembangkan kapasitas masyarakat untuk bebas berekspresi dalam bentuk
budaya publik. Tujuan dari kemampuan ini agar bisa memberikan ruang bebas bagi
para anggota masyarakat supaya dapat mengembangkan berbagai kemampuan dan
keahlian yang dimiliki masing-masing dalam bentuk terbuka. Menurut Pasal 19 ayat
(2) Kovenan Internasional tentang Hak-Hak Sipil dan Politik mengatakan bahwa
Setiap orang berhak atas kebebasan berekspresi, hak ini termasuk kebebasan untuk
mencari, menerima dan menyebarkan informasi serta gagasan dalam bentuk apa pun

55
tanpa memandang batas baik secara lisan, tertulis atau di media cetak dalam bentuk
karya seni atau melalui media lain pilihannya.

Berdasarkan penelitian, kemampuan kebebasan berekspresi di PKK Nekamese


telah memberikan kebebasan bagi para anggota kelompok yang ingin memberikan
suatu motivasi, inovasi ketrampilan serta masukan dalam berbagai kegiatan yang
berlangsung dan kebebasan tersebut tidak keluar dari peraturan yang sudah berlaku.
Tujuan diberikan kebebasan agar anggota kelompok tidak jenuh dalam mengikuti
berbagia kegiatan yang ada. Sejalan dengan penelitian yang dilakukan (Marwadianto,
2020) mengemukakan bahwa kebebasan berekspresi bukan berarti memberikan ruang
sebebas-bebasanya akan tetapi ada batasan yang sudah ditentukan. Mengemukakan
pendapat memang merupakan kebebasan, namun perlu penyesuaian dengan
ketentuan-ketentuan yang ada di Negara maupun di tempat tertentu. Batasan tersebut
muncul dipengaruhi oleh moralitas masyarakat, ketertiban sosial dan politik
masyarakat yang demokratis. Namun ada berbagai kendala yang masing di alami oleh
para anggota mengenai kurangnya alat dan bahan saat ingin melakukan berbagai jenis
kebebasan berekspresi berupa membuat keterampilan.
4. Kemampuan kelembagaan
Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan
kelembagaan adalah upaya Pemberdayaan yang dilakukan dengan meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pendidikan, kesehatan dan
kelembagaan lainnya. Tujuan dari kemampuan kelembagaan ini agar memberikan
pengertian tentang kegunaan berbagai lembaga yang telah di sediakan oleh
pemerintah dan tujuan lainnya agar memberikan pengetahuan bagi masyarakat agar
dapat menggunakan lembaga tersebut dalam kehidupan sehari-hari karena masih
banyak masyarakat yang belum mengaakses kelembagaan yang telah di sediakan oleh
pemerintah. Menurut Roucek dan Warren (dalam Anantanyu, 2011) lembaga dibentuk
selalu bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan masyarakat sehingga lembaga
mempunyai fungsi berpadu yang artinya tidak saja melibatkan pola aktivitas yang
lahir dari segi sosial untuk kebutuhan manusia tetapi juga pola organisasi untuk
melaksanakannya.
Berdasarkan penelitian, kemampuan kelembagaan di PKK Nekamese telah
melakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi bagi anggota kelompok tentang
pentingnya pranata-pranata sosial yang telah disediakan oleh pemerintah sehingga

56
pranata-pranata tersebut dapat digunakan oleh anggota kelompok maupun masyarakat
setempat sesuai dengan norma-norma yang ada, serta PKK Nekamese telah bekerja
sama dengan lembaga-lemabaga sosial yang ada di Desa Oemaman seperti lembaga
pendidikan berupa Paud dan lemabaga kesehatan berupa posyandu dan pustu. Dari
berbagai kelembagaan PKK Nekamese selalu melibatkan para anggota kelompok
untuk turut berpartisipasi dalam melakukan berbagai kegiatan yang ada sehingga para
anggota dapat menambah ilmu serta pengetahuan pentinya lembaga-lembaga yang
sudah di sediakan oleh pemerintah. Namun pada kenyataanya masih ada anggota
kelompok yang tidak turut berpartisipasi untuk kerja sama dengan berbagai lembaga-
lembaga sosial tersebut. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dikemukakan
(Anantanyu, 2011) yang mengatakan bahwa pentingnya kelembagaan diakui dalam
pembangunan baik di Negara industri maupun Negara sedang berkembang seperti
Indonesia tapi pada kenyataannya memperlihatkan kecenderungan masih lemahnya
kelembagaan di Negara berkembang serta besarnya hambatan dalam menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang pentinya sebuah kelembagaan dikarenakan tujuan dari
sebuah kelembagaan mampu membantu masyarakat keluar dari persoalan kesejangan
sosial maupun ekonomi masyarakat, namum sampai saat ini masih belum berfungsi
secara optimal.
5. Kemampuan sumber daya ekonomi

Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan sumber
daya ekonomi adalah upaya Pemberdayaan yang dilakukan dengan meningkatkan
aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Tujuan dari
kemampuan ini agar memberikan arahan dan berbagai cara dalam mengelola berbagai
sumber alam yang dapat menambah perekonomian setiap masyarakat. Dikarenakan
masih banyak anggota masyarakat yang belum tahu bagimana mengelola hasil sumber
daya alam di desa tersebut serta banyak masyarakat yang belum mengakses sumber
daya alam yang ada untuk kepentingan pendapatan ekonomi. Sejalan dengan hasil
penelitian yang di lakukan (Heryawan dkk, 2014) yang mengemukakan bahwa sumber
daya alam merupakan tulang punggung ekonomi suatu wilayah yang dapat memberikan
kontribusi terhadap PDRB dan juga kesejateraan keluarga.

57
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan sumber daya ekonomi di PKK
Nekamese telah melakukan berbagai proses kegiatan dengan anggota kelompok
dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada guna meningkatkan pendapatan
perekonomia. Namun ketua dan Pembina dalam menerapkan berbagai cara untuk
membantu anggota masyarakat melakukan berbagai kegiatan masih mengalami
kendala seperti kurangnya alat dan bahan dalam memanfaatkan hasil alam yang ada

6. Kemampuan kebebasan reproduksi

Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan


kebebasan reproduksi adalah upaya Pemberdayaan yang dilakukan dengan
memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan proses reproduksi.
Tujuan kemampuan ini agar dapat membantu anggota masyarakat sehingga dapat
kebebasan dan tanggung jawab dalam memilihara kesehatan reproduksi. Terutama
kesehatan reproduksi bagi ibu dan anak, dikarenakan kesehatan ibu dan anak menjadi
ancaman tiap tahun harus mengalami tingkat kematian yang sangat tinggi. Sejalan
dengan penelitian yang dikemukan (lestari, 2020) yang menemukan bahwa di
indonesia upaya peningkatan status kesehatan ibu dan anak merupakan salah satu
program prioritas. Hal itu dikarenakan masalah kesehatan ibu dan anak masih menjadi
salah satu permasalahan utama di bidang kesehatan.

Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan kebebasan reproduksi di PKK


Nekamese telah melakukan berbagai penyuluhan dan sosialisasi tentang kesehatan ibu
dan anak secara optimal. Dan PKK Nekamese juga telah bekerjasama dengan kader
posyandu yang membentuk program BKB. Tujuan di bentuk BKB ini agar dapat
membantu anggota masyarakat terutama bagi ibu dan anak balita sehingga terciptanya
kesehatan reproduksi yang baik. Peneliti yang dilakukan oleh (lisniawati dkk, 2018)
menemukan bahwa kenyataanya masih banyak anggota masyarakat yang belum
memahami peranannya sebagai orangtua dalam mengasuh anak dengan baik
dikarenakan tingkat pendidikan orang tua yang masih rendah. Pada kenyataanya PKK
Nekamese telah bekerja sama dengan kader untuk membentuk BKB akan tetapi masih
banyak anggota masyarakat yang kurang bermintat untuk mengikuti program tersebut
dengan alasan anggota kelompok merasa kader kurang memberikan arahan yang
optimal serta kader kurang paham penuh tentang BKB sehingga membuat anggota
kelompok kurang efesien mengikuti program tersebut.

58
7. Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal

Menurut Noor (2011) mengatakan bahwa pemberdayaan adalah konsep


pembangunan ekonomi yang merangkum nilai-nilai masyarakat untuk membangun
paradigma baru dalam pembangunan yang bersifat berpusat pada rakyat serta
berpartisipasi. Sejalan dengan pendapat yang dikemukakan (Margayaningsih, 2013)
yang mengatakan bahwa pembangunan haruslah menetapkan masyarakat sebagai
pusat perhatian selama proses pembangunan sehingga menguntungkan semua
pihak. Tujuan pemberdayaan ini untuk memberdayaankan masyarakat yang masih
mengalami kesulitan-kesulitan.

Berdasarkan hasil penelitian di Desa Oemaman masalah yang masih dialami


oleh masyarakat setempat setiap tahun itu mengenai terjadinya rawan pangan yang
diakibatkan oleh musim kemarau berkepanjangan. Maka dari itu dibentuklah salah
satu program pemberdayaan masyarakat yakni PKK Nekamese. Tujuan
dibentuknya PKK Nekamese ini agar dapat memberdayakan masyarakat setempat
yang masih mengalami berbagai kesulitan-kesulitan yang membuat masyarakat
setempat belum dapat berkembang dengan baik. Sejalan dengan penelitian yang
dilakukan (Darwis, 2013) yang mengatakan bahwa untuk mengatasi masalah
kerawanan pangan di Provinsi DKI pemerintah melalui Dinas Kelautan dan
Perikanan telah membuat suatu program pemberdayaan masyarakat yang bertujuan
untuk meningkatkan akses pangan masyarakat dan meningkatkan kemampuan
masyarakat miskin dalam menggerakkan roda perekonomian mereka masing-
masing.

Berdasarkan hasil wawancara peneliti di PKK Nekamese mendapatkan hasil


bahwa PKK Nekamese telah melakukan berbagai cara dalam menanggulangi rawan
pangan bersama anggota masyarakat. Dimana PKK berusaha memberikan
sosialisasi dan menerapkan berbagai cara untuk mengelola hasil pangan lokal yang
ada di desa tersebut menjadi makanan pengganti selama musim kekeringan melada
lokasi tersebut. Dengan demikian para anggota yang mengikuti kegiatan PPK
tersebut merasa senang karena mendapatkan ilmu tambahan mengenai pengelolaan
bahan makakan lokal menjadi makanan pengganti selama terjadinya rawan pangan.

59
8. Kendala-kendala yang dialami selama proses pemberdayaan berlangsung

Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti menyimpulkan bahwa dalam

pelaksanaan pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan

lokal, peneliti melihat adanya kendala yang terjadi yang membuat proses pemberdayaan

belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian di

lapangan selama proses pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal

ada beberapa Kendala yang dialami seperti kurangya partisipasi dari masyarakat untuk

bergabung di kegiatan PKK tersebut, kuranngya fasilitas yang memadai serta

kurangnya perhatian dari ketua dan Pembina selama proses pemberdayaan. Oleh karena

itu diharapkan agar apabila sebelum membentuk suatu program pemberdayaan

masyarakat dapat melakukan sosialisasi bagi warga setempat sehingga masyarakat

dapat termotivasi untuk mengikuti program pemberdayaan tersebut dan diharapkan juga

untuk ketua dan Pembina agar selalu mendampingi para anggota masyarakat selama

proses pemberdayaan.

Berdasarkan hasil wawancara dari beberapa anggota mengatakan bahwa


kendala yang dialami selama proses pemberdayaan berupa kurangya fasilitas yang
mendukung dan kurangya perhatian dari ketua dan pembina dalam memberikan
edukasi selama melakukan proses pelatihan. Disebapkan selama proses
pemberdayaan kurang adanya komunukasi yang baik antara anggota dan ketua.

60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat melalui


pemanfaatan sumber daya pangan lokal di Desa Oemaman Kecamatan Kualin Kabupaten
Timor Tengah Selatan, peneliti menyimpulkan bahwa.
A. Kesimpulan

1) Adanya PKK Nekamese dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai salah
satu alternatif dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui program-
program pendidikan pelatihan dan keterampilan yang berbasis pada sumber daya
pangan lokal, sudah dapat mampu mengatasi atau menjawab permasalahan yang
sering kali dialami oleh anggota kelompok maupun masyarakat setempat di desa
tersebut yang hampir setiap tahun mengalami gagal panen akibat cuacu buruk. Hal ini
dapat dilihat dari pendapat informan anggota kelompok yang mengatakan bahwa di
PKK tersebut sudah melakukan berbagai cara untuk mengelola berbagai makanan
berbahan dasar non beras atau menggunakan bahan lokal yang ada di desa tersebut.
2) Adanya hambatan-hambatan atau kendala selama proses pemberdayaan seperti
kurangnya partisipasi anggota masyarakat untuk mengikuti berbagai pertemuan
penyuluhan maupun sosialisasi sehingga membuat anggota masyarakat kurang
memiliki kepahaman tentang pentingnya pemberdayaan kendala berikutnya seperti
fasilitas yang belum lengkap, disertai dengan edukasi yang diberikan oleh ketua dan
pembina belum secara optimal sehingga membuat para anggota tidak terlalu mengerti
dengan konsep kerja yang harus dilakukan.

61
B. SARAN

Dari kesimpulan di atas, maka saran yang dapat diberikan yaitu


1) Bagi pengelola PKK Nekamese
a) Selalu menjalin hubungan yang baik dengan pihak-pihak pemerintah seperti
pemerintah Desa Oemaman, Dinas pemberdayaan mampu bekerjasama
dengan berbagai lembaga agar program kegiatan pemebrdayaan dapat
terlaksanakan dengan baik
b) Selalu berusaha meningkatkan fasilitas baik secara fisik seperti pengadaan
alat-alat untuk menunjang kegiatan pemberdayaan yang dilakukan para
anggota maupun non fisik sebagai upaya meningkatkan partisipasi maupun
motivasi anggota
c) Tutor dan pengurus PKK perlu meningkatkan perannya agar kemampuan
pengetahuan para anggota semakin baik melaui pembinaan, pengarahan dan
motivasi
2) Bagi para anggota kelompok PKK Nekamese
Perlu adanya kesadaran dan keterikatan oleh masing-masing anggota dalam
mengikuti kegiatan-kegiatan kelompok sehingga akan terbentuk kekompakan
dalam menjalankan kegiatan pemberdayaan
3) Bagi penulis
Diharapkan dapat mengembangkan dan memperluas wawasan ilmu
pengetahuan, serta sebagai sarana dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang
diperoleh selama perkuliahan

62
DAFTAR PUSTAKA

Anantanyu. 2011. Kelembagaan Peran Strategi Pengembangan Kapasitasnya. Sepa. 7(2):


102-109
Ayu P. Wulandari., 2014. Pemberdayaan Masyarakat Desa Dalam Upaya Peningkatan
Kesejateraan Keluarga Melalui Pelatihan Pembuatan Sapu Gelagah Di Desa
Kajongan Kecamatan Bojongsari Kabupaten Purbalingga (Skripsi). Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Darwis. 2013. Pelaksanaan Dan Manfaat Kegiatan Pemberdayaan Masyarakat Rawan Pangan
Di DKI Jakarta. Sepa. 10(1): 88-96
Dion Kota., 2020. Dinas Ketahanan Pangan TTS Deteksi Desa Rawan Pangan, Ini Hasilnya.
Diakses Senin 5 maret 2018. Sumber:
Endang, Nur Kholisoh. 2018. Kontruksi Makna Kualitas Hidup Sehat. Lugas. 2 (1): 1-12
Fajarrudin. 2019. Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah Tangga
Masyarakat. JNIK. 1 (3): 1-10
Heryawan dkk., 2014. Analisis Ekonomi Dan Kebijakan Sumber Daya Alam Provinsi Jawa
Barat. Ekonomi Pertanian. 2(1): 1-11
Hamid. 2018. Manajemen Pemberdayaan Masyarakat. Makassar: PT De La Macca
Heri., 2015. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kerajinan Anyaman Bambu Di Desa
Sawakong Kec amatan Galesong Selatan Kabupaten Takalar (Skripsi). Fakultas Ilmu
Sosial Dan Ilmu Politik. Universitas Muhammadiyah Makasar: Makasar
Jocom dkk., 2016. Masalah Air Dan Konflik Di Kabupaten Timor Tenggah Selatan (TTS).
Ilmu Lingkungan. 14(1): 51-61
Lestari. 2020. Pecapaian Status Kesehatan Ibu Dan Bayi Sebagai Salah Satu Perwujudan
Keberhasilam Program Kesehatan Ibu Dan Anak. Kajian. 25(1): 75-89
Margayaningsih. 2013. Pemberdayaan Mayarakat Desa Sebagai Upaya Penanggulangan
Kemiskinana. Publik. 1(3): 153-183
Marwandianto. 2020. Hak Atas Berpendapat Dan Berekspresi Dalam Koridor Penerapan
Pasal 310 Dan 311 KUHP. Ham. 11(1): 1-25
Moleong. 2014. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya
Noor. 2011. Pemberdayaan Masyaraka. Ilmiah Civis. 1(2): 1-13
Rahmat. P. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Rahmat. 2017. Kebutuhan Manusia Dalam Pandangan Ekonomi Kapitalis Dan Ekonomi
Islam. Al-maslakak.13(1): 131-150

63
Rina Setiawati., 2013. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT)
Seruni Berbasis Sumber Daya Lokal di Dusun Gamelang (Skripsi). Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Rizqy Choironi., 2018. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui
Pengelolaan Li mbah Cangkang Kerang Di PKBM Kridamata Desa Sendang Sikucing
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal (Skripsi). Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi. Universitas Islam Walisongo Semarang: Semarang
Sofinisa dkk, 2012. Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Meningkatkan
Ekonomi Pedesaan. Administrasi Publik. 3(11):1444-1850
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryana. 2008. Kewirausahaan Pedoman Praktis. Jakarta: Salemba
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Sumbi Kornelius, Firman Firdaus. 20 16. Analisis Pembangunan Berbasis Masyarakat
Dalam Pengembangan Sumber Daya Masyarakat. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. 5(2):
2442-6962
Tahir. 2014. Buku Ajar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: PT Deepublish, CV
Tyas Arma Rindi., 2019. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan
Desa Wisata Di Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
(Skripsi). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Institus Agama Islam Negeri
(IAIN): Metro
Utami, Budiningsih. 2015. Potensi Dan Ketersedian Bahan Pangan Lokal Sumber
Karbohidrat Non Beras Di Kabupaten Bayumas. Dinamika Ekonomi Dan Bisnis.
12(2): 150-157
Yunus dkk. 2017. Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. Banda Aceh: PT Bandar
publishing
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat. Bengkulu: PT Fajar Interpratama Mandiri

https://kupang.tribunneews.com/2018/03/05/dinas-ketahanan-pangan-tts-deteksi-desa-
rawan-pangan-ini-hasilnya

Republik Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan
Pemberdayaan Dan Kesetaraan Keluarga Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Deerah
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 Tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat

64
Undang-Undang No. 12 Tahun 2005. Pasal 19. Ayat (2) Tentang Kovenan Internasional
Hak-Hak Sipil Dan Politik
Undang-Undang No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa

65
VERBATIM

A. Kemampuan menentukan pilihan pribadi

No Pertanyaaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Selamat pagi nona, nama saya Regina


sebelumnya saya mau Nomneli
RN,
bertanya nama ibu siapa ?
4/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak dibentuknya PKK ini tahun RN,
di PKK Nekamese ini ? 2018 4/11/2021

3 Apa saja kendala yang ibu Banyak sekali kendala yang saya
dapatkan selama bergabung hadapi, dimana saya sebagai ketua
RN,
di PKK Nekamese ini ? kelompok di PKK ini
4/11/2021

4 Bagaimana kebiasaan atau Untuk gaya hidup sehat dalam


gaya hidup sehat yang di kegiatan PKK ini kami terapkan 10
RN,
terapkan di PKK Nekamese indikator PHBS, jadi dari indikator ini
4/11/2021
ini ? tugas kami memberikan kegiatan yang
berhubungan dengan PHBS ini serta
melakukan sosialisasi pentingnya
PHBS bagi anggota kelompok kami
agar 10 indikator ini bisa di terapkan
di masing-masing keluarga sesuai
dengan kemampuan mereka sendiri
karena sehat itu sangat penting

5 Apa itu PHBS ? PHBS itu (perilaku hidup bersih sehat)


yang terdapat 10 indikator perilaku
menjaga kesehatan
RN,
4/11/2021

66
6 Apa saja kendala yang Tidak ada kendala sama sekali
dihadapi selama proses
pemberian sosialisasi
mengenai pola gaya hidup RN,
sehat terutama menerapkan 4/11/2021
10 indikator PHBS ini ?

7 Apakah dari 10 indikator Iya nona sangat memberikan manfaat


PHBS ini dapat memberikan bagi anggota kelompok kami, karena
manfaat kesehatan bagi para dari 10 indikator tersebut terdapat 7
anggota kelompok ? indikator yang menyangkut pola gaya RN,
hidup sehat 4/11/2021

8 Terimakasih atas waktu Iya, Terimakasih juga nona


karena ibu sudah menjawab
RN,
pertanyaan saya
4/11/2021

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli
bertanya nama ibu siapa ? Abi
SA,
5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona


di PKK ini
SA,
5/11/2021

3 Apa saja kendala yang ibu Banyak sekali kendala yang saya
dapatkan selama mengikuti hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok

4 Bagaimana kebiasaan atau Di PKK ini kami terapkan 10


gaya hidup sehat yang di indikator PHBS agar anggota
terapkan di PKK ini ? kelompok mampu menentukan pilihan
masing-masing demi terciptanya pola
67
gaya hidup sehat yang baik. Jadi tugas
kami memberikan sosialisasi dan
kegiatan terhadap para anggota
kelompok untuk bisa menerapkan 10 SA,
indikator ini untuk diri sendiri 5/11/2021
mampun untuk rumah tangga masing-
masing. Karena dari 10 indikator
PHBS ada beberapa indikator yang
berkaitan dengan pola gaya hidup
sehat

5 Apa itu PHBS ? Kepanjangan PHBS yaitu perilaku


hidup bersih sehat
SA,
5/11/2021

6 Apa saja kendala yang Untuk kendala sendiri tidak ada nona
dihadapi selama proses selama proses sosialisasi
pemberian sosialisasi
mengenai pola gaya hidup SA,
sehat terutama menerapkan 5/11/2021
10 indikator PHBS ini ?

7 Apakah dari 10 indikator Tentu saja sangat memberikan


PHBS ini dapat memberikan manfaat bagi anggota kelompok
SA,
manfaat kesehatan bagi para maupun bagi kami selaku pengurus
5/11/2021
anggota kelompok ? PKK ini nona

8 Terimakasih atas waktu Iya sama-sama nona


karena ibu sudah menjawab
SA,
pertanyaan saya
5/11/2021

1 Syalom ibu maaf ijin Syalom kaka, nama saya Asmi AB,
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi AB,

68
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019 6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya


kendala selama mengikuti alami kaka
AB,
kegiatan PKK ini ?
6/11/2021

4 Apakah betul di PKK ini Iya kaka di PKK kami ada terapkan AB,
sedang menerapkan 10 PHBS 6/11/2021
indikator PHBS ?

5 Apa yang anda ketahui PHBS itu semacam sosialisasi tentang AB,
tentang PHBS ? berbagai jenis merawat kesehatan 6/11/2021

6 Apakah anda mengalami Saya tidak mengalami kesulitan, saya


kendala selama proses mengikuti sosialisasi yang diberikan
AB,
sosialisasi yang berikan tersebut
6/11/2021
mengenai PHBS tersebut ?

7 Apakah sosialisasi tentang Iya sangat memberikan manfaat bagi


10 indikator PHBS ini dapat saya, Jadi dari sosialisasi tentang
memberikan manfaat bagi PHBS ini saya mendapatkan ilmu
anda ? tambahan tentang cara menjaga AB,
kesehatan dengan baik sesuai dengan 6/11/2021
kemampuan saya

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019
di PKK ini ?
NS,
6/11/2021

69
3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang
kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Apa betul di PKK ini telah Iya betul PKK kami ada berikan NS,
menerapkan program PHBS sosialisasi tentang PHBS 6/11/2021

5 Apa yang anda ketahui PHBS itu semacam program NS,


tentang PHBS ? sosialisasi tentang menjaga kesehatan 6/11/2021

6 Apakah anda mengalami Saya tidak mengalami kesulitan adik NS,


kendala selama proses 6/11/2021
sosialisasi yang berikan
mengenai PHBS tersebut ?

7 Apakah sosialisasi tentang Iya sangat memberikan manfaat dan NS,


10 indikator PHBS ini dapat juga menjadi tanggung jawab saya 6/11/2021
memberikan manfaat bagi untuk bisa menerapkan bagi keluarga
anda ? sesuai dengan kemampuan saya

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya ?

B. Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,

70
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Bagaimana proses untuk kemampuan menentukan


pendampingan yang kebutuhan sendiri dalam kegiatan
dilakukan oleh PKK dalam biasanya kami lakukan sosialisasi dan
mendampingi anggota penjelasan mengenai bermacam-
kelompok merumuskan macam kebutuhan dalam kehidupan.
kebutuhanya sendiri ? Jadi kami selalu memberikan arahan
kepada para anggota agar dapat RN,
membedakan berbagai kebutuhan 4/11/2021
dalam hidup masing-masing seperti
kebutuhan primer, kebutuhan
sekunder dan kebutuhan tersier dalam
kehidupan sehari-hari. Tapi kami
selalu memberikan arahan pentingnya
kebutuhan primer, karena kebutuhan
primer merupakan kebutuhan pokok
dasar manusia dalam keidupan setiap
orang.

5 Apakah ada kendala selama Untuk kendala sendiri masih banyak


proses pemberian sosialisasi anggota yang belum memiliki
RN,
kepada anggota kelompok ? kesadaran untuk mengikuti berbagai
4/11/2021
sosialisasi yang diadakan bersama

6 Apakah dari hasil sosialisasi Sangat bermanfaat sekali, karena


dapat memberikan manfaat dengan sosialisasi ini dapat membantu
RN,
bagi anggota kelompok ? para anggota bisa membedakan mana
4/11/2021
kebutuhan yang harus dipenuhi
terlebih dahulu sesuai dengan

71
kemampuan masing-masing

7 Apakah dari sosialisasi ada Iya ada program yang dikerjakan


program yang dikerjakan nona, salah satunya seperti kebutuhan
bersama anggota kelompok ? primer itu termasuk dalam pangan,
sandang dan papan. Jadi untuk pangan
kami mengajarkan berbagai
pengolahan makanan khas serta untuk
sandang sendiri kami lakukan edukasi RN,
berupa cara berpakian yang baik dan 4/11/2021
kami juga mengajarkan para anggota
membuat kerajinan tangan
menggunakan limbah sandang (kain
perca)

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,


di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya SA,


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun 5/11/2021
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
sebagai pembina anggota kelompok

4 Bagaimana proses Jadi dalam kegiatan PKK ini selaku


pendampingan yang Pembina bersama ketua kelompok
dilakukan oleh PKK dalam selalu memberikan sosialisasi dan
mendampingi anggota penyuluhan kepada anggota kelompok
kelompok merumuskan mengenai perbedaan kebutuhan-
kebutuhanya sendiri ? kebutahn manusia, tujuan diberikan

72
penyuluhan ini agar anggota
kelompok mampu menentukan
kebutuhan hidupnya sesuai dengan
kemampuan ekonomi yang dimiliki.
Jadi biasanya kami selalu
SA,
menenkankan kepada para anggota
5/11/2021
kelompok agar selalu mengutamakan
kebutuhan primer dalam hidup
masing-masing seperti pangan,
sandang dan papan. Dari berbagai
sosialisasi yang di terapkan kami juga
melakukan berbagai kegiatan yang
menyangkut dengan kebutuhan seperti
pangan dan sandang sehingga dapat
membantu mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi

5 Apakah ada kendala selama Untuk kendala yang biasanya saya


proses pemberian sosialisasi temui itu seperti masih banyak
SA,
kepada anggota kelompok ? anggota kelompok yang tidak mau
5/11/2021
hadir pada saat sosialisasi diadakan

6 Apakah dari hasil sosialisasi Sangat memberikan manfaat nona


dapat memberikan manfaat
SA,
bagi anggota kelompok ?
5/11/2021

7 Apakah dari sosialisasi ada Iya nona dari sosialisasi tersebut ada
program yang dikerjakan program yang kami kerjakan bersama
bersama anggota kelompok ? contohnya seperti mengenai
kebutuhan primer yang ada sandang SA,
maupun pangan, jadi dari program 5/11/2021
pangan kami membuat olahan
makanan berbahan dasar non beras
dan untuk sandang sendiri kami
melakukan kegiatan membuat
73
kerajinan tangan menggunakan kain
perca yang masih layak digunakan.

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Apakah selama ibu Iya kaka di PKK ini kami diberikan


mengikuti PKK ini ada sosialisasi mengenai berbagi
sosialisasi yang diberikan perbedaan kebutuhan pokok hidup
mengenai pentingya yang harus dipenuhi terlebih dahulu.
kebutuhan hidup ? Terutama kami di tekankan untuk
selalu memunuhi kebutuhan pokok
seperti makanan, pakian dan tempat
tinggal
AB,
6/11/2021

5 Apakah dari sosialisasi Iya sosialisasi tersebut sangat AB,


tersebut dapat memberikan memberikan manfaat bagi saya kaka 6/11/2021
manfaat bagi anda ?

6 Apa benar ada program yang Iya benar kaka ada program yang
dikerjakan bersama dari hasil kami kerjakan bersama dari sosialisai
sosialisai yang di berikan ? tersebut mengenai berbagai kebutuhan

74
seperti program pangan maupun
program sandang
AB,
6/11/2021

7 Apakah ada kendala yang Iya saya sering kali mengalami


anda alami selama menerima kendala karena dari program yang
sosialisai tersebut ? kami kerjakan contoh seperti sandang
diajarkan membuat kerajinan tangan
berbahan dasar kain bekas. Kesulitan
yang saya alami itu pada saat proses
kerajinan tangan dikarenakan ketua
dan Pembina kurang memberikan
proses-proses pembuatan dengan baik,
kami hanya di berikan buku panduan
saja pada saat proses kegiatan
AB,
berlangsung
6/11/2021

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Apakah selama ibu Iya benar adik, ada kegiatan sosialisasi


mengikuti PKK ini ada tentang perbedaan berbagai kebutuhan
sosialisasi yang diberikan pokok hidup supaya kami dapat
mengenai pentingya memahami berbagai perbedaan

75
kebutuhan hidup ? kebutuhan-kebutuhan pokok hidup. NS,
Jadi biasanya kami diberikan masukan 6/11/2021
agar selalu mendahului kebutuhan
pokok dasar seperti makanan, pakian
dan tempat tinggal

5 Apakah dari sosialisasi Iya adik sangat bermanfaat bagi saya NS,
tersebut dapat memberikan 6/11/2021
manfaat bagi anda ?

6 Apa benar ada program yang Iya ada program yang kami kerjakan
dikerjakan bersama dari hasil bersama mengenai program kebutuhan
sosialisai yang di berikan hidup seperti pangan dan sandang

7 Apakah ada kendala yang Iya kendalanya seperti pada saat


anda alami selama menerima melakukan pekerjaan yang
sosialisai tersebut ? berhubungan dengan pangan maupun
sandang saya masi mengalami
kesulitan seperti membuat kerajinan
tangan, dikarenakan kurang penjelasan
mampun perhatian dari ketuan dan NS,
Pembina selama proses kegiatan 6/11/2021
berlangsung

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

C. Kemampuan kebebasan berekspresi

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

76
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Apakah di PKK ini ada Iya ada kebebasan yang kami berikan,
kebebasan yang diberikan akan tetapi kebebasan tersebut tidak
RN,
untuk para anggota keluar dari aturan-aturan yang sudah
4/11/2021
kelompok selama mengikuti berlaku di PKK ini
kegiatan ?

5 Apa saja kebebasan yang Kebebasan seperti bagi setiap anggota


diberikan kepada para yang ingin memberikan sebuah
RN,
anggota selama bergabung di inovasi baik itu berupa kerajinan
4/11/2021
PKK ini ? tangan dan masukan atau pendapat
dari para anggota kelompok serta kami
selalu berikan kebebasan. Jadi apabila
ada anggota kelompok yang ingin
membuat suatu kerajinan maupun
kegiatan tambahan sesuai dengan isi
program, kami selalu memberikan
kebebasan yang terpenting semua
seturut dengan aturan yang sudah
berlaku di PKK ini

6 Apa alasanya diberikan Alasan diberikan kebebasan ini agar


kebebasan bagi anggota para anggota bisa mengembangkan
RN,
kelompok ? kapasitas mereka sesuai dengan

77
kemampuan masing-masing di 4/11/2021
berbagai kegiatan lain

7 Apakah dengan kebebasan Tentu saja sangat bermanfaat bagi


dapat memberikan manfaat para anggota dan itu tergantung lagi
RN,
bagi setiap anggota kepada para anggota yang dapat
4/11/2021
kelompok ? memanfaatkan kebebasan yang telah
diberikan

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,


di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya SA,


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun 5/11/2021
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
sebagai pembina anggota kelompok

4 Apakah di PKK ini ada Iya betul nona dalam menjalankan


kebebasan yang diberikan setiap kegiatan ini kami selalu
untuk anggota kelompok ? memberikan kesempatan maupun
kebebasan kepada para anggota yang
ingin memberikan suatu inovasi baru
SA,
maupun ide baru demi memperlancar
5/11/2021
kegiatan yang berlangsung

5 Apa saja kebebasan yang Kebebasan yang di maksud itu seperti


diberikan kepada para apa bila ada anggota yang ingin
SA,
anggota selama bergabung di memberikan suatu ide seperti
5/11/2021
PKK ini ?? membuat kerajinan tangan dan lain-
lainnya, intinya kebebasan yang

78
diberikan ini tidak terlepas dari
atauran yang sudah berlaku di PKK ini

6 Apa alasanya diberikan Alasan kami berikan kebebasan ini


kebebasan bagi anggota agar para anggota tidak jenuh
SA,
kelompok ?? mengikuti berbagai kegiatan yang
5/11/2021
berlangsung

7 Apakah dengan kebebasan Menurut saya sangat bermanfaat agar


dapat memberikan manfaat para anggota juga dapat
SA,
bagi setiap anggota mengembangkan kemampuan maupun
5/11/2021
kelompok ? keahlian yang dimiliki

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Apa benar selama anda Iya kaka ada kebebasan yang kami
bergabung di PKK ini ada dapatkan selama bergabung di PKK
AB,
kebebasan yang diberikan ini
6/11/2021
untuk anggota kelompok ?

5 Kebebasan apa saja yang Di kegiatan ini kami selalu di berikan


anda rasakan selama kesempatan untuk bisa memberikan

79
bergabung di PKK ini ? suatu inovasi dari berbagai kegiatan
dan hasil inovasi tersebut harus kami
AB,
bagikan untuk para anggota lain
6/11/2021
contonya melakukan sebuah kerajinan
tangan

6 Apakah kebebasan yang untuk kaka, memang sangat


diberikan untuk anda bermanfaat bagi saya akan tetapi
AB,
maupun anggota lain kadang-kadang saya masih merasa
6/11/2021
bermanfaat ? sulit menerima kebebasan tersebut

7 Apakah ada kendala yang masih merasa sulit menerima proses


membuat anda merasa sulit inovasi tersebut dikarenakan dalam
menerima kebebasan yang membuat suatu kerajinan tangan harus
telah diberikan ? di persiapkan alat dan bahan terlebih
dahalu, jadi saat proses kegiatan
berlangsung selalu mengalami kendala
di alat dan bahan yang belum di AB,
persiapkan di tambah lagi saat teman 6/11/2021
kami yang memberikan proses inovasi
tersebut kurang lengkap proses
penjelasan dan pembuatanya

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?

80
6/11/2021

4 Apa benar selama anda Iya benar adik ada kebebasan maupun
bergabung di PKK ini ada kesempatan yang diberikan kepada
NS,
kebebasan yang diberikan kami selama mengikuti kegiatan PKK
6/11/2021
untuk anggota kelompok ? ini

5 Kebebasan apa saja yang Dalam kegiatan ini nona kami selalu NS,
anda rasakan selama di berikan kebebasan untuk bisa 6/11/2021
bergabung di PKK ini ? membagi ilmu-ilmu yang kami punya
untuk teman kelompok lain. Jadi saya
merasa senang karena dengan adanya
kebebasan ini kami dapat
mengembangkan kemampuan kami
sesuai dengan potensi yang dimiliki

6 Apakah kebebasan yang Iya adik bagi saya sangat bermanfaat NS,
diberikan untuk anda sekali 6/11/2021
maupun anggota lain
bermanfaat ?

7 Apakah ada kendala yang Untuk pribadi saya sendiri tidak ada
membuat anda merasa sulit kendala sama sekali adik
NS,
menerima kebebasan yang
6/11/2021
telah diberikan ?

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

D. Kemampuan kelembagaan

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,

81
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Apakah di PKK ini telah Iya betul nona kami ada bekerja sama
bekerja sama dengan dengan berbagai lembaga Dalam
lembaga-lembaga yang ada kegiatan di PKK ini seperti lembaga
di desa ini ? pendidikan yang meliputi Paud dan RN,
lembaga kesehatan seperti Posyandu 4/11/2021
dan Pustu

5 Apa alasan PKK ini bekerja Alasan kami bekerja sama dengan
sama dengan lembaga lembaga ini agar para anggota
tersebut ? kelompok kami dapat mengetahui
lebih dalam berbagai program kerja
yang ada di setiap lembaga ini. Supaya
para anggota dapat menggunakan atau
dapat mengakses lembaga tersebut. RN,
Dikarenakan banyak masyarakat 4/11/2021
masih mengalami kendala-kendala
untuk mengakses lembaga tersebut

6 Apakah ada program yang Iya betul nona program kerja yang
dikerjakan melalui kerja kami lakukan di bidang pedidikan
RN,
sama dengan berbagi kususnya Paud kami menyediakan
4/11/2021
lembaga yang ada di desa ini taman baca mini bagi baliti yang ingin
? membaca buku dan untuk lembaga
kesehatan kami terapkan program

82
BKB bagi ibu dan anak guna
memberikan tujuan dan manfaat cara
mendidik dan mengasuh anak dengan
baik

7 Apakah ada kendala selama untuk kendala sendiri masih banyak


proses kerja sama antara anggota kelompok yang tidak mau
RN,
lembaga ? hadir dan turut berpartisipasi dalam
4/11/2021
kegiatan tersebut

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,


di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok

4 Apakah di PKK ini telah Iya betul kami telah bekerja sama
bekerja sama dengan dengan berbagai lembaga yang ada di
SA,
lembaga-lembaga yang ada desa ini seperti lembaga pendidikan
5/11/2021
di desa ini ? yaitu Paud dan lembaga kesehatan
seperti posyandu dan pustu di desa ini

5 Apa alasan PKK ini bekerja Tujuan dari kerja sama ini agar dapat
sama dengan lembaga memberiakan manfaat bagi anggota
tersebut ? kelompok tentang pentingnya berbagai
lembaga yang telah disediakan oleh SA,
pemerintah sehingga anggota 5/11/2021
masyarkat dapat mengakses lembaga

83
tersebut demi kepentingan bersama

6 Apakah ada program yang Iya ada nona, seperti Pendidikan


dikerjakan melalui kerja kususnPaud kami mengadakan taman
SA,
sama dengan berbagi baca mini bagi belita yang ingin
5/11/2021
lembaga yang ada di desa ini membaca buku dan untuk kesehatan
sendiri kami berkeja sama membentuk
BKB

7 Apakah ada kendala selama Untuk kendala ada anggota yang turut
proses kerja sama antara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
SA,
lembaga ? akan tetapi ada anggota juga yang
5/11/2021
tidak turut berpartisipasi

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Apa benar selama anda Iya kaka ada, seperti lembaga


mengikuti PKK ini ada pendidikan dan lembaga kesehatan
AB,
hubungan kerja sama dengan
6/11/2021
berbagai lembaga yang ada
di desa ini ?

84
5 Apakah ada program kerja Iya ada kaka
yang dilakukan melalui kerja
AB,
sama dengan lembaga
6/11/2021
tersebut ?

6 Apakah dengan kerja sama Untuk saya pribadi sendiri memang


dapat memberikan manfaat memberikan manfaat, akan tetapi saya
bagi anda maupun anggota masih merasa risih dengan kegiatan
lain ? yang ada melalui kerja sama tersebut

AB,
6/11/2021

7 Apakah ada kendala yang Kendala biasanya kalau ada kegiatan


anda alami selama mengikuti kerjasama ini tidak selalu mengikuti
kegiatan kerja sama tersebut setiap saat karena banyak pekerjaan
? rumah yang belum saya selesaikan di
tambah lagi dengan kurangnya
komunikasi serta arahan yang baik
dari ketua dan Pembina tentang AB,
kegiatan apa saja akan kami lakukan 6/11/2021
di lembaga tersebut sehingga
membuat saya malas mengikuti
pertemuan tersebut

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

85
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Apa benar selama anda Iya benar adik


mengikuti PKK ini ada
NS,
hubungan kerja sama dengan
6/11/2021
berbagai lembaga yang ada
di desa ini ?

5 Apakah ada program kerja Iya ada adik, kerja sama dengan NS,
yang dilakukan melalui kerja lembaga pendidikan Paud seperti 6/11/2021
sama dengan lembaga menyediakan taman baca mini kusus
tersebut ? untuk balita yang ingin membaca buku
dan lembaga kesehatan bekerja sama
dengan posyandu sama pustu
membentuk BKB

6 Apakah dengan kerja sama Iya adik bermanfaat bagi saya, Jadi NS,
dapat memberikan manfaat dengan kerja sama ini saya 6/11/2021
bagi anda maupun anggota mendapatkan ilmu tambahan baik itu
lain ? kesehatan maupun pendidikan

7 Apakah ada kendala yang Kendala masih sering saya alami pas
anda alami selama mengikuti saat proses kerja sama berlangsung
NS,
kegiatan kerja sama tersebut
6/11/2021
?

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

86
E. Kemampuan Sumber Daya Ekonomi

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Apakah di PKK ini ada Iya betul nona, di kegiatan PKK ini
sosialisasi tentang kami selalu memberikan sosialisasi
pentingnya menggunakan serta arah kepada para anggota agar
atau mengakses sumber daya bisa dapat mengakses sumber daya RN,
alam di desa ini ? alam di lokasi ini demi menambah 4/11/2021
pendapatan ekonomi keluarga masing-
masing

5 Apa alasan PKK Alasan kami memberikan sosialisai ini


memberikan sosilisasi dengan tujuan agar dapat membantu
pentingnya menggunakan anggota kelompok maupun
sumber daya alam di lokasi masyarakat setempat guna
tersebut ? mengantisipasi masyarakat untuk tidak
merantau mencari ekonomi ke luar
negeri, karena sumber daya alam di RN,
desa sini masih melimpah akan tetapi 4/11/2021
masih banyak anggota masyarakat
yang mengangap bahwa untuk
mendapatkan pundi-pundi ekonomi di
87
desa sangat sulit

6 Apa saja program kegiatan Jadi di kegiatan ini sumber daya alam
yang dilakukan melalui yang biasanya kami kelola bersama itu
sosialisai yang diberikan ? seperti asam, kelapa dan kemiri. Jadi
dari hasil alam ini kita mengajarkan
berbagai proses pembatan berbagai
olahan produksi dan hasil produksi
tersebut dijual kepada konsumen baik
secara langsung mapun tidak langsung
kepada konsumen. Tujuan dari
kegiatan ini agar dapat membantu RN,
anggota masyarakat demi menambah 4/11/2021
pendapatan ekonomi

7 Apakah ada kendala selama untuk kendala sendiri tidak ada


proses pekerjaan ?
RN,
4/11/2021

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,


di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok

4 Apakah di PKK ini ada Iya betul kami di PKK ini telah
sosialisasi tentang melakukan sosialisai tentang pentinya

88
pentingnya menggunakan penggunaan sumber daya alam. SA,
atau mengakses sumber daya Tujuan dari sosialisasi ini agar dapat 5/11/2021
alam di desa ini ? membantu pendapatan ekonomi
masyarakat

5 Apa alasan PKK Alasanya agar memberikan manfaat


memberikan sosilisasi bagi masyarakat sehingga dapat
pentingnya menggunakan mengelola sumber daya alam yang ada
sumber daya alam di lokasi ketimbang harus merantua ke berbagai SA,
tersebut ? Negara demi mencari sesuap nasi, 5/11/2021
alasan berikutnya diberikan sosialisasi
ini karena masih banyak anggota
masyarakat yang menganggap bahwa
mencari uang di desa tersebut tidak
dapat mencukupi kebutuhan sehari-
hari

6 Apa saja program kegiatan Melakukan berbagai hasil olahan


yang dilakukan melalui produki yang menggunakan sumber
SA,
sosialisai yang diberikan ? daya alam lokal di desa sini
5/11/2021

7 Apakah ada kendala selama saya sendiri sebagai Pembina masih


proses pekerjaan ? mengalami berbagi kendala-kendala
dalam melaksanakan kegiatan tersebut
dikarenakan alat dan bahan yang
kurang lengkap serta tingkat
SA,
pemasaran kami yang belum menarik
5/11/2021
perhatian konsumen sehingga hasil
olahan yang kami lakukan ini selalu di
pasarkan melalui pengupul

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

89
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Selama anda bergabung di Iya kaka, ada sosialisai tersebut


PKK, apa ada kegiatan
AB,
sosialisai tentang pentinya
6/11/2021
mengakses sumber daya
alam ?

5 Program apa saja yang Kami diajarkan berbagai proses


diajarkan dari sosialisasi pengelolaan sumber daya alam dari
AB,
tentang pentinya mengakes desa kami seperti kelapa, kemiri dan
6/11/2021
sumber daya alam ? asam.

6 Dari sosialisai yang Iya sangat bermanfaat bagi saya, akan


diberikan dapat bermanfaat tetapi saya masih merasa sulit dalam
bagi anda ? proses mengerjakan program kegiatan
tersebut AB,
6/11/2021

7 Kendala apa saja yang anda saya masih mengalami kesulitan-


alami selama proses kesulitan dalam mengelola hasil
mengerjakan kegiatan produksi tersebut kaka. Kerena kurang
tersebut ? alat dan bahan itu membuat saya AB,
malas datang untuk melakukan 6/11/2021
pekerjaan tersebut.

90
8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,
ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Selama anda bergabung di Iya adik


PKK, apa ada kegiatan
NS,
sosialisai tentang pentinya
6/11/2021
mengakses sumber daya
alam ?

5 Program apa saja yang untuk hasil alam yang ada di desa
diajarkan dari sosialisasi kami ini yaitu kemiri, asam dan
tentang pentinya mengakes kelapa. Kami biasanya belajar
sumber daya alam ? bersama ketua kelompok proses-
proses mengelola hasil alam tersebut
sebelum dijual kepada konsumen
secara langsung maupun tidak
langsung dan kami diajarkan juga
NS,
untuk bisa menerapkan hal tersebut di
6/11/2021
rumah tangga masing-masing demi
menambah pendapatan ekonomi
keluarga masing-masing

91
6 Dari sosialisai yang Iya adik bermanfaat bagi saya, NS,
diberikan dapat bermanfaat sehingga saya dapat menerapkan di 6/11/2021
bagi anda ? lingkungan keluarga saya

7 Kendala apa saja yang anda Tidak perna ada kendala atau kesulitan
alami selama proses
NS,
mengerjakan kegiatan
6/11/2021
tersebut

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

F. Kemampuan Kebebasan Reproduksi

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Bagaimana proses sosialisai Jadi kami melakukan sosialisai dan


yang diberikan mengenai bekerja sama dengan Kader posyandu
kesehatan reproduksi ? membentuk BKB
RN,

92
4/11/2021

5 Apa yang menjadi alasan di Alasan kami memberikan sosialisai ini


bentuknya BKB ini ? dengan tujuan agar anggota masyrakat
maupun masyarakat setempat
kususnya bagi ibu-ibu yang sedang
memiliki balita dapat bimbingan cara
merawat, mendidik anak dengan baik
serta memperluas pengetahuan ibu RN,
tentang pola asu yang baik bagi anak. 4/11/2021
Sehinggga anak tumbuh dan
berkembang secara optimal.
Dikarenakan tingkat kesehatan bagi
ibu dengan anak untuk saat ini
mengalami tinggkat kerendahan

6 Apakah dengan proses Sangat bermanfaat nona, akan tetapi


sosialisai yang diberikan ini itu kembali lagi pada pribadi masing-
RN,
dapat memberikan manfaat masing ibu yang mau merima dan
4/11/2021
bagi masyarkat setempat ? menerapkan dalam kehidupan sehari-
hari

7 apa saja kendala yang untuk kendala sendiri tidak ada, akan
dihadapi selama proses tetapi masyarakat maupun anggota
RN,
kegiatan berlangsung ? kelompok tingkat partisipasi dalam
4/11/2021
mengikuti berbagai sosialisai masih
minim

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,

93
di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok

4 Bagaimana proses sosialisai untuk kesehatan reproduksi kami


yang diberikan mengenai selalu mengutamakan kesehatan bagi
SA,
kesehatan reproduksi ? ibu dan anak dikarenakan masalah
5/11/2021
kesehatan ibu dan anak masih menjadi
salah satu permasalah utama di
bidang. Oleh karena itu kami
bekerjasama dengan keder posyandu
sehingga membentuk program BKB

5 Apa yang menjadi alasan di Alasanya karena dapat memberikan


bentuknya BKB ini ? manfaat serta tujuan agar dapat
membantu masyarakat maupun
anggota kelompok kami yang masih SA,
memiliki balita maupun sementara 5/11/2021
mengadung sehingga dengan
dibentuknya program ini dapat
membantu menambah wawansan bagi
ibu dalam merawat, mengasuh dan
memberikan kesehatan bagi anak
sehingga tumbuh kembang anak bisa
secara optimal

6 Apakah dengan proses Menurut saya sangat bermanfaat kaka


sosialisai yang diberikan ini
SA,
dapat memberikan manfaat
5/11/2021
bagi masyarkat setempat ?

7 apa saja kendala yang Untuk kendala sendiri tidak, hanya


dihadapi selama proses saya tingkat kesadaran masyarakat

94
kegiatan berlangsung ? untuk mengikuti kegiatan ini masih
rendah

SA,
5/11/2021

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Selama anda bergabung di Iya kaka, ada sosialisai tersebut


PKK ini, apakah ada
AB,
sosialisasi yang diberikan
6/11/2021
tentang kesehatan
reproduki ?

5 Kegiatan apa saja yang Kegiatan BKB kaka


dilaksanakan dari sosialisai
AB,
tersebut ?
6/11/2021

6 Apa yang anda ketahui BKB itu semacam program


tentang BKB penyuluhan tentang kesehatan bagi ibu
dan anak

95
AB,
6/11/2021

7 Apakah anda perna saya sebagai anggota kelompok


mengalami kendala selama kurang puas dengan pelayanan yang
mengikuti kegiatan dilakukan oleh BKB ini disebapkan
tersebut ? oleh kurangnya pengetahuan kader AB,
mengenai BKB yang dibentuk tersebut 6/11/2021
ditambah lagi kinerja kader kurang
optimal karena setiap kali ada
pertemuan para kader tidak terlebih
dahulu membuat rencana kegiatan,
sehingga saya hanya sebatas
mengetahui nama program saja tetapi
tidak mengetahui lebih dalam
kegiatan-kegiatan apa saja yang
dilakukan oleh BKB ini kususnya bagi
kesehatan ibu anak

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Selama anda bergabung di Iya ada adik


PKK ini, apakah ada
NS,
sosialisasi yang diberikan

96
tentang kesehatan 6/11/2021
reproduki ?

5 Kegiatan apa saja yang Kegiatan BKB untuk ibu dan anak
dilaksanakan dari sosialisai
tersebut ?

NS,
6/11/2021

6 Apa yang anda ketahui BKB itu semacam bimbingan NS,


tentang BKB kesehatan untuk ibu dan anak 6/11/2021

7 Apakah anda perna selama saya mengikuti program


mengalami kendala selama tersebut saya belum paham tentang
NS,
mengikuti kegiatan kegiatan-kegiatan apa saja yang
6/11/2021
tersebut ? dilakukan di BKB ini. Karena sebelum
kami bergabung di BKB ini yang
dibentuk oleh posyandu kami
diberikan sosialisasi tentang tujuan
dan manfaat BKB tersebut. Tapi
setelah mengikuti program tersebut
saya hanya sebatas mengetahui nama
kegiatan-kegiatannya saja tetapi tidak
ada prektek yang dilakukan secara
optimal dengan baik.

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

97
G. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal

No Pertanyaan Jawaban Kode


informan

1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021

3 Apakah ibu perna Iya nona, banyak sekali rintangan


mengalami kendala selama yang saya alami karena tugas saya di
RN,
mengikuti PKK ini ? PKK sebagi ketua kelompok
4/11/2021

4 Bagaimana proses proses pemberdayaan yang kami


pemberdayaan yang lakukan di kegiatan ini bersama
diberikan melalui anggota kelompok yaitu membuat
pemanfaatan sumber daya olahan makanan dari sumber pangan
pangan lokal ? lokal seperti ubi jalar, pisang dan ubi
keladi. Jadi kami belajar bersama
membuat olahan makan itu menjadi RN,
sebuah bahan makanan yang dapat 4/11/2021
dikonsumsi dan makanan tersebut bisa
bertahan lama, olahan tersebut kami
buat menjadi keripik pisang dan
keripik ubi jalar serta ubi keladi kami
jadikan sebagai bahan membuat
tepung untuk dijadikan olahan kue

5 Apakah dengan proses Sangat bermanfaat sekali karena dapat


pemberdayaan yang membantu menanggulangi rawan

98
diberikan dapat memberikan pangan yang sering terjadi di desa RN,
manfaat bagi anggota kami ini 4/11/2021
kelompok ?

6 Apa yang menjadi alasan Alasan kami lakukan pemberdayaan


diberikan proses ini melalui penggunaan lokal agar
pemberdayaan melalui dapat membantu masyarakat setempat
pemanfaatan sumber daya sehingga tidak menunggu maupun RN,
pangan lokal ini mengharapkan bantuan raskin dari 4/11/2021
pemerintah yang mau melayani kami
setiap tahun

7 apa saja kendala yang Kendala yang sering dialami dalam


dihadapi selama proses proses pemberdayaan ini yaitu
pemberdayaan ? kurangnya fasilitas dalam proses
pembuatan bahan makanan ini dan
kadang-kadang kendala yang kami
RN,
alami itu kurangnya kedisiplinan bagi
4/11/2021
anggota kelompok serta kurangnya
partisipasi masyarakat dalam
mengikuti kegiatan PKK ini

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona RN,


waktunya karena sudah 4/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak tahun 2018 nona SA,


di PKK ini ? 5/11/2021

3 Apakah anda perna Banyak sekali kendala yang saya


mengalami kendala selama hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
bergabung di PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok

99
4 Bagaimana proses proses pemberdayaan yang kami
pemberdayaan yang lakukan dalam memanfaatkan pangan
SA,
diberikan melalui lokal di desa sudah dilakukan di PKK
5/11/2021
pemanfaatan sumber daya ini, jadi saya selaku Pembina
pangan lokal ? membimbing dan mengajarkan
berbagai cara proses pembuatan untuk
mengelola hasil pangan lokal yang ada
di desa untuk dijadikan sebagai
pengganti makanan pokok selama
musim kemarau yang berkepanjangan
sehingga mengakibatkan rawan
pangan di desa ini

5 Apakah dengan proses Sangat bermanfaat nona


pemberdayaan yang
diberikan dapat memberikan
manfaat bagi anggota SA,
kelompok ? 5/11/2021

6 Apa yang menjadi alasan Yang menjadi alasan kami melakukan


diberikan proses proses pemberdayaan ini agar dapat
pemberdayaan melalui membantu masyarakat maupun
pemanfaatan sumber daya anggota kelompok tidak mengalami SA,
pangan lokal ini kelaparan rawan pangan terjadi, 5/11/2021
karena kebanyakan dari masyarakat
masih mengharapkan bantuan raskin
dari pemerintah

100
7 apa saja kendala yang Kendala yang sering di jumpai selama
dihadapi selama proses proses pemberdayaan ini yaitu
pemberdayaan ? kurangnya kedisiplinan dari para
anggota yang tidak mematuhi waktu
dalam mengikuti kegiatan ini kendala
SA,
yang berikutnya seperti fasilitas yang
5/11/2021
kurang memadai untuk

8 Terimakasih ibu atas Iya sama-sama nona SA,


waktunya karena sudah 5/11/2021
menjawab pertanyaan saya

1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021

3 Apakah ibu mengalami Banyak sekali kendala yang saya AB,


kendala selama mengikuti alami kaka 6/11/2021
kegiatan PKK ini ?

4 Apa saja proses Kegiatan yang kami lakukan itu dari


pemebrdayaan yang hasil pangan lokal, yang di ajarkan
diberikan melalui oleh ketua dan Pembina untuk diolah
pemanfaatan sumber daya menjadi bahan makan pengganti
pangan lokal ? makanan pokok yaitu pisang, ubi jalar
dan ubi keladi. Kami diajarkan untuk
membuat olahan tepung dari ubi AB,
keladi beserta ubi jalar dan kami 6/11/2021
membuat keripik menggunakan
berbagai jenis pisang yang ada di desa

101
kami.

5 Apakah dengan proses Iya sangat bermanfaat kaka


pemberdayaan yang
AB,
diberikan bermanfaat bagi
6/11/2021
anda ?

6 Apakah anda perna Iya banyak sekali kendala kaka


mengalami kendala selama
mengikuti pemebrdayaan
tersebut ? AB,
6/11/2021

7 Apa saja kendala yang anda Kendala yang saya alami selama
rasakan ? mengikuti proses kegiatan ini seperti
kurangnya fasilitas yang memadai
beserta kurangnya perhatian dari ketua AB,
dan Pembina apabila kami mengalami 6/11/2021
kesulitan selama proses pembuatan
untuk mengelola pangan lokal ini

8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,


ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021

2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021

3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang


kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021

4 Apa saja proses proses pemberdayaan dalam


pemebrdayaan yang memanfaatkan sumber pangan lokal

102
diberikan melalui sudah kami lakukan bersama anggota
pemanfaatan sumber daya kelompok jadi kami belajar mengelola
pangan lokal ? bahan pangan seperti pisang, ubi jalar
sama ubi keladi menjadi bahan makan NS,
seperi keripik pisang, keripik ubi jalar 6/11/2021
dan kami membuat tepung dari ubi
keladi dan ubi jalar untuk dijadikan
bahan makanan lainnya

5 Apakah dengan proses Iya sangat bermanfaat bagi saya adik


pemberdayaan yang
NS,
diberikan bermanfaat bagi
6/11/2021
anda ?

6 Apakah anda perna Iya banyak sekali hambatan yang saya NS,
mengalami kendala selama alami 6/11/2021
mengikuti pemebrdayaan
tersebut ?

7 Apa saja kendala yang anda Kendala yang saya alami nona selama
rasakan ? mengikuti kegiatan ini yaitu fasilitas
NS,
yang belum lengkap
6/11/2021

8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya

103
104

Anda mungkin juga menyukai