PANGAN LOKAL
(Studi Kasus Pada Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Nekamese di Desa Oemaman
Kabupaten Timor Tengah Selatan)
SKRIPSI
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Pada Program Studi Pendidikan Luar Sekolah
OLEH
NIM : 1601170036
KUPANG 2022
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya Yang Bertanda Tangan Di Bawah Ini :
Nama : Elsi Chaterina Nubatonis
Nim : 1601170036
Program Studi : Pendidikan Luar Sekolah
Fakultas : Keguruan Dan Ilmu Pendidikan
Judul Skripsi : Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan
Sumber Daya Pangan lokal (Studi Kasus pada PKK
Nekamese di Desa Oemaman, Kabupaten Timor
Tengah Selatan )
Menyatakan dengan sesunggunya bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar tulisan saya,
dan bukan merupakan plagiasi baik sebagian atau selurunya. Apabila dikemudian hari
terbukti atau dapat dibuktikan bahwa skripsi ini hasil plagiasi, baik sebagaian atau selurunya,
maka saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan tersebut sesuai dengan ketentuan berlaku
ii
MOTTO
iii
LEMBAR PERSEMBAHAN
Dengan mengucap puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa dan dengan segala ketulusan
dan kerendahan hati, karya kecil ini kupersembahkan kepada:
1. Allah Tritunggal Maha Kudus, sebagai sumber nafas dan kekuatan dalam hidup yang
menganugerahkan segala sesuatu yang baik dalam setiap pergumulan hidupku
2. Untuk kedua orangtua tercinta, Bapa Metusalak Nubatonis dan Mama Silpa Tefbana.
Terimakasih yang sudah membesarkan, mendidik, membiayai, mendukung,
memotivasi dan mendoakan demi keberhasilan penulis
3. Omaku tercinta, Oma Selfina Leo. Terimakasih yang sudah mendukung penulis
sampai pada saat ini
4. Kakakku dan adik-adik tercinta, Kakak Nita, Adik Voni, Adik Shelda, Adik Hana dan
Adik Heni. Terima kasih sudah membantu dan mendukung penulis sampai pada tahap
ini
5. Keponakanku tersayang Alvaro Gabriel. Terima kasih sudah membantu dan
mendukung penulis sampai pada tahap ini
6. Dosen Pembimbing I dan Dosen Pembimbing II tercinta. Terimakasih yang telah
dengan tulus hati membantu dan membimbing serta memberikan motivasi penulis
dalam penyusunan skripsi ini
7. Alamamter tercinta Pendidikan Luar Sekolah, Universitas Nusa Cendana Kupang
8. Sahabat baik saya Maria Anjela Fahik, Medi Hinaweni, Rya Sakbana. Terimakasih
sudah mendukung penulis sampai pada saat ini
9. Teman-teman seperjuangan Pendidikan Luar Sekolah 016 yang berjuang bersama dan
selalu mendukung penulis
10. Semua saudara dan teman-teman yang tidak disebutkan satu persatu. Terima kasih
atas bantuan serta dukungannya
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat TuhanYang Maha Esa, atas berkat dan rahmatnya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal (Studi Kasus Pada PKK Nekamese Desa Oemaman
Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan), yang disusun untuk melengkapi
syarat-syarat penyelesaian studi strata I pada Universitas Nusa Cendana Kupang. Dalam
penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa skripsi ini tidak akan terwujud tanpa
bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, baik dalam bentuk nasehat, informasi, doa,
motivasi, hingga saran dan dana. Sehingga dalam kesempatan ini penulis ingin menghaturkan
terima kasih yang mendalam kepada:
1. Bapak Dr. drh. Maxs U. E. Sanam, M.Sc. Selaku Rektor Universitas Nusa Cendana
Kupang
2. Bapak Dr. Melkisedek Taneo, M.Si. Selaku Dekan FKIP Universitas Nusa Cendana
Kupang
3. Bapak Abdul Syukur, S.Pd, M.Pd selaku Ketua Program Studi Pendidikan Luar
Sekolah (PLS) Universitas Nusa Cendana Kupang yang telah berkenan memberikan
kesempatan kepada penulis untuk menimbah ilmu di program studi PLS serta
mempermudah penulis mulai dari awal perkuliahan sampai dengan penyusunan
skripsi
4. Bapak Gallex Simbolon, S.Pd.,M.Pd. Selaku penguji yang telah memberikan
masukkan yang baik bagi penulis
5. Bapak Abdul Syukur, S.Pd.,M.Pd. Selaku dosen pembimbing I dan Bapak Frans K.
Selly, S.Pd.,M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah meluangkan waktu, pikiran
dan tenaga memberikan bimbingan dan arahan serta selalu memberikan motivasi bagi
penulis dalam menyusun skripsi
6. Seluruh Bapak Ibu Dosen Pendidikan Luar Sekolah yang telah memberikan ilmunya
serta membimbing dan membina penulis selama masa perkuliahan, sehingga penulis
mendapatkan bekal untuk masa depan.
7. Bapak Kepala Desa Oemaman dan seluruh anggota PKK Nekamese yang telah
memberikan ijin bagi peneliti dan membimbing peneliti selama melakukan penelitian.
8. Untuk mama tercinta mama Silpa Tefbana, yang sudah membesarkan, mendidik,
membiayai serta selalu mendukung, memotivasi dan mendoakan demi keberhasilan
penulis.
v
9. Omaku tercinta Selfina Leo, yang sudah mendukung penulis sampai pada saat ini
10. Kakakku dan adik-adik tercinta, Kakak Nita, Adik Voni, Adik Shelda, Adik Hana dan
Adik Heni. Terima kasih sudah membantu dan mendukung penulis sampai pada tahap
ini
11. Semua teman-teman PLS angkatan 016 yang hebat, terima kasih sudah saling
mendukung sampai pada tahap ini, dan yang masih sedang berjuang harus tetap
semangat
12. Seluruh responden yang telah bersedia memberikan data kepada penulis yang tidak
dapat disebutkan satu per satu
13. Teman-teman yang kenal dengan penulis, terima kasih atas dukungan kalian semua
selama penulis menyelesaikan proses penulisan skripsi ini sampai sidang akhir
14. Semua pihak yang telah membantu penyelesaian skripsi ini yang tidak penulis
sebutkan satu persatu
Akhir kata, penulis berharap skripsi ini selanjutnya dimanfaatkan seperlunya dan
sebagai insan yang sadar akan kelemahan dan keterbatasan, penulis menyadari bahwa skripsi
ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, dengan rendah hati dan jiwa besar penulis
mengharapkan kritik, saran dan pendapat yang bersifat membangun demi penyempurnaan
skripsi ini ke depannya.
Penulis
vi
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal
(Studi Kasus Pada PKK Nekamese di Desa Oemaman, Kabupaten Timor Tengah Selatan)
Oleh
Elsi Chaterina Nubatonis
NIM 1601170036
ABSTRAK
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat, Sumber Daya Pangan Lokal, PKK Nekamese
vii
Community Empowermet Through Utilization of Local Resources
(Case Study On PKK Nekamese in Oemaman Village, South Central Timor Regency)
By
Elsi Chaterina Nubatonis
NIM 1601170036
ABSTRACT
The results showed that community empowerment through the use of local food
resources in Oemaman Village had been implemented through the PKK empowerment
program. Untilization of local food resources in PKK is carried out by managing local food
ingredients into various types of substitute food during food insercurity, these local resources
are used to support empowerment activities carried out in PKK Nekamese. Inhibiting factors
or obstacles in empowerment through the use of local cultural resources, namely the lack of
tools and materials during the empowerment process, the lack of participation of group
members in partuicipating in various socializations held aimed at developing knowledge and
skills and lack of attention, direction and explanation during the empowerment process. Take
place.
viii
DAFTAR ISI
HALAMANJUDUL
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN…………………………………………..…………………..….ii
PENYERTAAN KEASLIAN TULISAN…………………………………………..………iii
MOTTO………………………………………………………………………………………
iv
LEMBAR PERSEMBAHAN………………………………………………………………..v
KATA PENGANTAR……………………………………………………………………….vi
ABSTRAK………………………………………………………………..…………………vii
ABSTRACK…………………………………………..……………………………………viii
DAFTAR ISI…………………………………………………………….……………...…....ix
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………………………..........11
B. Rumusan Masalah……………………………………………………………….13
C. Tujuan Penelitian………………………………………………….…………….13
D. Manfaat Penelitian………………………………………………………………13
BAB II TINJUAN PUSTAKA
A. Konsep Pemberdayaan Masyarakat……………………………………………15
B. Konsep Pemberdayaan Masyarakat Jim Ife……………………………..........18
C. Konsep Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya
Pangan Lokal…………………………………………………….………………21
D. Konsep Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga…………………………21
Kerangka Berpikir…………………………………………………..……………...23
Penelitian Terdahulu……………………………………………………………….25
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis Dan Pendekatan Penelitian……………………………………................29
B. Lokasi Penelitan………………………………………………………................29
C. Fokus Penelitian………………………………………………………................30
D. Subjek Data Penelitian……………………………………………….................30
ix
E. Subjek Penelitian………………………………………….…………..................31
F. Teknik Pengumpulan Data………………………………….………..................31
G. Keabsahan Data………………………………………….……...
…….................36
H. Analisis Data……………………………………………………………………..37
BAB IV PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian…………………………………………..39
B. Karakteristik Responden……………………………………………………….42
C. Hasil Penelitian………………………………………………………………….43
D. Pembahasan……………………………………………………………………..64
BAB V PENUTUPAN
A. Kesimpulan……………………………………………………………………...71
B. Saran……………………………………………………………………………..72
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………………….73
VERBATIM…………………………………………………………………………………76
LAMPIRAN………………………………………………………………………………..114
x
xi
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Undang-Undang No.6 tahun 2014 pasal 1 ayat 12 tentang Desa mengatakan bahwa
pemberdayaan masyarakat desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan
kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan pengetahuan, keterampilan, perilaku,
kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya melalui penetapan kebijakan,s
program, kegiatan dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah dan prioritas
kebutuhan masyarakat desa. Pemberdayaan berasal dari kata “daya” yang berarti kekuatan
atau kemampuan dikatakan pemberdayaan kerena memiliki makna perencanaan, proses dan
upaya penguatan atau memampukan anggota yang lemah (Yunus dkk, 2017).
Permasalahan pangan merupakan masalah pokok bagi penduduk di seluruh dunia.
Pangan merupakan kebutuhan dasar manusia yang paling esensial untuk mempertahankan
hidup dan kehidupan. Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) bagian dari Provinsi Nusa
Tenggara Timur adalah wilayah semiarid (lahan kering) dengan tingkat curah hujan di bawah
normal, musim kemarau mencapai 8-9 bulan dan seringkali mengalami kekeringan hampir
sepanjang tahun. Kondisi lingkungan tidak mampu mendukung keberlanjutan pertanian dan
ketersediaan air bersih untuk masyarakat. Sumber air bersih masyarakat sangat terbatas
didapatkan dari mata air, sumur bor, dan sungai (Jocom.H dkk, 2016).
Dion Kota (dalam fakta-tts.com 2020) dari 32 kecamatan yang ada di Kabupaten TTS
hanya dua (2) kecamatan yang terpantau kondisi pangannya rawan yakni Kecamatan
Amanuban Selatan dan Kecamatan Kualin. Dari hasil observasi awal peneliti di lokasi, dilihat
dari hasil panen di Desa Oemaman masih mengalami rawan pangan akibat cuaca yang buruk.
Sumber pangan pokok yang biasa mengalami rawan pangan di desa tersebut yaitu jagung.
Makanan pokok sehari-hari yang dikonsumsi oleh masyarakat setempat berupa jagung dan
kacang-kacangan. Peneliti juga melihat kebiasaan-kebiasaan sebagian masyarakat di Desa
Oemaman masih ketergantungan terhadap bantuan pemerintah berupa bahan sembako dan
beras raskin untuk menanggulangi rawan pangan di desa tersebut. Lahan sawah tadah hujan
yang ada di desa tersebut masih rendah dikarenakan musim kemarau yang berkepanjangan
dan tingkat curah hujan yang rendah mengakibatkan para petani tidak mengelolah sawah
tadah hujan. Dari observasi awal di lokasi sebagian masyarakat bekerja sebagai petani ladang
kebun.
1
Proses pemberdayaan dilakukan karena tingkat pendidikan, pengetahuan dan
keterampilan yang dimiliki masyarakat masih minim di desa tersebut, kurangnya partisipasi
masyarakat dalam sebuah kegiatan sosialisasi, motivasi dan daya tarik dari masyarakat masih
kurang tentang suatu pemberdayaan di desa tersebut dan yang terakhir masyarakat kurang
memahami mekanisme suatu proses pemberdayaan. Berdasarkan permasalahan diatas
dibutuhkan integritas dari semua unsur guna menyukseskan proses pemberdayaan tersebut
terutama proses pemberdyaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal
yang akan di teliti oleh peneliti di desa tersebut.
Hasil observasi di lokasi tersebut, peneliti juga menerapkan teori pemberdayaan
masyarakat dari Jim Ife. Dalam teori pemberdayaan masyarakat yang di kemukakan oleh Jim
Ife terdapat berbagai sudut pandang atau perspektif, salah satu yang di gunakan dalam
penelitian ini adalah sudut pandang pluralis. Pluralis adalah suatu proses pemberdayaan
sebagai upaya menolong kelompok masyarakat yang kurang beruntung agar mampu bersaing
secara efektif Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013). Hasil wawancara dan observasi awal peneliti
juga sebagian masyarakat yang berada di Desa Oemaman terlibat dalam kegiatan organisasi
yaitu PKK (Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga) Nekamese. PKK Nekamese dibentuk
sebagai upaya partisispasi dan perlibatan warga setempat sebagai wadah untuk belajar
bersama dan untuk memberdayakan masyarakat di desa tersebut.
Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya
pangan lokal bukanlah hal baru lagi yang belum perna diteliti, akan tetapi sudah perna diteliti
oleh peneliti terdahulu, seperti: Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Tani “Seruni“
Berbasis Sumber Daya Lokal, Universitas Negeri Yogyakarta, yang diteliti oleh (Rina
Setiawati, 2013). Dengan kesimpulan adanya Kelompok Tani Seruni di Dusun Gamelan
dapat memberikan manfaat seperti yang dirasakan oleh masyarakat setempat. Selain itu,
Kelompok Tani Seruni dapat menjadi salah satu alternatif dalam pengembangan
pemberdayaan masyarakat melalui program-program pendidikan pelatihan dan keterampilan
yang berbasis pada sumber daya lokal.
Dari berbagai permasalahan di atas, maka peneliti tertarik untuk mengadakan
penelitian mengenai pemberdayaan masyarakat. Pemberdayaan ini dengan memanfaatkan
sumber daya pangan lokal yang terdapat di pedesaan. salah satunya dilaksanakan melalui
organisasi PKK Nekamese di Desa Oemaman.
Untuk menggali permasalahan secara lebih mendalam berdasarkan uraian di atas,
maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian ilmiah dengan judul “Pemberdayaan
Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sum ber Daya Pangan Lokal (Studi Kasus Pada
2
Pemberdayaan Kesejateraan Keluarga (PKK) Nekamese Di Desa Oemaman,
Kabupaten TTS)
B. Rumusan Masalah
Dari latar belakang pemikiran yang telah dikemukakan diatas, maka yang menjadi
rumusan masalah dalam penelitian ini yakni:
3
a. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan dan memperluas
wawasan ilmu pengetahuan, serta sebagai sarana dalam menerapkan ilmu penge
tahuan yang diperoleh peneliti selama perkuliahan.
b. Bagi Pemerintah Desa, sebagai bahan rujukan untuk lebih memahami dan meng
etahui tentang Pemberdayaan Masyarakat dengan memanfatkan sumber daya
pangan lokal di Desa Oemaman
c. Bagi Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dapat dijadikan sebagai referensi dan ev
aluasi dalam upaya pengembangan pemberdayaan yang bisa diaplikasikan.
d. Bagi Kelompok PKK Nekamese, dapat menjadi pengetahuan dan informasi ters
endiri agar lebih memahami arti pentingnya Pemberdayaan Masyarakat.
4
BAB II
TINJUAN PUSTAKA
5
masyarakat, kegiatan pemberdayan masyarakat melalui pengembangan manajemen usaha
kecil, kegiatan pemberdayan masyarakat melalui program kelompok tani.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa pemberdayaan
masyarakat merupakan pendekatan yang memperlihatkan seluruh aspek kehidupan dengan
sasaran seluruh lapisan masyarakat desa, pemandirian sehingga mampu meningkatkan
kemampuan untuk berfikir, bersikap dan berperilaku untuk maju. Pemberdayaan masyarakat
juga adalah suatu gerakan untuk menghimpun kekuatan dan kemampuan masyarakat beserta
lingkungannya. Untuk itu diperlukan sejumlah program dan kegiatan baik yang berasal dari
masyarakat secara langsung maupun dari pemerintah yang dianggarkan dalam APBD atau
APBN.
2. Prinsip-prinsip Pemberdayaan Masyarakat
Menurut Aswas (dalam Hamid, 2018) berpendapat bahwa ada beberapa pr insip-
prinsip pemberdayaan masyarakat
6
Pemberdayaan tidak dapat dilakukan dari salah satu aspek saja,
namun harus dilakukan secara holistik terhadap semua aspek
kehidupan di masyarakat;
7
B. Teori Pemberdayaan Masyarakat Jim Ife
Teori yang sangat releven dengan penelitian ini adalah teori Pengembangan
Masyarakat dari Jim Ife. Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) menjelaskan bahwa
pemberdayaan masyarakat ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan
keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan masa depan
sendiri dan turut berpartisipasi pada upaya mempengaruhi kehidupan dari kelompoknya. Jim
Ife juga berpendapat bahwa pemberdayaan memiliki hubungan erat dengan dua (2) konsep
yaitu konsep power (daya) dan konsep disadvantaged (ketimpangan). Maka pengertian
pemberdayaan dapat dijelaskan dengan menggunakan empat perspektif atau sudut pandang
yaitu perspektif pluralis, elitis, strukturalis dan post-strukturalis Jim Ife (dalam Zubaedi,
2013).
Berikut ini adalah beberapa sudut pandang atau perspektif yang di kemukakan oleh
Jim Ife yaitu:
a. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif pluralis adalah suatu
proses untuk menolong individu dan kelompok-kelompok masyarakat
yang kurang beruntung agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif
dengan kepentingan-kepentingan lain. Upaya pemberdayaan yang
dilakukan adalah menolong mereka dengan pembelajaran, menggunakan
keahlian dalam melobi, menggunakan media yang berhubungan dengan
tindakan politik dan memahami bagaimana bekerjanya sistem (aturan
main). Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk meningkatkan kapasitas
masyarakat agar dapat bersaing secara wajar sehingga tidak ada yang
menang atau kalah. Dengan kata lain, pemberdayaan masyarakat adalah
upaya untuk mengajarkan kelompok atau individu bagaimana bersaing di
dalam peraturan Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
b. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif elitis adalah suatu upaya
untuk bergabung dan mempengaruhi kalangan elite seperti para pemuka
atau tokoh masyarakat, pejabat, orang kaya dan lain-lain, membentuk
aliansi dengan kalangan elite, melakukan konfrontasi dan mengupayakan
perubahan pada kalangan elite. Upaya ini dilakukan mengingat masyarakat
menjadi tak berdaya karena adanya daya dan kontrol yang kuat dari para
elite terhadap media, pendidikan, partai politik, kebijakan publik, birokrasi
dan parlemen Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
8
c. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif strukturalis adalah suatu
agenda perjuangan yang lebih menantang karena tujuan pemberdayaan
dapat dicapai apabila bentuk-bentuk ketimpangan struktural dieliminir.
Umumnya, masyarakat menjadi tidak berdaya lantaran adanya sebuah
struktur sosial yang mendominasi dan menindas mereka baik karena alasan
kelas sosial, jender, ras atau etnik. Dengan kata lain pemberdayaan
masyarakat adalah suatu proses pembebasan, perubahan struktural secara
fundamental serta berupaya menghilangkah penindasan structural Jim Ife
(dalam Zubaedi, 2013).
d. Pemberdayaan masyarakat ditinjau dari perspektif post-strukturalis adalah
suatu proses yang menantang dan mengubah diskursus. Pemberdayaan
lebih ditekankan pada aspek intelektualitas ketimbang aktivitas, aksi atau
praksis. Dari perspektif ini, pemberdayaan masyarakat dipahami sebagai
upaya mengembangkan pemahaman terhadap perkembangan pemikiran
baru dan analitis. Jadi, titik tekan pemberdayaan pada aspek pendidikan
bukan suatu aksi Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
Sudut pandang atau perspektif yang digunakan dalam penelitian ini adalah perspektif
Pluralis. Dimana upaya pemberdayaan masyarakat perlu didasari pemahaman bahwa
munculnya ketidakberdayaan masyarakat akibat masyarakat tidak memiliki kekuatan
(powerless) Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013). Aspek permasalahan yang masih dihadapi
masyarakat di Desa Oemaman yaitu masih sering terjadi rawan pangan akibat cuaca buruk
yang hampir setiap tahun melanda desa tersebut. Dengan menerapkan teori pemberdayaan
masyarakat yang ditinjau menggunakan perspektif pluralis dari Jim Ife dalam penelitian ini
artinya memberi kesempatan kepada individu atau kelompok-kelompok masyarakat yang
kurang beruntung agar mereka dapat bersaing secara lebih efektif.
Jim Ife mengidentifikasi beberapa jenis kekuatan yang dimiliki masyarakat dan dapat
digunakan untuk memberdayakan masyarakat yaitu:
1) Kekuatan atas pilihan pribadi. Upaya pemberdayaan dilakukan dengan
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk menentukan pilihan
pribadi atau kesempatan untuk hidup lebih baik Jim Ife (dalam Zubaedi,
2013).
2) Kekuatan dalam menentukan kebutuhannya sendiri. Pemberdayaan yang
dilakukan dengan mendampingi masyarakat untuk merumuskan
kebutuhannya sendiri Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
9
3) Kekuatan dalam kebebasan berekspresi. Pemberdayaan masyarakat
dilakukan dengan mengembangkan kapasitas mereka untuk bebas
berekspresi dalam bentuk budaya publik Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
4) Kekuatan kelembagaan. Pemberdayaan dilakukan dengan meningkatkan
aksesibilitas masyarakat terhadap kelembagaan pendidikan, kesehatan,
keagamaan dan sebagainya Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
5) Kekuatan sumberdaya ekonomi. Pemberdayaan dilakukan dengan
meningkatkan aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi Jim
Ife (dalam Zubaedi, 2013).
6) Kekuatan dalam kebebasan reproduksi. Pemberdayaan dilakukan dengan
memberikan kebebasan kepada masyarakat dalam menentukan proses
reproduksi Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013).
Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) menjelaskan bahwa upaya memberdayakan
kelompok masyarakat yang lemah dapat dilakukan dengan tiga (3) strategi yaitu:
a. pemberdayaan melalui perencanaan dan kebijakan yang dilaksanakan
dengan membangun atau mengubah struktur dan lembaga yang bisa
memberikan akses yang sama terhadap sumber daya, pelayanan dan
kesempatan berpartisipasi dalam kehidupan masyarakat.
b. pemberdayaan melalui aksi-aksi sosial dan politik yang dilakukan
perjuangan politik dan gerakan dalam rangka rangka membangun
kekuasaan yang efektif.
c. pemberdayaan melalui pendidikan dan penumbuhan kesadaran yang
dilakukan dengan proses pendidikan dalam berbagai aspek yang cukup
luas. Upaya ini dilakukan dalam rangka membekali pengetahuan dan
ketrampilan bagi masyarakat lapis bawah dan meningkatkan kekuatan
masyarakat.
10
C. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Sumber Daya Pangan Lokal
Menurut UU NO. 18 tahun 2012 pasal 1 tentang pangan mengatakan bahwa pangan
merupakan bagian dari hak asasi manusia yang ketersediaan, keterjangkauan dan pemenuhan
komsumsi pangan harus kucup, bermutu, aman dan bergizi. Menurut Utami dan Budiningsih
(2015) mengatakan bahwa Pangan lokal adalah pangan yang diproduksi dan dikembangkan
sesuai dengan potensi dan sumberdaya wilayah dan budaya setempat.
Berdasarkan pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa Pangan lokal merupakan
kebutuhan dasar kedua sebagai pengganti pangan pokok di saat musim kemarau mendatang.
Sumber daya merupakan suatu nilai potensi yang dimiliki oleh suatu materi atau unsur
tertentu dalam kehidupan, Sumber daya tidak selalu bersifat fisik, maupun juga bersifat non
fisik. Sumber daya pangan lokal adalah pangan yang diproduksi sesuai dengan potensi dan
sumber daya dan wilayah setempat. Sumber daya lokal menekankan pada potensi atau aset
yang yang dimiliki oleh daerah setempat. Sumber daya pangan lokal juga merupakan
keunggulan lokal yang harus dikembangkan daripotensi daerah tersebut.
D. Konsep Organisasi Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga
1. Defenisi Organisasi
Chester I. Barnad (dalam Tahir, 2014) mengatakan bahwa Organisasi adalah sistem
kerjasama antara dua orang atau lebih. Sedangkan menurut Edwin B. Flippo (dalam Tahir,
2014) menyatakan bahwa organisasi adalah sistem hubungan antara sumber daya yang
memungkikankan pencapaian sasaran. Organisasi juga adalah setiap bentuk kerjasama untuk
pencapaian tujuan bersama James D. Mooney (dalam Tahir, 2014). Gitosudarmo (dalam
Tahir, 2014) mengemukakan pengertian organisasi adalah suatu sistem yang terdiri dari pola
aktivitas kerjasama yang dilakukan secara teratur dan berulang-ulang oleh sekolompok orang
untuk mencapai suatu tujuan.
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa organisasi
merupakan sekumpulan individu yang berhubungan antara satu sama lain, yang mempunyai
tujuan bersama serta ada suatu kelompok atau struktur diantara mereka. Organisasi-organisasi
sosial di masyarakat bukan merupakan organisasi yang statis, namun organisasi sosial
senantiasa mengalami perubahan dan perkembangan. Meskipun ada juga organisasi sosial
yang sifatnya lebih stabil dan cepat mengalami perubahan yang memperoleh pengaruh dari
luar atau pengaruh dari organisasi itu sendiri. Oleh karena itu dapat dikatakan bahwa sifat
dari organisasi merupakan suatu hasil dari tujuan dalam kepribadian para anggotanya.
Sehingga dalam pengembangan masyarakat organisasi di pedesaan mempunyai arti penting
untuk mencapai pembangunan masyarakat, Salah satu organisasi yang ada di pedesaan
11
adalah organisasi PKK. Upaya penumbuhan organisasi PKK diarahkan pada tumbuhnya
suatu kerjasama yang bersumber dari kesadaran anggotanya. Organisasi PKK berfungsi
sebagai wadah belajar, unit produksi, wahana kerjasama dan sebagai wadah pembinaan.
2. Definisi Pemberdayaan Dan Kesejateraan Keluarga
Menurut Kepmen No. 53 pasal (1) Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan
Kesejateraan Keluarga mengatakan bahwa gerakan pemberdayaan dan kesejahteraan keluarga
(PKK) adalah gerakan nasional yang tumbuh dari, oleh dan untuk masyarakat, dengan
perempuan sebagai motor penggeraknya menuju terwujudnya keluarga bahagia, sejahtera,
maju dan mandiri.
Berbagai upaya dilakukan dalam rangka meningkatkan pembangunan desa. Upaya
tersebut dilakukan dengan mengembangkan organisasi-organisasi kemasyarakatan melalui
pembinaan kelompok-kelompok. Dalam hal ini kaum perempuan juga mempunyai bagian
untuk terlibat dalam sebuah organisasi tertentu. Ibu-ibu juga dapat ikut berpartisipasi dalam
pembangunan desa dengan menggerakkan partisipasi masyarakat desa. Salah satu wadah
organisasi perempuan dimasyarakat desa dan kelurahan adalah PKK. PKK adalah sebuah
organisasi kemasyarakatan desa yang mampu menggerakkan partisipasi masyarakat desa
dalam pembangunan, juga berperan dalam kegiatan pertumbuhan desa.
Berdasakan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 53 Pasal
(4) Tahun 2000 tentang Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga, PKK
mempunyai 10 program kerja yang merefleksikan kebutuhan dasar manusia Indonesia, yaitu
1. penghayatan dan pengamalan Pancasila
2. gotong royong
3. pangan
4. sandang
5. perumahan dan tatalaksana rumah tangga
6. pendidikan dan keterampilan
7. kesehatan
8. pengembangan kehidupan berkoperasi
9. kelestarian lingkungan hidup
10. perencanaan sehat
Tujuan dibentuknya organisasi Gerakan PKK untuk memberdayakan keluarga,
meningkatkan kesejahteraan menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat sejahtera, maju dan
mandiri, kesetaraan dan keadilan gender serta kesadaran hukum dan lingkungan.
12
KERANGKA BERPIKIR
Masyarakat di Desa
Oemaman mandiri
13
Bagan di atas menjelaskan tentang pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan
sumber daya pangan lokal dalam PKK Nekamese. Merujuk pada pendapat ahli di atas,
pemberdayaan masyarakat ialah memberikan sumber daya, kesempatan, pengetahuan, dan
keterampilan kepada warga untuk meningkatkan kemampuan dalam menentukan masa depan
sendiri dan turut berpartisipasi pada upaya mempengaruhi kehidupan dari kelompoknya.
Dalam konteks peran masyarakat baik kaum ibu-ibu dan kaum laki-laki di PKK
Nekamese, pemberdayaan masyarakat yang di kemukakan oleh ahli di atas terdapat beberapa
aspek yang akan di kaji yakni kemampuan menentukan pilihan pribadi, kemampuan
menentukan kebutuhan sendiri, kemampuan kebebasan berekspresi, kemampuan
kelembagaan, kemampuan sumber daya ekonomi dan kemampuan kebebasan reproduksi.
14
Penelitian Terdahulu
Tabel 2.1 penelitian Terdahulu
Peneliti
15
masyarakat dan
berpotensi
mengurangi
pengangguran dan
mengurangi
kejahatan.
2 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Pemberdayaan Pemberdaya
menunjukan bahwa yang an yang
Masyarakat pengembangan
desa sawakong dilakukan di dilakukan di
Melalui pemberdayaan
cukup beragam. desa tersebut Desa
Kerajinan masyarakat Akan tetapi yang adalah suatu Sawakong
tepenting untuk upaya untuk kurang
Anyaman melalui
semua industry menumbuhkan memiliki
Bambu di kerajinan
tersebut diatas adalah kesadaran, modal usaha
Desa anyaman bambu kurangnya modal pengetahuan untuk semua
usaha yang dimiliki dan untuk industry
Sawakong, di desa
dalam meningkatkan kerajinan
Kec.Tanggales sawakong?
mengembangkan kesejateraan
ong Selatan, usaha tersebut. masyarakat di
2).Faktor apa
Pemberdayaan Desa
Kab. Takalar
yang dapat masyarakat adalah Sawakong
(Heri, 2015)
menunjang dan suatu upaya atau
proses untuk
menghambat
menumbuhkan
kerajinan kesadaran, kemauan
masyarakat di memelihara,
melindungi dan
desa sawakong ?
meningkatkan
kesejahteraan mereka
sendiri.
3 Pemberdayaan 1).Bagaimana Hasil penelitian Pembedayaan Pemberdaya
menunjukan bahwa yang an atau
Masyarakat pemberdayaan
tingkat partisipasi dilakukan proses
16
Melalui masyarakat masyarakat desa menunjukan kegiatan
Wayharu dapat masyarakat dilakukan
Program melalui program
dilihat pada tahap turut secara
Anggaran anggaran dana
perencanaan, berpartisipasi bertahap dari
Dana Desa di desa di desa pelaksanaan maupun dalam tahap
pengawasan yang mengelolah perencanaan
Desa Wayharu Wayharu?
tergolong baik dalam program dana hingga tahap
Kecamatan
2).Faktor apa partisipasi desa evaluasi
Bangkunat masyarakat dalam
saja yang
tahap perencanaan,
Belimbing
mendukung dan tahap pelaksanaan
Kabupaten
menghambat pembangunan dan
Pesisir Barat evaluasi
pemberdayaan
(Evliya ni,
masyarakat
2018)
melalui program
anggaran dana
desa di desa
wayharu?
17
Kajongan, kajongan? dilakukan melalui
beberapa tahapan.
Kec.
2).Apa saja yang Tahap yang pertama
Bojongsari,
menjadi faktor- yaitu
Kab. perencanaanyang
faktor
meliputi identifikasi
Purbalingga
pendorong dan kebutuhan dengan
( Ayu Purnami
penghambat melihat potensi alam
Wulandari, sebagai penyedia
pelatihan
bahan baku industri
2014)
pembuatan sapu serta melihat kondisi
BAB III
METODOLOGI PENELITIN
18
A. Jenis penelitian
Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, dengan pendekatan studi kasus.
Pendekatan studi kasus adalah studi yang mengeksplorasi suatu masalah dengan batasan
terperinci, memiliki pengambilan data yang mendalam, dan menyertakan berbagai sumber
informasi. Penelitian ini dibatasi oleh waktu dan tempat, dan kasus yang dipelajari berupa
program, peristiw a, aktifiras atau individu (Rahmat, 2009).
Adapun yang dimaksud dengan metode kualitatif adalah metode penelitian yang
bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian
misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain. Secara holistik dengan cara
deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa pada suatu konteks khusus yang alamiah dan
dengan memanfaatkan berbagai metode ilmiah, teknik pengumpulan data dilakukan secara
trianggulasi yaitu gabungan antara observasi, wawancara dan dokumentasi (Sugiyono, 2017).
Sedangkan menurut Steven Dukeshire dan Jennifer Thurlow (dalam Sugiyono, 2017)
penelitian kualitatif adalah penelitian yang berkenaan dengan data yang bukan angka,
mengumpulkan dan menganalisis data yang bersifat naratif. Terakhir, menurut Creswell
(dalam Sugiyono, 2017) penelitian kualitatif adalah suatu proses eksplorasi dan memahami
makna perilaku individu dan kelompok, mengambarkan masalah sosial atau masalah
kemanusiaan.
B. Lokasi Penelitian
Pemilihan lokasi dalam penelitian ini di tentukan sesuai dengan judul yang di angkat
oleh peneliti yaitu Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan
Lokal Studi Kasus pada PKK Nekamese di Desa Oemaman Kabupaten TTS. Penentuan
lokasi tersebut didasarkan atas pertimbangan peneliti untuk menggambarkan mengenai
Pemberdayaan Masyarakat pada PKK Nekamese di Desa Oemaman. Selain itu tempat
tersebut ditentukan dengan maksud atas dasar pertimbangan waktu, biaya, tenaga dan data-
data yang berkaitan dengan penulis.
C. Fokus Penelitian
Kajian penelitian ini difokuskan pada:
19
1. Bagaimanakah proses pemberdayaan Kelompok PKK Nekamese dalam
meningkatkan pengetahuan dan keterampilan anggota kelompoknya melalui
pemanfaatan sumber daya pangan lokal ?
2. Apa saja kendala-kendala yang dialami dalam pemberdayaan masyarakat
dengan memanfaatkan sumber daya pangan lokal pada Kelompok PKK
Nekamese di Desa Oemama ?
D. Sumber informasi ( subjek penelitian)
Subjek atau informan dalam penelitian ini, menggunakan teknik purposive, yaitu pene
liti memiliki kecendrungan untuk memilih informan yang di anggap mengetahui informasi da
n masalahnya secara mendalam dan mampu di percaya untuk menjadi sumber data yang valid.
Bahkan di dalam pelaksanaan pengumpulan data pilihan informan berkembang sesuai denga
n kebutuhan dan kemantapan peneliti dalam memperoleh data (Sutopo, 2002).
Ruang lingkup penelitian terletak pada Desa Oemaman Kecamatan Kualin Kabupaten
TTS. Penentuan informan penelitian didapatkan secara sengaja, dan acak berdasarkan pada kr
iteria yang telah ditentukan. Maksud dari pemilihan subjek ini adalah untuk mendapatkan
sebanyak mungkin informasi dan berbagai macam informasi sehingga data yang diperoleh
dapat diakui kebenarannya dan objektif. Informan yang diteliti sebanyak 4 orang dengan
karakteristik informan sebagai berikut :
1. Informan kunci, yaitu informan yang mengetahui dan memiliki informasi pokok yang
diperlukan dalam penelitian. Informan kunci dalam penelitian ini adalah Ketua
Kelompok PKK Nekamese dan 2 anggota kelompok yang mengikuti kegiatan PKK
Nekamese beserta Pembina kelompok
2. Informan tambahan yaitu aparat desa setempat
Pedoman Observasi
No Aspek Indikator
22
b. Wawancara/ Interview
Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan itu
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang mengajukan
pertanyaan dan terwawancara (interviewee) yang memberikan jawaban atas
pertanyaan itu (Moleong, 2014). Teknik wawancara dalam penelitian ini
menggunakan teknik wawancara bebas terpimpin adalah wawancara dengan
mengajukan pertanyaan secara bebas namun masih tetap berada pada pedoman
wawancara yang sudah dibuat. Pertanyaan akan berkembang pada saat melakukan
wawancara. Penentuan informan menggunakan snowball sampling (bola salju)
yaitu metode sampling dimana sampel diperoleh melaluhi proses bergulir dari satu
responden ke responden yang lain. Dalam penelitian ini, peneliti akan
mewawancarai informan dengan menyiapkan pedoman wawancara yang bersifat
pertanyaan terbuka, dengan cara tatap muka langsung.
Peneliti telah melakukan wawancara kepada beberapa narasumber, antara
lain kepada: (1) Ibu RN selaku pendiri dan ketua PKK Nekamese, wawancara
mulai dilaksanakan pada hari Kamis, tanggal 4 November 2021 bertempat di
tempat tinggal Ibu RN, (2) Ibu SA selaku pembina PKK Nekamese, wawancara
mulai dilaksanakan pada hari jumat, tanggal 5 November 2021 bertempat di
rumah Ibu SA, (3) Ibu AB selaku anggota PKK Nekamese, wawancara
dilaksanakan pada hari Sabtu, tanggal 6 November 2021 bertempat di rumah Ibu
AB, (4) Ibu SN selaku anggota PKK Nekamese, wawancara dilaksanakan pada
hari Senin, tanggal 6 November 2021 bertempat di rumah Ibu SN di Desa
Oemaman, Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan.
Kisi-kisi wawancara
23
PKK
2. Kemampuan menentukan a. Bagaimana proses
kebutuhan sendiri pendampingan yang di berikan
oleh PKK untuk mendampingi
anggota kelompok untuk
menentukan kebutuhan sendiri
3. Kemampuan kebebasan a. Apakah ada kesempatan
berekspresi kebebasan bagi para anggota
kelompok selama mengikuti
berbagai kegiatan yang ada di
PKK ini
4. Kemampuan kelembagaan b. Apakah PKK ini telah
bekerjansama dengan berbagai
lembaga kesejateraan sosial
yang ada di desa tersebut
c. Bagimana PKK melakukan
pendampingan sehingga
anggota kelompok dapat
mengakses kelembagaan sosial
yang telah disediakan oleh
pemerintah
5. Kemampuan sumber daya a. Bagaimana PKK masyarakat
ekonomi Desa Oemaman memanfaatkan
dan mengelola mekanisme
produksi
b. Bagaimana masyarakat Desa
Oemaman memanfaatkan dan
mengelola mekanisme
distribusi
6. Kemampuan kebebasan a. Bagaimana proses
reproduksi pendampingan yang dilakukan
PKK untuk memberikan tips
menjaga kesehatan reproduksi
24
b. Apakah ada kendala selama
proses pendampingan
7. Pemberdayaan masyarakat a. Bagaimana proses
melalui pemanfaatan pemberdayaan masyarakat di
sumber daya pangan lokal kelompok PPK Nekamese
pada kelompok PKK melalui pemanfaatan sumber
Nekamese daya pangan lokal
b. Apa saja kendala-kendala yang
dialami selama proses
pemberdayaan masyarakat
melalui pemanfaatan sumber
daya pangan lokal
c. Dokumentasi
Teknik pengumpulan data dengan cara melihat langsung sumber-
sumber dokumen yang terkait. Dengan arti lain bahwa dokumentasi sebagai
pengambilan data melalui dokumentasi tertulis, buku, surat kabar, majalah,
dan gambar yang dapat mendukung penelitian (Sugiyono, 2010). Berbagai
macam bentuk dokumentasi yaitu dokumentasi arsip, rekaman, dan foto. Data
dokumentasi dapat mendukung dan melengkapi data yang telah diperoleh dari
metode observasi dan wawancara. Teknik dokumentasi digunakan peneliti
untuk mendapatkan data fisik yang berkaitan dengan penelitian. Peneliti
melakukan dokumentasi berupa pengumpulan data yang menghasilkan
catatan-catatan penting yang berhubungan dengan masalah yang diteliti,
sehingga akan diperoleh data yang lengkap, sah dan bukan berdasarkan
perkiraan. Dokumen yang diperoleh dari hasil penelitian antara lain kegiatan
yang dilakukan PKK Nekamese, foto kegiatan latihan.
25
Pangan lokal dalam organisasi ibu-ibu, maka pengumpulan dan pengujian data yang
telah diperoleh dilakukan pengecekan kemasyarakat yang merupakan ketua
kelompok, pendamping dan anggota kelompok. Data yang telah dianalisis oleh
peneliti menghasilkan suatu kesimpulan selanjutnya dimintakan kesepakatan dengan
tiga sumber data tersebut sehingga diperoleh data yang sama.
Ketua Kelompok
Organisasi PKK
b. Triangulasi Teknik
pertanyaan yang sama dengan cara yang berbeda, yaitu dengan teknik,wawancara,
melalui wawancara kemudian dicek lagi melalui observasi dan dokumentasi. Dengan
tiga teknik ini pengujian kredibilitas data tersebut, menghasilkan data yang sama.
Wawancara
Observasi Dokumentasi
26
bersifat deskriptif dan pola-pola yang berhubungan antara kategori dari obyek yang diteliti
(Sugiyono, 2017).
Analisis data kualitatif menurut Bodgan dan Biklen (dalam Moleong, 2014) adalah
upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah-
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensentiskannya, mencari dan menemukan
pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat
diceritakan kepada orang lain. Pengumpulan data merupakan usaha untuk mendapatkan data
yang valid dan raliabel terhadap masalah penelitian. Pengumpulan data dilakukan melalui
wawancara, observasi, dan dokumentasi. Analisis data kualitatif yang akan diterapkan
peneliti mengacu pada konsep analitik Miles dan Huberman (dalam Sugiyono, 2017).
Tahapan dalam interactive model adalah sebagai berikut:
a. Pengumpulan Data
Pada tahap pengumpulan data, peneliti melakukan proses memasuki
lingkungan penelitian dan melakukan pengumpulan data yang diperoleh dari hasil
wawancara, observasi dan dokumentasi yang dicatat dalam catatan. Sesuai dengan
hasil temuan peneliti data dikumpulkan dari hasil observasi kemudian melakukan
perekapan data sesuai dengan fenomena yang terjadi untuk dilakukan kevalidan data
hasil observasi, ditemukan 1 (satu) orang ketua Kelompok, 1 (satu) orang Pembina
dan 2 (dua) orang anggota PKK Nekamese. Sedangkan untuk hasil wawancara dari
keempat responden dilakukan secara langsung oleh peneliti dengan melakukan
dokumentasi dengan mengambil foto hasil wawancara pada saat melakukan
wawancara antara narasumber dengan keempat responden.
b. Reduksi Data
suatu proses pemilihan, pemfokusan, penyederhanaan dan abtraksi data
(kasar) yang ada dalam catatan- catatan tertulis di lapangan. Proses ini berlangsung
terus sepanjang pelaksanaan penelitian yang dimulai bahkan sebelum pengumpulan
data dilakukan (Reduksi data bererti merangkum, memilih hail-hal yang pokok,
memfokuskan pada hal-hal yang penting untuk dicarikan tema dan polanya
(Sugiyono, 2010).
c. Penyajian Data
Merupakan data hasil reduksi yang disajikan dalam lapangan secara sistematik
yang mudah dibaca dan dipahami baik sebagai keseluruhan maupun bagian-
bagiannya dalam konteks sebagai satu kesatuan. Dengan melihat sajian data peneliti
27
dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan yang
memungkinkan untuk menganalisis dan mengambil tindakan lain berdasarkan
pemahaman.
d. Penarikan Kesimpulan
Merupakan tahap dimana peneliti harus melihat kembali data- data yang telah
dikumpulkan. Kesimpulan yang diverifikasi adalah berupa suatu pengulangan sebagai
pikiran kedua yang timbul dari peneliti pada waktu menulis. Peneliti melakukan
penyajia data setelah data selesai direduksi dan dirangkum. Penyajian data dilakukan
dengan cara mendeskripsikan atau memaparkan hasil wawancara dan observasi yang
dituangkan dalam bentuk uraian dengan teks naratif, dan didukung oleh dokumen-
dokumen, dan foto atau gambar sejenisnya.
Pengumpulan Data
Reduksi Data
Penyajian Data
Penarikan Kesimpula
n
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
28
1. Keadaan Geografis
Secara geografis Desa Oemaman adalah salah satu dari beberapa desa yang berada di
wilayah Kecamatan Kualin, Kabupaten Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Berdasarkan data kantor Desa Oemaman diketahui bahwa luas wilayah Desa Oemaman
sebesar 8,84 Ha dengan bentuk wilayah yang topografinya miring dan berbukit-bukit dengan
ketinggian 231 meter diatas permukaan laut.
Wilaya Desa Oemaman terbagi atas 14 Rukun Tetangga (RT) dan 7 Rukun Warga (RW).
No Deskripsi Jumlah
1 Fasilitas Pemerintahan 1
Kantor Desa 1
2 Fasilitas Pendidikan 4
PAUD 1
SD 2
SMP 1
3 Fasilitas Kesehatan 2
Posyandu 1
29
Pustu 1
Sumber: Kantor Desa Oemaman, 2021
Berdasarkan Tabel di atas sarana/ fasilitas umum Desa Oemaman yang terdiri dari
fasilitas pemerintahan formal yang berfungsi untuk membantu masyarakat desa dalam
mengurus administrasi kependudukan. Fasilitas tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai
wahana pemecahan konflik dalam masyarakat yang ingin menempuh jalur resolusi konflik
dalam lambaga formal.
Berdasarkan tabel data di atas, dapat disimpulkan bahwa jumlah penduduk di Desa
Oemaman Kecamatan Kualin Kabupaten Timor Tengah Selatan sebanyak 1.174 jiwa. Di
Desa Oemama, jumlah penduduk laki-laki 607 jiwa, sedangkan jumlah penduduk
perempuan berjumlah 567 jiwa. Artinya bahwa di Desa Oemaman jumlah penduduk laki-laki
lebih banyak dari pada jumlah penduduk perempuan.
Tingkat pendidikan merupakan salah satu ukuran untuk kualitas dari seseorang
penduduk. Penduduk dalam sebuah desa memiliki peranan yang sangat penting dalam
30
mendukung laju perkembangan pembangunan. Jika ijazah merupakan sebuah patokan orang
berpendidikan maka sebagian besar penduduk Desa Oemaman telah mengenyam pendidikan
baik di tingkat SD, SLTP dan SLTA, D1/D2, D3, S1. Oleh karena itu, tingkat pendidikan
penduduk dalam suatu desa memiliki pengaruh yang sangat besar dalam pembangunan desa.
Hal ini dapat dibuktikan dengan data pada tabel 4.4.
Data pada tabel 4.4 di atas menunjukan variasi tingkat pendidikan Desa Oemaman.
Penduduk yang tamat sekolah dasar (SD) adalah paling banyak di Desa Oemaman,
selanjutnya diikuti penduduk yang berijasa SLTP, SLTA, S1, D1/D2, D3 dan penduduk yang
belum sekolah sebanyak 100 jiwa. Data ini memberikan suatu gambaran yang
membanggakan, sebab jika dibuat suatu perbandingan komposisi penduduk yang bersekolah
dan tidak bersekolah, maka penduduk Desa Oemaman lebih banyak yang bersekolah. Namun
tidak menuntut kemungkinan bahwa ada penduduk Desa Oemaman yang buta huruf dan
hanya menempu pendidikan sekolah dasar (SD).
B. Karakteristik Responden
31
pendidikan seseorang dapat memengaruhi tingkat penerimaannya pada sebuah informasi,
gejala, kebiasaan, dan tradisi tertentu. Tingkat pendidikan responden dalam penelitian ini
mulai dari Sekolah Dasar (SD) sampai Sarjana. Sementara itu, karakteristik berdasarkan jenis
kelamin diambil berdasarkan alasan bahwa responden dalam penelitian ini terdiei dari
perempuan ibu-ibu PKK.
1. Tingkat Pendidikan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, tingkat pendidikan responden dalam penelitian
ini terdiri dari SD sampai S1. Dari aspek pendidikan, anggota PKK Nekamese terdiri dari
Sekolah Dasar sampai Sarjana. Distribusi respondes berdasarkan tingkat pendidikan dapat
dilihat pada table 4.6
Tabel diatas menunjukkan bahwa tingkat pendidikan dari kaum perempuan responden
dalam penelitian ini masih tergolong rendah karena masing-masing 2 orang responden
berpendidikan SD (40%) dan SMA (20%), responden berpendidikan S1 1 orang (20%).
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan responden masih tergolong
minim. Berkaitan dengan tingkat pendidikan, dari aspek pendidikan, perempuan di Desa
Oemaman masih rendah.
2. Jenis Kelamin
Responden dalam penelitian ini terdiri dari satu jenis kelamin yakni tiga orang
perempuan. Responden berdasarkan jenis kelamin diambil dengan tujuan objektivitas
penelitian. Dengan demikian, pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya
pangan lokal dapat digali dan diperoleh informasi penting dari semua anggota PKK
Nekamese dari jenis kelamin tersebut.
C. Hasil penelitian
PEDOMAN OBSERVASI
32
Hasil Observasi Hari/Tanggal: Selasa 2 November 2021 Pukul: 09.30 WITA Tempat
Observasi: PKK Nekamese. Secara garis besar dalam pengamatan (observasi) peneliti
mengamati kondisi satuan PKK Nekamese dari sarana dan prasarana yang ada,
ketua/pembina, program dasar kerja PKK yang di dalamnya terdapat berbagai kegiatan yang
dilakukan untuk memberdayakan anggota masyarakat setempat dan berkaitan dengan proses
pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal di PKK Nekamese yang
meliputi
2 Kondisi fisk gedung satuan PKK Kondisi fisik PKK Nekamese yaitu
Nekamese antara lain memiliki satuan fisik belum
permanen, lantai kasar serta penutup atap
yang permanen.
3 Sarana dan Prasarana di PKK Sarana dan prasarana yang ada di PKK
Nekamese Nekamese yaitu memiliki gedung yang
belum permanen, mempunyai 1 kamar
mandi, 2 tempat mencuci tangan, kursi
meja yang belum lengkap, memiliki hasil
kerajinan tangan seperti kain tenun dan
berbagai jenis anyaman dari daun lontar
beserta kerajinan tangan berbahan dasar
kain perca (limbah sandang) dan
memiliki beberapa buku panduan untuk
proses membuat kerajinan tangan.
33
pokja yakni
1. Pokja I
a. Penghayatan dan
pengalaman pancasila
b. Gotong royong
2. Pokja II
a. Pendidikan dan
keterampilan
b. Pengembangan kehidupan
berkoperasi
3. Pokja II
a. Pangan
b. Sandang
c. Perumahan dan tata
laksana rumah tangga
4. Pokja IV
a. Kesehatan
b. Kelestarian lingkungan
hidup
c. Perencanaan sehat
1. Pokja I
2. Pokja II
34
taman baca mini kusus untuk para balita yang ingin membaca maupun meminjam
buku, untuk keterampilan melakukan berbagai pelatihan membuat kerajinan tangan
berbahan dasar daun lontar serta melakukan pelatihan membuat tenun ikat bunga dan
untuk program pengembangan kehidupan berkoperasi PKK Nekamese bekerja sama
dengan salah satu lembaga koperasi yang berada di pusat Kecamatan Kualin. Tujuan
kerja sama tersebut untuk membantu masyarakat maupun para anggota yang
mengalami kesulitan ekonomi
3. Pokja 3
Kegiatan yang dilakukan meliputi Pangan, Sandang serta Perumahan dan tata laksana
rumah tangga. Untuk pangan PKK Nekamese melakukan berbagai jenis olahan
makanan berbahan dasar non besar seperti menggunakan pangan lokal yang ada di
desa tersebut. Dan untuk kegiatan sandang PKK Nekamese melalakukan sosialisasi
tentang penggunaan sandang yang baik sesuai dengan situasi, kondisi dan umur
sesorang serta membudayakan pemakaian busana produksi di desa kususnya tenun
ikat dan dari kegiatan sandang ini juga lakukan pemanfaatan limbah sandang yang
dibuat menjadi kerajinan tangan. Dan untuk kegiatan perumahan dan tata laksana
rumah tangga PKK Nekamese melakukan penyuluhan tentang pentinya ventilasi
udara dalam rumah.
4. Pokja 4
Pada bagian ini peneliti akan membahas hasil penelitian yang telah dilakukan oleh
peneliti berdasarkan pengumpulan data melalui observasi, wawancara dan studi dokumentasi
terhadap ketua kelompok, Pembina kelompok serta anggota kelompok yang mengikuti
kegiatan di PKK Nekamese dan akan dikaitkan aspek-aspek teori pemberdayaan masyarakat
35
yang dikemukakan oleh Jim Ife, maka pembahasan yang akan dijelaskan pada bagian ini
yaitu
36
PKK Nekamese tujuan dari PHBS ini agar anggota kelompok mampu bertatanggung
jawab atas hidupnya serta bisa menerapkan pola hidup sehat dengan baik sehari-hari.
Pernyataan ibu RN tersebut diperkuat dengan pernyataan Ibu SA sebagai Pembina di
PKK Nekamese yang mengatakan bahwa tujuan dari kemampuan menentukan pilihan
pribadi yang meliputi pola gaya hidup sehat.
37
sehingga saya bisa mengerti tentang gaya hidup sehat yang
benar itu seperti apa sehingga bisa menjadi tanggung jawab
untuk bisa menerapkan bagi keluarga sesuai dengan
kemampun saya.”(NS, 6/11/2021)”
Hasil Observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese secara garis besar dalam
pengamatan (observasi) peneliti mengamati berbagai kegiatan yang dilakukan di PKK
tersebut, dari kegiatan tersebut ketua kelompok beserta Pembina selalu mendampingi
para anggota untuk memberikan penjelasan serta arahan dalam melakukan berbagai
kegiatan yang berlangsung. Dari hasil observasi peneliti melakukan wawancara
terhadap beberapa orang yang dijadikan sebagai sumber penelitian berupa ketua
kelompok, Pembina kelompok beserta 2 anggota yang bergabung di kegiatan PKK
Nekamese tersebut.
38
kepada para anggota agar dapat membedakan berbagai
kebutuhan dalam hidup masing-masing seperti
kebutuhan primer, kebutuhan sekunder dan kebutuhan
tersier sesuai dengan kemampuan masing-masing. Tapi
kami selalu memberikan arahan pentingnya kebutuhan
primer dalam keidupan seseorang karena untuk
kebutuhan sekunder dan tersier itu kembali lagi kepada
keinginan sendiri dilihat dari kemampuan ekonomi
yang dimiliki.”(RN,4/11/2021)
39
Berdasarkan pemaparan ketua kelompok bersama pembina diatas mengenai
kemampuan menentukan pilihan sendiri, informan anggota kelompok yang
diwawancarai yakni saudara AB dan NS Keduanya mengatakan bahwa.
40
maupun sandang saya masi mengalami kesulitan seperti
membuat kerajinan tangan itu kurang penjelasan
mampun perhatian dati ketuan dan Pembina selama
proses kegiatan berlangsung.”(NS, 6/11/2021)
41
“Dalam setiap kegiatan yang berlangsung ketua bersama
Pembina kelompok selalu memberikan kebebasan bagi setiap
anggota yang ingin memberikan sebuah inovasi baik itu berupa
kerajinan tangan dan masukan dari para anggota kelompok.
Jadi apabila ada anggota kelompok yang ingin membuat suatu
kerajinan maupun kegiatan tambahan sesuai dengan isi
program kami selalu memberikan kebebasan yang terpenting
semua seturut dengan aturan yang sudah berlaku di PKK ini.
Alasan diberikan kebebasan ini agar para anggota bisa
mengembangkan kapasitas mereka sesuai dengan kemampuan
masing-masing di berbagai kegiatan lain.”(RN, 4/11/2021)
42
“Di kegiatan ini kami selalu di berikan kesempatan untuk bisa
memberikan suatu inovasi dari berbagai kegiatan dan hasil
inovasi tersebut harus kami bagikan untuk para anggota lain
contonya melakukan sebuah kerajinan tangan. Akan tetapi saya
masih merasa sulit menerima proses inovasi tersebut
dikarenakan dalam membuat suatu kerajinan tangan harus di
persiapkan alat dan bahan terlebih dahalu, jadi saat proses
kegiatan berlangsung selalu mengalami kendala di alat dan
bahan yang belum di persiapkan di tambah lagi saat teman
kami yang memberikan proses inovasi tersebut kurang lengkap
proses penjelasan dan pembuatanya.”(AB, 5/11/2021)
4. Kemampuan kelembagaan
43
kemampuan kelembagaan setiap para anggota yang mengikuti PKK ini. Kemampuan
kelembagaan meliputi kelembagaan pendidikan, kelembagaan kesehatan dan
kelembagaan lainya. Hasil observasi menunjukan bahwa PKK Nekamese telah
bekerja sama dengan berbagai lembaga yang ada di desa tersebut seperti lembaga
pendidikan dan lembaga kesehatan.
44
pendidikan yaitu Paud dan lembaga kesehatan seperti
posyandu dan pustu di desa ini. Jadi dari kerja sama ini
kami membantu para pekerja yang ad di lembaga
kesehatan maupun lembaga pendidikan untuk
menyelesaikan tugas-tugas yang ada dan bukan kami
selaku ketua dan Pembina yang turut berpartisipasi
melaingkan seluruh anggota yang bergabung di PKK
ini semua turut berpartisipas. Tujuan dari kerja sama
ini agar dapat memberiakan manfaat bagi anggota
kelompok tentang pentingnya berbagai lembaga yang
telah disediakan oleh pemerintah sehingga anggota
masyarkat dapat mengakses lembaga tersebut demi
kepentingan bersama.”(SA,5/11/2021)
45
“Iya betul nona PKK sudah bekerja sama dengan lembaga-
lembaga yang ada di desa ini. Saya juga turut berpartisipasi
dalam berbagai lembaga yang berkerja sama denga PKK kami.
Jadi dengan kerja sama ini saya mendapatkan ilmu tambahan
baik itu kesehatan maupun pendidikan.”(SN,6/11/2021)
46
kelapa dan kemiri. Jadi dari hasil alam ini kita mengajarkan
berbagai proses pembatan berbagai olahan produksi dan hasil
produksi tersebut dijual kepada konsumen baik secara
langsung mapun tidak langsung kepada konsumen karena
biasanya para pengupul yang datang ambil hasil olahan
produksi ini baru di jual kembali lagi.”(RN,4/11/2021)
47
“Iya betul nona kami sudah diajarkan berbagai proses
pengelolaan sumber daya alam dari desa kami seperti
kelapa, kemiri dan asam. Tetapi saya masih mengalami
kesulitan-kesulitan dalam mengelola hasil produksi
tersebut nona. Kerena kurang alat dan bahan itu
membuat saya malas datang untuk melakukan
pekerjaan tersebut.”(AB,5/11/2021)
untuk hasil alam yang ada di desa kami ini yaitu kemiri,
asam dan kelapa. Kami biasanya belajar bersama ketua
kelompok proses- proses mengelola hasil alam tersebut
sebelum dijual kepada konsumen secara langsung
maupun tidak langsung dan kami diajarkan juga untuk
bisa menerapkan hal tersebut di rumah tangga masing-
masing demi menambah pendapatan ekonomi keluarga
masing-masing. “(NS, 6/11/2021)
48
PKK Nekamese telah melakukan berbagai sosialisasi dan penyuluhan untuk kesehatan
ibu dan anak.
49
maupun sementara mengadung sehingga dengan
dibentuknya program ini dapat membantu menambah
wawansan bagi ibu dalam merawat, mengasuh dan
memberikan kesehatan bagi anak sehingga tumbuh
kembang anak bisa secara optimal.”(SA,5/11/2021)
50
apa saja yang dilakukan di BKB ini. Karena sebelum
kami bergabung di BKB ini yang dibentuk oleh
posyandu kami diberikan sosialisasi tentang tujuan dan
manfaat BKB tersebut. Tapi setelah mengikuti program
tersebut saya hanya sebatas mengetahui nama
kegiatan-kegiatannya saja tetapi tidak ada prektek yang
dilakukan secara optimal dengan baik.
“ (NS, 6/11/2021)
51
“proses pemberdayaan yang kami lakukan di kegiatan
ini bersama anggota kelompok yaitu membuat olahan
makanan dari sumber pangan lokal seperti ubi jalar,
pisang dan ubi keladi. Jadi kami belajar bersama
membuat olahan makan itu menjadi sebuah bahan
makanan yang dapat dikonsumsi dan makanan tersebut
bisa bertahan lama, olahan tersebut kami buat menjadi
keripik pisang dan keripik ubi jalar serta ubi keladi
kami jadikan sebagai bahan membuat tepung untuk
dijadikan olahan kue. Kendala yang sering dialami
dalam proses pemberdayaan ini yaitu kurangnya
fasilitas dalam proses pembuatan bahan makanan ini
dan kadang-kadang kendala yang kami alami itu
kurangnya kedisiplinan bagi anggota kelompok serta
kurangnya partisipasi masyarakat dalam mengikuti
kegiatan PKK ini.”(RN, 4/11/2021)
52
dijadikan sebagai pengganti makanan pokok selama
musim kemarau yang berkepanjangan sehingga
mengakibatkan rawan pangan di desa ini. Kendala
yang sering di jumpai selama proses pemberdayaan ini
yaitu kurangnya kedisiplinan dari para anggota yang
tidak mematuhi waktu dalam mengikuti kegiatan ini
kendala yang berikutnya seperti fasilitas yang kurang
memadai untuk.”(SA,5/11/2021)
53
Berdasarkan hasil wawancara diatas peneliti dapat menyimpulkan bahwa
proses pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal sudah
dilakukan oleh kegiatan PKK, dimana ketua kelompok dan anggota kelompok telah
belajar bersama membuat hasil pangan lokal menjadi bahan makanan sampingan
dalam menanggulangi rawan panjang yang terjadi di desa tersebut. Akan tetapi
kegiatan PKK sendiri masih mengalami kendala dalam proses pemberdayaan yaitu
kurangnya fasilitas yang memadai dan ada beberapa anggota yang mengatakan bahwa
kurangnya perhatian dari ketuan dan Pembina selama proses pemberdayaan
berlangsung serta beberapa anggota belum mematuhi peraturan waktu yang telah
ditentukan di PKK tersebut.
D. Pembahasan
54
2. Kemampuan menentukan kebutuhan sendiri
55
tanpa memandang batas baik secara lisan, tertulis atau di media cetak dalam bentuk
karya seni atau melalui media lain pilihannya.
56
pranata-pranata tersebut dapat digunakan oleh anggota kelompok maupun masyarakat
setempat sesuai dengan norma-norma yang ada, serta PKK Nekamese telah bekerja
sama dengan lembaga-lemabaga sosial yang ada di Desa Oemaman seperti lembaga
pendidikan berupa Paud dan lemabaga kesehatan berupa posyandu dan pustu. Dari
berbagai kelembagaan PKK Nekamese selalu melibatkan para anggota kelompok
untuk turut berpartisipasi dalam melakukan berbagai kegiatan yang ada sehingga para
anggota dapat menambah ilmu serta pengetahuan pentinya lembaga-lembaga yang
sudah di sediakan oleh pemerintah. Namun pada kenyataanya masih ada anggota
kelompok yang tidak turut berpartisipasi untuk kerja sama dengan berbagai lembaga-
lembaga sosial tersebut. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dikemukakan
(Anantanyu, 2011) yang mengatakan bahwa pentingnya kelembagaan diakui dalam
pembangunan baik di Negara industri maupun Negara sedang berkembang seperti
Indonesia tapi pada kenyataannya memperlihatkan kecenderungan masih lemahnya
kelembagaan di Negara berkembang serta besarnya hambatan dalam menumbuhkan
kesadaran masyarakat tentang pentinya sebuah kelembagaan dikarenakan tujuan dari
sebuah kelembagaan mampu membantu masyarakat keluar dari persoalan kesejangan
sosial maupun ekonomi masyarakat, namum sampai saat ini masih belum berfungsi
secara optimal.
5. Kemampuan sumber daya ekonomi
Menurut Jim Ife (dalam Zubaedi, 2013) mengatakan bahwa kemampuan sumber
daya ekonomi adalah upaya Pemberdayaan yang dilakukan dengan meningkatkan
aksesibilitas dan kontrol terhadap aktivitas ekonomi masyarakat. Tujuan dari
kemampuan ini agar memberikan arahan dan berbagai cara dalam mengelola berbagai
sumber alam yang dapat menambah perekonomian setiap masyarakat. Dikarenakan
masih banyak anggota masyarakat yang belum tahu bagimana mengelola hasil sumber
daya alam di desa tersebut serta banyak masyarakat yang belum mengakses sumber
daya alam yang ada untuk kepentingan pendapatan ekonomi. Sejalan dengan hasil
penelitian yang di lakukan (Heryawan dkk, 2014) yang mengemukakan bahwa sumber
daya alam merupakan tulang punggung ekonomi suatu wilayah yang dapat memberikan
kontribusi terhadap PDRB dan juga kesejateraan keluarga.
57
Berdasarkan hasil penelitian, kemampuan sumber daya ekonomi di PKK
Nekamese telah melakukan berbagai proses kegiatan dengan anggota kelompok
dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada guna meningkatkan pendapatan
perekonomia. Namun ketua dan Pembina dalam menerapkan berbagai cara untuk
membantu anggota masyarakat melakukan berbagai kegiatan masih mengalami
kendala seperti kurangnya alat dan bahan dalam memanfaatkan hasil alam yang ada
58
7. Pemberdayaan masyarakat melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal
59
8. Kendala-kendala yang dialami selama proses pemberdayaan berlangsung
lokal, peneliti melihat adanya kendala yang terjadi yang membuat proses pemberdayaan
belum berjalan dengan baik. Hal ini dikarenakan berdasarkan hasil penelitian di
lapangan selama proses pemberdayaan melalui pemanfaatan sumber daya pangan lokal
ada beberapa Kendala yang dialami seperti kurangya partisipasi dari masyarakat untuk
kurangnya perhatian dari ketua dan Pembina selama proses pemberdayaan. Oleh karena
dapat termotivasi untuk mengikuti program pemberdayaan tersebut dan diharapkan juga
untuk ketua dan Pembina agar selalu mendampingi para anggota masyarakat selama
proses pemberdayaan.
60
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1) Adanya PKK Nekamese dapat memberikan manfaat bagi masyarakat sebagai salah
satu alternatif dalam pengembangan pemberdayaan masyarakat melalui program-
program pendidikan pelatihan dan keterampilan yang berbasis pada sumber daya
pangan lokal, sudah dapat mampu mengatasi atau menjawab permasalahan yang
sering kali dialami oleh anggota kelompok maupun masyarakat setempat di desa
tersebut yang hampir setiap tahun mengalami gagal panen akibat cuacu buruk. Hal ini
dapat dilihat dari pendapat informan anggota kelompok yang mengatakan bahwa di
PKK tersebut sudah melakukan berbagai cara untuk mengelola berbagai makanan
berbahan dasar non beras atau menggunakan bahan lokal yang ada di desa tersebut.
2) Adanya hambatan-hambatan atau kendala selama proses pemberdayaan seperti
kurangnya partisipasi anggota masyarakat untuk mengikuti berbagai pertemuan
penyuluhan maupun sosialisasi sehingga membuat anggota masyarakat kurang
memiliki kepahaman tentang pentingnya pemberdayaan kendala berikutnya seperti
fasilitas yang belum lengkap, disertai dengan edukasi yang diberikan oleh ketua dan
pembina belum secara optimal sehingga membuat para anggota tidak terlalu mengerti
dengan konsep kerja yang harus dilakukan.
61
B. SARAN
62
DAFTAR PUSTAKA
63
Rina Setiawati., 2013. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Kelompok Wanita Tani (KWT)
Seruni Berbasis Sumber Daya Lokal di Dusun Gamelang (Skripsi). Fakultas Ilmu
Pendidikan. Universitas Negeri Yogyakarta: Yogyakarta
Rizqy Choironi., 2018. Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Lokal Melalui
Pengelolaan Li mbah Cangkang Kerang Di PKBM Kridamata Desa Sendang Sikucing
Kecamatan Rowosari Kabupaten Kendal (Skripsi). Fakultas Dakwah Dan
Komunikasi. Universitas Islam Walisongo Semarang: Semarang
Sofinisa dkk, 2012. Pemberdayaan Masyarakat Sebagai Upaya Meningkatkan
Ekonomi Pedesaan. Administrasi Publik. 3(11):1444-1850
Sugiyono. 2017. Metode Penelitian Kualitatif, dan R&D. Bandung : Alfabeta, CV
Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, kualitatif,
dan R&D. Bandung: Alfabeta
Suryana. 2008. Kewirausahaan Pedoman Praktis. Jakarta: Salemba
Sutopo. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: UNS Press
Sumbi Kornelius, Firman Firdaus. 20 16. Analisis Pembangunan Berbasis Masyarakat
Dalam Pengembangan Sumber Daya Masyarakat. Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik. 5(2):
2442-6962
Tahir. 2014. Buku Ajar Perilaku Organisasi. Yogyakarta: PT Deepublish, CV
Tyas Arma Rindi., 2019. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pengembangan
Desa Wisata Di Desa Wonokarto Kecamatan Sekampung Kabupaten Lampung Timur
(Skripsi). Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam. Institus Agama Islam Negeri
(IAIN): Metro
Utami, Budiningsih. 2015. Potensi Dan Ketersedian Bahan Pangan Lokal Sumber
Karbohidrat Non Beras Di Kabupaten Bayumas. Dinamika Ekonomi Dan Bisnis.
12(2): 150-157
Yunus dkk. 2017. Model Pemberdayaan Masyarakat Terpadu. Banda Aceh: PT Bandar
publishing
Zubaedi. 2013. Pengembangan Masyarakat. Bengkulu: PT Fajar Interpratama Mandiri
https://kupang.tribunneews.com/2018/03/05/dinas-ketahanan-pangan-tts-deteksi-desa-
rawan-pangan-ini-hasilnya
Republik Indonesia, Keputusan Menteri Dalam Negeri No. 53 Tahun 2000 Tentang Gerakan
Pemberdayaan Dan Kesetaraan Keluarga Menteri Dalam Negeri Dan Otonomi Deerah
Republik Indonesia, Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 7 Tahun 2007 Tentang Kader
Pemberdayaan Masyarakat
64
Undang-Undang No. 12 Tahun 2005. Pasal 19. Ayat (2) Tentang Kovenan Internasional
Hak-Hak Sipil Dan Politik
Undang-Undang No.18 Tahun 2012 Tentang Pangan
Undang-Undang No.6 Tahun 2014 Tentang Desa
65
VERBATIM
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak dibentuknya PKK ini tahun RN,
di PKK Nekamese ini ? 2018 4/11/2021
3 Apa saja kendala yang ibu Banyak sekali kendala yang saya
dapatkan selama bergabung hadapi, dimana saya sebagai ketua
RN,
di PKK Nekamese ini ? kelompok di PKK ini
4/11/2021
66
6 Apa saja kendala yang Tidak ada kendala sama sekali
dihadapi selama proses
pemberian sosialisasi
mengenai pola gaya hidup RN,
sehat terutama menerapkan 4/11/2021
10 indikator PHBS ini ?
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli
bertanya nama ibu siapa ? Abi
SA,
5/11/2021
3 Apa saja kendala yang ibu Banyak sekali kendala yang saya
dapatkan selama mengikuti hadapi baik itu kendala ringan maupun
SA,
PKK ini ? kendala berat, karena tugas saya disini
5/11/2021
sebagai pembina anggota kelompok
6 Apa saja kendala yang Untuk kendala sendiri tidak ada nona
dihadapi selama proses selama proses sosialisasi
pemberian sosialisasi
mengenai pola gaya hidup SA,
sehat terutama menerapkan 5/11/2021
10 indikator PHBS ini ?
1 Syalom ibu maaf ijin Syalom kaka, nama saya Asmi AB,
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi AB,
68
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019 6/11/2021
4 Apakah betul di PKK ini Iya kaka di PKK kami ada terapkan AB,
sedang menerapkan 10 PHBS 6/11/2021
indikator PHBS ?
5 Apa yang anda ketahui PHBS itu semacam sosialisasi tentang AB,
tentang PHBS ? berbagai jenis merawat kesehatan 6/11/2021
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019
di PKK ini ?
NS,
6/11/2021
69
3 Apakah anda mengalami Iya adik, banyak sekali tantangan yang
kendala selama mengikuti saya alami
NS,
PKK ini ?
6/11/2021
4 Apa betul di PKK ini telah Iya betul PKK kami ada berikan NS,
menerapkan program PHBS sosialisasi tentang PHBS 6/11/2021
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya ?
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
70
4/11/2021
71
kemampuan masing-masing
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
72
penyuluhan ini agar anggota
kelompok mampu menentukan
kebutuhan hidupnya sesuai dengan
kemampuan ekonomi yang dimiliki.
Jadi biasanya kami selalu
SA,
menenkankan kepada para anggota
5/11/2021
kelompok agar selalu mengutamakan
kebutuhan primer dalam hidup
masing-masing seperti pangan,
sandang dan papan. Dari berbagai
sosialisasi yang di terapkan kami juga
melakukan berbagai kegiatan yang
menyangkut dengan kebutuhan seperti
pangan dan sandang sehingga dapat
membantu mengatasi permasalahan
yang akan dihadapi
7 Apakah dari sosialisasi ada Iya nona dari sosialisasi tersebut ada
program yang dikerjakan program yang kami kerjakan bersama
bersama anggota kelompok ? contohnya seperti mengenai
kebutuhan primer yang ada sandang SA,
maupun pangan, jadi dari program 5/11/2021
pangan kami membuat olahan
makanan berbahan dasar non beras
dan untuk sandang sendiri kami
melakukan kegiatan membuat
73
kerajinan tangan menggunakan kain
perca yang masih layak digunakan.
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
6 Apa benar ada program yang Iya benar kaka ada program yang
dikerjakan bersama dari hasil kami kerjakan bersama dari sosialisai
sosialisai yang di berikan ? tersebut mengenai berbagai kebutuhan
74
seperti program pangan maupun
program sandang
AB,
6/11/2021
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
75
kebutuhan hidup ? kebutuhan-kebutuhan pokok hidup. NS,
Jadi biasanya kami diberikan masukan 6/11/2021
agar selalu mendahului kebutuhan
pokok dasar seperti makanan, pakian
dan tempat tinggal
5 Apakah dari sosialisasi Iya adik sangat bermanfaat bagi saya NS,
tersebut dapat memberikan 6/11/2021
manfaat bagi anda ?
6 Apa benar ada program yang Iya ada program yang kami kerjakan
dikerjakan bersama dari hasil bersama mengenai program kebutuhan
sosialisai yang di berikan hidup seperti pangan dan sandang
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
76
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021
4 Apakah di PKK ini ada Iya ada kebebasan yang kami berikan,
kebebasan yang diberikan akan tetapi kebebasan tersebut tidak
RN,
untuk para anggota keluar dari aturan-aturan yang sudah
4/11/2021
kelompok selama mengikuti berlaku di PKK ini
kegiatan ?
77
kemampuan masing-masing di 4/11/2021
berbagai kegiatan lain
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
78
diberikan ini tidak terlepas dari
atauran yang sudah berlaku di PKK ini
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
4 Apa benar selama anda Iya kaka ada kebebasan yang kami
bergabung di PKK ini ada dapatkan selama bergabung di PKK
AB,
kebebasan yang diberikan ini
6/11/2021
untuk anggota kelompok ?
79
bergabung di PKK ini ? suatu inovasi dari berbagai kegiatan
dan hasil inovasi tersebut harus kami
AB,
bagikan untuk para anggota lain
6/11/2021
contonya melakukan sebuah kerajinan
tangan
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
80
6/11/2021
4 Apa benar selama anda Iya benar adik ada kebebasan maupun
bergabung di PKK ini ada kesempatan yang diberikan kepada
NS,
kebebasan yang diberikan kami selama mengikuti kegiatan PKK
6/11/2021
untuk anggota kelompok ? ini
5 Kebebasan apa saja yang Dalam kegiatan ini nona kami selalu NS,
anda rasakan selama di berikan kebebasan untuk bisa 6/11/2021
bergabung di PKK ini ? membagi ilmu-ilmu yang kami punya
untuk teman kelompok lain. Jadi saya
merasa senang karena dengan adanya
kebebasan ini kami dapat
mengembangkan kemampuan kami
sesuai dengan potensi yang dimiliki
6 Apakah kebebasan yang Iya adik bagi saya sangat bermanfaat NS,
diberikan untuk anda sekali 6/11/2021
maupun anggota lain
bermanfaat ?
7 Apakah ada kendala yang Untuk pribadi saya sendiri tidak ada
membuat anda merasa sulit kendala sama sekali adik
NS,
menerima kebebasan yang
6/11/2021
telah diberikan ?
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
D. Kemampuan kelembagaan
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
81
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021
4 Apakah di PKK ini telah Iya betul nona kami ada bekerja sama
bekerja sama dengan dengan berbagai lembaga Dalam
lembaga-lembaga yang ada kegiatan di PKK ini seperti lembaga
di desa ini ? pendidikan yang meliputi Paud dan RN,
lembaga kesehatan seperti Posyandu 4/11/2021
dan Pustu
5 Apa alasan PKK ini bekerja Alasan kami bekerja sama dengan
sama dengan lembaga lembaga ini agar para anggota
tersebut ? kelompok kami dapat mengetahui
lebih dalam berbagai program kerja
yang ada di setiap lembaga ini. Supaya
para anggota dapat menggunakan atau
dapat mengakses lembaga tersebut. RN,
Dikarenakan banyak masyarakat 4/11/2021
masih mengalami kendala-kendala
untuk mengakses lembaga tersebut
6 Apakah ada program yang Iya betul nona program kerja yang
dikerjakan melalui kerja kami lakukan di bidang pedidikan
RN,
sama dengan berbagi kususnya Paud kami menyediakan
4/11/2021
lembaga yang ada di desa ini taman baca mini bagi baliti yang ingin
? membaca buku dan untuk lembaga
kesehatan kami terapkan program
82
BKB bagi ibu dan anak guna
memberikan tujuan dan manfaat cara
mendidik dan mengasuh anak dengan
baik
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
4 Apakah di PKK ini telah Iya betul kami telah bekerja sama
bekerja sama dengan dengan berbagai lembaga yang ada di
SA,
lembaga-lembaga yang ada desa ini seperti lembaga pendidikan
5/11/2021
di desa ini ? yaitu Paud dan lembaga kesehatan
seperti posyandu dan pustu di desa ini
5 Apa alasan PKK ini bekerja Tujuan dari kerja sama ini agar dapat
sama dengan lembaga memberiakan manfaat bagi anggota
tersebut ? kelompok tentang pentingnya berbagai
lembaga yang telah disediakan oleh SA,
pemerintah sehingga anggota 5/11/2021
masyarkat dapat mengakses lembaga
83
tersebut demi kepentingan bersama
7 Apakah ada kendala selama Untuk kendala ada anggota yang turut
proses kerja sama antara berpartisipasi dalam kegiatan tersebut
SA,
lembaga ? akan tetapi ada anggota juga yang
5/11/2021
tidak turut berpartisipasi
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
84
5 Apakah ada program kerja Iya ada kaka
yang dilakukan melalui kerja
AB,
sama dengan lembaga
6/11/2021
tersebut ?
AB,
6/11/2021
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
85
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
5 Apakah ada program kerja Iya ada adik, kerja sama dengan NS,
yang dilakukan melalui kerja lembaga pendidikan Paud seperti 6/11/2021
sama dengan lembaga menyediakan taman baca mini kusus
tersebut ? untuk balita yang ingin membaca buku
dan lembaga kesehatan bekerja sama
dengan posyandu sama pustu
membentuk BKB
6 Apakah dengan kerja sama Iya adik bermanfaat bagi saya, Jadi NS,
dapat memberikan manfaat dengan kerja sama ini saya 6/11/2021
bagi anda maupun anggota mendapatkan ilmu tambahan baik itu
lain ? kesehatan maupun pendidikan
7 Apakah ada kendala yang Kendala masih sering saya alami pas
anda alami selama mengikuti saat proses kerja sama berlangsung
NS,
kegiatan kerja sama tersebut
6/11/2021
?
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
86
E. Kemampuan Sumber Daya Ekonomi
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021
4 Apakah di PKK ini ada Iya betul nona, di kegiatan PKK ini
sosialisasi tentang kami selalu memberikan sosialisasi
pentingnya menggunakan serta arah kepada para anggota agar
atau mengakses sumber daya bisa dapat mengakses sumber daya RN,
alam di desa ini ? alam di lokasi ini demi menambah 4/11/2021
pendapatan ekonomi keluarga masing-
masing
6 Apa saja program kegiatan Jadi di kegiatan ini sumber daya alam
yang dilakukan melalui yang biasanya kami kelola bersama itu
sosialisai yang diberikan ? seperti asam, kelapa dan kemiri. Jadi
dari hasil alam ini kita mengajarkan
berbagai proses pembatan berbagai
olahan produksi dan hasil produksi
tersebut dijual kepada konsumen baik
secara langsung mapun tidak langsung
kepada konsumen. Tujuan dari
kegiatan ini agar dapat membantu RN,
anggota masyarakat demi menambah 4/11/2021
pendapatan ekonomi
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
4 Apakah di PKK ini ada Iya betul kami di PKK ini telah
sosialisasi tentang melakukan sosialisai tentang pentinya
88
pentingnya menggunakan penggunaan sumber daya alam. SA,
atau mengakses sumber daya Tujuan dari sosialisasi ini agar dapat 5/11/2021
alam di desa ini ? membantu pendapatan ekonomi
masyarakat
89
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
90
8 Terimakasih atas waktunya Iya sama-sama kaka nona AB,
ibu karena sudah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
5 Program apa saja yang untuk hasil alam yang ada di desa
diajarkan dari sosialisasi kami ini yaitu kemiri, asam dan
tentang pentinya mengakes kelapa. Kami biasanya belajar
sumber daya alam ? bersama ketua kelompok proses-
proses mengelola hasil alam tersebut
sebelum dijual kepada konsumen
secara langsung maupun tidak
langsung dan kami diajarkan juga
NS,
untuk bisa menerapkan hal tersebut di
6/11/2021
rumah tangga masing-masing demi
menambah pendapatan ekonomi
keluarga masing-masing
91
6 Dari sosialisai yang Iya adik bermanfaat bagi saya, NS,
diberikan dapat bermanfaat sehingga saya dapat menerapkan di 6/11/2021
bagi anda ? lingkungan keluarga saya
7 Kendala apa saja yang anda Tidak perna ada kendala atau kesulitan
alami selama proses
NS,
mengerjakan kegiatan
6/11/2021
tersebut
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021
92
4/11/2021
7 apa saja kendala yang untuk kendala sendiri tidak ada, akan
dihadapi selama proses tetapi masyarakat maupun anggota
RN,
kegiatan berlangsung ? kelompok tingkat partisipasi dalam
4/11/2021
mengikuti berbagai sosialisai masih
minim
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
93
di PKK ini ? 5/11/2021
94
kegiatan berlangsung ? untuk mengikuti kegiatan ini masih
rendah
SA,
5/11/2021
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
95
AB,
6/11/2021
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
96
tentang kesehatan 6/11/2021
reproduki ?
5 Kegiatan apa saja yang Kegiatan BKB untuk ibu dan anak
dilaksanakan dari sosialisai
tersebut ?
NS,
6/11/2021
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
97
G. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Sumber Daya Pangan Lokal
1 Selamat pagi ibu, Pagi nona, nama saya Regina Nomleni RN,
sebelumnya saya mau 4/11/2021
bertanya nama ibu siapa ?
2 Sejak kapan ibu bergabung Sejak awal dibentuknya PKK ini tahun
di PKK ini ? 2018
RN,
4/11/2021
98
diberikan dapat memberikan pangan yang sering terjadi di desa RN,
manfaat bagi anggota kami ini 4/11/2021
kelompok ?
1 Selamat pagi ibu, maaf ijin Selamat pagi nona, nama saya Serli SA,
bertanya nama ibu siapa ? Abi 5/11/2021
99
4 Bagaimana proses proses pemberdayaan yang kami
pemberdayaan yang lakukan dalam memanfaatkan pangan
SA,
diberikan melalui lokal di desa sudah dilakukan di PKK
5/11/2021
pemanfaatan sumber daya ini, jadi saya selaku Pembina
pangan lokal ? membimbing dan mengajarkan
berbagai cara proses pembuatan untuk
mengelola hasil pangan lokal yang ada
di desa untuk dijadikan sebagai
pengganti makanan pokok selama
musim kemarau yang berkepanjangan
sehingga mengakibatkan rawan
pangan di desa ini
100
7 apa saja kendala yang Kendala yang sering di jumpai selama
dihadapi selama proses proses pemberdayaan ini yaitu
pemberdayaan ? kurangnya kedisiplinan dari para
anggota yang tidak mematuhi waktu
dalam mengikuti kegiatan ini kendala
SA,
yang berikutnya seperti fasilitas yang
5/11/2021
kurang memadai untuk
1 Syalom ibu maaf ijin Selamat pagi kaka, nama saya Asmi
bertanya, nama ibu siapa ? Boimau
AB,
6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Awal dibentuk PKK tahun 2018 tapi
di PKK ini ? saya gabung pada tahun 2019
AB,
6/11/2021
101
kami.
7 Apa saja kendala yang anda Kendala yang saya alami selama
rasakan ? mengikuti proses kegiatan ini seperti
kurangnya fasilitas yang memadai
beserta kurangnya perhatian dari ketua AB,
dan Pembina apabila kami mengalami 6/11/2021
kesulitan selama proses pembuatan
untuk mengelola pangan lokal ini
1 Slamat pagi ibu, maaf nama Pagi juga adik, nama saya Neri NS,
ibu siapa ? Sabuna 6/11/2021
2 Sejak kapan ibu bergabung Sudah aga lama adik, dari tahun 2019 NS,
di PKK ini ? 6/11/2021
102
diberikan melalui sudah kami lakukan bersama anggota
pemanfaatan sumber daya kelompok jadi kami belajar mengelola
pangan lokal ? bahan pangan seperti pisang, ubi jalar
sama ubi keladi menjadi bahan makan NS,
seperi keripik pisang, keripik ubi jalar 6/11/2021
dan kami membuat tepung dari ubi
keladi dan ubi jalar untuk dijadikan
bahan makanan lainnya
6 Apakah anda perna Iya banyak sekali hambatan yang saya NS,
mengalami kendala selama alami 6/11/2021
mengikuti pemebrdayaan
tersebut ?
7 Apa saja kendala yang anda Kendala yang saya alami nona selama
rasakan ? mengikuti kegiatan ini yaitu fasilitas
NS,
yang belum lengkap
6/11/2021
8 Terimaksih ibu karena sudah Iya sama-sama adik, terimakasih juga NS,
bersediah menjawab 6/11/2021
pertanyaan saya
103
104