Anda di halaman 1dari 1

Pemeriksaan penunjang epididymis

Epididimitis – Pemeriksaan Penunjang Terbit: 19 Maret 2017 | Diperbarui: 21 Maret 2018 Ditulis
oleh: Redaksi DokterSehat | Ditinjau oleh: Tim Dokter Saat pemeriksaan, dokter akan
menanyakan riwayat rinci termasuk riwayat seksual, mengumpulkan sampel urine, dan
melakukan pemeriksaan fisik termasuk pemeriksaan prostat. Tes laboratorium: Pemeriksaan
urine dan kultur urine: Tes ini membantu dalam diagnosis infeksi saluran kemih. Kultur uretra
Urine dapat diperiksa untuk mencari apakah ada penyakit menular seksual Kadang-kadang
swab atau kapas kecil sekitar 3 sentimeter dimasukan ke dalam uretra dan diperiksa
menggunakan mikroskop. Meskipun tidak nyaman untuk pasien, namun proses ini hanya
membutuhkan waktu beberapa detik Hasil pemeriksaan biasanya membutuhkan waktu satu hari
Praktisi kesehatan sering juga memerintahkan tes lain seperti jumlah sel darah putih. Jumlah
sel darah putih bisa tinggi jika ada infeksi. Metode gram untuk eksudat uretra pada beberapa
kasus, dapat mendiagnosa adanya infeksi bakteri Ada beberapa tes cepat untuk beberapa
bakteri yang menyebabkan epididimitis. Pemeriksaan ini adalah mendeteksi organisme dengan
polymerase chain reaction (PCR) dan metode imunologi. Namun, tes ini biasanya
membutuhkan konfirmasi dengan mengkultur bakteri. Tes pencitraan: USG dan scan nuklir
membantu membedakan torsi testis dari epididimitis CT dan MRI scan digunakan sesekali
untuk membantu menentukan dan membedakan antara banyak kondisi yang dapat
menyebabkan beberapa gejala yang mirip dengan epididimitis (misalnya, kista, pembentukan
hidrokel (cairan di daerah testis), hernia, jaringan kanker, atau untuk mengetahui sejauh mana
abses atau gangren di testis). Diagnosis yang benar untuk penyebab epididimitis penting
dilakukan karena diagnosis yang salah dapat menyebabkan banyak masalah di luar gejala.
Sebagian besar infeksi yang melibatkan epididimis adalah karena agen infeksi menular seksual
atau oleh bakteri yang diperoleh selama hubungan seksual. Akibatnya, pasangan seksual dari
banyak pasien harus diberitahu dan diobati, bahkan jika mereka saat ini tidak menunjukkan
gejala. Namun, banyak pria, biasanya lebih tua dari 39 tahun dan beberapa anak-anak dapat
memperoleh penyakit tanpa dikaitkan dengan penularan seksual, misalnya, infeksi kandung
kemih atau peradangan karena iritasi zat kimia tertentu,  sehingga dokter harus mengambil
riwayat kesehatan rinci dari pasien, dan pasien perlu bertanggung jawab untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan riwayat kesehatan secara jujur. Situasi ini bahkan lebih kompleks ketika
anak-anak memiliki gejala epididimitis; kebanyakan ahli menyarankan bahwa Badan
Perlindungan Anak perlu dihubungi jika memang terjadi dugaan penganiayaan anak dan
pelecehan seksual. - Iklan -

Baca lebih lanjut di DokterSehat: Epididimitis – Pemeriksaan Penunjang


| https://doktersehat.com/pemeriksaan-penunjang-epididimitis/

Anda mungkin juga menyukai