Anda di halaman 1dari 1

Patofisiologi Epididimitis

Oleh :
dr. Audric Albertus
Share To Social Media:

Patofisiologi epididimitis infeksius diakibatkan oleh infeksi saluran kemih yang menyebar ke
epididimis sedangkan patofisiologi epididimitis yang tidak berhubungan dengan infeksi belum
diketahui secara pasti.

Patofisiologi Epididimitis Infeksius

Infeksi bakteri sampai sekarang merupakan penyebab yang paling sering ditemukan pada pasien
epididimitis. Epididimitis umumnya terjadi akibat infeksi menular seksual yang kemudian diikuti
dengan migrasi patogen ke traktus genitourinaria. Rute infeksi yang sering terjadi juga adalah
melalui penjalaran patogen secara retrograde ascending dari uretra dan kandung kemih, melalui
duktus ejakulatorius dan vas deferens yang menyebabkan kolonisasi dan inflamasi pada
epididimis. Penyebaran patogen juga dapat terjadi melalui jalur limfatik korda spermatikus.

Epididimitis juga dapat terjadi akibat penyebab yang tidak berhubungan dengan infeksi menular
seksual. Epididimitis yang berhubungan dengan infeksi saluran kemih ini umumnya disebabkan
oleh aliran balik atau stagnasi dari urine yang menyebabkan infeksi pada epididimis. [3,6]

Patofisiologi Epididimitis Noninfeksius

Epididimitis yang disebabkan oleh penyebab noninfeksi sampai sekarang belum diketahui secara
pasti. Pada epididimitis yang disebabkan oleh penggunaan amiodarone, terdapat hipotesis yang
mengatakan bahwa terdapat kemungkinan adanya akumulasi dari konsentrasi tinggi obat
amiodarone dan metabolitnya pada jaringan epididimal. Selain itu, perubahan histologis, seperti
fibrosis epididimal fokal dan infiltrasi limfositik juga ditemukan. [4,7]

Patofisiologi Epididimitis - Alomedika

www.alomedika.com › penyakit › urologi › patofisiolo

Anda mungkin juga menyukai