Askep Ibu Bersalin Peb (Pitria)
Askep Ibu Bersalin Peb (Pitria)
I. IDENTITAS / BIODATA
Nama Pasien : Ny.O Nama Suami : Tn.M
Umur : 35 Tahun Umur : 37 Tahun
Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia Suku / Bangsa : Jawa/Indonesia
Agama : Islam Agama : Islam
Pendidikan : SLTA Pendidikan : SLTA
Pekerjaan : IRT Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat Rumah : Jl.D Alamat Kantor :-
4. Riwayat Perkawinan :
Status perkawinan : Sah Kawin 1 kali
Kawin I : Umur 27 tahun
Umur suami : 29 tahun
Lamanya : 8 Tahun
Anak : 1 orang
Lamanya :-
Anak : - orang
5. Riwayat Persalinan :
(G2 P1 A 0)
Tanggal Anak
Umur Jenis Tempat Keadaaan
No / Tahun Penolong Nifas
Kehamilan Persalinan Partus BB PB Hidup/Mati sekarang
Partus
1. 2011 36 minggu sc Rs Dokter 2800 51 H.V= 8th 40hr Baik
ISLAM gram
TA
2. 2020 37 minggu RS
Iskak
TA
Px mengatakan tidak mempunyai penyakit menular, menahun Hamil I dengan SC karena sungsang
9. Riwayat Psikososial :
Di keluarga ada slametan 7bulanan, brokohan, tidak ada kebiasaan meminum jamu/pijat
11. Genogram :
Sklera : Putih
C. Mulut
Gigi / Caries : Tidak ada
: Tidak ada
Stomatitis
: Tidak
Bibir kering
: Tidak
Lidah pucat
D. Leher
: Tidak ada
Pembesaran vena jugularis
: Tidak ada
Pembesaran kelenjar thyroid
: Tidak ada
Pembesaran kelenjar getah bening
E. Payudara
Bentuk : Simetris
Areola : Hiperpimentasi
F. Perut
: Sesuai dengan usia kehamilan
Pembesaran
: Ada
Striae
: Nira dan simpisis pusat
Linea
: Ada bekas SC yang lalu
Luka parut
G. Vulva
: Merah kecoklatan
Warna
: Tidak ada
Luka
: Tidak ada
Keluaran
: Tidak
Varices : Tidak
Oedema : Tidak ada
Kelainan
H. Anus
Hemoroid : Tidak ada
I. Ekstremitas atas dan bawah
Varices : Tidak ada
Oedema : kaki kanan dan kiri
Palpasi
Leopold I :
Kepala diatas tali pusat
Leopold II :
Punggung kiri
D= Keras memanjan seperti papan
S= Kecil-kecil
Leopold III :
Presentasekepala
Bulat, melentin, keras dan mudah di gerakan
Leopold IV :
Kepala sudah masuk PAP
TFU 2 Jari kepala diatas tali pusat
Auskultasi :
Asuhan Keperawatan pada Ibu Bersalin Page 4
STIKes Hutama Abdi Husada Tulungagung
Kala I
07.40 His tiap 2-3 menit DJJ 140 X/mnt TD 160/90 mmHg, -Pembukaan 6
sekali Nadi 84 x/mnt, -Kepala di hodge 2
suhu 36,5 RR 24 -Porsio tebal lunak
x/mnt
TD 160/90 mmHg,
Nadi 84 x/mnt,
09.00 -His semakin
suhu 36,5 RR 24 Pembukaan lengkap
sering DJJ 140 x/mnt
x/mnt 10 cm
-2 menit sekali
Kala II
TANGGAL /
KETERANGAN
JAM
16 Desember 2020 -Pembukaan serviks
-DJJ : 138
09.10 -His: 2-3 menit
-Anus dan vulva membuka
-Kepala janin di hodge 3
- Portio teraba tebal dan lunak
- Ketuban utuh
-Ibu ingin mengejan
09.20
Kala III
TGL/JAM KETERANGAN
16 Desember 2020
-Karakteristik plasenta :
Ukuran 15 cm-20 cm, tebal 2-3 cm,berat 500-600gram
09.25 Panjang tali pusat 40-50 cm
Jumlah pembuluh darah: arteri vena
Kala IV :
Tanggal : 16 Desember 2020 Jam : 10.00
TFU : Setinggi pusat
Kontraksi Uterus : Keras
Perdarahan : Perineum rupture
Kandung Kemih : Kosong
Tanda – tanda vital :
Nadi : 88 x/mnt Tekanan Darah : 160/90 mmHg RR : 22 x/mnt Suhu : 36,7
ANALISA DATA
Minor
Ds: -
Do: -Terdengar suara nafas
tambahan
-Hepatomegali
-Kadar Hb turun= 10,26 g/dl
-Intake cairan lebih banyak
TTV:
TD: 180/100 mmhg
N: 88 x/mnt
RR: 22 x/mnt
S: 36,9
DIAGNOSIS
No LUARAN (SLKI) INTERVENSI (SIKI) RASIONAL
KEPERAWATAN
1. Nyeri Akut b.d Setelah dilakukan Tindakan Observasi:
Agen pencedera intervensi -Identifikasi lokasi nyeri, R/px mampu
fisiologis keperawatan selama karakteristik nyeri mengenali penyebab
(Inflamasi) d.d 1x24jam, maka nyeri
tampak meringis, tingkat nyeri menurun -Identifikasi skala nyeri R/px dapat
frekuensi nadi dengan kriteria hasil: mengontrol nyeri
meningkat, TD -Keluhan nyeri -Identifikasi respon nyeri non R/px mampu
meningkat (D.0077) menurun verbal menggunakan teknik
-Meringis menurun non farmakologi
-Sikap protektif -Identifikasi factor yang R/px mampu
menurun memperberat nyeri mengenali onset nyeri
-Gelisah menurun
-Kesulitan tidur Tindakan Terapeutik: R/untuk mengurangi
menurun -Berikan teknik non rasa nyeri
-Frekuensi nadi farmakologi R/dapat mengontrol
membaik -Kontrol lingkungan yang nyeri
memperberat rasa nyeri R/dapat meredakan
-Pertimbangkan sumber nyeri nyeri
Tindakan Edukasi:
-Jelaskan penyebab pemicu R/dapat terkontol
nyeri nyeri
-Jelaskan strategi meredakan R/nyeri terkontrol
nyeri
-Ajarkan strategi memonitor R/nyeri terkontrol
nyeri
-Ajarkan teknik non R/untuk mengurangi
farmakologi nyeri
Tindakan Kolaborasi:
Kolaborasi pemberian R/untuk meredakan
analgetik nyeri
2.
Setelah dilakukan
Hipervolemia b.d Tindakan Observasi :
intervensi
Kelebihan Asupan -Periksa tanda dan gejala R/mampu mengontrol
keperawatan selama
Cairan d.d Edema, hipervolemia hipervolemi
1x24 jam, maka
berat badan -Identifikasi penyebab R/mampu mengenali
keseimbangan cairan
meningkat (D.0022) hipervolemia hypervolemia
meningkat. Dengan
-Monitor intake dan output R/dapat mengontrol
kriteria hasil :
cairan hypervolemia
-Asupan Cairan
-Monitor kecepatan infus R/mampu mengontrol
Meningkat
secara ketat hypervolemia
- Haluan Urine
Tindakan Terapeutik :
meningkat
-Batasi asupan cairan dan R/dapat meredakan
- Kelembaban
garam hypervolemia
membran mukosa
-Tinggikan kepala pada tempat R/mampu meredakan
meningkat
tidur hypervolemia
- Edema Dispnea
Tindakan Edukasi :
menurun
-Anjurkan melapor jika haluan R/dapat mengontrol
- Dehidrasi Edema
urine -0,5 ML/kg/jam dalam 6 hypervolemia
perifer menurun
jam
-Ajarkan cara mengukur dan R/dapat mengatasi
mencatat asupan dan haluaran hypervolemia
cairan
-Ajarkan cara membatasi R/dapatmengurangi
cairan hipervolemia
Tindakan Kolaborasi :
-Kolaborasi pemberian R/dapat mengatasi
diuretik hipervolemia
-Kolaborasi penggantian
kehilangan kalium akibat
deuretik
Nama Pasien : Ny.O Umur : 35 Tahun No. Register : 0123456 Kasus : PEB
Topik : ………………………….
Sasaran : ………………………….
Ruang : ………………………….
TUJUAN UMUM TUJUAN KHUSUS POKOK BAHASAN MATERI METODE AVA EVALUASI
Tulungagung, …………………………………………
________________________________