Anda di halaman 1dari 3

PERSIAPAN PEMERIKSAAN DIAGNOSTIK

A. Ultrasonografi ( USG )
USG merupakan suatu prosedur diagnosis yang dilakukan di atas permukaan
kulit/ di rongga tubuh menghasilkan suatu ultrasound di dalam jaringan.
Pemeriksaan ini digunakan untuk melihat struktur jaringan tubuh, untuk
mendeteksi berbagai kelainan pada abdomen, otak, jantung dan ginjal.
Persiapan dan Pelaksanaan :
1. Lakukan informed consent
Anjurkan pasien untuk berpuasa makan dan minum 8-12 jam sebelum
pemeriksaan USG aorta abdomen, kantung empedu, hepar, limpa dan
pankreas.
2. Oleskan Jelly konduktif pada permukaan kulit yang akan dilakukan USG
Transduser dipegang dengan tangan dan gerakan ke depan dan ke
belakang diatas permukaan kulit. Lakukan antara 10-30 menit
Premedikasi jarang dilakukan, hanya bila pasien dalam keadaan gelisah
Pasien tidak boleh merokok sebelum pemeriksaan untuk mencegah
masuknya udara. Pada pemeriksan obstruktif ( Trimester pertama & kedua )
pelvis dan ginjal pasien ketiga, pemeriksaan dilakukan pada saat kandung
kemih kosong.
Bila pemeriksaan pada jantungn anjurkan untuk bernafas secara perlahan-
lahan, Bila pemeriksaan pada otak, lepaskan semua perhiasan dari leher dan
jepit rambut dari kepala.
B.RONTGEN
Rontgen atau dikenal dengan sinar x merupakan pemeriksaan yang
memanfaatkan peran sinar x untuk melakukan skrining dan mendeteksi
kelainan pada berbagai organ diantaranya jantung, abdomen, ginjal, ureter,
kandung kemih, tenggorokan dan rangka.
Persiapan dan Pelaksanaan :
1. Lakukan informed consent
Tidak ada pembatasan makanan / cairan
Pada dada pelaksanaan foto dengan posisi PA (Posterior Anterior) dapat
dilakukan dengan posisi berdiri dan PA lateral dapat juga dilakukan.
Anjurkan pasien untuk tarik nafas dan menahan nafas pada wakru pengambilan
foto sinar x.
Pada jantung, foto PA dan lateral kiri dapat diindikasikan untuk mengevaluasi
ukuran dan bentuk jantung.
Pada abdomen, baju harus dilepaskan dan gunakan baju kain, pasien tidur
terlentang dengan tangan menjauh dari tubuh serta testis harus dilindungi.
Pada tengkorak, penjepit rambut, kacamata dan gigi palsu harus dlepaskan
sebelum pelaksanaan foto.
Pada rangka, bila dicurigai terdapat fraktur maka anjurkan puasa dan immobilisasi
pada daerah fraktur.
3. PAP SMEAR (Papanicolaou Smear)
Pap smear merupakan pemeriksaan sitologi yang digunakan untuk mendeteksi
adanya kanker serviks atau sel prakanker, mengkaji efek pemberian hormon seks
serta mengkaji respons terhadap kemoterapi dan radiasi.
Persiapan dan pelaksanaan :
Lakukan informed consent
Tidak ada pembatasan makanan dan cairan
Anjurkan pasien untuk tidak melakukan irigasi vagina ( pembersihan vagina
dengan zat lain ) memasukan obat melalui vagina atau melakukan hubungan seks
sekurang- kurangnya 24 jam
Spekulum yang sudah dilumasi dengan air dengan air megalir dimasukan ke
vagina .
Pap stick digunakan untuk mengusap serviks kemudian pindahkan ke kaca
mikroskop dan dibenamkan ke dalam cairan fiksasi.
Berikan label nama dan tanggal pemeriksaan
4. MAMMOGRAFI
Merupakan pemeriksaan dengan bantuan sinar x yang dilakukan pada bagian
payudara untuk mendeteksi adanya kista / tumor dan menilai payudara secara
periodik.
Persiapan dan Pelaksanaan :
Lakukan informed consent
Tidak ada pembatasan cairan dan makanan
Baju dilepas sampai pinggang dan perhiasan pada leher
Gunakan pakaian kertas / gaun bagian depan terbuka
Anjurkan pasien untuk duduk dan letakan payudara satu per satu diatas meja kaset
sinar x.
Lalu lakukan pemeriksaan
5. ENDOSKOPI
Pemeriksaan yang dilakukan pada saluran cerna untuk mendeteksi adanya
kelainan pada saluran cerna. Contoh : varises, esophagus, neoplasma, peptic ulcer

6. KOLONOSKOPI
Pemeriksaan dilakukan pada saluran colon dan sigmoid untuk mendeteksi adanya
kelainan pada saluran colon.
Contoh : varises, hemoroid, neoplasma dll

7. CT. Scaning
Pemeriksaan spesifik/khusus untuk melihat organ yang lebih dalam dan
terlokalisir serta khusus. Contoh : organ dalam tengkorak dan organ dalam
abdomen

8. EEG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat hantaran listrik pada otak (melihat kelainan
pada gel. Otak) Indikasi : epilepsy, trauma capitis Dengan memasangkan
elektroda pada bagian kepal klien.

9. EKG
Pemeriksaan dilakukan untuk melihat sistem hantaran/konduksi dari jantung
indikasi : MCI, Angina fektoris, gagal jantung

Anda mungkin juga menyukai