Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PLATO DAN TEORI TENTANG IDEA DAN FORM SERTA PERBEDAAN ANTARA
PENGETAHUAN DAN OPINI SERTA DEFENISI PENGETAHUAN DAN PERSEPSI

Mata Kuliah

FILSAFAT UMUM

Dosen Pengampu

MUHAMMAD HUSNI, S.Th.i, M.Pd.

Disusun Oleh Kelompok 1 :

1. MUHAMMAD NUR HUSSEIN NIM : (20010120)


2. FIRDA HERLIANSYAH NOOR NIM : (20010111)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH

SYEKH MUHAMMAD NAFIS

TABALONG

2020
KATA PENGANTAR
‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬
Dengan menyebut nama Allah SWT. Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang,
kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan tugas mata kuliah
Bahasa Indonesia yang berjudul PLATO DAN TEORI TENTANG IDEA DAN FORM
SERTA PERBEDAAN ANTARA PENGETAHUAN DAN OPINI JUGA DEFENISI
PENGETAHUAN DAN PERSEPSI

Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung dan
mendoakan kami sehingga dapat melanjutkan ke tingkat kuliah ini. Pada kesempatan ini kami
banyak-banyak terima kasih kepada dosen yang telah membimbing dan memberikan
arahannya dan kepada rekan-rekan yang telah membantu sehingga bisa terselesaikan makalah
ini.

Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun agar kami
dapat memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini. Akhirnya, kami berharap makalah ini
dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, Amin.

Murung Pudak, 11 Oktober 2020

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER …………………………………………………………………………………… I

KATA PENGANTAR …………………………………………………………………... II

DAFTAR ISI ……………………………………………………………………………... III

BAB I PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG …………………………………………………………….. 1


B. RUMUSAN MASALAH …………………………………………………………. 1
C. TUJUAN ………………………………………………………………………...... 1

BAB II PEMBAHASAN

A. PLATO …………………………………………………………............................ 2
B. TEORI TENTANG IDEA ………………………………………………………..... 2
C. IDEA DAN FORM ………………………………………....................................... 3
D. PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN OPINI ....................................................... 4
E. PENGETAHUAN DAN PERSERSI ..........................….......................................... 6

BAB III PENUTUP

A. KESIMPULAN …………………………………………………………………... 8
B. SARAN ………………………………………………………………….……….. 8

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Banyak sekali orang yang menganggap bahwasanya orang yang berfilsafat
disebut orang gila, banyak ngawurnya, bicaranya tidak dimengerti, dan masih banyak
lagi hinaan kepada orang yang berfilsafat. Tanpa mereka sadari bahwasanya
mempelajari ilmu filsafat itu sangatlah penting, bahkan tidak akan ada ilmu-ilmu
seperti ilmu matematika, ilmu geografi dan ilmu-ilmu lainnya tanpa ada filsafat,
karena dengan berfilsafat lahirlah ilmu-ilmu baru.

Imam Ghozali pun mengatakan pentingnya berfilsafat yang diabadikan oleh


Syeikh Ibrahim Bajuri dalam Sulamul munauroq di tengah hal. 21 di mana Imam
Ghozali mengemukakan, “Sesungguhnya sesorang tidak akan mengetahui sesuatu hal
tanpa menggunkan filsafat dan tidak akan menguatkan pada ilmunya”. Jadi alangkah
sayangnya jika orang tidak mempelajari ilmu filsafat.

Dengan belajar filsafat, Anda akan dilatih menjadi manusia yang utuh, yakni
yang mampu berpikir mendalam, rasional, komunikatif. Apa pun profesi Anda,
kemampuan-kemampuan ini amat dibutuhkan. Di sisi lain, dengan belajar filsafat,
Anda juga akan memiliki pengetahuan yang luas, yang merentang lebih dari 2000
tahun sejarah manusia.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Siapakah Plato ?
2. Jelaskanlah tentang teori idea ?
3. Jelaskanlah tentang idea dan form ?
4. Jelaskanlah perbedaan pengetahuan dan opini ?
5. Jelaskanlah tentang pengetahuan dan persepsi ?

C. TUJUAN MASALAH

1. Mengenal plato filosofi yunani


2. Mengetahui tentang teori idea
3. Mengetahui tentang idea dan form
4. Mengetahui perbedaan antara pengetahuan dan opini
5. Mengetahui tentang pengetahuan dan persepsi

BAB II

PEMBAHASAN

A. PLATO
Plato merupakan salah satu filosofis yang terlahir di Athena pada tahun 427 SM, dan
meninggal pula pada tahun 347 SM pada usia 80 tahun, Ia berasal dari keluarga aritokrasi
yang turun temurun memegang politik penting dalam politik Atena. Ia bercita-cita menjadi
orang Negara, tapi perkembangan politik dimasanya tidak memberi kesempatan padanya
untuk mengikuti jalan hidup yang diinginkannya itu.
Nama asalnya ialah Aristokles, Plato merupakan nama pemberian gurunya yaitu
socrates, Ia memperoleh nama itu karena bahunya yang lebar sepadan dengan badannya yang
tinggi dan tegap raut mukanya, potongan tubuhnya serta parasnya yang elok.
Pelajaran yang diperolehnya dimasa kecil, selain pelajaran umum adalah menggambar
dan melukis disambung dengan belajar musik dan puisi. Sebelum dia dewasa dia sudah
pandai membuat karangan yang bersajak. Dimasa itu Plato mendapat didikan dari guru-guru
filosofi, pelajaran filosofi mula-mula diperolehnya dari Kratylos. Kratylos dahulunya adalah
murid Herakleitos yang mengajarkan “semuanya berlalu” seperti air. Sejak umur 20 tahun
Plato mengikuti pelajaran Socrates dan pelajaran itulah yang memberikan kepuasan baginya.
Plato adalah seorang filsafat dan matematikawan yunani, penulis philosopycal
dialogues dan pendiri dari akademi platonic di Athena, sekolah tingkat tinggi pertama
didunia barat, karyanya yang yang paling terkenal adalah (Replubik atau Politea yang berarti
negri), dia juga menulis hukum dan banyak dialog dimana Socrates adalah tokoh utamanya,
salah satu perumpamaan Plato yang termasyur adalah perumpamaan tentang orang di dalam
gua.1
Dalam karya-karya yang di tulis pada masa mudanya, Plato selalu menampilkan
kepripadian socrates sebagai topik utama karanganya, hampir karya Plato ditulis dalam nada
dialog, Plato berpendapat bahwa “pena dan tinta membekukan Pemikiran Sejati yang di tulis
dalam huruf-huruf yang Membisu”, menurutnya jika pemikiran itu perlu dituliskan maka
yang paling cocok adalah tulisan yang berbentuk dialog.
B. TEORI TENTANG IDEA
Teori idea menurut Plato melukiskan perbedaan antara kenyataan rohani yang tidak
dapat musnah dan kehidupan didunia ini yang di alami secara indrawi, teori ini berkaitan
dengan pandangannya mengenai terpisahnya jiwa manusia yang tidak dapat mati dan badan
yang akan musnah.
Idea-idea itu mewujudkan adanya sesuatu yang paling tinggi dan yang paling nyata,
tetapi terarah juga pada idea tentang kebaikan yang terdapat disegala sesuatu yang ada, nilai
1
Allen, R.E, studies in plato’s metaphysics II, (Francis,1965), hlm7
ini mendorong plato untuk menerjunkan teorinya kedalam kehidupan sehari-hari dan dengan
demikian dia ingin membina watak manusia di tengah-tengah masyarakat itu
Teori plato tentang idea-idea itu pada dasarnya memiliki dua alam yaitu :
1. Alam transenden
Alam transenden adalah alam yang absholut, sempurna, bentuk-bentuk ideal yang
tidak berubah dimna yang baik merupakan yang utama, biasanya diartikan sebagai keindahan
dan kebenaran, yaitu sumber dari segala sesuatu yang lain, seperti keadilan, dan ketentraman.
2. Alam fenomenal
Alam fenomenal adalah dunia yang Nampak yang tersusun dari segala sesuatu, atau
bisa juga disebut dengan alam indrawi (alam biasa).
Teori tentang idea plato adalah sebuah pemikiran yang terkenal dan menimbulkan
pengaruh yang sangat besar terhadap dunia filsafat sampai berabad-abad, sehingga muncul
filsafat islam yang terpengaruh oleh idea plato, hal ini terjadi karena menurut filsafat islam
idea tidak bertentangan dengan konsep islam, bahkan ada yang mengatakan Plato adalah
seorang nabi yang menyebarkan pemikiran agma Samawi dengan indikator bahwa idea plato
sama dengan Pemikiran nabi-nabi samawi lainnya .
Konsep islam bisa dikatakan dengan bagaimana seorang muslim beragama islam yang
didalamnya bisa dikatakan dengan bagaimana seorang muslim beragama islam yang
didalamnya terdapat tuhan sebagai yang di sembah, pengatur dunia dan absolut kebenaran
mutlak.
Dilihat dari substansinya maka idea tidak bertentangan dengan konsep islam, idea
mengatakan kebenaran mutlak adalah milik satu, tetapi asumsi-asumsi ini juga banyak yang
tidak sependapat seperti Al-Ghozali, maka dari itu tulisan ini berusaha mengupas bagaimana
idea Plato di tinjau dari konsep islam apakah bertentengan dengan islam atau malah memiliki
konsep yang sama sehingga pendapat orang yang mengaakan nabi adalah sebuah kebenaran.2
Pandangan Plato terhadap ide-ide dipengaruhi oleh pandangan Socrates tentang
definisi, ide yang di maksud oleh Plato bukan lah ide yang dimaksud oleh orang-orang
modern. Orang-orang modern berpendapat ide adalah gagasan atau tanggapan yang ada
didalam pemikiran saja.
Menurut Plato idea tidak diciptakan oleh pemikiran manusia, Idea adalah dunia yang
melampaui manusia, maka idea tidak tergantung pada Pemikiran Manusia, melainkan Pikiran
manusa yang tergantung pada dunia idea, idea adalah citra pokok dan perdana dari realita,
nonmaterial yang Abadi dan tidak dapat berubah, idea ini sudah ada dan berdiri sendiri diluar
pemikiran kita.
Dunia idea adalah dunia yang hanya terbuka bagi rasio kita, dalam dunia ini tidak ada
perubahan, semua idea bersifat abadi dan tidak dapat diubah, hanya ada satu idea yang bagus,
yang indah, Didunia idea semuanya sangat sempurna hal ini tidak hanya merujuk kepada
barang-barang kasar yang bisa dipegang saja, tetapi juga mengenai konsep-konsep pikiran,
hasil buah intelektual, misalkan saja konsep mengenai kebijakan dan kebenaran.3

2
Muhammad azhar, filsafat plato tentang idea,( internet jurnal idea edisi tahun 1999)
3
Ambuel David, image and paradigm in Plato’s sophist, (New York,2007), hlm9
C. IDEA DAN FORM
Teori idea dan form ( teori bentuk) adalah teori filosofis, konsepnya menuju kepada
pandangan dunia yang dikaitkan oleh plato, bahwa dunia fisik tidak nyata atau benar seperti
dunia idea yang abadi dan absolut yang tidak dapat diubah, menurut teori ini ide-ide dalam
pengertian ini sering kali di kapitaliskan dan di terjemahkan sebagai ide atau bentuk adalah
asensi non-fisik dari semua benda dimana benda dan materi didunia fisik hanyalah tiruan.
Plato berbicara tentang entitas ini hanya melalui karakter, dari dialognya yang
terkadang menyarankan bentuk-bentuk ini adalah satu-satunya objek studi yang dapat
memberikan ilmu pengetahuan, teori itu sendiri di perdebatkan dari dalam dialog-dialog
plato, dan itu adalah titik kontroversi umum didalam filsafat, meskipun demikian teori
tersebut dianggap sebagai solusi klasik untuk masalah universal.
D. PERBEDAAN PENGETAHUAN DAN OPINI
. Pengetahuan muncul ketika seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali
benda atau kejadian tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya, misalnya
seseorang mencicipi masakan yang baru dikenalinya dia akan mendapatkan pengetahuan
tentang bentuk rasa dan aroma masakan tersebut.
Pengetahuan adalah informasi yang telah di kombinasikan dengan pemahaman dan
potensi untuk menindaki yang lantas melekat di benak seseorang, pada umumnya
pengetahuan memiliki kemampuan prediktif terhadap sesuatu sebagai hasil pengenalan atas
suatu pola, manakala informasi dan data sekedar berkemampuan untuk mengimformasikan
atau menimbulkan kebingungan maka pengetahuan berkemampuan untuk mengarahkan
tindakan, inilah yang disebut sebagai potensi untuk menindaki.
Sedangkan Opini adalah pendapat berupa ide atau pikiran, untuk menjelaskan
kecendrungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan idealogi akan tetapi bersifat
tidak objektif karena balum mendapatkan pemastian atau pengujian, dapat pula merupakan
sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku pada masa depan dan kebenaran atau
kesalahanya serta tidak dapat langsung ditentukan, misalnya menurut pembuktian melalui
induksi.
Opini secara singkat adalah suatu pendapat yang belum tentu kebenarannya. Opini
merupakan pendapat pribadi yang tidak obyektif serta belum melalui proses varifikasi,
Opini juga dapat diartikan sebagai suatu kesimpulan yang ada dalam suatu pikiran belum
dikeluarkan untuk diperdebatkan, Suatu opini yang sudah bulat diartikan sebagai statement
dan bila dipegang secara teguh maka akan menjadi keyakinan.
Opini adalah suatu pernyataan tentang sesuatu yang sifatnya bertentangan atau
setidaknya terdapat perbedaan mengenai suatu hal4, Dari penjelasan diatasopini merupakan
suatu taksiran yang berbentuk di dalam pikiran tentang sesuatu hal yang sifatnya
bertentangan.
kepercayaan atau keyakinan merupakan suatu sikap yang ditujukkan oleh manusia
saat ia merasa cukup tahu dan menyimpulkan bahwa dirinya telah mencapai kebenaran.
Kepercayaan meliputi bagian dari pengalaman dimasa lalu, seperti pikiran, ingatan, serta
interprestasi terhadap sesuatu.

4
William Albig, Public Opinion,( New York:1993)
Opini dapat diutarakan secara aktif maupun pasif, lisan dan baik melalui ungkapan
kata yang dapat ditafsirkan dengan jelas, ataupun melalui pilihan kata yang halus atau dapat
juga diungkapkan secara tidak langsung dan dapat diartikan secara konotatif atau persepsi
(personal).
Opini juga dapat dinyatakan melalui perilaku, sikap, tindakan, mimik maupun bahasa
tubuh atau simbol-simbol tertulis. Jawaban yang dikeluarkan akan menunjukkan tiga jenis
penilaian, yakni;
1. Positif
Membuat seseorang bereaksi secara menyenangkan terhadap orang lain, suatu masalah,
suatu kebijaksanaan, atau sebuah organisasi
2. Pasif
Orang Yang bersangkutan tidak memiliki opini tentang persoalan yang mempengaruhi
kelompoknya
3. Negatif
Yang Menyebabkan seseorang untuk beropini yang tidak menyenangkan tentang
seseorang, suatu organisasi atau suatu persoalan, Opini dapat dikelompokkan menjadi , opini
individual, pribadi, kelompok,mayoritas, minoritas, massa, dan opini umum.
Opini individual merupakan pendapat seseorang tentang apa yang terjadi dalam
masyarakat. Pendapat ini sifatnya dapat disetujui maupun sebaliknya. Dengan begitu akan
dapat diketahui tentang orang orang yang sependapat dan yang tidak sependapat dengan dia,
setelah ia memperbicangkan dengan orang. Maka seusuatu yang terjadi pada saat ini menjadi
objek opini publik. Jadi, opini publik itu merupakan perpaduan dari opini-opini individual.
Pendapat menjadi opini dikarenakan sesuatu yang terjadi dalam masyarakat tadi akan
menimbulkan pertentangan antara pro dan kontra.
Opini pribadi merupakan pendapat asli atau nyata dari seseorang tentang suatu
masalah sosial. Opini pribadi timbul bilamana seseorang tanpa dipengaruhi orang lain
menyetujui atau tidak suatu masalah sosial, kemudian berdasarkan nalarnya ia sampai pada
suatu kesimpulan sebagai suatu tanggapan masalah sosial tersebut, dan bila dikomunikasikan
pada orang lain dalam bentuk obrolan maka ia telah menyampaikan opini pribadinya.
Opini Kelompok Merupakan pendapat sekelompok orang mengenai suatu masalah
sosial yang menyangkut kepentingan orang banyak.
Opini Mayoritas Merupakan pendapat terbanyak dari mereka yang berkaitaan dengan
suatu masalah antara pro dan kontra. Biasanya opini ini akan dibawa ke forum terbuka dalam
bentuk lembaga misalnya parlemen.
Opini Minoritas Merupakan kebalikan dari opini mayoritas. Opini minoritas
merupakan pendapat orang-orang yang jumlah relatif lebih kecil atau sedikit bila
dibandingkan dengan jumlah lainnya yang terkait dengan suatu masalah sosial.
Opini massa Merupakan kelanjutan dari opini publik. Opini masa merupakan
pendapat seluruh masyarakat sebagai hasil perkembangan pendapat yang berbeda mengenai
masalah yang berhubungan dengan kepentingan umum.
Opini umum Adalah pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat
mengenai suatu masyalah yang berhubungan dengan kepentingan umum, Dari pengertian
tersebut tampak persamaan dengan opini massa yaitu semua orang memiliki pendapat yang
sama. Sementara perbedaannya adalah bila pada opini masa pendapat yang sama ini
merupakan hasil dari perkembangan opini publik, sementara opini umum tidak.
Opini bukanlah merupakan sebuah fakta, akan tetapi jika dikemudian hari dapat
dibuktikan atau diverifikasikan, maka opini akan berubah menjadi sebuah kenyataan atau
fakta.
E. PENGETAHUAN DAN PERSEPSI
Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang di peroleh seseorang, pengetahuan
juga termasuk yang tidak dibatasi pada deskripsi, hipotesis, teori, konsep, prinsip dan
prosedur yang secara benar atau berguna, Dalam pengertian lain pengetahuan adalah hasil
dari berbagai gejala yang ditemui dan diperoleh manusia melaui pengamatan akal
Pengetahuan berasal dari bahasa Inggris yaitu: knowledge, pengetahuan adalah
kepercayaan yang benar.5 Sementara secara terminologi akan dikemukakan salah satu
pendapat ahli mengenai definisi tentang pengetahuan dibawah ini:
Pengetahuan adalah apa yang diketahui atau hasil pekerjaan tahu. Pekerjaan tahu
tersebut adalah hasil dari kenal, sadar, insaf, mengerti, dan pandai. Pengetahuan itu adalah
semua milik atau isi pikiran. Dengan demikian, pengetahuan merupakan hasil proses dari
usaha manusia untuk tahu.
Pengetahuan adalah suatu proses kehidupan yang diketahui manusia secara langsung
dari kesadarannya sendiri, maka di dalam kehidupan manusia dapat memiliki pengetahuan
dan kebenaran. Burhanuddin Salam mengemukakan bahwa pengetahuan yang dimiliki
manusia ada empat6, yaitu:
Pengetahuan biasa. Yakni pengetahuan yang dalam filsafat dikatakan dengan istilah
common sense atau nalar wajar; sesuatu yang masuk akal. Terkadang disebut sebagai good
sense pula yang berarti pengetahuan yang diterima secara baik. Contohnya: semua orang
menyebutnya sesuatu itu merah karena itu memang merah, benda itu panas karena memang
dirasakan panas dan sebagainya. Terkadang terdapat beberapa pengetahuan biasa yang
sebetulnya kurang tepat hingga tidak benar, namun sudah diterima apa adanya oleh
masyarakat.
Pengetahuan ilmu. Merupakan ilmu sebagai terjemahan dari science yang pada
prinsipnya adalah usaha untuk mengorganisasikan, mensistematisasikan common sense, suatu
pengetahuan yang berasal dari pengalaman dan pengamatan dalam kehidupan sehari-hari atau
dugaan lain yang belum dibuktikan. Untuk kemudian dilanjutkan dengan suatu pemikiran
secara cermat dan teliti menggunakan berbagai metode. Ilmu dapat merupakan suatu metode
berpikir secara objektif (objective thinking), tujuannya untuk menggambarkan dan memberi
makna terhadap dunia faktual. Pengetahuan yang diperoleh dengan ilmu, diperolehnya
melalui observasi, eksperimen, dan klasifikasi. Analisis ilmu itu objektif dan menyampingkan
unsur pribadi atau subjektif, pemikiran logika diutamakan, netral dan menjunjung fakta.

5
Paul edward, encyclopedia of philosophy (1967)
6
Sidi Gazalba, Sistematika filsafat; pengantar kepada dunia filsafat, teori pengetahuan,
metafisika,teori nilai. Buku III (1973)
Pengetahuan filsafat. Yaitu pengetahuan yang diperoleh dari pemikiran yang
kontemplatif dan spekulatif. Pengetahuan filsafat menekankan pada universalitas kedalaman
kajian mengenai Ilmu hanya pada satu bidang pengetahuan yang mengerucut, sementara
filsafat membahas hal yang lebih luas namun tetap mendalam. Filsafat biasanya memberikan
pengetahuan reflektif dan kritis sehingga ilmu yang tadinya kaku dan cenderung tertutup
dilonggarkan kembali untuk menerima perubahan yang dianggap lebih positif.
Pengetahuan agama. Merupakan pengetahuan yang hanya diperoleh dari Tuhan lewat
para utusan-Nya. Pengetahuan agama bersifat mutlak, absolut dan wajib diyakini oleh para
penganutnya tanpa bukti empiris sekalipun.
Pengetahuan tidak tercipta secara tiba-tiba , pengetahuan berasal dari proses deduksi
atau kerangka teoritis yang benar atau juga dihasilkan dari satu simpulan melalui pengamatan
langsung atas fenomena yang di selidiki, Pengetahuan juga bisa tercipta dari mempelajari dan
memahami secara seksama dengan aturan yang berlaku, mengatur, dan mempengaruhi
kejadian atau kelompok kejadian tertentu, tehnik ini dinamakan historicall method.
Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh pengindraan, yaitu suatu stimulus
yang di terima oleh individu melalui alat resepter yaitu alat indra, Alat indra merupakan
hubungan antara individu dengan dunia luarnya.
Persepsi Merupakan peroses yang memungkinkan untuk memilih, mengorganisasikan
serta menafsirkan rangsangan dari lingkungan kita dan proses tersebut mempengaruhi
perilaku kita, Persepsi juga merupakan stimulus yang diindrai oleh individu, diorganisasikan
kemudian diinter prestasikan sehingga individu menyadari dan mengerti tentang apa yang
diindrai.
Factor-faktor yang mempengaruhi persepsi pada dasarnya dibagi menjadi dua yaitu factor
internal dan factor eksternal :
1. Factor internal yaitu faktor yang terdapat dalam diri individu yang mencakup
beberapa hal antara lain, fisiologi informasi, memperhatiakan atau mengamati, dan
minat
2. Factor eksternal yaitu factor yang merupakan karakteristik dari lingkungan dan
obyek-obyek yang terlibat seperti ukuran objek atau stimulus, bentuk, warna,
keunikan, intensitas, kekuatan, dan gerakan
Maka faktor-faktor tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia
sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseorang merasakannya atau menerimanya.
BAB III

PENUTUP
A. KESIMPULAN
Bahwa
1. Teori plato tentang idea adalah melukiskan perbedaan antara kenyataan rohani
yang tidak dapat musnah dan kehidupan didunia ini yang di alami secara indrawi.
2. form konsepnya menuju kepada pandangan dunia yang dikaitkan oleh plato,
bahwa dunia fisik tidak nyata atau benar seperti dunia idea yang abadi dan absolut
yang tidak dapat diubah.
3. Perbedaan pengetahuan dan opini adalah bahwa Pengetahuan muncul ketika
seseorang menggunakan akal budinya untuk mengenali benda atau kejadian
tertentu yang belum pernah dilihat atau dirasakan sebelumnya, sedangkan opini
adalah pendapat berupa ide atau pikiran atau suatu pernyataan tentang sesuatu
yang sifatnya bertentangan atau setidaknya terdapat perbedaan mengenai suatu
hal, secara singkat opini adalah suatu pendapat yang belum tentu kebenarannya.
4. Pengetahuan adalah informasi atau maklumat yang diperoleh seseorang.
5. Persepsi adalah suatu proses yang didahului oleh pengindraan.

B. SARAN

Di kernakan pentingnya berfilsafat pada kehidupan sehari-hari maka kita juga harus
mempelajari sejarah-sejsrah para filosofis zaman kuno yang mana teori dan pengaruhnya
ssmpai saat ini masih dirasakan dan dipelajari.
DAFTAR PUSTAKA

R. E. Allen, studies in plato’s metaphysics II, (1965) london, Routledge


& K. Paul; New York, by: Humanities Press edition

Azhar muhammad, filsafat plsto tentang idea,(internet, jurnal idea edisi


1999)

David Ambuel, image and paradigm in plato’s sophist (new york,2007)


978-1930972049, by : Parmenides Publishing

Albig William, public opinion (new york,1993) by: McGraw‐Hill Book


Company

Edward Paul, encyelopedia of filosofhy (1967) by : Macmillan

Gazalba Sidi, sistematika filsafat pengantar kepada dunia filsafat, teori


pengetahuan, matefisika,tiori nilai, buku III (1973)

Anda mungkin juga menyukai