Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

Teori Kewirausahaan

Mata Kuliah

Kewirausahaan

Dosen Pegampu

Muhammad Ihsan Maulani, ME.

Disusun Oleh

Muhammad Nor Azimy Ilhami NIM: 2001019

Suhaibatul Aslamiah NIM: 2001030

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYYAH

SYEKH MUHAMMAD NAFIS

TABALONG

2021
KATA PENGANTAR

‫بسم هللا الرحمن الرحيم‬

Dengan menyebut nama Allah SWT. yang Maha Pengasih lagi Maha

Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah

melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami

dapat menyelesaikan tugas mata kuliah Kewirausahaan yang berjudul “Teori

Kewirausahaan”.

Kami mengucapkan terima kasih kepada orang tua yang telah mendukung

dan mendo’akan kami sehingga dapat melanjutkan ke tingkat kuliah ini. Pada

kesempatan ini kami banyak-banyak terima kasih kepada dosen yang telah

membimbing dan memberikan arahannya dan kepada rekan-rekan yang telah

membantu sehingga bisa terselesaikan makalah ini.

Kami dengan senang hati menerima kritik dan saran yang membangun agar

kami dapat memperbaiki setiap kekurangan dari makalah ini. Akhirnya, kami

berharap makalah ini dapat bermanfaat dan berguna bagi kita semua, Amin.

Tabalong, 03 Oktober 2021

Penyusun,

i
DAFTAR ISI

Cover

Kata Pengantar ................................................................................................. i

Daftar Isi ........................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................. 1

A. Latar Belakang ....................................................................................... 1

B. Rumusan Masalah .................................................................................. 1

C. Tujuan Masalah ...................................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 3

A. Pengertian Kewirausahaan...................................................................... 3

B. Teori Kewirausahaan.............................................................................. 4

C. Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan.................................................. 6

D. Pengembangan Kewirausahaan............................................................... 7

E. Program Kreatifitas Mahasiswa.............................................................. 8

F. Kondisi Kewirausahaan di Indonesia...................................................... 9

BAB III PENUTUP .......................................................................................... 12

A. Kesimpulan ............................................................................................ 12

B. Saran ....................................................................................................... 13

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 14

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang

Di Indonesia banyak sekali lapangan kerja yang tersedia, namun salah satu

jenis pekerjaan yang disarankan adalah berwirausaha, karena dengan

berwirausaha, maka dia akan membuka lapangan kerja sendiri bahkan untuk

orang lain, sehingga berkuranglah jumlah pengangguran yang ada.

Maka dari itu, di makalah kali ini akan membahas lebih banyak mengenai

teori kewirausahaan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian kewirausahaan?

2. Apa saja teori kewirausahaan?

3. Seberapa pentingnya pendidikan kewirausahaan?

4. Bagaimana pengembangan kewirausahaan?

5. Seperti apa program kreatifitas mahasiswa?

6. Bagaimana kondisi kewirausahaan di Indonesia?

1
2

C. Tujuan Masalah

1. Mengetahui pengertian kewirausahaan.

2. Mengetahui teori kewirausahaan.

3. Mengetahui pentingnya pendidikan kewirausahaan.

4. Mengetahui pengembangan kewirausahaan.

5. Mengetahui program kreatifitas mahasiswa.

6. Mengetahui kondisi kewirausahaan di Indonesia.


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kewirausahaan

Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan

dan pembangunan semangat kreatifitas serta berani menganggung resiko

terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut.

Keberanian mengambil resiko sudah menjadi miliki seorang seorang

wirausahawan karena ia dituntut untuk berani dan siap jika usaha yang

dilakukan tersebut belum memiliki nilai perhatian di pasar, dan ini harus

dilihat sebagai bentuk proses menuju kewirausahaan sejati.

Menurut Thomas W. Zimmerer dan Norman M. Scarbrough

“Wirausahawan adalah orang yang menciptakan bisnis baru dengan

mengambil resiko dan ketidakpastian demi mencapai keuntungan dan

pertumbuhan dengan cara mengidentifikasi peluang dan menggabungkan

sumber daya yang diperlukan untuk mendirikannya”. Peter Drucker berkata

bahwa wirausaha tidak mencari resiko, mereka mencari peluang.1

Mereka menghargai proses adalah cenderung memiliki kesabaran, dan

seorang wiraushawan sejati memiliki kesabaran dalam menjalani setiap proses

menuju keberhasilan tersebut. Sehingga jika ada pendapat bahwa kegagalan

adalah awal dari kesuksesan maka kata-kata ini dipegang teguh oleh

1
Buchari Alma, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum, (Bandung: Alfabeta, 2008),
hlm. 24.

3
4

wirausahawan. Tanpa ada kegagalan sulit bagi seseorang mengetahui dimana

kelemahan yang ia miliki. Kadang kala kita perlu belajar dari kesalahan, dan

manusia diajarkan untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama di kemudian

hari, karena jika ia mengulangi kesalahan yang sama dikemudian hari maka

artinya ia tidak belajar dari pengalaman atau menyia-nyiakan pengalaman.

Lebih jauh setiap kesalahan atau kegagalan harus dipelajari apa penyebab

itu terjadi. Karena dengan mempelajari setiap kesalahan atau kegagalan

tersebut maka ilmu baru terus diperoleh. Sehingga sangat salah jika seseorang

terus melangkah kedepan dengan melupakan kesalahan yang ada, tanpa

memperdulikan apa penyebab itu terjadi. Kesempurnaan sebuah produk pada

saat produk itu diciptakan lebih baik dari produk sebelumnya. Kata-kata

seperti ini menjadi kunci seorang wirausahawan.

B. Teori Kewirausahaan

Seiring berjalannya waktu, kewirausahaan mempunyai perkembangan yang

signifan, oleh karena itu, lahirlah berbagai macam teori tentang

kewirausahaan, di antaranya adalah:

1. Teori Neo Kalsik

Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis, di

mana manajemen (individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan

perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk melakukan

nilai optimal dari variabel keputusan.


5

Jadi, pendekatan neo kalsik tidak cukup mampu untuk menjelaskan isu

mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini, kemandirian sangat tidak

terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau, di mana belum

begitu urgent masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal

untuk melahirkan teori-teori mengenai kewirausahaan selanjutnya.

2. Teori Kirzerian Entrepreneur

Dalam teori ini, Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletannya,

keseriusannya, kesungguhannya dalam berusaha, sehingga maju

mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang pelaku

usaha.

3. Teori Schumpeter’s Entrepreneur

Menurut teori Schumpeter, untuk mencapai keseimbangan diperlukan

tindakan dan keputusan aktor (pelaku) ekonomi yang harus berulang-ulang

dengan cara yang sama hingga mencapai keseimbangan. Jadi kata

kuncinya adalah berulang-ulang dengan cara yang sama, yang menurut

Schumpeter disebut dengan situasi statis, dan situasi tersebut tidak akan

membawa perubahan.

Schumpeter berupaya melakukan investigasi terhadap dinamika di balik

perubahan ekonomi yang diamatinya secara empiris. Singkat cerita,

akhirnya Schumpeter menemukan unsur explanatory-nya yang disebut

‘inovasi’. Dan aktor ekonomi yang membawa inovasi tersebut adalah

wirausaha (entrepreneur).
6

4. Teori Austrian School

Austrian school adalah sekolah ekonomi yang pemikirannya didasarkan

pada konsep metodologi individualisme. Menurut teori ini, seroang

wirausahawan harus selalu mengetahui pengetahuan (informasi) baru,

dimana orang banyak belum mengetahuinya. Dan pengetahuan atau

informasi baru tersebut dimanfaatkan untuk memperoleh keuntungan.2

C. Pentingnya Pendidikan Kewirausahaan

Pendidikan kewirausahaan adalah program pendidikan yang menggarap

aspek kewirausahaan sebagai bagian penting dalam pembekalan kompetensi

anak didik. Pendidikan kewirausahaan dirancang untuk menanamkan

kompetensi, keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam mengenali

peluang bisnis, mengatur dan memulai usaha baru.

Selain itu, pendidikan kewirausahaan memiliki berbagai tujuan, di antaranya

adalah:

1. Untuk mengembangkan dan membina bibit bakat pengusaha, sehingga

dapat tumbuh lebih berbobot dan selalu mengikuti perkembangan ilmu

pengetahuan.

2. Untuk memberi kesempatan kepada setiap manusia agar dapat

menumbuhkan kepribadian wirausaha.

3. Untuk membentuk manusia yang berwatak unggul dan meningkatkan daya

saing dan daya juang.

2
Sayu Ketut Sutrisna Dewi, Konsep dan Pengembangan Kewirausahaan di Indonesia,
(Yogyakarta: Deepublish, 2017), hlm. 41-42.
7

4. Dengan kepribadian wirausaha yang dimiliki oleh generasi muda, maka

negara dapat menyusul ketertinggalannya terhadap negara-negara maju.

5. Untuk menumbuhkan cara berpikir yang rasional dan produktif serta

memanfaatkanwaktu dan faktor modal yang dimiliki oleh wirausaha

tradisional pribumi.3

D. Pengembangan Kewirausahaan

Pengembangan kewirausahaan adalah proses meningkatkan keterampilan

dan pengetahuan pengusaha melalui berbagai program pelatihan dan kelas.

Inti dari pengembangan kewirausahaan adalah untuk meningkatkan jumlah

wirausahawan.

Dengan adanya pengembangan kewirausaaan akan membantu para

wirausawan untuk mendapatkan ide dalam pembuatan barang-barang yang

akan dijadikan produk yang akan dijual. Para pengusaha baru akan dibuat

menjadi lebih baik. Sehingga, pada tingkat yang lebih luas akan membuat

ruang untuk pekerjaan dan ekonomi bisnis atau negara semakin meningkat.

Berikut adalah langkah-langkah membuat program pengembangan

kewirausaan dan cara meningkatkannya:

1. Buat garis besar tujuan program dan fokus pada pengembangan usaha

2. Pilih orang-orang berpendidikan yang memiliki potensi kewirausahaan

tinggi

3
Ayu Puspitasari & Muhammad Ali Hamid, Tujuan Pendidikan Islam, (Sidoarjo: STAI An
Najah, 2018), hlm. 9-10.
8

3. Pilih orang-orang yang tidak berpendidikan yang memiliki potensi

kewirausahaan tinggi

4. Identifikasi pasar lokal dan cari orang yang memiliki potensi di dalamnya

5. Berikan dukungan melalui organisasi berbasis sektor swasta

6. Berikan metodologi yang mudah namun yang terperinci yang akan

membantu wirausahawan meningkat dalam jangka pendek dan jangka

panjang

7. Terapkan langkah-langkah khusus untuk meningkatkan kegunaan pelatih

dan fasilitator

8. Pemilihan area untuk program percontohan harus tepat

9. Program pengembangan kewirausahaan yang sukses membutuhkan

kebijakan pemerintah

E. Program Kreatifitas Mahasiswa

Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk

oleh Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemetrian Riset,

Teknologi dan Pendidikan Tinggi (KEMENRISTIK DIKTI) Republik

Indonesia dalam memfasilitasi potensi yang dimiliki mahasiswa Indonesia

untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi yang

telah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas.

PKM dikembangkan untuk mengantarkan mahasiswa mencapai taraf

pencerahan kreativitas dan inovasi berlandaskan penguasaan sains dan

teknologi serta keimanan yang tinggi. Dalam rangka mempersiapkan diri


9

menjadi pemimpin yang cendekiawan, wirausahawan mandiri dan arif,

mahasiswa diberi peluang untuk mengimplementasikan kemampuan, keahlian,

sikap, tanggung jawab, membangun kerjasama tim maupun mengembangkan

kemandirian melalui kegiatan yang kreatif dalam bidang ilmu yang ditekuni.

PKM secara umum bertujuan untuk mempersiapkan sumber daya manusia

yang berorientasi ke masa depan dan ditempa dengan transformasi pendidikan

tinggi, sehingga menjadi lulusan yang unggul, komfetitif, adaptif, fleksibel,

produktif serta berdaya saing dengan karakter pancasila.

PKM diperuntukkan bagi mahasiswa strata 1 (S1) di seluruh perguruan

tinggi melalui penyediaan dana yang bersifat komfetitif, akuntabel dan

transparan. Ada enam jenis kegiatan yang ditawarkan dalam PKM saat ini,

yaitu PKM-Penelitian (PKM-P), PKM-Kewirausahaan (PKM-K), PKM-

Pengabdian kepada Masyarakat (PKM-M), PKM-Penerapan Teknologi

(PKM-T), PKM-Penulisan Ilmiah (PKM-I) dan PKM-Karya Tulis (PKM-

KT).4

F. Kondisi Kewirausahaan di Indonesia

Di Indonesia, perkembangan wirausaha sangat kecil, berkisar di angka

0,18% dari total jumlah penduduk. Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan

menengah mengatakan, saat ini kondisi eksisting rasio kewirausahaan

nasional Indonesia hanya berkisar 3,47%, yang mana angka ini lebih rendah

dibanding negara ASEAN.5


4
Ahmad Fauzy, dkk, Buku Pedoman 1 Program Kreatifitas Mahasiswa, (Jakarta:
Kemdikbud, 2021), hlm. 1-3.
5
Teten Masduki, Pidato Menteri Koperasi dan UKM, (Jakarta, 8 April 2020), jam. 10:10.
10

Lambatnya perkembangan kewirausahaan di Indonesia dipengaruhi oleh

seberapa minat sumber daya manusia Indonesia untuk memulai wirausaha,

padahal banyak sekali potensi dari sumber daya alam yang ada di Indonesia

untuk dijadikan peluang menghasilkan suatu produk yang kreatif dan

inovasi. Pengaruh lambatnya perkembangan di Indonesia juga dinilai dari

seberapa besar perhatian pemerintah terhadap kegiatan-kegiatan wirausaha

masyarakatnya.6

Melihat kondisi kewirausahaan di Indonesia, Teten Masduki selaku Menteri

Koperasi dan UKM merasa ada tantangan besar untuk mendorong kenaikan

rasio kewirausahaan di tanah air. Teten mengatakan, salah satu upaya menuju

negara maju adalah semakin banyaknya jumlah wirausahawan karena

berwirausaha menjadi pilihan strategis bagi para milineal, dan berpotensi

mendorong perekonomian bangsa. Teten menjelaskan, pemerintah saat ini

tengah menyusun Rancangan Perpres Pengembangan Kewirausahaan

Nasional yang akan fokus melahirkan wirausaha baru. Selain itu, untuk

mendukung peningkatan kewirausahaan, KemenkopUKM juga mendorong

UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) untuk bertrasformasi secara

digital.7

Upaya yang dilakukan untuk mengembangkan UMKM agar semakin

tumbuh dan aktif, KemenkopUKM memiliki beberapa target yang akan

dicapai hingga tahun 2024, di antaranya peningkatan kontribusi UMKM


6
Suryana, Kewirausahaan Kilat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4, (Jakarta: Penerbit
Salemba, 2013), hlm. 3.
7
Bertansformasi secara digital adalah upaya menawarkan dan mempromosikan usaha
melalui media digital.
11

terhadap Produk Domestik Bruto (PDB)8 menjadi 65%, peningkatan

kontribusi koperasi terhadap PDB menjadi 5,5% dan peningkatan kontribusi

ekspor9 UMKM menjadi 17%.

Selain mengembangkan UMKM, upaya yang dapat ditempuh untuk untuk

meningkatkan jumlah wirausaha di Indonesia di antanya adalah sebagai

berikut:

1. Kewirausahaan dijadikan sebagai pelajaran atau mata kuliah wajib.

2. Mengubah paradigma lama di masyarakat tentang wirausaha.

3. Pemerintah sudah selayaknya memberikan penghargaan kepada

wirausahawan.

4. Meningkatkan nilai tambah atas kekayaan alam Indonesia

5. Melakukan pemerataan pembangunan secara nyata.

6. Adanya jaminan perlindungan atas usaha dan karya cipta.10

8
PDB adalah nilai keseluruhan semua barang dan jasa yang diproduksi dalam suatu
wilayah dalam jangka tertentu.
9
Ekspor adalah kegiatan menjual barang ke negara lain.
10
R.W. Suparyanto, Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil, (Bandung:
Alpabeta, 2012), hlm. 24-17.
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

1. Kewirausahaan adalah suatu ilmu yang mengkaji tentang pengembangan

dan pembangunan semangat kreatifitas serta berani menganggung resiko

terhadap pekerjaan yang dilakukan demi mewujudkan hasil karya tersebut.

2. Ada empat teori kewirausahaan, yaitu teori Neo Kalsik, teori Kirzerian

Entrepreneur, teori Schumpeter’s Entrepreneur dan teori Austrian School.

3. Pendidikan kewirausahaan dirancang untuk menanamkan kompetensi,

keterampilan dan nilai-nilai yang diperlukan dalam mengenali peluang

bisnis, mengatur dan memulai usaha baru.

4. Pengembangan kewirausahaan adalah proses meningkatkan keterampilan

dan pengetahuan pengusaha melalui berbagai program pelatihan dan kelas.

5. Program Kreatifitas Mahasiswa (PKM) adalah suatu wadah yang dibentuk

untuk mengkaji, mengembangkan dan menerapkan ilmu dan teknologi

yang telah dipelajari di perkuliahan kepada masyarakat luas.

6. Perkembangan wirausaha di Indonesia sangat kecil, berkisar di angka

0,18% dari total jumlah penduduk.

12
13

B. Saran

Dengan selesainya pembuatan makalah ini, kami menyadari bahwa

makalah kami ini tidak begitu sempurna, sehingga para pembaca bisa

memberikan suatu tanggapan yang agar nantinya bisa membangun.


DAFTAR PUSTAKA

Alma, Buchari, Kewirausahaan untuk Mahasiswa dan Umum, Bandung: Alfabeta,

2008.

Dewi, Sayu Ketut Sutrisna, Konsep dan Pengembangan Kewirausahaan di

Indonesia, Yogyakarta: Deepublish, 2017.

Puspitasari, Ayu & Muhammad Ali Hamid, Tujuan Pendidikan Islam, Sidoarjo:

STAI An Najah, 2018.

Fauzy, Ahmad, dkk, Buku Pedoman 1 Program Kreatifitas Mahasiswa, Jakarta:

Kemdikbud, 2021.

Masduki, Teten, Pidato Menteri Koperasi dan UKM, Jakarta, 8 April 2020.

Suryana, Kewirausahaan Kilat dan Proses Menuju Sukses Edisi 4, Jakarta:

Penerbit Salemba, 2013.

Suparyanto, R.W., Kewirausahaan: Konsep dan Realita pada Usaha Kecil,

Bandung: Alpabeta, 2012.

14

Anda mungkin juga menyukai