Anda di halaman 1dari 3

Nama : Ach.

Riyan Hidayat

NIM : 16040284087

Kelas : Sejarah 2016 B

Tugas pertemuan ke 9 sejarah eropa

Perang dunia 1 merupakan perang pertama yang besar yang pernah terjadi didunia dan basis
pertempuran anatar kedua kubu terjadi di eropa dan menelaah tentang dampaknya yang dahsyat
mampu dirasakan oleh seluruh penjuru dunia, dengen dampak yang besar tersebut perang ini
merupakan konflik militer global yang mepunyai basis dieropa antara tahun 1914-1918. Perang
dunia 1 ini hadir atau tercetus akibat bersutegang antara sekutu yang beranggotakan Prancis, Rusia
dan Kerajaan Inggris yang kemudian diikuti oleh Italia dan Amerika, negara-negara sekutu ini
melawan Kekuatan Pusat yang dipimpin oleh Austria Hungaria, Jerman dan Kekaisaran Ottoman
yang hal ini terbesar terjadi di Front Barat dengan menggunakan sistem parit yang antara pihak 1
dan pihak 2 terpisah oleh wilayah yang tak bertuan (no man’s land), dalam perang dunia pertama ini
peralatan tempur yang digunakan adalah masih menggunakan kekuatan orang atau militer sehingga
banyak negara yang berpartisipasi dalam perang dunia pertama berlomba-lomba mengumpulkan
sebanyak-banyaknya mliter pada saat itu, serta kendaraan yang disertai dengan peluru atau disertai
dengan persenjataan, selain itu digunakannya kekuata uudara untuk bertempur, kekuatan uadara
tersebut pertama kali digunakan pada perang pertama yang pada saat sebelum perang dunia
pertama masih mempercayai perang mengguakan sistem manual yakni dengan bertempur
menggunakan tenaga murni manusia.
Jika ditarik kebelakang dalam sejrah eropa yang telah mengalami masa pencerahan atau
renaissance yang membuat perkembangan sangat pesat yang terjadi dalam bidang keilmuan yang
menghasilkan banyak penemuan dan setelah masa itu eropa mengalami masa refolusi industri yang
menyebabkan perekonomian di eropa jga mengalami lonjakan yang sangat signifikan dan kedua hal
tersebut berdampak pada kemajuan kemajuan yang terjadi dalam bidang ekonomi dan
perkembangan dalam bidang militer pada saat itu sehingga menimbulkan persaingan antar negara di
eropa.
Dalam perang dunia pertama ini ada dua hal yang penting menurut Josep S. Nye. Dua hal
tersebut yakni sistem internasional dan analisa perang dunia. Mengenai sistem internasional yang
terbentuk dan berjalan pada sebelum terjadinya petrang duia pertama yaitu adanya atau
perimbangan kekuatan ( Balance of power) yang dilakukan oleh negera-negara dieropa sebagai
contoh jerman adalah negara pertama yang pada sebelum perang dunia tepatnya dibawah
kepemerintahan kanselir Otto von Bismarck yang berkuasa pdada 1815 hingga 1898, dan pada masa
itu Jerman tumbuh dan berkembang sangat pesat baik dalam bidang perekonomian maupun dalam
bidang militer, yang dibuktikan dengan adanya ikatan aliansi dengan beberapa negara eropa
tersebut, namun Otto von Bismarck sadar akan pentingnya perimbangan kekuasaan didalam
keadaan yang ada pada saat itu di eropa yang mulai bergairah, agar tidak meletus perang antar
negara-naegara eropa pada saat itu,Berangkat dari kesadaran tersebut Bismarck mencoba membuat
beberapa ikatan aliansi yang bertujuan mengisolasi Prancis (sebagai tindak lanjut Jerman setelah
mereka merebut Alsace dan Lorraine dari Prancis) di satu sisi dan disisi lain agar memberikan
kepercayaan kepada negara besar lain seperti Rusia bahwa Jerman dapat bersikap koopertif dan
terkontrol.
Masalah muncul pasca lengsernya Otto van Bismarck yang digantikan pemimpin baru jerman
Wilhelm II yang berkuasa pada tahun 1859 sampai tahun 1941 dan pada saat kepemimpinan yang
baru ini jerman melepas ikatan-ikatan aliansi tersebut. Maka dari tidak adanya ikatan aliansi tersebut
negara-negara Eropa mencurigai Jerman bahwa Jerman akan mencoba membuat dirinya menjadi
dominan di Eropa. Hal tersebut dibuktikan dengan industri angkatan laut Jerman yang berkembang
pesat sehingga membuat Inggris menjadi waspada yang pada akhirnya menciptakan perlombaan-
perlombaan dalam segi teknologi khususnya dibidang militer dan senjata. Kecurigaan dan
kewaspadaan tidak dapat dikontrol lagi ketika Jerman menggunakan isu politik di Balkan selatan
sebagai legitimasi atas pengumuman perang terhadap Rusia dan Prancis.
Satu hal lagi yang bisa dibahas dalam perang dunia pertama yaitu analisa perang dunia
pertama (PD 1 ), tingkatan analisa menurut Kennet Waltz terbagi menjadi tiga yaitu analisa tingkat
individu, analisa tingkat negara, dan analisa tingkat global. Pada analisa tingkat individu, pemimpin
Jerman waktu itu, Wilhelm II merupakan  pemeran utama dalam perang dunia pertama. Seperti yang
kaum realis katakan, pemimpin adalah tempat rakyatnya bersandar. Ia memiliki kewajiban yang
sangat besar dalam melindungi kemanan nasional dan warga negaranya. Namun, Wilhelm II sebagai
pemimpin Jerman waktu itu tidaklah memiliki kecakapan seperti yang dimiliki Bismarck, beliau
menjadikan Jerman menjadi negara yang sangat menakutkan tanpa adanya kontrol dari negara lain,
sehinga yang terjadi pada saat itu kecurigaan oleh negara-negara lain terhadap Jerman. Dalam
analisa tingat Negara Pada perang dunia pertama ada banyak negara yang terlibat di dalamnya
seperti Jerman, Rusia, Prancis, Inggris, Austria-Hongaria, hingga negara netral seperti Belgia akan
tetapi, berkat jerman yang berfokus dalam memajukan militer dan yang cenderung tidak terkontrol
dan menakutkan disertai dengan semangat nasionalismemya yang sangat tinggi pasca unifikasi. Dari
segi perekonomian, pada tahun 1890an Jerman bahkan mampun melampaui Inggris, ttercatat pada
tahun 1913 mereka jatuh hingga hanya menguasai 10% industri dunia sedangkan Jerman justru
meningkat tajam dengan penguasaan industri dunia sebesar 15%. Kemajuan dalam segi ekonomi
yang terjadi di Jerman tersebut kemudian ditransformasikan ke dalam kekuatan militer, kekuatan
armada angkatan laut Jerman membuat Inggris cemas bahkan Sir Eyre Crowe menilai keterlibatan
Inggris untuk menguatkan armada perangnya merupakan hukum alam.
Analisa tingkat global/sistem internasional Sebelum Wilhelm II menjadi pemimpin Jerman, Bismarck
telah menciptakan suatu hubungan yang mengaitkan Jerman dengan negara-negara Eropa besar lain
seperti Rusia, Austria-Hongaria, dan Italia. Kondisi tersebut menciptakan status quo perimbangan
kekuasaan antar negara-negara Eropa. Sayangnya, apa yang dilakukan Wilhelm II menjadi
kontradiktif dengan kebijakan Bismarck. Ia bahkan terkesan memusuhi Rusia dan Inggris. Sistem
internasional multipolar menjadi terancam karena Jerman yang cenderung untuk meraih hegemoni
di Eropa.

 
Daftar pustaka  

Analisa perang dunia i, perang dunia ii, dan perang dingin. Oleh: manap 20110510008 program studi ilmu hubungan
internasional fakultas ilmu sosial dan ilmu politik universitas muhammadiyah yogyakarta yogyakarta 2014

Anda mungkin juga menyukai