Anda di halaman 1dari 2

1. Apa itu Limbah?

Limbah adalah sisa dari suatu usaha maupun kegiatan produksi yang sudah tidak mempunyai
nilai guna, sehingga tidak lagi terpakai yang mengandung bahan yang bersifat berbahaya,
karena sifat, konsentrasi, dan jumlahnya yang jika tidak diolah dapat mencemari lingkungan dan
mengganggu kesehatan.
2. • Kenapa dikatakan Limbah/Sampah?
Karena limbah merupakan sisa dari produksi yang sudah tidak memiliki nilai guna lagi.
3. • Dari mana Limbah berasal?(Siapa dan apa saja yang menghasilkan limbah?)
Limbah berasal dari hasil produksi atau kegiatan seperti :
1. Limbah rumah tangga (domestik).
2. Limbah pabrik.
3. Limbah peternakan.
4. Limbah medis.
5. Limbah pertanian.
1. Limbah Rumah Tangga.
Limbah ini di sebut juga dengan limbah domestik. Limbah rumah tangga adalah limbah atau sampah
yang berasal dari rumah atau pemukiman masyarakat. Limbah yang di hasilkan biasanya berupa
deterjen, sabun dan sampo.
2. Limbah Pabrik.
Limbah pabrik adalah limbah atau sampah yang berasal dari aktifitas pabrik. Limbah yang di hasilkan
pabrik biasanya sangat besar dan banyak seperti limbah zat kimia atau sebagainya.
3. Limbah Peternakan.
Limbah peternakan adalah limbah atau sampah yang berasal dari aktifitas peternakan. Limbah yang di
hasilkannya biasanya adalah berupa kotoran hewan.
4. Limbah Medis.
Limbah medis adalah limbah atau sampah yang berasal dari aktifitas/kegiatan medis dan kesehatan
seperti rumah sakit dan sebagainya. Limbah yang di hasilkan biasanya berupa sisa obat-obatan dan zat-
zat kimia lainnya.
5. Limbah Pertanian.
Limbah pertanian adalah limbah atau sampah yang berasal dari kegiatan dan aktifitas di pertanian.
Contoh limbah yang di hasilkan dalam pertanian adalah seperti sekam padi, jerami, sisa obat anti
hama/wereng dan lain sebagainya.
4. Mengapa ada Limbah?
5. Bisakah dihilangkan?
Limbah tidak bisa dihilangkan. Limbah hanya bisa diolah tetapi tidak bisa dihilangkan karena
setiap kegiatan atau proses selalu menghasilkan limbah.
6. Berapa banyak limbah sekarang? •
7. Di mana banyak ditemui limbah?
Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menyebutkan total limbah medis
infeksius (limbah B3 dan sampah rumah tangga dari penanganan covid-19) di Indonesia
hingga 8 Juni 2020 mencapai lebih dari 1.100 ton. "Sampai 8 Juni terekam limbah medis
dari seluruh Indonesia itu mencapai 1.100 ton lebih, ya mungkin 1.200 ton," kata Menteri
Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya dalam Rapat Kerja bersama Komisi
IV DPR RI, Rabu (24/6). Dia menjelaskan, hingga kini terdapat 4 provinsi yang belum
menyerahkan data total limbah medis yang terutama muncul selama pandemi Covid-19.
"Terus kita kejar ya, sampai kemarin Lampung belum masuk akhirnya malam masuk. Kita
akan kontrol lagi dan tindaklanjuti itu," sebutnya Berdasarkan laporan pemerintah daerah
untuk penanganan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) Covid-19 di Region I
Sumatra (Aceh, Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bengkulu, Jambi, Kepulauan Riau, Sumatra
Selatan, Kepulauan Bangka Belitung yang sudah melapor), jumlah limbahnya mencapai
147,62 ton. Adapun untuk Region II Jawa (Benten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur,
dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang sudah melapor) mencapai 478, 18 ton. Sementara
Region III Bali Nusra (semua sudah melapor) mencapai 200, 36 ton, Region IV Kalimantan
(semua sudah melapor) mencapai 168, 76 ton. Untuk Region V Sulawesi (semua sudah
melapor) mencapai 94,89 ton, dan Region VI Maluku Pupua (Maluku, Papua, Papua Barat
yang sudah melapor) mencapai 18,73 ton. Siti juga menyampaikan daerah-daerah yang
belum memiliki sarana pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (limbah B3)
berizin. Di antaranya Sumatera Barat, Bengkulu, Kalimantan Utara, Gorontalo, Maluku
Utara, Papua, dan Papua Barat.

Sumber: https://mediaindonesia.com/read/detail/323030-limbah-medis-indonesia-tembus-
lebih-dari-1000-ton

Anda mungkin juga menyukai