Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Menurut UU N.13 Tahun 2003 Bab I pasal 1 ayat 2, tenaga kerja adalah setiap
orang yang mampu melakukan pekerjaan guna menghasilkan barang atau jasa baik
untuk memenuhi kebutuhan sendiri maupun untuk masyarakat. Secara garis besar
penduduk suatu negara dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu tenaga kerja dan
bukan tenaga kerja. Penduduk tergolong tenaga kerja jika penduduk tersebut telah
memasuki usia kerja. Batas usia kerja yang berlaku di Indonesia adalah berumur 15
tahun – 64 tahun .
Berdasarkan data BPS 2015, jumlah tenaga kerja di Indonesia pada tahun 2015
telah mencapai 120.8 juta orang. Jika dibandingkan dengan data tahun sebelumnya
telah terjadi peningkatan 2.7 juta orang.
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi yang sangat berperan di
perusahaan. Tanpa adanya tenaga kerja, suatu perusahaan tidak akan berkembang.
Oleh karena itu tenaga kerja perlu disejahterakan dan diberikan gizi yang cukup.
Pekerja yang tidak mendapatkan energi sesuai dengan kebutuhannya tidak akan
produktif. Karena kekurangan energi bisa memperlambat kemampuan dan
menghilangkan daya kosentrasi pekerja setelah beberapa jam.
Pekerja yang tidak mendapatkan energi sesuai dengan kebutuhannya, tidak akan
produktif. Karena kekurangan energi bisa memperlambat kemampuan dan menghilangankan
daya kosentrasi pekerja setelah beberapa jam.
Kondisi gizi yang tidak kondusif terhadap kesehatan dan produktivitas tenaga
kerja dalam masyarakat dimanapun adalah kombinasi kekurangan atau tidak
memadainya kalori, protein dan vitamin. Rendahnya konsumsi protein dan kalori
dalam makanan sehari-hari menjadi sebab rendahnya produktifitas dan buruknya
keadaan kesehatan serta menjadi penyebab timbulnya penyakit.
Untuk mengetahui keadaan konsumsi makanan oleh tenaga kerja perlu diadakan
pemeriksaan (survei) makanan, baik mengenai jenis makanan yangt dimakan oleh
tenaga kerja, kuantitas, dan kualitasnya. Oleh karena itulah kami melakukan survei ke
Gudang Jasa Pengakutan CV Kinex yang berada di Jalan Sunggal Gang Aman Nomor
23 Pinang Baris, Medan Sunggal, Medan, Sumatera Utara, yang mempekerjakan 10
orang pekerja..Alasan kami memilih gudang ini adalah karena lokasi yang tidak
terlalu jauh dari kampus dan juga kami penasaran bagaimana pola konsumsi makanan
bagi para buruh di gudang jasa pengangkutan barang dikarenakan mereka tidak
pulang kerumah selama hari kerja dan hanya pulang di hari Minggu saja. Dan setelah
dilakukan survei, kami menemukan ternyata para buruh yang bekerja sebagai kuli dan
sopir mengkonsumsi makanan dari rumah makan yang terletak dekat gudang tersebut.
Sedangkan bagi pekerja kantornya ada yang membawa bontot dari rumahnya sendiri
dikarenakan mereka tidak menginap di tempat tersebut.

1.2. Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah dalam penelitian
ini adalah
1. Bagaimanan permasalahan gizi kerja di tempat kerja ?
2. Bagaimana menghitung kebutuhan dan kecukupan gizi kerja ?
3. Bagaimana hasil survei makanan pada pekerja ?
4. Bagaimana rekomendasi perbaikan gizi pada tempat kerja ?

1.3 Tujuan Penelitian


Penelitian bertujuan untuk
1. Melihat masalah gizi kerja di tempat kerja
2. Menghitung kebutuhan dan kecukupan gizi kerja ?
3. Melihat hasil survei makanan pada pekerja
4. Melihat rekomendasi perbaikan gizi pada tempat kerja ?

1.4 Manfaat Penelitian


1. Bagi Pekerja
Dapat memberi gambaran tentang asupan energi, protein, lemak,
karbohidrat dan aktivitas fisik para pekerja, serta dampaknya terhadap
produktivitas kerja.
2. Bagi Perusahaan
Sebagai informasi dan diharapkan perusahaan lebih memperhatikan
asupan zat gizi tenaga kerjanya agar produktivitas kerjanya meningkat.
3. Bagi Peneliti Lanjutan
Dapat menambah pengalaman, ilmu pengetahuan dan acuan untuk
penelitian yang lebih lanjut tentang hubungan antara asupan energi, protein,
lemak, karbohidrat dan aktivitas fisik dengan produktivitas kerja pada pekerja
wanita.

Anda mungkin juga menyukai