Anda di halaman 1dari 41

Tutorial III:

Carpal Tunnel Syndrome


Farihani Deya
Petra Elsa
Identitas Pasien

1. Nama : Ny. A
2. Usia : 50 Tahun
3. Jenis Kelamin : Perempuan
4. Alamat : Jogjakarta
5. Pekerjaan : Buruh tani
6. Agama : Islam

Tanggal Masuk → 10/08/2020


Anamnesis
1. Keluhan utama : nyeri bahu kiri yang menjalar sampai ujung jari

2. Riwayat Penyakit Sekarang :


7 hari HMRS pasien mulai merasakan nyeri bahu kiri yang menjalar
sampai ujung jari. Keluhan semakin memberat dan diikuti leher
yang terasa kencang serta lengan bawah sering kesemutan.
1 hari HMRS pasien memeriksakan keluhannya ke klinik dan tidak
ditemukan adanya nodul di bahu kiri. Karena 1 tahun yang lalu
pasien mengalami operasi di bagian leher maka pasien dirujuk ke
Poliklinik Saraf RSUP Dr Sardjito untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Pasien sering melakukan manuver menggerakan gas sepeda motor
dan membawa beban berat.
3. Riwayat Penyakit Dahulu
- Limfadenitis kronis non spesifik → sudah di operasi 1 tahun yang
lalu
- Hipertensi (-)
- DM (-)
- Penyakit Jantung (-)
- Autoimun (-)
4. Riwayat Penyakit Keluarga
- Hipertensi (-)
- DM (-)
- Penyakit Jantung (-)
- Autoimun (-)
Anamnesis Sistem

• Sistem Cerebrospinal : tidak ada keluhan


• Sistem Kardiovaskuler : tidak ada keluhan
• Sistem Respirasi : tidak ada keluhan
• Sistem Gastrointestinal : tidak ada keluhan
• Sistem Muskuloskeletal : nyeri bahu kiri yang menjalar sampai
ujung jari
• Sistem Integumentum : tidak ada keluhan
• Sistem Urogenital : tidak ada keluhan
Riwayat Psikososial

Kondisi Psikologis
Kondisi psikologis dalam batas normal
Kondisi sosial:
• Status perkawinan : sudah menikah
• Tinggal dengan : keluarga
• Keluarga terdekat : suami
• Curiga penelantaran : -
• Kegiatan ibadah : sholat
Resume Anamnesis

Wanita berusia 50 tahun datang dengan keluhan nyeri bahu kiri yang
menjalar sampai ujung jari. Keluhan semakin memberat dan disertai
nyeri di bagian leher dan paresthesia lengan bawah. Terdapat riwayat
operasi di bagian leher karena limfadenitis kronis non spesifik 1 tahun
yang lalu.
Pemeriksaan Fisik

● Kondisi Umum : sedang


● GCS : E4V5M6→ compos mentis
● TD : 120/80 mmHg
● HR : 78x/menit
● RR : 16x/menit
● Suhu : 36.1 C
● SpO2 : 99%
● Skala Nyeri :7
● ID Pain :3
• Kepala : normosefal, deformitas (-), discharge dari hidung dan telinga (-),
eksoftalmos (-), konjungtiva anemis (-), sklera ikterik (-), caries gigi (-)
• Leher : peningkatan JVP (-), Lnn tidak teraba membesar
• Dada :
→ Paru: Fremitus kanan=kiri, sonor kedua sisi paru, irama
vesicular kedua sisi paru, tidak ada suara tambahan
→ Jantung: konfigurasi dalam batas normal, S1-2 reguler, tidak
ada suara tambahan
• Abdomen : tampakan normal, suara timpani, peristaltik (+) normal, nyeri
tekan (-) hepar dan lien tidak teraba, tidak teraba massa
• Ekstremitas : edema (-), atrofi otot (-)
• Vertebra : Gibbus (-), Nyeri tekan (-)
Pemeriksaan Neurologis
● Kesadaran : sedang, compos mentis
● GCS : E4V5M6
● Kepala : normocephal, pupil isokor Ø 3mm/3mm, RC +/+, RK +/+
Nervus Kranialis

CN Aspek yang dinilai Kanan Kiri

N.I (Olfaktori) Daya Penghiduan Normosmia Normosmia

Daya Penglihatan > 3/60 > 3/60

N.II (Optikus) Penglihatan Warna Normal Normal

Lapang Pandang Normal Normal


Ptosis - -

Gerakan mata ke medial + +

Gerakan mata ke atas + +

Gerakan mata ke bawah + +

N. III (occulomotor) Ukuran pupil 3 mm 3 mm

Bentuk pupil bulat bulat

Refleks cahaya direct + +

Refleks cahaya indirect + +

Strabismus divergen - -
N.IV (trochlear) Gerakan mata ke lateral + +
bawah

Strabismus konvergen - -

Menggigit normal normal

Membuka mulut normal normal

Sensibilitas wajah normal normal

N.V (maksilaris) Refleks kornea + +

Trismus - -

Refleks zigomatikus + +

Refleks maseter + +
N.VI (Abdusen) Gerakan mata ke lateral + +

Strabismus Konvergen - -

Diplopia - -

N.VII (Fasialis) Kerutan kulit dahi Normal Normal

Kedipan mata Normal Normal

Lipatan naso-labial Normal Normal

Mengerutkan alis Normal Normal

Menutup mata Normal Normal

Meringis Normal Normal

Menggembungkan pipi Normal Normal


Mendengar suara berbisik + +

Mendengar detik arloji + +


N VIII (Akustikus) Tes Rinne Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Webber Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Tes Schwabach Tidak dilakukan Tidak dilakukan

Arkus faring Simetris Simetris

Daya kecap lidah ⅓


Normal Normal
belakang
N IX (Glosofaring)
Reflek muntah + +

Sengau - -

Tersedak - -
Denyut nadi/menit 78 78
N X (Vagus)
Arkus faring Simetris Simetris

Memalingkan kepala Normal Normal

Sikap bahu Simetris Simetris


CN XI (Aksesorius)
Mengangkat bahu Normal Normal

Trofi otot bahu Eutrofi Eutrofi


Sikap lidah Simetris Simetris

Artikulasi Normal Normal


N XII (Hipoglosus)
Tremor lidah - -

Menjulurkan lidah Normal Normal


● Leher : terdapat bekas operasi limfadenitis, tidak ada nodul
● Ekstremitas : dalam batas normal
● Sensibilitas : dalam batas normal
● Vegetatif : BAK dan BAB normal
Pemeriksaan Fungsi Motorik
Atrofi otot : (-)

Gerakan Kekuatan RF RP
Bebas Bebas 5.5.5 5.5.5 +3 +3 - -

Bebas Bebas 5.5.5 5.5.5 +3 +3 - -

Clonus - -
Pemeriksaan fisik lainnya

• Lhermitte test→ (-) → untuk mengeksklusi nyeri akibat kompresi


pada radiks saraf cervical
• Traction test→ (-) → untuk mengeksklusi nyeri akibat kompresi
pada radiks saraf cervical
• Phallen test→ pasien merasa kesemutan pada lengan bawah
sampai punggung tangan selama 1 menit melakukan manuver→
(+)
• Tinnel sign→ pasien merasa seperti kesetrum setelah dilakukan
perkusi di atas kulit proksimal nervus medianus carpal tunnel
Diagnosis Akhir
• Diagnosis Klinis
Neuropati cum paresthesia

• Diagnosis Topis
N. medianus

• Diagnosis Etiologi
Carpal Tunnel Syndrome
Tatalaksana

• Gabapentin 3x100 mg
• Paracetamol 3x500 mg
• Vit B12 & B6
Prognosis

Death : dubia ad bonam


Disease : dubia ad bonam
Disability : dubia ad bonam
Discomfort : dubia ad bonam
Dissatisfaction : dubia ad bonam
Destitution : dubia ad bonam
Pembahasan
Definisi

Neuropati akibat tekanan


terhadap nervus medianus
di dalam terowongan karpal pada
pergelangan tangan,
tepatnya di bawah fleksor
retinakulum
Diagnosis banding

• De Quervain syndrome → nyeri tekan pada ibu jari, KHS normal,


Finkelstein’s test (+)
• Pronator Teres syndrome→ nyeri lebih dominan di telapak tangan
• Thoracic outlet syndrome→ terdapat gangguan sensorik di sisi
ulnaris
• Cervical radiculopathy→ keluhan berkurang jika leher di traksi,
gangguan sensori sesuai dermatom
Epidemiologi

• Wanita
• Usia 25-64 tahun
• 42% kasus unilateral (29% kanan, 13% kiri)
• 58% bilateral
Etiologi

• Injury pada nervus perifer yang


disebabkan oleh faktor mekanik
seperti kompresi & strech.
Kerusakan akibat kompresi
menyebabkan conduction block
• Faktor-faktor lain yang berperan
pada kompresi nervus: vascular
(DM), inflamasi (RA), trauma,
anatomi (kelainan otot),
iatrogenic (hematoma, injeksi)
Faktor Resiko

• Obesitas
• Jenis kelamin→ perempuan
• Kondisi penyerta → diabetes, RA, penyakit thyroid
• Konsumsi aromatase inhibitor
• Faktor okupasional
Patofisiologi

• Nervus perifer yang berjalan melalui fibro-oseus tunnel berisiko


mengalami entrapment dan compression.
• Nerve compression mengganggu aliran darah epineural dan
konduksi axonal sehingga menimbulkan gejala numbness,
paresthesia & muscle weakness.
• Kompresi yang lama atau berat dapat menyebabkan segmental
demyelinasi, atrofi, dan nervus fibrosis. Kompresi ringan akan
membaik setelah dilakukan dekompresi
• Neuropati perifer berhubungan dengan DM atau alkoholik karena
akan lebih sensitif terhadap kompresi.
Manifestasi Klinis
Pemeriksaan: provocative test

Paling patognomonis untuk CTS→ Tinnel dan


Phalen’s Sign

1. Tinnel Sign
Perkusi di atas kulit nervus
medianus carpal tunnel. Jika
positif pasien mengeluhkan
kesetrum/tingling yang menjalar
ke ibu jari, telunjuk, jari tengah,
atau jari kelingking
2. Phalen test
Siku ekstensi, pergelangan tangan
pasif fleksi (selama 60 detik).
Apabila menimbulkan simptomp
maka positif.
3. Tourniquet Test
4. Flick’s Sign
5. Thenar Wasting→ melihat atrofi otot thenar
6. Wrist extension test→ pasien diminta ekstensi tangan serentak,
amati apakah ada gejala CTS selama 60 detik
7. Pressure test→ tekan n.medianus, amati apakah gejala CTS muncul
dalam 120 detik
8. Luthy’s sign
9.Pemeriksaan sensibilitas dua titik
10. Pemeriksaan fungsi autonom→ apakah ada perbedaan keringat,
kulit kering atau licin
Pemeriksaan Penunjang

1. EMG → untuk mengeksklusi polineuropati,pleksopati dan


radikulopati
2. Radiologi
Tatalaksana
1. Terapi konservatif→ mengistirahatkan pergelangan tangan, Nerve Gliding
(latihan berbagai macam ROM), Injeksi steroid Deksametason 1-4 mg/ml atau
Hidrokortison 10-25mg atau metilprednisolon 20-40mg diinjeksikan ke dalam
terowongan karpal dengan menggunakan jarum no 23 atau 25 pada lokasi 1
cm ke arah proksimal lipat pergelangan tangan di sebelah median tendon
muskulus palmaris longus dengan membentuk sudut 30 derajat, vitamin B6
2. Operatif
2. Operatif
Indikasi :
Prognosis

Ad vitam : ad bonam
Ad sanam : ad bonam
Ad functionam : ad bonam
Edukasi

- Istirahatkan
Pergelangan
tangan
- Nerve gliding
exercise

Anda mungkin juga menyukai