Anda di halaman 1dari 9

Di Pulau Jawa sendiri, tercatat lebih dari 600 spesies kupu-kupu yang tersebar

di seluruh pulau.

Angka tersebut belum termasuk jenis langka atau hasil persilangan antar jenis
yang belum ditemukan.

Keistimewaan kupu-kupu tidak berhenti di sintu.

Serangga divisi Rhopalocera ini memiliki siklus hidup yang menakjubkan.


Proses tersebut dinamakan metamorfosis sempurna.

Metamorfosis sempurna kupu-kupu melalui tahapan yang cukup panjang.

Proses ini jarang terjadi pada hewan lainnya.

Untuk lebih jelasnya lagi, mari kita bahas pada artikel daur hidup kupu kupu
berikut ini.

Apa Itu Metamorfosis?


Sebelum membahas tentang daur hidup kupu kupu, ada baiknya jika kita teliti
arti metamorfosis lebih dalam terlebih dahulu.

Perkembangan biologi tersebut melibatkan perubahan penampilan hewan, baik


secara fisik atau struktur setelah kelahiran.

Ini terjadi karena adanya diferensiasi dan pertumbuhan sel secara radikal.

Proses metamorfosis tidak hanya terjadi pada serangga.

Jenis metamorfosis dibagi menjadi dua, yaitu metamorfosis sempurna dan tidak
sempurna.

Metamorfosis seekor hewan dikatakan sempurna jika bentuk larva berubah jauh
dengan imagonya (bentuk hewan dewasa).

Metamorfosis sempurna melalui 4 tahap, yakni

 telur,
 larva,
 pupa/nimfa, dan
 imago.

Contoh hewan yang melalui metamorfosis sempurna adalah kupu-kupu, katak,


lalat, nyamuk, dan lalat.
Sementara itu, metamorfosis tidak sempurna adalah hewan-hewan yang melalui
3 tahap pertumbuhan.

Tahap metamorfosis tidak sempurna adalah

 telur,
 nimfa, dan
 imago.

Dalam arti lain, hewan yang melalui metamorfosis tidak sempurna tidak
berubah wujud.

Bentuknya masih sama dengan bentuk aslinya ketika lahir.

Contoh hewan yang melalui metamorfosis tidak sempurna adalah rayap,


walang, jangkrik, kepik, kutu daun, dan capung.

Daur Hidup Kupu Kupu

Kupu-kupu melalui metamorfosis sempurna, mulai dari telur, ulat, pupa


(kepompong), sampai wujud sempurna.

Berikut adalah proses siklus hidup kupu kupu secara lengkap.

1. Telur

Telur merupakan tahap awal dari siklus hidup kupu kupu.

Ini merupakan wujud terkecil, atau bentuk pertama kupu-kupu saat lahir.

Saat menetas, telur ditempelkan pada bagian bawah daun agar terhindar dari
pemangsa.

Uniknya, sampai sekarang para peneliti belum tahu bagaimana cara kupu-kupu
menempelkan telur di bawah daun.
Mereka hanya tahu bahwa telur menempel berkat zat perekat yang keluar dari
induk, tetapi nama zatnya belum teridentifikasi.

Zat perekat itu cukup kuat untuk menempelkan telur pada daun dalam jangka
waktu yang lama.

Selain sebagai perekat, zat lengket itu juga berguna sebagai pelindung lapisan
luar telur.

Telur kupu-kupu membutuhkan waktu satu bulan lebih untuk menetas.

2. Ulat

Daur hidup kupu kupu selanjutnya adalah ulat.

Ketika menetas, isi telur berubah menjadi ulat atau larva.

Ukuran ulat kupu-kupu beragam, tergantung induk dan jenisnya.

Tidak banyak yang bisa dilakukan ulat saat fase ini.

Mereka hanya bisa makan, makan, dan makan sampai melangkah ke tahap
metamorfosis selanjutnya.

Makanan utama ulat kupu-kupu tentunya daun hijau segar.

Daun mengandung nutrisi yang tinggi, sehingga cukup memasok kebutuhan ulat
selama masa persiapan menjadi kepompong.

Ulat kupu-kupu mungkin terlihat menggemaskan.

Namun, jangan salah!

Ulat kupu-kupu dapat mengeluarkan racun ketika terancam.

Racun tersebut bisa membunuh serangga atau hewan 10x lebih besar dari tubuh
ulat.

Ulat siap berubah menjadi kepompong setelah panjangnya mencapai 5 cm.


3. Kepompong (Pupa)

Fase berikutnya dalam daur hidup kupu kupu adalah pupa atau yang kita kenal
dengan nama kepompong.

Pada tahap ini, ulat dewasa berubah menjadi sebuah tempurung yang terbuat
dari benang alami.

Benang alami itu terbuat dari daun-daun yang diolah oleh tubuh ulat dan
mengandung sutera.

Tahap kepompong berlangsung selama 10-12 hari.

Lalu, apa yang terjadi selama waktu 2 minggu ulat di dalam kepompong?

Ulat akan tidur dan mencerna dirinya sendiri menggunakan cairan enzim yang
keluar dari tubuh.

Kupu-kupu yang keluar dari kepompong membutuhkan energi dan makanan


yang banyak.
Itulah mengapa mereka langsung pergi mencari sumber makanan terdekat dan
jarang terlihat langsung terbang.

Pasalnya, ulat yang bersemayam di dalam kepompong akan kehilangan 3 kali


berat badannya karena banyaknya enzim yang dikeluarkan.

4. Imago (Bentuk Dewasa)

Fase siklus hidup kupu kupu yang terakhir adalah imago, atau bentuk dewasa.

Setelah melewati fase yang panjang, ulat di dalam kepompong akhirnya


berubah menjadi bentuk dewasa, yaitu kupu-kupu.

Cangkang keras kepompong semakin hari akan melunak, memperbolehkan


kupu-kupu untuk menembus keluar.

Seperti yang sudah dibahas sebelumnya, kupu-kupu yang baru keluar dari
kepompong tidak beraktivitas secara normal.

Mereka akan melewati fase pengembangan dan pengeringan terlebih dahulu.

Kupu-kupu baru akan menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar dengan cara
makan dan berlindung dari predator.
Setelah badannya dirasa sudah kuat membentangkan sayap, mereka baru berani
terbang dan bepergian sesuka hati.

Peranan Kupu-Kupu dalam Hidup Manusia


Kupu-kupu memegang peran penting dalam kehidupan manusia.

Salah satunya adalah sebagai serangga penyerbuk tanaman.

Penyerbukan tanaman terjadi ketika kupu-kupu menghisap nektar pada bagian


bunga bernama sari.
Mereka kemudian membawa serta menyebarkan serbuk sari kepada bunga-
bunga lainnya.

Secara tidak langsung, kupu-kupu membantu para petani dan tukang kebun
untuk melakukan proses perkawinan tanaman.

Tidak hanya di bidang berkebun, kupu-kupu juga berguna untuk


industri fashion.
Pada ulasan di atas, kita belajar bahwa kepompong yang dihasilkan kupu-kupu
mengandung sutera.

Sutera itu nantinya diolah menjadi benang, yang kemudian bisa disulap menjadi
kain untuk pakaian.

Namun, tidak semua sutera bisa diambil dari semua kupu-kupu.

Untuk menjaga keseimbangan lingkungan hidup, pemerintah membatasi para


produsen sutera di Indonesia.

Hanya beberapa produsen saja yang bisa bekerja dengan legal dan dilindungi
hukum.

Ciri-Ciri Kupu-Kupu
Melansir dari American Museum of National History, berikut adalah ciri-ciri
kupu-kupu.

 Memiliki perut atau abdomen panjang


 Memiliki mata yang majemuk (banyak)
 Aktif di siang hari
 Bisa berburu makanan secara individual dan berkelompok
 Bernapas menggunakan trakea
 Kulitnya terbuat dari kitin
 Ukuran sayapnya 4 kali lebih besar dari ukuran badan
 Tidur dan beristirahat dengan cara menegakkan sayap
 Memiliki 3 pasang kaki
 Memiliki telapak kaki yang halus dan tidak berduri
 Makan dengan cara menghisap nektar bunga

Morfologi Kupu-Kupu
sumber: jujujitu.blogspot.com
1. Kepala (Head)
Kepala kupu-kupu terdiri dari

 antena,
 mata majemuk yang terletak pada 2 sisi kepala, dan
 mulut yang terbagi menjadi 3, yaitu labrum, labial palpus, dan proboscis.

2. Dada (Thorax)
Thorax atau dada kupu-kupu terbagi menjadi 3:

 Protoraks: tempat kaki depan melekat


 Mesotoraks; tempat kaki tengah dan sayap atas melekat
 Metatoraks: tempat kaki belakang dan sayap belakang melekat
3. Perut (Abdomen)
Abdomen atau perut kupu-kupu terdiri dari 10 ruas.

Ruas terakhir pada perut kupu-kupu adalah tempat reproduksi.

Tepat di sisi bagian perut, terdapat 6-7 spirakel.

Anda mungkin juga menyukai

  • Cara Membuat Makalah 1
    Cara Membuat Makalah 1
    Dokumen2 halaman
    Cara Membuat Makalah 1
    Wina Nurse
    Belum ada peringkat
  • Cat Kuku
    Cat Kuku
    Dokumen1 halaman
    Cat Kuku
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Bahan Pangsit
    Bahan Pangsit
    Dokumen4 halaman
    Bahan Pangsit
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Beternak Ikan Cupang
    Beternak Ikan Cupang
    Dokumen1 halaman
    Beternak Ikan Cupang
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Pembuatan Lilin
    Pembuatan Lilin
    Dokumen1 halaman
    Pembuatan Lilin
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Cara Membuat Jurnal
    Cara Membuat Jurnal
    Dokumen2 halaman
    Cara Membuat Jurnal
    utari dwi wulandari
    Belum ada peringkat
  • Kolam Lele
    Kolam Lele
    Dokumen2 halaman
    Kolam Lele
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Cat Kuku
    Cat Kuku
    Dokumen1 halaman
    Cat Kuku
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Sisingaan
    Sisingaan
    Dokumen1 halaman
    Sisingaan
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Kerajinan Ukir Kayu
    Kerajinan Ukir Kayu
    Dokumen1 halaman
    Kerajinan Ukir Kayu
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Beternak Ikan Cupang
    Beternak Ikan Cupang
    Dokumen1 halaman
    Beternak Ikan Cupang
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Congklak
    Congklak
    Dokumen1 halaman
    Congklak
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Wayang
    Wayang
    Dokumen2 halaman
    Wayang
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Angklung
    Angklung
    Dokumen1 halaman
    Angklung
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Chapter 1
    Chapter 1
    Dokumen1 halaman
    Chapter 1
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Peradaban
    Peradaban
    Dokumen5 halaman
    Peradaban
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Syarat Interaksi Sosial
    Syarat Interaksi Sosial
    Dokumen2 halaman
    Syarat Interaksi Sosial
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Volatilitas
    Volatilitas
    Dokumen4 halaman
    Volatilitas
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Manajemen Pemasaran 5
    Manajemen Pemasaran 5
    Dokumen3 halaman
    Manajemen Pemasaran 5
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Makanan Khas Bandung
    Makanan Khas Bandung
    Dokumen2 halaman
    Makanan Khas Bandung
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Chapter 1
    Chapter 1
    Dokumen1 halaman
    Chapter 1
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • Sim 3
    Sim 3
    Dokumen3 halaman
    Sim 3
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat
  • 2, Tugas SDM, 10 Feb
    2, Tugas SDM, 10 Feb
    Dokumen1 halaman
    2, Tugas SDM, 10 Feb
    Cantika Wati
    Belum ada peringkat