Anda di halaman 1dari 3

Manajemen Pemasaran

Membuat resume hari ini

What is Marketing? “Marketing is a strategic business discipline that directs the process of
creating, offering, and exchanging value from one initiator to its stakeholders”.
Basic marketing
Pemasaran memiliki peranan yang sangat penting untuk membantu perusahaan menghadapi pasar
yang dinamis. Market-ing berarti ‘deadlingwith the ever-changing market’.
1935 : flow of goods and service from producers to consumers.
1985 : exchanges that satisfy individual and organizational objectives.
2004 : managing customer relationship that benefit the organization and its stakeholders.
2007 : exchanging value offer for customers, clients, partners, and society.
Tingkat persaingan
Marketing = Selling
• Tingkat persaingan masih rendah.
• Pemasaran berorientasi pada penjualan.
Marketing = 4P’s
• Tingkat persaingan mulai meningkat.
• Orientasi pemasaran bergeser ke konsep 4P’s (product, price, place, and promotion).
Marketing = Strategic Business Concept
• Tingkat persaingan tinggi (semakin banyak kompetitor).
• Orientasi pemasaran tidak cukup sebatas 4P’s saja.
• Pemasaran menjadi konsep bisnis strategik.
• Positioning dan diferensiasi menjadi faktor penting mencapai sustainable competitive
advantage.
Sustainable Marketing Enterprise (SME) Concept Development
Kondisi
• Perubahan dalam lingkungan bisnis yang semakin cepat dan sulit untuk diramalkan.
• Persaingan semakin terbuka (free market) dan jumlah pesaing.
• Pelanggan semakin teredukasi dan semakin tinggi tingkat sofistikasinya.
• Loyalitas pelanggan semakin sulit didapatkan.
Implikasi
• Konsep pemasaran tidak cukup lagi hanya sebatas selling atau 4P’s saja.
• Peran pemasaran menjadi semakin strategik bagi perusahaan.
• Pemasaran harus menjadi suatu konsep dan disiplin bisnis strategik dalam tingkat persaingan
yang semakin tinggi.
Konsekuensi
• Perlu dikembangkan suatu model pemasaran yang lebih komprehensif dan robust.
Hermawan Kartajaya mengembangkan konsep SME di mana dalam konsep tersebut terdapat
Marketing Sub-Model yang terdiri dari Outlook, Architecture, dan Scorecard.
Marketing Sub-model from SME
4C-Diamond - STV-Triangle - PCS-Circle
• Sebelum merancang suatu strategi bisnis, perlu dilakukan peninjauan terhadap situasi bisnis
di masa mendatang.
• Setelah memahami gambaran lingkungan bisnis di masa depan barulah dapat dirancang suatu
arsitektur bisnis.
• Arsitektur bisnis adalah suatu grand design yang akan menjadi landasan aktifitas bisnis
perusahaan.
• Arsitektur bisnis harus diselaraskan dengan kepentingan berbagai pihak yang berkaitan
dengan aktifitas bisnis suatu perusahaan.
• Melalui berbagai pengukuran dan manajemen, perusahaan harus menyeimbangkan
kepentingan dari berbagai pihak yang terkait dengan aktifitas bisnis perusahaan.

Marketing Challenges
• Technological advances, rapid globalization, and continuing social and economic shifts are
causing marketplace changes.
• Major marketing developments can be grouped under the theme of Connecting.
Via technology
• Advances in computers, telecommunications, video-conferencing, etc. are major forces.
• Databases allow for customization of products, messages and analysis of needs.
• The Internet
• Facilitates anytime, anywhere connections.
• Facilitates CRM.
• Creates marketspaces.
With customers
• Selective relationship management is key.
• Customer profitability analysis separates winners from losers.
• Growing “share of customer”.
• Cross-selling and up-selling are helpful.
• Direct sales to buyers are growing.
With marketing partners
Partner relationship management involves:
• Connecting inside the company.
• Connecting with outside partners.
• Supply chain management.
• Strategic alliances.
With the world
• Globalization.
• Competition.
• New opportunities.
• Greater concern for environmental and social responsibility.
• Increased marketing by nonprofit and public-sector entities.
• Social marketing campaigns.
4C Analysis - CHANGE
Change
• C Pertama adalah CHANGE (Perubahan)
• Change berkontribusi sebagai value-migrator.
• Terdapat 5 hal yang dapat menyebabkan perubahan.
• Seberapa pasti / tidak pasti perubahan tersebut ?
• Seberapa penting / tidak penting perubahan tersebut ?
Competitor
• C kedua adalah COMPETITOR.
• Competitor dianggap sebagai value-supplier.
• Competitor dapat menjadi lebih kuat (winner).
• Competitor dapat menjadi lemah dan bahkan keluar dari persaingan (loser).
• Terdapat juga potential competitor (emerging).
• Analisis competitor untuk mengetahui market competitiveness.
Customer
• C Ketiga adalah CUSTOMER.
• Customer merupakan value-demander.
• Customer dapat menjadi loyal (committed).
• Customer dapat meninggalkan (lost).
• Terdapat juga new customer.
Company
• C keempat adalah COMPANY.
• Company merupakan value-decider.
• 3 C lain harus dipelajari untuk melihat efeknya terhadap perusahaan.
• Harus dilakukan analisis terhadap existing competence pada perusahaan.
• Berdasarkan existing competence, susunlah stretch possibilities.
• Perusahaan memiliki beberapa pilihan yaitu go/invest, no go/hold, harvest, dan divest.
• Untuk memilih tergantung pada risk attitude perusahaan.
4Cs Analysis
Threats
• Peraturan pemerintah semakin ketat.
• Mulai banyak produsen low- cost yang masuk ke pasar.
• Pasar semakin terbuka.
Weaknessess
• Tidak kompetitif dalam produk high-end.
• Margin lebih rendah dibandingkan pesaing.
• Mempunyai permasalahan dalam on-time delivery.
Opportunities
• Demand dan pertumbuhan menengah ke atas.
• Keluarnya pesaing dari industri.
Strengths
• Pemimpin pasar dengan brand equity yang kuat.
• Keunggulan di bidang teknologi.
• Memiliki banyak channel.
• Dukungan keuangan kuat.
Key Issues
• Non-moving stock.
• Margin rendah dibandingkan pesaing.
• Produsen-produsen low cost akan menyebabkan persaingan semakin ketat.
Implications
• Kemungkinan akan kehilangan.
• Kemungkinan profit margin akan menurun.
• Kemungkinan akan kehilangan fokus.
Strategic Intent/Strategic Market Plan
• Menentukan target market secara lebih jelas, fokus pada segmen dengan margin tinggi.
• Meningkatkan sistem perencanaan persediaan.
• Me-leverage brand equity, menekankan pada teknologi dan ketersediaan.
Designing
• Pemahaman terhadap 4C di masa mendatang akan menjadi landasan untuk merancang
(designing) arsitektur bisnis perusahaan.
Explore
• Eksplorasi terhadap pasar harus dilakukan untuk menetapkan strategi perusahaan.
• Eksplorasi dilakukan sehingga perusahaan dapatmarket), dan menentukan positioning yang
ingin dibentuk di benak pelanggan.
Engage
• Arsitektur harus memiliki kerekatan dengan pasar di mana hal ini dapat dicapai melalui aspek
taktikal.
• Aspek taktis harus memiliki diferensiasi yang kuat yang direalisasikan melalui marketing-mix
dan penjualan (selling).
Execute
• Eksekusi arsitektur dijalankan melalui aspek value
• Agar suatu brand benar-benar kuat maka harus didukung dengan service dan process yang
sempurna.

Anda mungkin juga menyukai