DINAS KESEHATAN
UPT. PUSKESMAS WARU
Jl. Propinsi KM. 25 Rt. 04 Kec. Waru Kab. Penajam Paser Utara Kode Pos 76284
A. PENDAHULUAN
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya pada Bab VIII
tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya perbaikan gizi masyarakat
ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan dan masyarakat, antara lain melalui
perbaikan pola konsumsi makanan, perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu
pelayanan gizi dan kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan
dan intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan berkesinambungan yaitu
dengan program pemberian vitamin A pada balita 6-59 bulan.
B. LATAR BELAKANG
a. Dasar Hukum
1. Permenkes No. 75 Tahun 2014
2. Permenkes No. 43 Tahun 2016
3. UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
4. Peraturan Menteri KesehatanRepublik Indonesia Nomor 21 Tahun 2015 Tentang Standar
Kapsul Vitamin A Bagi Bayi, Anak Balita, Dan Ibu Nifas.
5. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 51 Tahun 2016 Tentang Standar
Produk Suplementasi Gizi
1
C. MAKSUD DAN TUJUAN
Kapsul vitamin A dosistinggi (200.000 SI) terbukti efektif untuk mengatasi masalah KVA
pada masyarakat apabila cakupannya tinggi (minimal 80%). Cakupan tersebut dapat
tercapai apabila seluruh jajaran kesehatan dan sektor-sektor terkait dapat menjalankan
peranannya masing-masing dengan baik
1. Tujuan umum
Menurunkan prevalensi dan mencegah kekurangan vitamin A pada anak-anak balita.
2. Tujuan khusus
Cakupan pemberian kapsul vitamin A dosis tinggi paling sedikit 80% dari
seluruh sasaran.
Seluruh jajaran kesehatan maupun sektor terkait mengetahui tugas masing-
masing dalam kegiatan distribusi kapsul vitamin A dosis tinggi, dan
melaksanakan tugas tersebut dengan baik.
Memberikan kapsul vitamin A sesuai umur balita yaitu balita 6-11 bulan kapsul
warna biru (100.000 IU) dan balita 12-59 bulan kapsul warna merah (200.000
IU).
Semua bayi 6-11 bulan dan balita usia 11-59 bulan di wilayah kerja Puskesmas
Waru mendapatkan vitamin A.
E. SASARAN
Sasaran pemberian kapsul vitamin A di TK dan PAUD adalah vitamin A merah umur 12
-59 bulan)
b. Uraian Kegiatan
Memberikan Vitamin A ke PAUD, TK, TPA dan rumah-rumah kepada Balita yang tidak
mendapatkan Vitamin A di Posyandu.
2
b. Batasan Kegiatan
Pemberian Vitamin A bagi Balita yang tidak mendapat Vitamin A pada saat Posyandu.
c. Indikator Kinerja
Melalui Sweeping diharapkan tercapai target 80%
a. Metode Pelaksanaan
Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan pemberian kapsul vitamin A.
Bila masih ada bayi dan anak balita yang belum mendapat kapsul vitamin A pada hari
pemberian yang telah ditentukan, perlu dilakukan “Sweeping” yaitu melacak/ mencari
bayi dan anak balita tersebut untuk diberi kapsul vitamin A, dengan melakukan
kunjungan rumah. Diharapkan dengan kegiatan bulan kapsul dan sweeping semua bayi
(6-11 bulan) dan anak balita (1-5 tahun) dapat dicakup 80 % dengan pemberian kapsul
vitamin A.
“Sweeping”/kunjungan rumah sebaiknya dilakukan segera setelah hari pemberian dan
paling lambat sebulan setelahnya. Untuk memudahkan pencatatan dan pelaporan, akhir
minggu ketiga bulan Maret (untuk periode Februari) dan akhir minggu ketiga bulan
September (untuk periode Agustus) seluruh kegiatan “Sweeping” hendaknya sudah
selesai.
Bila setelah “Sweeping” masih ada anak yang belum mendapat kapsul, maka agar
Diupayakan lagi meskipun sudah diluar periode pemberian. Ini perlu dicatat tersendiri
dan dilaporkan sebagai cakupan periode berikutnya (lihat Pencatatan dan Pelaporan).
Tempat Pelaksanaan Kegiatan ada di 4 Desa dan 26 posyandu yang ada di wilayah kerja
Puskesmas Waru, dengan target 2 kali kegiatan Pertahun.
Laporan Evaluasi Kegiatan dan pelaporan program gizi Puskesmas disusun pada setiap
selesai pelaksanaan kegiatan oleh pelaksana kegiatan, dan dilaporkan kepada Kepala
3
Puskesmas Waru serta dilaporkan ke dinas Kesehatan Penajam Paser Utara. Kegiatan juga
dievaluasi apakah sudah sesuai dengan rencana jadwal kegiatan dan apakah sudah memenuhi
dengan target dalam program gizi.