Anda di halaman 1dari 2

SOP INVESTIGASI KONTAK

Pengertian Investigasi kontak adalah kegiatan yang dilakukan untuk meningkatkan penemuan kasus TBC
dengan cara mendeteksi secara dini dan sistematis terhadap orang yang kontak dengan
sumber infeksi TBC.

Tujuan 1. Menemukan kasus TBC secara dini dengan melakukan skrining gejala dan faktor risiko
TBC terhadap seluruh kontak dari pasien TBC
2. Merujuk TBC pada anak di bawah 5 tahun dan memastikan mendapatkan pengobatan
pencegahan dengan segera
3. Merujuk semua klien yang kontak serumah/ kontak erat dengan pasien TBC
3. Mencegah penularan pada kontak yang sehat dengan cara memberikan edukasi
tentang perilaku hidup bersih dan sehat.
4. Memutus mata rantai penularan TBC di masyarakat.

Kebijakan Investigasi kontak dilakukan terhadap seluruh kontak dari semua kasus TBC terkonfirmasi
bakteriologis dan semua kasus TBC anak, baik kontak serumah maupun kontak erat.

Prosedur Persiapan Pelaksanaan Investigasi Kontak


1. Kader kesehatan menemui petugas puskesmas atau petugas puskesmas menghubungi
kader untuk mendiskusikan kasus indeks yang akan diinvestigasi
2. Kader bersama petugas puskesmas membuat pemetaan pasien di area kerjanya dan
menyusun jadwal Investigasi Kontak dari data Kasus Indeks yang didapat
3. Petugas Puskesmas menyiapkan formulir TBC 16 K yang sudah terisi data Kasus Indeks
dan Kontak hasil pendataan petugas saat pertama pasien didiagnosis.
4. Petugas Puskesmas menyerahkan formulir TBC 16 K kepada kader
5. Kader bersama PMO menyusun jadwal kunjungan rumah dan informasi terkait kontak
serumah dan kontak erat.

Pelaksanaan Investigasi Kontak


1. Kader bersama PMO mengunjungi rumah kasus indeks
2. Kader melakukan pendataan kontak, pada rumah kasus indeks serta minimal 4 rumah
terdekat dengan minimal 20 kontak yang akan diinvestigasi. Pelaksanaan investigasi
kontak, tetap memperhatikan ruang interaksi warga yang ada disekitar rumah kasus
indeks dan kepadatan rumah penduduk.
3. Kader melakukan skrining,
- Kontak berusia < 5 tahun langsung dirujuk ke fasyankes
- Kontak berusia ≥ 5 tahun, kader melakukan investigasi terhadap gejala dan faktor
risiko.
4. Kontak yang berusia ≥ 5 tahun akan dirujuk bila memenuhi salah satu kriteria di bawah
ini:
- Batuk
- Gejala lain dan Faktor resiko
5. Kader mencatat hasil skrining dalam formulir TBC.16K dan menyerahkan 1 rangkap
kepada petugas di fasyankes untuk dilampirkan di formulir TBC.01 Indeks.
6. Jika menemukan terduga TBC, kader mengisi Surat Pengantar Pemeriksaan TBC dan
merujuk kontak untuk mendapat pemeriksaan di layanan. Apabila diperlukan, maka
kader mendampingi terduga TBC untuk datang ke layanan.
7. Investigasi Kontak dapat dilaksanakan selama 1 minggu untuk 1 Kasus Indeks. Jika
dalam satu minggu seluruh kontak yang terdaftar belum selesai diinvestigasi, maka
kegiatan Investigasi Kontak untuk indeks kasus tersebut bisa dihentikan
8. Kader mencatat rekapitulasi hasil Investigasi Kontak semua kasus indeks yang menjadi
tanggung jawabnya pada formulir TBC.16RK.

Tindak Lanjut di Puskesmas


1. Petugas Puskesmas menerima rujukan terduga TBC dari hasil investigasi kontak yang
dilakukan oleh kader dan melaksanakan prosedur diagnosis sesuai standar.
2. Petugas Puskesmas memberikan umpan balik hasil pemeriksaan kepada kader.
3. Petugas Puskesmas memulai dan memastikan pengobatan PP INH hingga tuntas pada
anak yang memenuhi syarat.

Alur
Kegiatan

Unit 1. PUSKESMAS
Terkait 2. LSM/ Organisasi Mitra Program

Anda mungkin juga menyukai