Anda di halaman 1dari 53

KEWASPADAAN ISOLASI

dr. Ari Prayitno, SpA(K)


Divisi Infeksi dan Pediatri Tropis IKA FKUI RSCM
Ketua Komite PPIRS RSCM
Outline

Pendahuluan Healthcare-Associated
Infections (HAIs)

Kewaspadaan isolasi
Pendahuluan
Healthcare-Associated Infections (HAIs):
• Infeksi yang didapatkan oleh pasien selama perawatan di fasilitas
kesehatan yang tidak ditemukan dan tidak dalam masa inkubasi saat
pasien masuk RS.
HOST • Usia

Terjadi pada 1 dari 25 pasien


• Status imun
• Gangguan barier
anatomis

TRANSMISI PENYEBAB AGENT


• Kontak INFEKSI • Bakteri, virus,
• Droplet jamur
• Airborne
• Lainnya

CDC. Healthcare-Associated Infections. https://arpsp.cdc.gov/profile/infections


PERMENKES No. 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasilitas Pelayanan Kesehatan
CDC. Winnable Battles: Healthcare-Associated Infections (HAIs). https://www.cdc.gov/winnablebattles/report/HAIs.html
WHO. Report on the Burden of Endemic Health Care-Associated Infection Worldwide. 2011
WHO. Report on the Burden of Endemic Health Care-Associated Infection Worldwide. 2011
WHO (2011) Peningkatan mortalitas
• Data negara berkembang sangat sedikit 18,5% (CAUTI)
23,6% (CLABSI)
• ↑lama rawat 5-29.5 hari
29,3% (VAP)
SSI Infeksi terkait
Insidensi infeksi yang
Tersering di negara pemasangan alat
membutuhkan ICU di negara
berkembang 13x lebih sering
berkembang 2-3x lebih tinggi
(11.8 per 100 pasien dibandingkan di
dibanding negara maju
yang menjalani USA
operasi)
WHO. Report on the Burden of Endemic Health Care-Associated Infection Worldwide. 2011
H A S I L S U RV E I L A N S I N F E KS I
D I RS U P N D R .C I P TO M A N G U N KU S U M O
JA N UA R I - S E P T E M B E R 2 0 1 9

VAP
< 5,8%

CAUTI
< 4,7%

CLABSI
< 3,5%

SSI
< 2%

Komite Pencegahan dan Pengendalian Infeksi RSCM


Kollef MH, dkk (1997)
• Mortalitas: 3,2% (tanpa HAIs) vs 11,5% (HAIs)
• Lama rawat (LoS): 9,7±4,5 hari vs 20,1±13 hari

CDC (2007)
Perkiraan pengeluaran pasien HAIs: US$20.549-25.903 per pasien
Total pengeluaran untuk pasien HAIs US$1.737.125* ≈ Rp 23.275.737.875 per tahun
*1US$ (2007) ≈ 13.399

Stone PW (2010)
Infeksi Kasus per tahun (n) Rerata biaya RS (US$)* Rerata kematian per tahun
SSI 290.485 25.546 13.088
VAP 250.205 9.966 35.967
CLABSI 248.678 36.441 30.655
CAUTI 561.677 1.006 8.205
*1US$ (2010) = Rp 7.935,00
Kollef MH, Sharpless L, Vlasnik J, Pasque C, Murphy D, Fraser VJ. The Impact of Nosocomial Infections on Patient Outcomes Following Cardiac Surgery. CHEST. 1997;112(3):666-75
Scott RD. The DirecT MeDical cosTs of Healthcare-Associated Infections in U.S. Hospitals and the Benefits of Prevention. CDC. 2009 March
Stone PW. Economic burden of healthcare-associated infections: an American perspective. Expert Rev Pharmacoecon Outcomes Res. 2009 Oct; 9(5): 417–422.
TIME. More than 1000 patients sue an Indiana Hospital Over Possible Disease Exposure [Internet]. Available from: https://time.com/5741754/indiana-hospital-lawsuit-sterilization-disease/
Dampak HAIs
KERUGIAN KECACATAN
RS DAN &
PASIEN ↑ KEMATIAN

TUNTUTAN
BIAYA ↑
HUKUM

HAIs
LoS↑ CITRA RS

D A PAT D I C E G A H
Huixue J, Liuyi L, Weiguang L, Hou T, Hongqiu M, et al. Impact of healthcare-associated infections on length of stay: a study in 68 hospitals in China. Biomed Res Intl. 7;2019. https://www.hindawi.com/journals/bmri/2019/2590563/
Precaution means taking
action to protect human
health and the environment
against possible danger of
severe damage.
UNESCO
Mengurangi risiko terinfeksi penyakit menular baik dari
sumber infeksi yang diketahui maupun yang tidak
diketahui  kewaspadaan isolasi

Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Kewaspadaan Isolasi
Kewaspadaan Standar Kewaspadan berdasarkan
• Semua pasien (tanpa Transmisi
memandang infeksi/tidak) • Pasien yang terinfeksi/diduga
• Waspada terhadap darah, cairan infeksi
tubuh, sekresi dan ekskresi • Waspada terhadap cara
Kebersihan
tangan
APD
Pengelolaan
limbah
Penempatan
pasien
transmisi infeksi

Pengendalian Penanganan Perawatan Kesehatan


lingkungan linen peralatan pasien karyawan
Droplet Kontak Airborne

Praktek lumbal Penyuntikan


Etika batuk
punksi aman

Lapis Pertama Lapis Kedua/Tambahan


Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Kewaspadaan Standar
1. Kebersihan tangan / hand hygiene
2. Alat pelindung diri (sarung tangan, masker, goggle, face shield,
gown)
3. Peralatan perawatan pasien
4. Tatalaksana limbah
5. Pengendalian lingkungan
6. Pemrosesan peralatan pasien dan tata penatalaksanaan linen
7. Kesehatan karyawan / perlindungan petugas kesehatan
8. Penempatan pasien / penempatan pasien di isolasi
9. Hygiene respirasi / etika batuk
Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
1. Kebersihan Tangan
Kampf G, dkk (2009)
Perbaikan kepatuhan cuci tangan dengan hand rubs berbasis alkohol
mengurangi angka infeksi nosokomial sebanyak 40%.
Salama,
Schmier dkk (2013)
JK, dkk (2016)
Intervensi
Kasus HAIsberupa edukasi 121.000-232.000
dapat dicegah indikasi dan teknik cuci tangan,
kejadian poster
per tahun cuci
melalui
tangan di wilayah
antiseptik kerja,kesehatan
oleh tenaga sesi focus group, dan umpan
dan mencegah balik mengenai
pengeluaran US$142 juta
kepatuhan cuci tangan
sampai US$4.25 milliar dan kejadian infeksi.
Pre Post
Overall HAIs/1000 patient-days 37,2 15,1 P<0,001
CLABSI (/1000 central-line-days) 18,6 3,4 P<0,001
VAP (/1000 central-line-days) 17,6 5,2 P<0,001

Salama MF, Jamal WY, Mousa HA, Ghani KA, Rotimi VO. The effect of hand hygiene compliance on hospital-acquired infections in an ICU setting in a Kuwaiti teaching hospital. Journal of Infection and Public Health. 2013 February; 6(1):27-34
Kampf G, Löffler H, Gastmeier, P. Hand Hygiene for the Prevention of Nosocomial Infections. Dtsch Arztebl Int, 2009; 106(40): 649-55
Schmier JK, Hulme-Lowe CK, Semenova S, Klenk JA, DeLeo PC, Sedlak R, Carlson PA. Estimated hospital costs associated with preventable health care-associated infections if health care antiseptic products were unavailable. Clinicoecon Outcomes Res. 2016; 8: 197–205.
1. Kebersihan Tangan
• Komponen penurunan transmisi
infeksi utama
• Sederhana dan efektif mencegah HAIs
• Menciptakan lingkungan yang aman
• Pelayanan kesehatan aman
• Tangan kotor  cuci dengan
sabun/antiseptik di air mengalir
• Tangan tidak tampak kotor
handrub dengan cairan berbasis
alkohol
Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L. 2007 Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of Infectious Agents in Healthcare Settings. CDC. Updated 2019 July
KEPATUHAN PEGAWAI MELAKUKAN KEBERSIHAN
TANGAN DI RSCM BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PEGAWAI MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN
BERDASARKAN 5 INDIKASI DI RSCM
BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019
Target >90%

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PEGAWAI
MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN DI RSCM
PER DEPARTEMEN BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PESERTA DIDIK (PPDS) MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN DI RSCM
BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PESERTA DIDIK (PPDS) MELAKUKAN
KEBERSIHAN TANGAN BERDASARKAN 5 INDIKASI DI RSCM
TRIWULAN I, II DAN III TAHUN 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PESERTA DIDIK (MAHASISWA KEDOKTERAN)
MELAKUKAN KEBERSIHAN TANGAN DI RSCM
TW I. II DAN III TAHUN 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


2. Alat Pelindung Diri
• Sangat efektif dan efisien untuk
mencegah transmisi mikoorganisme
• Digunakan sesuai indikasi dan segera
dilepas setelah selesai tindakan
• Kebersihan tangan dilakukan
sebelum dan setelah melepas
sarung tangan

Goggle/penutup Sepatu
Sarung tangan Masker Gaun/apron Topi
wajah pelindung

Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
KEPATUHAN PEGAWAI DALAM PEMAKAIAN ALAT
PELINDUNG DIRI RSCM BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


KEPATUHAN PEMAKAIAN ALAT PELINDUNG DIRI PER
DEPT/INST/UNIT DI RSUPN DR.CIPTO MANGUNKUSUMO
BULAN JANUARI-SEPTEMBER 2019

Komite PPIRS RSCM-FKUI


Agata EM,dkk (2012)
Prevalensi Infeksi
Variabel
Kolonisasi MDRO
Kebiasaan Cuci Tangan 60%  80% ↓12% ↓8%
80%  100% ↓8% ↓8%
Kewaspadaan Kontak (memakai 60%  80% ↓10% ↓6%
sarung tangan dan gown) 80%  100% ↓6% ↓4%
Lama rawat 14  21  28 hari 24%34%42%*
*MDRO (MRSA – VRE)

Agata EM, Horn MA, Ruan S, Webb GF, Wares JR. Efficacy of infection control interventions in reducing the spread of multidrug-resistant organisms in the hospital setting. PLoS ONE. 2012 February; 7(2):e30170
3. Peralatan Perawatan Pasien
Pencucian
Pengemasan &
(Precleaning & Disinfeksi Sterilisasi Penyimpanan
Penandaan
Cleaning)

Kontrol Kualitas

Klasifikasi Peralatan
• Peralatanan non kritikal
• Hanya kontak dengan kulit utuh pasien (con: bedpan, tensimeter)
• Dicuci dan disinfeksi tingkat rendah
• Peralatan semi kritikal
• Kontak dengan kulit tidak utuh atau membran mukosa (con: ETT, NGT, alat
endoskopi)
• Dicuci dan disinfeksi tingkat tinggi
• Peralatan kritikal
Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
4. Tatalaksana Limbah
Identifikasi, pemisahan, labelling limbah
Non-
Padat Cair Tajam Infeksius
Infeksius Sulo

Padat Padat Padat Cair Infeksius


non-infeksius infeksius Benda Tajam Saluran Khusus
(Spoel hoek)

Tempatkan dalam tempat sampah tertutup  sebaiknya dengan sistem injak


Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
PERMENKES RI No.
27 tahun 2017
tentang Pedoman
Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi
di Fasilitas Pelayanan
Kesehatan
Permen LHK No. 56 tahun 2015
tentang tata cara dan persyaratan teknis
pengelolaan limbah B3 dari fasilitas pelayanan
kesehatan
Limbah Limbah Benda Limbah Limbah Limbah
kadaluarsa,
Pemilahan infeksius patologis tajam sitotoksik radioaktif tumpahan, farmasi
Wadah Wadah Safety box Wadah Wadah Wadah
kuning kuning ungu merah coklat

Penyimpanan Maks. 2 hari dalam suhu > 0°C atau 90 hari dalam suhu ≤ 0°C

Pengumpulan Pengumpulan
Pengangkutan Ke depo pemindahan atau pengolah limbah B3 oleh pemasok oleh pemasok
(penyuplai) (penyuplai)

Pemusnahan Pemusnahan
Pengolahan Termal Penguburan Insinerator oleh pemasok oleh pemasok
(penyuplai) (penyuplai)
Penimbunan akhir Penimbunan akhir
(landfill) (landfill)
4. Tatalaksana Limbah
Permasalahan

Penghasil Limbah B3 Pengangkut Limbah B3 Pengolah Limbah B3

• Tidak mengetahui • Tidak mengangkut • Tidak memiliki izin


jelas status Pengolah dengan rutin dari kementrian
Limbah (izin, • Jumlah limbah tidak • Tidak melaksanakan
kapasitas insinerator) dibatasi  kontrak kerjasama
• Belum tahu prosedur menumpuk > 2 hari
administrasi kelola • Tidak mau
limbah mengangkut limbah
yang jumlah sedikit

Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3. Kebijakan Pengelolaan Limbah B3 dari Fasilitas Pelayanan Kesehatan. 2019 Februari 13
5. Pengendalian Lingkungan
Tujuan • Pembersihan area sekitar pasien
menciptakan lingkungan RS (satu arah, kain basah)
yang bersih, aman, dan nyaman • Penataan peralatan yang baik
• Ventilasi ruangan yang baik
meminimalkan atau mencegah • APD untuk pembersihan
transmisi mikroorganisme lingkungan
• Alat pembersih  dibersihkan
dan diganti secara berkala
• Pembersihan tumpahan
• Tidak ada binatang di dalam dan
sekitar ruangan
Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Pembersihan permukaan horizontal di sekitar pasien (tempat tidur, bed
head, meja pasien, alat monitor, mesin suction, tiang infus, meja status,
syringe pump)
• ICU/PICU/NICU/HCU/Perinatologi/Isolasi: 3x sehari
• Ruang perawatan, poliklinik: 1x sehari atau sesaat setelah kontaminasi
Menggunakan kain/tissue basah + disinfektan: natrium hipoklorit, alkohol
70%, komponen fenol, komponen ammonium quarternary, komponen
peroksigen
6. Penanganan Linen
Pemanggelan/
Penerimaan Pemilahan Pencucian
Pengeringan Press/Penyetri
linen kotor linen linen
kaan

Pelipatan
dan Pendistribusian Pemeliharaan Menggunakan APD pada setiap tahap
pengemasan

• Menyimpan linen bersih di dalam lemari tertutup


• Memisahkan penyimpanan linen bersih dengan linen steril
• Memisahkan troley linen bersih dan linen kotor
• Memisahkan linen kotor ternoda darah atau cairan tubuh
dengan linen kotor tidak ternoda
• Tidak menempatkan linen kotor dilantai
• Membawa linen kotor maupun bersih dalam keadaan tertutup

Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
7. Kesehatan Karyawan
• Risiko petugas kesehatan: pajanan
penyakit  rentan sakit
• Penilaian risiko area kerja untuk
menentukan petugas kesehatan
berisiko tinggi terhadap faktor
biologis serta tindakan pengendalian
• Imunisasi
• Memakai APD
• Surveilan medis berkala
• Alur pelaporan terpajan darah, cairan
tubuh, tertusuk jarum

Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Rekomendasi Imunisasi
Tenaga Kesehatan

RSCM?
Hepatitis B Influenza MMR

Tdap Meningo-
Varisella (Tetanus, Difteri,
Pertussis) coccal

ORI Difteri
CDC. Recommended Vaccines for Healthcare Workers [Internet]. 2019 [cited 2019 December 2019). Available from: https://www.cdc.gov/vaccines/adults/rec-vac/hcw.html
8. Penempatan Pasien
• Penempatan pasien sesuai
kewaspadaan berdasarkan transmisi
• Pasien dengan penyakit menular
melalui udara  isolasi
Worby, dkk (2013)
• Ruangan tersendiri
• Kohorting
Isolasi dan dekolonisasi diperkirakan menurunkan transmisi MRSA
• Dalam satu ruangan  jarak 2m
sebanyak 64%.bertekanan negatif (bila
• Ruangan
memungkinkan)  jika tidak, terbuka
keluar
• Pintu tertutup
• Menggunakan APD
• Pisahkan pasien yang tidak dapat
menjaga kebersihan lingkungan
Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
Worby CJ, Jeyaratnam D, Robotham JV, Kypraios T, O’Neill PD, et al. Estimating the Effectiveness of Isolation and Decolonization Measures in Reducing Transmission of Methicillin-resistant Staphylococcus aureus in Hospital General Wards. Am J Epidemiol. 2013; 177(11):1306-13
9. Etika Batuk

• Edukasi petugas
• Edukasi pasien, keluarga,
pengunjung
• Ketersediaan tissue, masker,
dan tempat sampah
• Sediakan sabun, wastafel,
dan air mengalir
• Lakukan etika batuk

Komite PPIRS RSCM. Buku Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah Sakit. 6th ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI; 2018
10. Penyuntikan yang Aman

• Teknik aseptik dan antiseptik


• Pakai jarum steril, sekali pakai,
pada setiap suntikan 
mencegah kontaminasi
• Bila memungkinkan sekali pakai
vial walaupun multidose 
kontaminasi

CDC. FAQs regarding Safe Practices for Medical Injections [Internet]. 2019 June 20. Available from: https://www.cdc.gov/injectionsafety/providers/provider_faqs.html
11. Praktik Lumbal Punksi

Masker harus digunakan saat


melakukan tindakan

mencegah droplet flora orofaring

CDC. FAQs regarding Safe Practices for Medical Injections [Internet]. 2019 June 20. Available from: https://www.cdc.gov/injectionsafety/providers/provider_faqs.html
Kewaspadaan berdasarkan Transmisi
Kewaspadaan
Infektif untuk
berdasarkan waktu yang lama
Transmisi dan jarak yang
jauh

Kontak
Droplet/Percikan Airborne/Udara
(langsung/tidak langsung)

> 5 µm < 5 µm
Aerosol Aerosol
Pertussis, SARS TBC, measles,
MRSA, VRE, MDRO
Co-V, Rhinovirus chickenpox

Bicara, batuk, bersin, prosedur* Bicara, batuk, bersin

Sarung Tangan & Masker Bedah,


Masker N95
Apron Pelindung Mata

Siegel JD, Rhinehart E, Jackson M, Chiarello L. 2007 Guideline for Isolation Precautions: Preventing Transmission of Infectious Agents in Healthcare Settings. CDC. Updated 2019 July Butuh Tek neg
Kewaspadaan berdasarkan Transmisi
Take Home Message
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai