segelas air panas, disaring dan minum
HIPERTENSI
(TEKANAN DARAH TINGGI PENGERTIAN HIPERTENSI
adalah suatu peningkatan tekanan
& CARA PERAWATANNYA)
darah dengan tekanan sistolik dan
diastolik lebih dari 140/90 mmHg. Pada
lansia 160/90 mmHg.
FAKTOR RISIKO
o Kelebihan berat badan.
o Kebiasaan merokok.
o Stress.
o Kurang olahraga.
o Proses menua.
o Mengkonsumsi garam yang
tinggi/banyak.
o Keturunan.
Disusun Oleh : PERAWATAN HIPERTENSI
Menggunakan obat-obatan tradisional
o Mentimun : Cuci mentimun lalu kupas
ELSA MAELANI A.MK
dan parut kemudian peras airnya. Minum
air perasan mentimun 2x/hari.
o Bawang putih : Dua siung bawang putih
diiris tipis kemudian seduh dengan
setengah cangkir air panas. Minum
2x/hari.
o Seledri : 10 helai daun seledri cuci
bersih, dirajang halus, masukan ke
1x/hari.
o Biasakan makan buah belimbing
yang sudah masak sesudah makan
o Daun pandan/daun suji: Cuci daun
pandan /suji satu lembar tiriskan.
Kemudian tambahkan air secukupnya
dan remas sampai daun tersebut
halus, lalu saring ampasnya. Airnya di
minum.
Cara mencegah agar hipertensi tidak
bertambah berat
a) Mengurangi konsumsi garam
b) Menurunkan berat badan jika
berlebihan
c) Banyak mengkonsumsi sayur-
sayuran
d) Berolahraga teratur (supaya badan
tetap segar & bugar)
e) Menghindari stress
f) Melakukan teknik relaksasi ;
- Tidur terlentang dengan kedua kaki
ditekuk lalu tarik nafas dalam melalui
hidung dan keluarkan perlahan-lahan
melalui mulut dan perhatikan gerakan
kembang kempisnya perut.
- Pada saat bangun tidur tidak
diperkenankan beranjaka dengan segera
(tergesa-gesa) dan beranjak dari tempat
tidur dengan perlahan-lahan.
- Pada waktu bangun tidur relaksasikan
dulu seluruh persendian otot.
DIET RENDAH GARAM
Indikasi
Untuk orang yang mengalami oedema
(bengkak)/ orang yang menderita tekanan
darah tinggi.
Tujuan
Membantumengurangi penimbunan garam
dan air di dalam tubuh
Hal-Hal Yang Perlu Diperhatikan
1. Garam dalam hal ini adalah natrium
(Na) yang secara ilmiah terdapat
dalam bahan makanan tertentu/yang
ditambahkan pada saat pengolahan.
2. Garam yang ditambahkan pada saat
pengolahan misalnya
garam dapur (natrim chlorida),
Vetsin (mono natrium glutamat),
pengawet buah/sayuran kaleng
(natrium benzoat),
pengawet daging (natrium bisulfat),
soda kue (natrium bikarbonat)
Makanan yang Harus Dihindari
1. Makanan yang diawetkan dengan
garam dapur seperti diantaranya ikan
asin, dendeng, pindang, telur asin,
margarin, dan kornet.
2. Roti, kueh-kueh yang diolah dengan
garam dapur/soda.
Makanan yang Harus Dibatasi
1. Daging dan ikan maksimum 100gram
per hari
2. Telur maksimum 1 butir per hari
Makanan yang Diperbolehkan
Semua makanan segar/diolah tanpa
natrium, berasal dari tumbuh-tumbuhan,
misalnya :
1. Nasi/bahan pengganti lainnya
2. Kacang-kacangan dan hasil
olahannya
3. Sayuran dan buah-buahan
4. Bumbu-bumbu dapur
Tips
Rasa tawar pada makanan dapat
diperbaiki dengan pemakaian bumbu yang
tidak mengandung natrium seperti gula,
cuka, bawang merah, bawang putih, jahe,
kunyit, laja, salam, cabai dll.
Sumber:
Penuntun diet RS Dr. Cipto Mangunkusumo dan
PERSAGI