DAFTAR PUSTAKA
Anonim 2011. Pencegahan foodborne disease di tempat kerja (18 Desember 2011):
Yogyakarta.
Bio Sciences, 2,
Liu, P., Yuen, Y., Hsiao, H.M., Jaykus, Moe, C. 2010. “Effectiveness Of Liquid Soap And Hand
Sanitizer Against Norwalk Virus On Contaminated Hands”.
Bresee, J., Bulens, S., Beard, R., Dauphin, L., Slutsker, L., Bopp, C., Eberhard,
M., Hall, A., Vinje, J., Monroe, S. and Glass, R. (2012). The Etiology of SevereAcute
Gastroenteritis Among Adults Visiting Emergency Departments in the
2015;42(7):50
Al-Thani, A., Baris, M., Al-Lawati, N. and Al-Dhahry, S. (2013).Characterising the aetiology of
severe acute gastroenteritis among patientsvisiting a hospital in Qatar using real-time polymerase
chain reaction. BMC Infectious Diseases, 13(1).
Pengertian Gastroenteritis.
Gastroenteritis adalah suatu infeksi saluran pencernaan yang disebabkan oleh berbagai virus
yang dapat menyebabkan muntah dan diare. Meski sering disebut "flu perut" (Stomach Flu),
Gejala utama Gastroenteritis yaitu seperti muntah - muntah dan diare, sakit kepala, demam, dan
Gastroenteritis akut
adalah salah satu penyakit yang dianggap sebagai penyakit bersifat jinak. Meskipun sering
dianggap sebagai penyakit jinak, Gastroenteritis akut masih menjadi salah satu penyebab utama
tingginya angka kesakitan dan angka kematian pada anak-anak di seluruh dunia, sekitar 1,8 juta
kematian setiap tahun terjadi pada anak - anak berusia kurang dari 5 tahun, atau sekitar 17% dari
semua kematian anak. Penyebab menyebarnya penyakit bisa dari berbagai penyakit yang sangat
bervariasi jenisnya.
Sebenarnya Hal ini tergantung pada volume cairan tubuh yang berkurang, perawatan dan
pengobatan dehidrasi pada anak - anak tergantung dari keterampilan dokter untuk menanganinya.
Untungnya, sebagian besar kasus dehidrasi pada anak - anak dapat di diagnosis dengan
pemeriksaan klinis secara akurat dan seksama serta mudah untuk melakukannya dan biayanya
pun juga hemat. Gastroenteritis virus akut tidak diketahui sampai tahun 1970-an. Virus ini kini
diakui sebagai penyebab utama diare di dunia, meskipun dalam kebanyakan kasus patogen yang
Di Asia, Afrika, dan Amerika Latin, gastroenteritis virus diperkirakan mencapai 3 – 50 juta
kasus dan berhubungan dengan 5 sampai 10 juta kematian. Virus yang menyebabkan
gastroenteritis termasuk rotavirus, calicivirus, enteric adenovirus, dan astrovirus. Virus lainnya,
B. Etiologi Penyakit.
Gastroenteritis adalah peradangan di perut besar dan kecil dan intestines. Gastroenteritis Virus
ini disebabkan oleh infeksi berbagai jenis virus yang menyebabkan muntah atau diare atau
keduanya. Hal ini sering disebut "flu perut," meskipun tidak disebabkan oleh influenza virus.
Pada anak-anak, 40% kasus adalah idiopatik, sedang agen viral menyebabkan 30-40%
dan parasit juga penyebab yang signifikan dari penyakit diare pada anak - anak.
Dua tipe dasar diare infeksi akut adalah tipe non inflammasi and inflammasi.
1. Enteropatogen dapat menimbulkan diare non inflamasi melalui produksi enterotoxin oleh
beberapa mekanisme invasif, penghancuran permukaan (fili) sel oleh virus, perlekatan
2. Diare inflamasi biasanya disebabkan oleh invasi intestinal secara langsung atau produksi
sitotoksin. Namun ada beberapa enteropatogen memiliki lebih dari satu sifat virulensi yang
Etiologi Diare Akut dapat dihubungkan dengan bakteri, virus atau parasit yang telah
Yersinia enterocolitica.
Secara umum dikaitkan dengan penyakit yang hanya terdapat diantara orang-orang yang
immunocompromised.
1. Defek Anatomik.
2. Malrotasi, duplikasi intestinal, penyakit Hirschsprung, impaksi fecal, sindrom usus pendek,
3. Malabsorpsi.
4. Defisiensi disakaridase, malabsorsi glucose-galactose, insuffisiensi pancreas, fibrosis kistik,
5. Endokrinopati.
7. Keracunan.
9. Neoplasma.
Diarrhea kronik atau persisten lebih dari 14 hari dapat terjadi karena :
Escherichia coli.
C. Epidemiologi.
Rotavirus merupakan penyebab paling umum dari diare pada bayi dan anak-anak di seluruh
dunia, dan 1 juta orang meninggal setiap tahun akibat infeksi di tahun 1868. Di Amerika Serikat,
sekitar 3,5 juta kasus diare, 500.000 kunjungan dokter, 50.000 rawat inap, dan 20 kematian
terjadi setiap tahunnya pada anak - anak umur 5 tahun. Survei serologi menunjukkan bahwa
hampir semua anak terinfeksi pada usia 5 tahun, namun dehidrasi diare terjadi terutama di
Setelah itu, mereka bertahan terhadap infeksi berikutnya. Bahkan, setelah infeksi awal rotavirus,
40% anak - anak bertahan terhadap infeksi berikutnya, 75% bertahan terhadap gastroenteritis
berikutnya, dan sampai 88% bertahan terhadap gastroenteritis parah. Sayangnya, baik anak -
anak dan orang dewasa berada pada peningkatan risiko parah, gastroenteritis rotavirus
berkepanjangan, dan bahkan fatal. Rute fekal - oral dianggap sebagai modus penularan yang
paling umum. Di Amerika Serikat, tingkat infeksi rotavirus berpuncak dari bulan November
Rotavirus beruntai ganda, berbentuk lingkaran, virus RNA. Lapisan terluar mengandung dua
protein virus. Protein protease (P protein) VP4 dan glikoprotein (protein G) VP7 mendefinisikan
Setelah dicerna, strain virus menyebabkan diare dengan menginduksi perubahan keseimbangan
cairan transepitelial, malabsorpsi yang berakibat kerusakan lapisan epitel usus, dan kerusakan
2. Presentasi Klinis.
Masa inkubasi infeksi rotavirus biasanya 1 sampai 3 hari. Manifestasi klinis bervariasi dari tanpa
gejala (umum pada orang dewasa) sampai mual yang parah, muntah, dan diare dengan dehidrasi.
Karena infeksi pertama cenderung paling parah, gangguan dehidrasi dan elektrolit terjadi lebih
sering pada anak - anak. Gejala dimulai secara tiba - tiba, dimana muntah sering mendahului
timbulnya diare. Demam terjadi pada sepertiga pasien. Tanda dan gejala lain termasuk gejala
pernapasan, lekas marah, lesu, eritema faring, rhinitis, membran timpani merah, dan teraba
mencerminkan tingkatan muntah, diare, atau keduanya. Kenaikan enzim hati dapat terlihat pada
60% anak-anak yang dirawat di rumah sakit karena diare rotavirus. Jumlah sel darah putih
biasanya normal. Kotoran jarang mengandung darah atau leukosit. Deteksi rotavirus dalam
sampel tinja dimungkinkan dengan immunoassay enzim dan uji aglutinasi lateks, yang keduanya
1. Gejala.
Gejala utama Gastroenteritis Virus adalah diare dan muntah - muntah. Orang yang terkena
mungkin juga terkadang sakit kepala, demam, dan abdominal cramps (Sakit Perut / Stomach
Secara umum, gejala akan mulai setelah 1 sampai 2 hari setelah terkena virus penyebab
Gastroenteritis dan dapat berlangsung selama 1 sampai 10 hari, tergantung pada virus yang
2. Cara Penularan.
Gastroenteritis virus ini sangat menular dan disebarkan oleh muntahan atau kotoran orang yang
a. Sentuhan manusia umpamanya berjabat tangan dengan orang yang sakit dan di tangannya
e. Kebanyakan tersebarnya dari orang yang mendapat gejala tetapi ada pula orang tanpa gejala
yang bisa menyebarkan infeksi, terutama dalam 2 hari pertama setelah sembuh.
f. Air minum juga dapat terkontaminasi oleh kotoran dan menjadi sumber penyebaran virus ini
(medicineNet.com).
3. Cara Pencegahan.
Sesudah ke dari kamar mandi atau WC, mengganti popok dan sebelum makan atau menyiapkan
makanan, telitilah mencuci tangan dengan sabun dan kucuran air sekurangnya 15 detik dan
keringkan dengan handuk bersih. Apabila berada di sekitar masyarakat yang terkena wabah
gastroenteritis, kita harus ekstra hati - hati dalam menjaga kebersihan diri.
Bagi yang telah mengalami gejala muntah dan diare maka dianjurkan minum air 8 - 12 gelas
perhari, karena gejala penyakit ini, seperti muntah dan diare dapat menyebabkan kehilangan
1. Cara Pengobatan.
Cairan oral dan penggantian elektrolit adalah dasar pengobatan. Terapi Lactobacillus oral dapat
mengurangi durasi diare dan ekskresi virus. Tidak ada peran antibiotik pada infeksi akut.
Bismuth subsalicylate, meskipun terbukti menurunkan durasi diare dan output tinja, tidak
Antimotility tidak dianjurkan karena tidak mengurangi durasi atau volume diare.
Jika seseorang sudah mengalami muntah dan diare maka sebaiknya beristirahat yang cukup,
selain itu juga sebaiknya minum air yang banyak misalnya jus buah atau oralit untuk mencegah
dehidrasi. Jangan minum air murni saja karena dapat memperparah dehidrasi akibat diare, tapi
minuman khusus yang dapat menggantikan cairan tubuh yang hilang yang biasanya tersedia di
apotek. Jika keadaan semakin parah maka dibutuhkan cairan infus. Apabila terjadi gejala
Vaksin pertama (Rota Shield) untuk mencegah infeksi rotavirus ini dilisensikan di Amerika
Serikat pada tahun 1998, tapi ditarik setelah 1 tahun karena tingkat peningkatan intususepsi
idiopatik. Survei menemukan bahwa risiko intususepsi tertinggi dalam waktu 3 sampai 14 hari
setelah menerima dosis pertama, yang diperkirakan 1 kasus per 10.000 penerima vaksin. Vaksin
rotavirus lain, Rotarix, telah lulus uji klinis di kebanyakan negara-negara Amerika Latin.
Percobaan vaksin monovalen ini, telah menunjukkan kemanjuran klinis dari 85% terhadap
penyakit rotavirus parah, dan tidak ada peningkatan intusussesi diantara penerima vaksin. Tidak
ada pengobatan khusus untuk Gastroenteritis virus kecuali beristirahat dan minum banyak.
Kebanyakannya sembuh tanpa kerumitan, namun Gastroenteritis virus bisa parah bagi orang
yang mempunyai kesulitan mengganti cairan tubuh yang hilang karena muntah dan diarenya.