Anda di halaman 1dari 11

“Unsur Hara Tanah”

Disusun untuk memenuhi tugas

Mata Kuliah : Penyehatan Tanah

Dosen pengampu : Catur Puspawati, ST. MKM.

Disusun Oleh

Kelompok 11 :

Puteri Ullyana Saragih P21345119059

Qorry Afifah P21345119061

Revalina Norviatinnisa P21345119068

Rimadhian Aulia Riswi P21345119070

Kelas 2D3B

Program Studi D-III Kesehatan Lingkungan

Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Jakarta 2

2020
2
1. Pengertian unsur Hara Tanah
Unsur hara bagi kebutuhan tanaman Tanaman memerlukan makanan yang
sering disebut hara tanaman. Berbeda dengan manusia yang menggunakan bahan
organik, tanaman menggunakan bahan anorganik untuk mendapatkan energi dan
pertumbuhannya. Dengan fotosintesis, tanaman mengumpulkan karbon yang ada di
atmosfir yang kadarnya sangat rendah, ditambah air yang diubah menjadi bahan
organik oleh klorofil dengan bantuan sinar matahari. Unsur yang diserap untuk
pertumbuhan dan metabolisme tanaman dinamakan hara tanaman.
Mekanisme perubahan unsur hara menjadi senyawa organik atau energi
disebut metabolisme. Tanaman dapat memenuhi siklus hidupnya dengan
menggunakan hara. Fungsi hara tanaman tidak dapat digantikan oleh unsur lain dan
apabila tidak terdapat suatu hara tanaman, maka kegiatan metabolisme akan
terganggu atau berhenti sama sekali. Disamping itu umumnya tanaman yang
kekurangan atau ketiadaan suatu unsur hara akan menampakkan gejala pada suatu
organ tertentu yang spesifik yang biasa disebut gejala kekahatan.
Unsur hara yang diperlukan tanaman adalah Karbon (C), Hidrogen (H),
Oksigen (O), Nitrogen (N), Fosfor (P), Kalium (K), Sulfur (S), Kalsium (Ca),
Magnesium (Mg), Seng (Zn), Besi (Fe), Mangan (Mn), Tembaga (Cu), Molibdenum
(Mo), Boron (B), Klor (Cl), Natrium (Na), Kobal (Co), dan Silikon (Si). Unsur Na, Si,
dan Co dianggap bukan unsur hara essensial, tetapi hampir selalu terdapat dalam
tanaman. Misalnya, unsur Na pada tanaman di tanah dengan kadar garam yang relatif
tinggi dan sering melebihi kadar P (Fosfor). Silikon (Si) pada tanaman padi dianggap
penting walaupun tidak diperlukan dalam proses metabolisme tanaman.

2. Unsur Hara Tanah

2.1 C-Organik

Keberhasilan suatu budidaya ditentukan oleh kandungan bahan organik dalam tanah.

Bahan organik merupakan unsur yang berperan dalam meningkatkan kesuburan kimia, fisika

maupun biologi tanah. Bahan organik tanah sangat menentukan interaksi antara komponen

abiotik dan biotik dalam ekosistem tanah. Kandungan bahan organik dalam bentuk C-organik

di tanah harus dipertahankan tidak kurang dari 2 persen, agar kandungan bahan organik

3
dalam tanah tidak menurun dengan waktu akibat proses dekomposisi mineralisasi maka

sewaktu pengolahan tanah penambahan bahan organik mutlak harus diberikan setiap tahun.

Kandungan bahan organik antara lain sangat erat berkaitan dengan KTK (Kapasitas
Tukar Kation) dan dapat meningkatkan KTK tanah. Tanpa pemberian bahan organik dapat

mengakibatkan degradasi kimia, fisik, dan biologi tanah yang dapat merusak agregat tanah

dan menyebabkan terjadinya pemadatan tanah. Saat tanah memadat akan menurunkan

tingkat kesuburan.

2.2 P (Fosfor)

Unsur Fosfor (P) dalam tanah berasal dari bahan organik, pupuk buatan dan
mineralmineral di dalam tanah. Fosfor paling mudah diserap oleh tanaman pada pH sekitar 6-
7. Di dalam tanah terdapat dua jenis fosfor yaitu fosfor organik dan fosfor anorganik. Bentuk
fosfor organik biasanya terdapat banyak di lapisan atas yang lebih kaya akan bahan organik.

Kadar P organik dalam bahan organik kurang lebih sama kadarnya dalam tanaman
yaitu 0,2 – 0,5 %. Tanah-tanah tua di Indonesia (podsolik dan litosol) umumnya berkadar
alami P rendah dan berdaya fiksasi tinggi, sehingga penanaman tanpa memperhatikan suplai
P kemungkinan besar akan gagal akibat defisiensi P .Jika kekurangan fosfor, pembelahan sel
pada tanaman terhambat dan pertumbuhannya kerdil.

2.3 Kalium (K)

Kalium merupakan unsur hara diserap oleh tanaman dalam bentuk ion K+ Muatan

positif dari Kalium akan membantu menetralisir muatan listrik yang disebabkan oleh muatan

negatif Nitrat, Fosfat, atau unsur lainnya. Ketersediaan Kalium yang dapat dipertukarkan dan

dapat diserap tanaman.Kalium tanah terbentuk dari pelapukan batuan dan mineral-mineral

yang mengandung kalium. Melalui proses dekomposisi bahan tanaman dan jasad renik maka

kalium akan larut dan kembali ke tanah.

Selanjutnya sebagian besar kalium tanah yang larut akan tercuci atau tererosi dan
proses kehilangan ini akan dipercepat lagi oleh serapan tanaman dan jasad renik. Beberapa

4
tipe tanah mempunyai kandungan kalium yang melimpah. Kalium dalam tanah ditemukan
dalam mineral-mineral yang terlapuk dan melepaskan ion-ion kalium. Ion-ion adsorpsi pada
kation tertukar dan cepat tersedia untuk diserap tanaman. Tanah-tanah organik mengandung
sedikit Kalium.

2.4 Natrium (Na)

Natrium merupakan unsur penyusun lithosfer yaitu 2,75% yang berperan penting
dalam menentukan karakteristik tanah dan pertumbuhan tanaman terutama di daerah kering
dan agak kering yang berdekatan dengan pantai, karena tingginya kadar Na di laut, suatu
tanah disebut tanah alkali jika KTK atau muatan negatif koloid-koloidnya dijenuhi oleh ≥
15% Na, yang mencerminkan unsur ini merupakan komponen dominan dari garam-garam
larut yang ada. Pada tanah-tanah ini, mineral sumber utamanya adalah halit (NaCl).
Kelompok tanah alkalin ini disebut tanah halomorfik, yang umumnya terbentuk di daerah
pesisir pantai iklim kering dan berdrainase buruk. Sebagaimana unsur mikro, Na juga bersifat
toksik bagi tanaman jika terdapat dalam tanah dalam jumlah yang sedikit berlebihan.

2.5 N-Total

Nitrogen merupakan salah satu unsur hara makro esensial, menyusun sekitar 1,5 %

bobot tanaman dan berfungsi terutama dalam pembentukan protein. Nitrogen dalam tanah

berasal dari :

a. Bahan Organik Tanah

b. Pengikatan oleh mikroorganisme dari N udara

c. Pupuk

d. Air Hujan

Sumber primer N berasal dari atmosfer dan lainnya berasal dari aktifitas didalam
tanah sebagai sumber sekunder. Fiksasi N secara simbiotik khususnya terdapat pada tanaman
jenis leguminoseae sebagai bakteri tertentu. Bahan organik juga membebaskan N dan
senyawa lainnya setelah mengalami proses dekomposisi oleh aktifitas jasad renik
tanah.Hilangnya N dari tanah disebabkan karena digunakan oleh tanaman atau
mikroorganisme. Kandungan N total umumnya berkisar antara 2000 – 4000 kg/ha pada

5
lapisan 0 – 20 cm tetapi tersedia bagi tanaman hanya kurang 3 % dari jumlah tersebut.
Manfaat dari Nitrogen adalah untuk memacu pertumbuhan tanaman pada fase vegetatif, serta
berperan dalam pembentukan klorofil, asam amino, lemak, enzim, dan persenyawaan lain.

Nitrogen terdapat di dalam tanah dalam bentuk organik dan anorganik. Bentuk-bentuk
organik meliputi NH4, NO3, NO2, N2O dan unsur N. Tanaman menyerap unsur ini terutama
dalam bentuk NO3, namun bentuk lain yang juga dapat menyerap adalah NH4, dan urea
(CO(N2))2 dalam bentuk NO3. Selanjutnya, dalam siklusnya, nitrogen organik di dalam
tanah mengalami mineralisasi sedangkan bahan mineral mengalami imobilisasi. Sebagian N
terangkut, sebagian kembali scbagai residu tanaman, hilang ke atmosfer dan kembali lagi,
hilang melalui pencucian dan bertambah lagi melalui pemupukan. Ada yang hilang atau
bertambah karena pengendapan.

2.6 Kalsium (Ca)

Kalsium tergolong dalam unsur-unsur mineral essensial sekunder seperti Magnesium

dan Belerang. Ca2+ dalam larutan dapat habis karena diserap tanaman, diambil jasad renik,

terikat oleh kompleks adsorpsi tanah, mengendap kembali sebagai endapan-endapan

sekunder dan tercuci (Leiwakabessy 1988). Adapun manfaat dari kalsium adalah
mengaktifkan pembentukan bulu-bulu akar dan biji serta menguatkan batang dan membantu
keberhasilan penyerbukan, membantu pemecahan sel, membantu aktivitas beberapa enzim.

2.7 Magnesium (Mg)

Magnesium merupakan unsur pembentuk klorofil. Seperti halnya dengan beberapa

unsur hara lainnya, kekurangan magnesium mengakibatkan perubahan warna yang khas pada

daun. Kadang-kadang pengguguran daun sebelum waktunya merupakan akibat dari

kekurangan magnesium.

2.8 Kapasitas Tukar Kation (KTK)

Kapasitas tukar kation (KTK) merupakan sifat kimia yang sangat erat hubungannya

dengan kesuburan tanah. Tanah-tanah dengan kandungan bahan organik atau kadar liat tinggi

6
mempunyai KTK lebih tinggi daripada tanah-tanah dengan kandungan bahan organik rendah

atau tanah-tanah berpasir. Nilai KTK tanah sangat beragam dan tergantung pada sifat dan ciri

tanah itu sendiri. Besar kecilnya KTK tanah dipengaruhi oleh:

a. Reaksi tanah

b. Tekstur atau jumlah liat

c. Jenis mineral liat

d. Bahan organik dan,

e. Pengapuran serta pemupukan.

Kation adalah ion bermuatan positif. Di dalam tanah kation-kation tersebut terlarut di

dalam air tanah atau diserap oleh koloid-koloid tanah. Banyaknya kation yang dapat diserap

oleh oleh tanah persatuan berat tanah (biasanya per 100 g) dinamakan Kapasitas Tukar
Kation

(KTK).

Kapasitas tukar kation dinyatakan dalam satuan kimia yaltu miliekivalen per 100 g

(me/100 g). Kapasitas tukar kation tiap koloid tanah berbeda. Humus mempunyai KTK yang

jauh lebih tingi dibanding dengan mineral liat. Kapasitas tukar kation merupakan sifat kimia

yang sangat erat hubungannya dengan kesuburan tanah. Tanah dengan KTK tinggi mampu

menyerap dan menyediakan unsur hara lebih baik daripada tanah dengan KTK rendah.
Tanahtanah dengan kandungan bahan organic atau dengan kadar liat tinggi mempunyai KTK
lebih tinggi dari pada tanah-tanah dengan kandungan organic rendah atau tanah-tanah
berpasir Kapasitas tukar kation tanah sangat beragam, karena jumlah humus dan liat serta
macam liat yang dijumpai dalam tanah berbeda-beda pula.

7
3. Manfaat Unsur Hara

1. Membentuk klorofil dan protein

Klorofil adalah zat hijau yang terdapat pada daun dan memiliki untuk membantu dalam
proses fotosintesis untuk menghasilkan makanan bagi tumbuhan. Selain membentuk klorofil
unsur hara juga membantu tanaman dalam membentuk protein bagi tumbuhan.

2. Mempercepat pertumbuhan

Tumbuhan juga mengalami masa pertumbuhan seperti halnya hewan dan manusia. Untuk
menunjang bahkan mempercepat pertumbuhan tersebut diperlukan asupan nutrisi atau unsur
hara agar bisa tumbuh dengan baik.

3. Bunga yang dihasilkan lebih baik

Salah satu ciri dari tumbuhan yang terpenuhi unsur haranya yaitu bunga yang dihasilkan lebih
baik. Apabila tumbuhan mempunyai bentuk bunga yang indah, baik dari bentuk dan
warnanya, maka bisa dipastikan bahwa unsur hara yang dibutuhkannya juga tercukupi dengan
baik.

4. Menguatkan dinding sel

Unsur hara juga berperan penting dalam menguatkan dinding sel bagi tumbuhan. Dinding sel
tumbuhan yaitu sebuah struktur yang terdapat di luar membran plasma yang berperan sebagai
pembatas ruang untuk pembesaran sel-sel pada tumbuhan tersebut.

Dinding sel yang kuat sangat membantu dalam proses pertumbuhan tanaman menjadi lebih
baik, karena dinding sel berfungsi antara lain untuk mennetukan bentuk, kekuatan, serta
dukungan pada tumbuhan; sebagai lalu lintas zat-zat yang penting bagi tumbuhan; sebagai
tempat menyimpan karbohidrat, dan lain-lain. 

5. Membantu fotosintesis

Fotosintesis artinya proses memasak makanan bagi tumbuhan dengan menggunakan bantuan
sinar matahari. Tumbuhan melakukan fotosintesis untuk memasak makanan yang diperoleh
dari sumber unsur hara. Makanan yang di hasilkan dari proses fotosintesis tersebut
selanjutnya akan disalurkan  ke seluruh tubuh tumbuhan.

6. Mempercepat pematangan buah

8
Unsur hara juga memiliki peran penting dalam mempercepat pematanagn buah. Pematangan
tersebut dipengaruhi oleh hormon etilen, yang merupakan hormon yang terbentuk dari proses
metabolisme tumbuhan itu sendiri.

7. Meransang pertumbuhan akar

Unsur hara sangat dibutuhkan oleh tumbuhan dalam merangsang pertumbuhan akar, terutama
pada tumbuhan yang masih berupa benih maupun tumbuhan muda. Bagi tumbuhan, akar
mempunyai banyak fungsi,  diantaranya yaitu sebagai penopang tumbu tegaknya tumbuhan;
sebagai penyerap air dan unsur hara; menyimpan cadangan makanan, misalnya pada
wortel, umbi-umbian, dan bengkuang.

8. Membentuk hormon pada tumbuhan

Hormon pada tumbuhan bisa dibentuk dari unsur hara yang diperoleh atau diserap oleh akar.
Hormon tersebut pada tumbuhan berfungsi untuk mempercepat proses pnyerbukan bungan
yang ada pada tumbuhan untuk menghasilkan buah yang segar dan sehat.

9. Membentuk proses fisiologis tanaman

Proses fisiologis bagi tanaman bisa berupa proses pernafasan atau respirasi pada tumbuhan
yang terdapat di balik daun melalui stomata dan pada batang melalui lentisel.

Stomata adalah lubang atau sebuah celah yang berada pada epidermis di organ tumbuhan
yang berwarna hijau yang dibatasi oleh sel khusus yang disebut dengan sel penutup.
Sedangkan lentisel adalah lubang-lubang kecil pada batang tumbuhan sebagai tempat keluar
masuknya karbondioksida dan oksigen.

10. Meningkatkan kualitas tanaman

Unsur hara dapat bermanfaat dalam meningkatkan kualitas tumbuhan menjadi lebih baik dari
sebelumnya. Oleh sebab itu, unsur hara sangat dibutuhkan oleh tanaman agar kualitas
pertumbuhannnya optimal.

Tumbuhan yang kekurangan unsur hara akan terganggu pertumbuhannya, baik pertumbuhan
pada organ akar, batang, daun, bunga, buah, dan lain-lain, sehingga kualitas tumbuhan akan
buruk.

11. Tahan terhadap hama

9
Hama adalah sejenis hewan yang dapat menganggu pertumbuhan tanaman. Apabila
kebutuhan unsur hara pada tanaman tercukupi, maka menjadikan tumbuhan tahan terhadap
serangan hama yang menganggu.

12. Menetralkan senyawa atau keadaan yang tidak menguntungkan

Unsur hara juga dibutuhkan tumbuhan dalam menetralkan senyawa-senyawa berbahaya atau
keadaan yang tidak menguntungkan dalam tanah. Tanah sebagai media tanam yang berperan
penting dalam menyediakan unsur hara itu sendiri. Oleh sebab itu, adanya senyawa
berbahaya dapat berdampak buruk bagi tumbuhan.

10
DAFTAR PUSTAKA

Kandungan Unsur Hara Makro Tanah Pada Berbagai Komoditas Tanaman Pangan Dan
Hortikultura Di Provinsi Bali I Wayan Diara Program Studi Agroekoteknologi Fakultas
Pertanian Universitas Udayana Denpasar 2016.

Catur Puspawati. 2018. Bahan Ajar Kesehatan Lingkungan Penyehatan Tanah. Jakarta:
BPSDM Kesehatan

Materi pertanian. 2019. Manfaat Unsur Hara Bagi Tanaman.


(https://dosenpertanian.com/manfaat-unsur-hara-bagi-tanaman/). Diakses pada 17 September 2020

11

Anda mungkin juga menyukai