Anda di halaman 1dari 8

TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

ULANGAN UMUM TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN F/751-T/WKS1/3


TAHUN PELAJARAN 2014/2015 0/09-09-2011

PAKET
LEMBAR SOAL
MATA DIKLAT : Produktif Otomotif TKR
A
Kompetensi Keahlian : Teknik Kendaraan Ringan Hari/Tgl : Sabtu, 28 Februari 2015
Kelas / Tingkat : XII/III (tiga) Waktu : 07.00 – 09.00

PETUNJUK UMUM :
1. Isikan identitas anda ke lembar jawab
2. Setiap butir soal mempunyai 5 (lima) pilihan jawaban
3. Pilih jawaban yang anda anggap paling benar dengan cara memberikan tanda silang (X)
4. Periksa dan bacalah soal sebelum anda menjawab. Mulai dari soal paling mudah

SELAMAT BEKERJA DAN SUKSES

PETUNJUK KHUSUS :
I. Pilihlah jawaban yang paling tepat dengan memberikan tanda silang (X) pada huruf a, b,
c, d, atau e di lembar jawaban yang disediakan!
1. Hasil pengukuran gambar alat ukur MICROMETER
di bawahini adalah :
a. 3,33 mm
b. 3,83 mm
c. 78,33 mm
d. 78,83 mm
e. 75,83 mm

2. Untuk mengukur tahanan sekunder coil dengan tahanan sekitar 1,6 kΩ adalah dengan
mengatur selektor AVO meter analog yang sesuai kemudian melakukan kalibrasi, agar
diperoleh hasil pembacaan yang akurat maka pengaturan selector diarahkan pada :
a. DC 50 V
b. AC 250 V
c. Aampere
d. Ohm – 1x
e. Ohm – 1k
3. Indikator suhu pada kombinasi meter menunjukkan bahwa mesin mengalami overheat,
beberapa saat kemudian dilakukan pemeriksaan, didapati air pada radiator dan recervoir
habis serta tidak dijumpai tanda-tanda adanya kebocoran pada system pendingin,
kemunginan penyebab adalah :
a. Thermostat rusak
b. Kerusakan pada tutup radiator
c. Pompa air tidak bekerja
d. Kipas radiator tidak berputar
e. Sirip-sirip pada radiator rusak

4. Pada tutup radiator tertera angka 0.9, ketika dilakukan


pemeriksaan dengan menggunakan radiator cap tester sesuai
gambar disamping, pada saat dipompa sampai angka 1.3
kgf/cm2, jarum pada pressure gauge kembali dan berhenti
pada angka 0.9. Kesimpulannya adalah :
a. Harus diganti
b. Harus diperbaiki
c. Tidak perlu diganti karena masih bagus
d. Tutup radiator rusak
e. Kerusakan pada alat ukur

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 1/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

5. Mesin cenderung mati saat di putaran stasioner/rendah, tetapi mesin bekerja normal saat
putaran/ gas tinggi, hal tersebut disebabkan oleh KECUALI :
a. Katup selenoid pada karburator tidak berfungsi
b. Pompa bahan bakar tidak bekerja
c. Sistem percepatan pada karburator bermasalah
d. Kerusakan pada Positive Crankshaft Valve (PCV)
e. Setelan ISAS dan IMAS tidak sesuai
6. Perhatikan gambar berikut :
Jika EFI Fuse putus maka akibat yang
ditimbulkan, adalah, KECUALI :
a. Reay EFI tidak dapat mengalirkan arus
utama
b. Pompa bahan bakar tidak bekerja
c. Relay Fuel Pump tidak dapt mengalirkan
arus utama
d. Starter tidak bekerja
e. Mesin tidak dapat dihidupkan

7. Pada saat kendaraan EFI hidup terasa


putaran mesin tidak normal setelah
dilakukan pemeriksaan MIL pada
combination meter menyala, setelah
dilakukan scanning terbaca sebagaimana
gambar di samping. Berikut adalah jenis
trouble yang terjadi pada kendaraan
sesuai pembacaan scanner KECUALI :
a. P0010 Sistem kontrol VVTi
b. P0105 Sensor MAP
c. P0135 Sensor HO2
d. P0505 Idle Speed Control System
e. P1604 Sensor Posisi Crankshaft

8. Pada mesin diesel common rail tekanan bahan bakar di dalam fuel rail ini sangat tinggi, bisa
mencapai 2.000 bar. Tekanan tinggi ini
bertujuan agar menghasilkan kabut bahan
bakar yang baik dan merata, karena
common rail :
a. Proses penyaluran bahan bakar ke
injektor menggunakan rail (jalur)
yang dipakai bersama
b. Sistem control bahan bakar
menggunakan ECU yang dipakai
bersama
c. Proses penyaluran bahan bakar ke
injektor masing-masing
menggunakan rail (jalur) yang
terpisah
d. Sistem control bahan bakar
menggunakan ECU masing-masing
secarfa terpisah
e. Masing-masing silinder
menggunakan coil dan busi yang
berbeda

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 2/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
9. Problem utama kendaraan saat ini adalah bahaya emisi gas buang terhadap lingkungan dan
ketersediaan bahan bakar fosil yang tak terbarukan. Untuk mengatasi hal tersebut maka…..
a. Mengganti bahan bakar kendaraan yang ramah lingkungan
b. Mengupayakan kendaraan listrik dengan mengoptimalkan sumber daya alam
c. Kembali ke model kendaraan konvensional
d. Berganti total ke kendaraan system injeksi
e. Kendaraan hibride, yakni perpaduan listrik dan bahan bakar fosil
10. Memelihara/ servis engine atau sering dikenal dengan tune up adalah kegiatan untuk
merekondisi mesin. Kegiatan tune up untuk kendaraan system EFI yang dapat dilakukan
KECUALI :
a. Membersihkan filter udara untuk memperoleh tenaga mesin yang optimal
b. Menyetel throttle body agar dapat menghemat bahan bakar semaksimal mungkin
c. Mengganti oli yang sesuai sebelum lewat batas waktu agar mesin lebih awet
d. Memastikan system berfungsi normal untuk menekan emisi gas buang
e. Memastikan fungsi system pendingin untuk mencegah kerusakan yang fatal
11. Pada saat mesin hidup dan kendaraan jalan, terjadi getaran yang tidak normal pada mesin
namun hilang saat pedal kopling diinjak, kemungkinan penyebabnya adalah :
a. Plat penekan/ pressure plate tidak rata
b. Kampas kopling habis
c. Release fork aus
d. Damper spring kocak
e. Release bearing aus
12. Saat mesin hidup ketika pedal kopling diinjak terdengar suara kasar namun hilang saat
pedal kopling dilepas, kemungkinan penyebabnya yaitu :
a. Plat penekan/ pressure plate tidak rata
b. Kampas kopling habis
c. Release fork aus
d. Damper spring kocak
e. Release bearing aus
13. Gejala yang ditimbulkan akibat kampas koling yang aus adalah ….
a. Mesin normal tapi kehilangan tenaga
b. Mesin kehilangan tenaga hanya pada tanjakan saja
c. Sulit pindah gigi transmisi
d. Mesin tidak bertenaga hanya saat muatan penuh
e. Mesin tenaganya berkurang saat semua kelistrikan dihidupkan

14. Waktu mau pindah gigi transmisi, gigi sulit masuk, kemungkinan karena KECUALI :
a. Kopling tidak bebas
b. Shynchro-mesh splines aus
c. Locating spring lemah
d. Konis synchro-mesh aus
e. Mekanik pemindah aus

15. Pada transmisi otomatis sebagaimana gambar disamping,


pada saat sun gear berperan sebagai poros input dan ring
gear sebagai output, maka planetary gear/ pinion gear :
a. memutarkan ring gear searah dengan putaran sun gear
b. memutarkan sun gear berlawanan arah dengan putaran
ring gear
c. memutarkan sun gear searah dengan putaran ring gear
d. memutarkan ring gear berlawanan arah dengan putaran
sun gear
e. memutarkan ring gear berlawanan arah dengan putaran sun gear

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 3/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE

16. Dari final drive/gardan keluar suara abnormal (mendengung/mendesing), pemeriksaan dan
perbaikan yang sesuai adalah, KECUALI :
a. Ganti gigi pinion apabila diluar batas limit
b. Stel kontak gigi pinion dan cronwheel
c. Ganti minyak pelumas jika jumlahnya kurang
d. Ganti bearing pada poros roda apabila rusak
e. Ganti gigi cronwheel apabila diluar batas limit
17. Pada kendaraan dengan penggerak belakang fungsi gardan adalah sebagai differential agar
tidak terjadi side slip yakni menyesuaikan putaran pada saat kendaraan berbelok ….
a. Ke kiri sehingga roda kiri berputar lebih lambat dari roda kanan
b. Ke kiri sehingga roda kiri berputar lebih cepat dari roda kanan
c. Ke kiri kedua roda perputar dalam jumlah yang sama
d. Ke kanan sehingga roda kanan berputar lebih cepat dari roda kiri
e. Ke kanan kedua roda berputar dalam jumlah yang sama

18. Agar poros dapat berputar dengan lancr maka pada propeller shaft terdapat sleeve yoke
sebagaimana ditunjukkan gambar. Sleeve
yoke berfungsi untuk mengatasi akibat
kondisi jalan yang mempengaruhi kerja
suspensi karena :
a. posisi differential selalu berubah-
ubah terhadap transmisi.
b. posisi differential selalu berubah-
ubah roda kiri dan kanan
c. posisi differential selalu berubah-ubah terhadap bodi kendaraan
d. posisi mesin yang selalu berubah-ubah terhadap bodi kendaraan
e. posisi bodi kendaraan yang berubah-ubah terhadap roda

19. Dari ketiga jenis velg sebagaimana


gambar di samping :
Jika mobil dengan velg standar (Zero)
diganti dengan velg offset negative maka
yang akan terjadi adalah :
a. inner side mentok ke bodi
b. outer side menonjol ke luar
c. tidak ada pengaruh
d. inner side terlalu ke dalam
e. outer side terlalu ke dalam

20. Ban mobil dengan kode 205/55R16-90R mengalami aus spot seperti mangkuk beraturan,
namun pada saat akan diganti yang stok yang ada adalag ban dengan kode 215/65R16-90R.
Pernyataan berikut sesuai dengan peristiwa tersebut KECUALI :
a. Keausan ban bisa disebabkan oleh kerusakan bearing roda
b. Jika tetap diganti maka akan mentok bagian vender/spatboeard
c. Jika tetap diganti akan mentok ke bodi
d. Ukuran ban yang baru lebih lebar dari ukuran yang lama
e. Keausan ban bisa disebabkan penyetelan ban yang tidak sesuai

21. Silinder roda macet pada sistem rem hidrolis dapat berakibat, KECUALI :
a. Pada saat di rem kendaraan membanting
b. Pengereman kurang kuat
c. Rem ngancing (tidak mau kembali)
d. Pengereman berlangsung mendadak
e. Pengereman berlangsung perlahan

22. Pada saat melakukan pengereman pada rem hidraulis, pedal rem diinjak beberapa kali rem
baru berfungsi disebabkan oleh, KECUALI :
a. Terdapat udara pada sistem hidroulis
b. Minyak rem kurang

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 4/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
c. Piston silinder roda ngancing
d. Seal plunger master silinder aus
e. Silinder master aus

23. Ciri khas sistem electric power steering (EPS) adalah sebagai berikut, KECUALI :
a. Sudah tidak menggunakan pompa power steering
b. Terdapat torque sensor pada steering rack yang bertugas memberi informasi pada
control module ketika setir mulai diputar n
c. speed sensor bertugas memberikan informasi bagi control module tentang kecepatan
kendaraan untuk meningkatkan safety
d. Control module berfungsi sebagai komputer untuk mengatur kerja EPS
e. Masih menggunakan tekanan hidraulis yang dipompa oleh putaran mesin

24. Pada sistem kemudi dengan power steering hidraulis, ketika kemudi diputar, kemudi terasa
berat dan tidak segera kembali ke posisi lurus, kemungkinan penyebabnya adalah sebagai
berikut, KECUALI :
a. Jumlah oli pada tangki hidraulis kurang
b. Terdapat udara pada sistem hidraulis
c. Lock nut/ katup pengontrol terlalu kencang
d. Geometri roda tidak sesuai
e. Gerak bebas kemudi berlebihan

25. Front Wheel Alignment (FWA) merupakan sudut-sudut kemiringan


roda yang dibentuk oleh garis sumbu vertikal jika kendaraan
dipandang dari depan, samping atau atas yang terdiri dari camber,
caster, steering axis inclination (kingpin inclination), toe-in dan toe-
out dan turning radius.
Jika ban depan disetel toe-in sebagaimana tampak gambar disamping
maka harus diimbangi dengan :

a. Camber Positif
b. Chamber Negatif
c. Chamber Nol
d. Chamber Negatif atau Nol
e. Chamber Negatif dan Nol

26. Berikut adalah keausan ban dan penyebabnya, yang KURANG TEPAT adalah :
a. Tekanan angin berlebihan pada ban menyebabkan ban aus bagian tengah (shouldier)
b. Kecepatan berlebihan saat membelok menyebabkan keausan ban bagian dalam/luar
c. Penyetelan toe in / toe out yang tidak tepat menyebabkan keausan berbulu pada ban
d. Merotasi ban setiap 10 ribu km menyebabkan ban mengalami keausan yang tidak
merata
e. Keausan pada bearing roda menyebabkan keausan lekukan seperti mangkuk (spot
wear/cupping) pada beberapa bagian tread ban

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 5/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
27. Shock arbsorber berfungsi meredam goncangan pada
pegas suspensi yang menopang beban bodi kendaraan.
Pada pemeriksaan bouncing (pantulan) pada mobil
sedan sebagaimana ditunjukkan gambar disamping.
Saat bagian depan mobil ditekan kemudian
dilepaskan, kesimpulan yang tepat dari hasil
pemeriksaan adalah….
a. Memantul tidak lebih dari 3 pantulan berarti
shock arbsorber berfungsi normal
b. Memantul lebih dari 3 pantulan berarti shock arbsorber berfungsi normal
c. Memantul tidak lebih dari 3 pantulan berarti shock arbsorber tidak berfungsi normal
d. Memantul lebih dari 3 pantulan berarti system suspensi berfungsi normal
e. Memantul tidak lebih dari 3 pantulan berarti pegas suspensi berfungsi tidak normal

28. Pada saat saklar lampu kepala dihidupkan, lampu kepala (head light) menyala normal
namun pada saat saklar dimatikan lampu masih tetap menyala, penyebab yang mungkin
dan cara memperbaikinya adalah…
a. Ampere sekering (fuse) yang terlalu besar
b. Pegas contact breaker relay terlalu lemah
c. Kumparan relay terlalu lemah
d. Tegangan bateray terlalu kuat
e. Tegangan bateray terlalu lemah

29. Pada saat mengendarai mobil sewaktu menghidupkan lampu tanda belok (turn signal)
berkedip lebih cepat dari biasanya. Kemungkinan penyebabnya adalah :
a. Voltase baterai terlalu besar
b. Voltase baterai di bawah standar
c. Ada salah satu bolam terbakar atau putus.
d. Ampere sekering terlalu besar
e. Flasher sudah melemah

30. Pada saat kendaraan distart, dynamo starter dapat berputar tetapi mesin tidak dapat
berputar (loss), kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada :
a. solenoid switc terbakar
b. armature coil kontak dengan bodi
c. over running clutch tidak berfungsi
d. field coil rusak
e. gear pinion aus

31. Kondisi system pengisian dapat dilihat dari lampu indicator pengisian (CHG), berikut
adalah pernyataan tepat mengenai lampu CHG dan indikasi pengisian, KECUALI :
a. Pada saat mesin hidup lampu CHG mati berarti pengisian normal
b. Lampu CHG menyala pada putaran mesin rendah dan mati pada putaran mesin tinggi
berarti brostel sudah mulai aus
c. Lampu CHG menyala terus berarti system pengisian tidak berfungsi
d. Lampu CHG mati terus sirkuit system pengisian open (ada yang terputus)
e. Lampu CHG mati terjadi pengisian dan akan menyala kalau baterai telah penuh

32. Gambar disamping adalah salah satu pemeriksaan axle shaft untuk mengetahui :
a. pelumasan joint (boot dan grease) pada velocity joint
type,
b. kelurusan/ kebengkokan dan keseimbangan poros,
c. kekocakan/ keausan joint,
d. keausan/ kekocakan alur-alur poros terhadap alur hub
roda maupun alur side gear
e. keausan atau kerusakan bantalan dalam arah axial.

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 6/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
33. Pembacaan specific gravity elektrolit (berat jenis air) pada baterai pada suhu 25 derajat C
ditunjukkan 1.300 (standar 1.270-1.280), tindakan yang paling tepat adalah :
a. Mencharge aki kurang lebih 1 jam
b. Menambahkan air suling sampai mencapai BJ standar
c. Menambahkan air aki zuur sampai mendapatkan BJ standar
d. Menguras air aki dan mengganti dengan air aki zuur
e. Langsung digunakan tanpa memberikan perlakuan apapun

34. Jenis-jenis prosedur yang tepat untuk melakukan pengujian baterai, KECUALI :

1 2 3

Keterangan :
4
M. Pengujian kebocoran arus pada terminal positif, tidak
boleh melebihi 0,20 mA
N. Pengujian kebocoran arus pada terminal negatif, tidak
boleh melebihi 0,20 mA
O. Pengujian kebocoran tegangan baterai terhadap bodi
(case drain), tidak boleh melebihi 0,5 volt
P. Pemeriksaan baterai dengan beban dilakukan Battery
load tester. Berikan beban baterai sebesar 200 A selama
15 detik. Bila tegangan baterai lebih dari 9,6 V berarti
baterai masih baik, bila tegangan baterai 6,5V – 9,6 V
baterai perlu diisi beberapa saat, bila tegangan kurang
dari 6,5 V ganti baterai karena kemungkinan ada sel
baterai yang sudah rusak

a. 1M – 2N – 3O – 4P d. 1N – 2O – 3P – 4M
b. 1M – 2N – 3P – 4O e. 1N – 2M – 3P – 4P
c. 1M – 2P – 3O – 4N

35. Pada pemeriksaan busi, hasil diagnosis warna busi berikut yang TIDAK BENAR adalah :
a. Warna busi abu-abu muda pembakaran baik
b. Warna busi putih, mesin terlalu panas (over heat)
c. Warna busi hitam basah, minyak pelumas ikut terbakar
d. Warna busi hitam atau kering, campuran terlalu kaya
e. Warna busi coklat pembakaran sempurna

36. Perhatikan gambar sistem


pengapian berikut. Saat platina
menutup arus dari aki mengalir ke
kumparan primer koil. Saat platina
membuka :
a. Arus diserap capasitor
b. Terjadi induksi pada kumparan
primer
c. Terjadi induksi pada kumparan
sekunder
d. Arus di tahan oleh resistor
e. Terjadi percikan api pada keempat busi

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 7/8
TKR - SMK NEGERI 1 KALIJAMBE
37. Pada kendaraan yang menggunakan sistim pengapian elektronik full transistor di dalam
distributor terdapat, KECUALI :
a. Platina yang berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus listrik untuk
membangkitkan induksi pada koil
b. Signal rotor yang berputar sesuai dengan putaran poros distributor, dan memiliki
tonjolan sesuai dengan jumlah silinder mesin
c. Pick-up coil, yang menghasilkan tegangan induksi karena adanya perubahan flux
magnet pada saat signal rotor berputar
d. Ignitor berfungsi untuk memutus dan menghubungkan arus lisktrik pada primary coil
e. Magnet permanen pada pick up coil yang sebagai sumber induksi

38. Pada saat kendaraan distart, starter hidup normal tetapi mesin tidak dapat berputar,
kemungkinan penyebabnya adalah kerusakan pada :
f. solenoid switc d. hield coil
g. armature coil e. gear pinion
h. over running clutch
39. Perhatigan gambar mekanisme kerja sistem pengisian berikut. Ketika mesin hidup pada
putaran rendah ke put. sedang
maka yang terjadi adalah
sebagai berikut, kecuali : Ig L
f. Arus dari aki ke terminal Ig- N N
F regulator – F alternator –
E - Ground maka timbul B B

kemagnetan pada rotor coil


F F
alternator E E
g. Terminal N alternator
menghasilkan arus mengalir
ke N regulator – ke coil
voltage relay – ke terminal E – ground, maka timbul kemagnetan di voltage relay
h. Po tertarik ke voltage relay dan terputus dengan P1, maka charge warning lamp mati
i. Terminal B alternator menghasilkan arus mengalir ke terminal + aki, maka terjadi
pengisian
j. Terminal (+) aki mengalirkan arus ke lampu indikator sehingga lampu indikator
menyala menandakan pengisian berjalan dengan baik
40. Dingin AC yang kurang optimal kemungkinan disebabkan oleh, KECUALI :
a. Cairan refrigerant terlalu banyak
b. Cairan refrigerant kurang
c. Terdapat air dalam refrigerant
d. Blower tidak berputar
e. Putaran mesin naik saat AC dihidupkan

SOAL 2nd TRY OUT UJIAN TEORI KEJURUAN-TKR 2014/2015 – PAKET A 8/8

Anda mungkin juga menyukai