KEPERAWATAN MATERNITAS
konsep keperawatan maternitas dan konsep kesehatan keluarga dalam child
bearing
Disusun Oleh :
Angelina Dwi Agusti P07220219077
Penulis
Angelina Dwi Agusti
DAFTAR ISI
COVER……………………………………………………………………………………………
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………….
DAFTAR ISI……………………………………………………………………………………...
BAB I PENDAHULUAN…………………………………………………………………………
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………...
B. Rumusan Masalah…………………………………………………………………………..
C. Tujuan………………………………………………………………………………………
BAB II PEMBAHASAN
A. konsep keperawatan maternitas…………………………………………………………….
a). filosofi asuhan keperawatan maternitas………………………………………….....
B. Rumusan masalah
1. Pengertian keperawatan maternitas
2. Filosofi asuhan keperawatan maternitas
3. Peran dan fungsi perawat maternitas
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian dari keperawatan maternitas
2. Memahami filosofi asuhan keperawatan maternitas
3. Mengetahui peran serta fungsi perawat maternitas
BAB II
PEMBAHASAN
Pengertian
Etika Etos (Yunani)
Berhubungan dengan pertimbangan pembuatan keputusan benar tidaknya suatu
perbuatan. Merupakan model perilaku dan standar yang diharapkan. Hal yang
berhubungan dengan pertimbangan perawatan yang mengarah ke pertanggungjawaban
moral yang mendasar asuhan keperawatan.
Penerapan Etika Dalam Keperawatan Maternitas
Terhadap Individu
Wajib menghormati kepercayaan individu.
Meciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi sosial dan
ekonomi.
Terhadap Profesi Lain
Mampu bekerjasam dengan membina hubungan baik masyarakat, bangsa dan
negara.
Masalah Etika Dalam Keperawatan Maternitas
Masalah Etika Ringan
Membicarakan rahasia klien
Membentak klien yang gelisah
Membantu klien partus tanpa tabir
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari kepala
keluarga dan beberapa orang yang berkumpul serta tinggal di suatu tempat di bawah satu
atap dalam keadaan saling bergantung. (Departemen Kesehatan RI, 1988 dalam Ali,
2010).
Keluarga adalah dua orang atau lebih yang dibentuk berdasarkan ikatan
perkawinan yang sah, mampu memenuhi kebutuhan hidup spiritual dan materi yang
layak, bertaqwa kepada Tuhan, memiliki hubungan yang selaras,serasi dan seimbang
antara anggota keluarga dan masyarakat serta lingkungannya. (BKKBN, 1999 dalam
Sudiharto, 2010).
Keluarga adalah dua atau lebih individu yang bergabung karena hubungan
darah, perkawinan, dan adopsi dalam satu rumah tangga, yang berinteraksi satu
dengan lainnya dalam peran dan menciptakan suatu budaya. (Ali, 2010).
a). dinamika keluarga
Keluarga dengan Menanti Kelahiran (Child Bearing)
Keluarga dengan menanti kelahiran dimulai dengan kelahiran anak pertama hingga bayi
berusia 30 bulan (2,5 tahun).
Tugas perkembangan pada masa ini adalah : 1)Persiapan menjadi orang tua 2)Membagi
peran dan tanggung jawab 3)Menata ruang untuk anak atau mengembangkan suasana
rumah yang menyenangkan 4)Mempersiapkan biaya atau dana child
bearing5)Memfasilitasi role learninganggota keluarga 6)Bertanggungjawab memenuhi
kebutuhan bayi sampai balita 7)Mengadakan kebiasaan keagamaan secara rutin.
Masalah kesehatan keluarga pada tahap ini yaitu:1). Pendidikan maternitas fokus
keluarga, perawatan bayi, imunisasi, konseling perkembangan anak, KB,
pengenalan dan penanganan masalah kesehatan fisik secara dini
2). Inaksebilitas dan ketidakadekuatan fasilitas perawatan ibu dan anak Peran
perawat pada tahap ini yaitu : mengkaji peran orangtua, bagaimana kedua
orangtua berinteraksi dengan bayi baru dan merawatnya, dan bagaimana respon
bayi.
pada keluarga dengan tahap perkembangan childbearing muncul masalah masalah
kesehatan. Masalah kesehatan yang sering muncul yaitu hubungan seksual dan sosial
terganggu suami merasakan terabaikan, peningkatan perselisihan. Hubungan seksual
antar pasangan merupakan masalah yang paling sering muncul. Kesulitan seksual periode
pasca post partum bisa terjadi akibat faktor peran baru yang dijalankan oleh ibu akibat
kelelahan dan merasa kehilangan Ketertarikan seksual.
Pada keluarga childbearing masalah kesehatan yang sering muncul terkait dengan
kontrasepsi salah satunya adalah Ketidaktahuan atau kurang pengetahuan tentang alat
kontrasepsi.
A. Kesimpulan
Keperawatan maternitas merupakan salah satu bentuk pelayanan profesional
keperawatan yang ditujukan kepada wanita pada masa usia subur (WUS)
berkaitan dengan system reproduksi, kehamilan, melahirkan, nifas, antara dua
kehamilan dan bayi baru lahir sampai umur 40 hari, beserta keluarganya,
berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam beradaptasi secara fisik dan
psikososial untuk mencapai kesejahteraan keluarga dengan menggunakan
pendekatan proses keperawatan. Setiap individu mempunyai hak untuk lahir
sehat maka setiap individu berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang
berkualitas.
B. Saran
Bagi perawat diharapkan mampu memahami dan menerapkan falsafah serta
paradigma keperawatan
Bagi pendidikan diharapkan perlunya menyediakan buku referensi yang ada
kaitan dengan judul sehingga bisa menambah wawasan yang lebih luas
Bagi mahasiswa keperawatan diharapkan mahasiswa mampu memahami
tentang konsep keperawatan maternitas dan bisa mengaplikasikannya di dunia
nyata.
DAFTAR PUSTAKA
http://repository.ump.ac.id/2650/2/SUGESTI%20LARASATI%20BAB%20I.pdf
http://bppsdmk.kemkes.go.id/pusdiksdmk/wp-content/uploads/2017/08/Keperawatan-Maternitas-
Komprehensif.pdf
http://dinnyanggraini.mahasiswa.unimus.ac.id/keperawatan-maternitas/paradigma/
https://jurnal.unimus.ac.id/index.php/psn12012010/article/download/127/1331/