Marsella Wijaya

XII IPS B/11

1.Teknologi luar angkasa Indonesia sendiri dimulai sejak tahun 1976 dengan peluncuran satelit
Palapa A1 dan tahun 1987 dengan peluncuran satelit Palapa B1, keduanya merupakan sebuah
satelit komunikasi. Sebenarnya, pada tahun 1986, Indonesia sempat memiliki astronaut
pertama bernama Prof. Dr. Pratiwi Sudarmono. Beliau ditugaskan untuk ikut dalam misi STS-
61H, yang bertujuan untuk mengirim satelit Palapa-B2P, Skynet 4A, dan WESTAR 6S ke orbit
bumi, namun rencana itu tinggal rencana.

27 tahun berselang, Indonesia melalui Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional

(LAPAN) mulai kembali mengembangkan satelit sendiri hasil riset dan kerja sama dengan
Jerman. Pada 10 Januari 2010, satelit komunikasi dan penginderaan jauh terbaru milik
Indonesia yang bernama LAPAN A1 diluncurkan.

Lalu pada September 2015, LAPAN yang bekerja sama dengan Organisasi Radio Amatir
Indonesia (ORARI), sukses meluncurkan satelit LAPAN A2 dengan menumpang satelit milik
India. Hingga yang terbaru, bekerja sama dengan Institut Pertanian Bogor (IPB), LAPAN
meluncurkan satelit LAPAN A3 pada tahun 2016.

2. Bahaya sampah luar angkasa tidak hanya terjadi di atas bumi,tetapi sampah-sampah itu dapat
jatuh ke bumi dan merugikan banyak manusia. Indonesia pernah beberapa kali merasakan
ancaman tersebut. Kotoran antariksa dengan ukuran lebih besar pernah jatuh di Indonesia dan
membahayakan karena dekat dengan daerah yang dihuni manusia.

Pertama pada 26 Maret 1981 di Gorontalo, sebuah tabung bahan bakar USSR jatuh dan berhasil
ditemukan oleh LAPAN sebagai motor roket Cosmos-3M. Kedua tanggal 16 April 1988 terjadi
kembali di daerah Lampung, lagi-lagi sebuah tabung bahan bakar milik roket Soyuz A-2 Space
Launcher 4 jatuh dari langit. Ketiga, 14 Oktober 2003 sore hari, warga Bengkulu tepatnya Desa
Bukit Harapan, Kecamatan Ketahun dikagetkan dengan sebuah ledakan

3. Salah satu penyedia senjata dan perlengkapan militer Indonesia adalah PT Pindad
(Persero) sebuah BUMN yang bergerak di bidang peralatan utama sistem pertahanan
(alutsista), seperti senjata, bahan peledak, dan kendaraan militer.
Di bidang persenjataan, cara PT Pindad mengembangkan teknologi persenjataan adalah
memasoki banyak sekali kebutuhan persenjataan untuk Indonesia dari manca negara seperti
persenjataan, kendaraan tempur, tank, bahan peledak, dan lainnya.
4. Senjata digunakan oleh militer negara-negara berdaulat untuk mempertahankan kedaulatan
mereka dari ancaman luar. Senjata sebenarnya digunakan sebagai alat pertahanan jika ada
gangguan. Namun persaingan kedua negara dalam memproduksi berbagai senjata, khususnya
senjata pemusnah massal, berdampak besar bagi kemanusiaan. Masyarakat dunia sangat
mengkhawatirkan bahaya perang yang sesungguhnya sebagai puncak persaingan teknologi
persenjataan. Perasaan khawatir tersebut didasarkan pada premis bahwa, jika terjadi perang
antara kedua blok tersebut, akibatnya akan lebih menghancurkan daripada Perang Dunia II.
Hal tersebut tidak berlebihan, karena peralatan perang khususnya senjata yang digunakan jauh
lebih kuat dari pada senjata yang digunakan pada Perang Dunia II
5. Telekomunikasi seluler di Indonesia mulai dikenalkan pada tahun 1984 dan hal tersebut
menjadikan Indonesia sebagai salah satu negara yang pertama mengadopsi teknologi seluler
versi komersial. Teknologi seluler yang digunakan saat itu adalah NMT (Nordic Mobile
Telephone) dari Eropa, disusul oleh AMPS (Advance Mobile Phone System), keduanya
dengan sistem analog. Teknologi seluler yang masih bersistem analog itu seringkali disebut
sebagai teknologi seluler generasi pertama (1G). Pada tahun 1995 diluncurkan teknologi
generasi pertama CDMA (Code Division Multiple Access) yang disebut ETDMA (Extended
Time Division Multiple Access) melalui operator Ratelindo yang hanya tersedia di beberapa
wilayah Jakarta, Jawa Barat dan Banten.

Sementara itu di dekade yang sama, diperkenalkan teknologi GSM (Global System for Mobile
Communications) yang membawa teknologi telekomunikasi seluler di Indonesia ke era
generasi kedua (2G). Pada masa ini, Layanan pesan singkat(Inggris: short message service)
menjadi fenomena di kalangan pengguna ponsel berkat sifatnya yang hemat dan praktis.
Teknologi GPRS (General Packet Radio Service) juga mulai diperkenalkan, dengan
kemampuannya melakukan transaksi paket data. Teknologi ini kerap disebut dengan generasi
dua setengah (2,5G), kemudian disempurnakan oleh EDGE (Enhanced Data Rates for GSM
Evolution), yang biasa disebut dengan generasi dua koma tujuh lima (2,75G).
Pada 2004 mulai muncul operator 3G pertama, PT Cyber Access Communication (CAC), yang
memperoleh lisensi pada 2003. Saat ini, teknologi layanan telekomunikasi seluler di Indonesia
telah mencapai generasi ketiga-setengah (4G), ditandai dengan berkembangnya
teknologi HSDPA (High-Speed Downlink Packet Access) yang mampu
memungkinkan transfer data secepat 10 Mbps.

6. Perkembangan teknologi di dunia makin pesat. Hal ini tentu memengaruhi pola pikir
manusia. Hal ini membuat pola pikir mereka cenderung serbainstan. Mereka cenderung
menggantungkan teknologi, popularitas dari media social. Bagi masyarakat sekarang,
teknologi informasi dan komunikasi merupakan suatu religion. Pengembangannya dianggap
sebagai solusi dari permasalahan yang ada. Sementara orang bahkan memuja hal tersebut
sebagai liberator yang akan membebaskan mereka dari kungkungan kefanaan dunia.

Selain itu, hal tersebut juga diyakini akan memberi umat manusia kebahagiaan dan
immortalitas. Sumbangan teknologi informasi dan komunikasi terhadap peradaban dan
kesejahteraan manusia tidaklah dapat dipungkiri. Terlihat dengan jelas bahwa aktivitas kita
yang kerap kali ditunjang dengan teknologi informasi itu sendiri yang mampu menjawab
tuntutan pekerjaan yang lebih cepat, mudah, murah dan menghemat waktu. Tidak dapat
dipungkiri, kini kita telah menjadi “budak” dari peradaban teknologi informasi itu sendiri.
Bagaiman tidak, banyaknya pelajar yang sekaligus berperan sebagai pengguna teknologi
informasi dan komunikasi, membuktikan bahwa kehidupan yang mereka lakoni tak pernah
lepas dari peran teknologi informasi.

7. Dikarenakan semakin miningkatnya transportasi darat di Indonesia sehingga menyebabkan

kemacetan dimana- dimana sehingga pemerintah berupaya meningkatkan saran transportasi
kereta api untuk mencegah kemacetan dengan meminimalisasi melonjaknya penggunaan
kendaraan pribadi. Selain itu juga untuk menambah visa negara dan mengurangi banyaknya
polusi udara di jalanan.
8. Definisi transportasi ialah proses berpindahnya manusia atau barang dari suatu tempat ke
tempat lain. Dengan adanya transportasi memudahkan manusia dalam kehidupan sehari-hari
untuk bepergian, bisa bepergian dari 1 kota ke kota lain, dari 1 provinsi ke provinsi lain, dari 1
pulau ke pulau lain atu bahkan hingga ke luar negeri.
Nah, kemajuan teknologi transportasi perlu diimbangi dengan peningkatan kualitas
infrastruktur penunjang teknologi tranportasi.Alasan dari pernyataan tersebut yaitu dengan
adanya kedua hal tersebut maka akan mendorong majunya perekonomian negara. Dengan
kemajuan teknologi transportasi maka dapat mengakses daerah-daerah terpencil. Dalam hal ini,
dinas yang terkait adalah Kementerian Perhubungan. Kementerian Perhubungan melakukan
inovasi terkait pembangunan infrastruktur.