Menurut saya, warga negara lainnya dan juga saya sendiri terkadang masih
bersikap acuh tak acuh terhadap kewajiban kita sebagai warga negara. Sudah
sejatinya kita menaati peraturan yang berlaku namun tetap saja masih melanggar.
Karena kita terkadang menganggap itu adalah hal kecil dan tidak perlu dipikirkan.
Contohnya membuang sampah sembarangan, kita pasti berfikir bahwa itu hanya
hal kecil yang kita buang dan tidak akan mengakibatkan apapun. Namun hal
tersebut ada dipikiran 200juta orang yang dengan hal itu akan menghasilkan 200
juta sampah kecil yang akhirnya mengakibatkan hal yang besar.. Maka dari itu,
saya dan juga mereka harus belajar menelaah segala sesuatu tidak hanya dari
pikiran sesempit itu, namun kita juga harus berfikir dengan pikiran yang luas.
Sama halnya dengan melanggar lalu lintas, kita pasti berfikir bahwa tidak akan
terjadi hal-hal yang merugikan bahkan menyabut nyawa.. Namun kita tidak tahu
apa yang akan terjadi bukan? Dengan melupakan segala rasa tidak sabar itu dan
melakukan peraturan yang sangat mudah dilakukan, pasti hal-hal buruk tersebut
tidak akan bisa terjadi. Memang saya belum bisa mengendarai sepeda motor atau
menyetir mobil, tapi saya merasa saya perlu merefleksikan diri tentang itu saat ini.
Untuk itu sebagai warga negara, saya tidak boleh mengingkari kewajiban dan
menjalankan hak tersebut. karena hak dan kewajiban merupakan sebuah hal yang
terikat. saya juga sebagai manusia harus bisa melaksanakan kewajiban yang ada
dan berusaha mendapatkan hak sesuai yang berlaku supaya kehidupan yang saya
jalani lebih baik lagi.