Anda di halaman 1dari 3

Marsella Wijaya

XII IPS B

1. Ciri-ciri masyarakat kota!


o Kehidupan keagamaan berkurang dibandingkan dengan kehidupan keagamaan di desa.
o Orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus bergantung pada
orang lain. Yang penting disini adalah manusia perorangan atau individu.
o Pembagian kerja di antara warga-warga kota juga lebih tegas dan mempunyai batas-
batas yang nyata.
o Kemungkinan-kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan juga lebih banyak
diperoleh warga kota dari pada warga desa.
o Interaksi yang lebih banyak terjadi berdasarkan pada faktor kepentingan daripada faktor
pribadi.
o Pembagian waktu yang lebih teliti dan sangat penting, untuk dapat mengejar kebutuhan
individu.
o Perubahan-perubahan sosial tampak dengan nyata di kota-kota, sebab kota biasanya
terbuka dalam menerima pengaruh.

2. Perbedaan desa swadaya dan desa swasembada

a. DESA SWADAYA
Desa swadaya disebut juga dengan desa tertinggal karena penduduknya cenderung primitif
dan terisolir dari daerah luar. Mayoritas masyarakatnya masih tetap melakukan kebiasaan-
kebiasaan nenek moyangnya terdahulu, antara lain menjalankan tradisi dan hanya bekerja
untuk memenuhi kebutuhan primer saja.

Kebiasaan ini biasanya milik desa yang dihuni oleh sebuah kelompok dengan rentan waktu
yang sudah cukup lama. Pemikiran yang mengikuti leluhur inilah yang kerap membuat
desa tersebut tidak mau berkembang lebih baik lagi.

Adapu ciri-ciri dari desa swadaya yang perlu diketahui adalah sebagai berikut;
• Jumlah penduduknya sedikit
• Desanya terisolir atau tertutup untuk orang luar
• Masyarakatnya sangat memegang teguh tradisi atau adat
• Tidak banyak mata pencaharian dan bersifat agraris
• Memiliki hubungan personal satu sama lain yang sangat erat
• Sarana dan Prasarana desa masih sangat kurang dan tradisional
• Belum ada teknologi yang memadai, jika pun ada masih dalam tahap rendah

b. DESA SWASEMBADA
Desa swasembada adalah desa yang sudah berkembang atau sudah maju. Masyarakatnya
sudah sangat terbuka terhadap berbagai hal sehingga bisa memanfaatkan dan
mengembangkan sumber daya tersebut untuk pembangunan desa.

Tidak hanya infrastrukturnya yang maju, bidang pendidikan dan perekonomiannya pun
sudah lebih maju dibandingkan desa swakarya dan swadaya. Masyarakatnya sudah mulai
mau menyumbangkan ide serta berpartisipasi untuk mengembangkan wilayahnya kearah
yang lebih baik.

Untuk lebih lengkaprnya, ciri-ciri dari desa swasembada adalah sebagai berikut;
➢ Lokasinya tidak jauh dari kecamatan atau kota setempata
➢ Di desanya sudah mulai memiliki penduduk yang padat
➢ Masyarakatnya sudah tidak terikat oleh adat
➢ Sudah memiliki fasilitas yang lebih maju, komplit, serta memadai
➢ Masyarakatnya sudah muali berpikir kritis dan kreatif
➢ Peduli dan berpartisipasi terhadap kegiatan pembangunan desa

PERBEDAANYA
o Desa Swadaya Merupakan desa yang penduduknya tergolong sedikit kemudian masih
terikat dengan adat istiadat. Karakteristik masyarakat cenderung tertutup tidak
menerima perubahan dari luar dan tentu saja tingkat Pendidikan warganya masih sangat
rendah. Sebagaina besar penduduknya masih tergantung dengan alam dan memilih
untuk bertani agar mereka bisa bertahan hidup. Tempatnya yang jauh dari kota
membuat desa ini terisolir dan memang masih mengedepankan adat istiadat yang
berlaku turun-temurun.
o Desa Swasembada adalah desa yang paling maju diantara dua desa lainnya. lokasinya
biasanya tidak jauh dari kota dan kecamatan. Warganya sudah sangat melek teknologi
serta pembangunan infrastruktur sudah mulai lengkap. Masyarakatnya sudah tidak
terikat dengan adat istiadat sehingga pikiran mereka mulai terbuka terhadap apapun.
Tidah heran dengan sikap masyarakatnya yang seperti itu membuat desanya semakin
maju dan mata pencaharian di desa pun sudah mulai beragam. Teknologi yang ada di
desa pun sudah cukup lengkap sehingga mereka bisa berkembang dari pengaruh
tersebut ataupun dari kreatifitas yang diciptakannya sendiri.

3. Jelaskan Desa swakarya dan desa swasembda


➢ Desa Swakarya
Desa swakarya merupakan desa yang tingkatannya lebih maju dibandingkan desa swadaya.
Masyarakatnya mulai mau berubah mengikuti perkembangan zaman serta lebih terbuka
terhadap sesuatu yang baru.

Adat istiadat juga masih ada dan mulai mengalami transisi sesuai dengan perubahan yang
terjadi di desa itu sendiri. Karena sudah mulai terbuka dengan ‘’dunia luar’’, mata
pencaharian masyarakatnya pun lebih beragam dan lapangan pekerjaan semakin meluas.
Tidak hanya itu, sedikit demi sedikit infrastruktur sudah mulai dibangun yang tentunya
sangat bermanfaat untuk warga sekitar. Adapun ciri-ciri lain dari desa Swakarya adalah
sebagai berikut;
• Sudah mulai ternuka dengan pengaruh dari luar daerah
• Masih menjalankan adat tetapi tidak terikat secara penuh
• Masyarakatnya sudah mulai mengenal teknologi dan mulai menggunakan hal tersebut
• Terdapat sarana yang cukup memadai, seperti kesehatan, perekonomian, pendidikan,
dan prasarana penunjang lainnya
• Akses menuju wilayah lain sudah lebih mudah
• Lapangan pekerjaan sudah mulai beragam

➢ Desa Swasembada
Desa swasembada adalah desa yang sudah berkembang atau sudah maju. Masyarakatnya
sudah sangat terbuka terhadap berbagai hal sehingga bisa memanfaatkan dan
mengembangkan sumber daya tersebut untuk pembangunan desa.

Tidak hanya infrastrukturnya yang maju, bidang pendidikan dan perekonomiannya pun
sudah lebih maju dibandingkan desa swakarya dan swadaya. Masyarakatnya sudah mulai
mau menyumbangkan ide serta berpartisipasi untuk mengembangkan wilayahnya kearah
yang lebih baik.
Untuk lebih lengkaprnya, ciri-ciri dari desa swasembada adalah sebagai berikut;
• Lokasinya tidak jauh dari kecamatan atau kota setempata
• Di desanya sudah mulai memiliki penduduk yang padat
• Masyarakatnya sudah tidak terikat oleh adat
• Sudah memiliki fasilitas yang lebih maju, komplit, serta memadai
• Masyarakatnya sudah muali berpikir kritis dan kreatif
• Peduli dan berpartisipasi terhadap kegiatan pembangunan desa

4. Pola keruangan menurut Bintarto


• Pola memanjang mengikuti jalan raya, banyak dijumpai di daerah dataran rendah.
• Pola memanjang mengikuti sungai, banyak ditemukan pada wilayah yang memanfaatkan
sungai sebagai sarana transportasi.
• Pola radial, terletak di lembah-lembah lereng gunung berapi yang aktif.
• Pola tersebar, dijumpai di daerah karst yang tingkat kesuburan tanahnya rendah, serta
persebaran air tidak merata.
• Pola memanjang pantai, susunan desa nelayan ber- pola memanjang mengikuti garis pantai.
• Pola desa memanjang sejajar jalan kereta api

Anda mungkin juga menyukai