KEPERAWATAN GERONTIK
ii
BAB 1. PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
2
BAB 2. PEMBAHASAN
2.1 Kasus
3
SOAL:
1. Lakukan analisis data serta rumuskan diagnosis keperawatan yang muncul
pada kasus di atas!
2. Susun rencana intervensi pada diagnosis yang telah ditetapkan (NOC
&NIC)!
4
DO: Resiko jatuh Osteoarthritis
- Tinetti Balance
Assesment didapat skor
18
- Kekuatan otot
ekstremitas atas
(sinistra &dekstra) dan
bawah (sinistra
&dekstra)= 5
DS:
Pasien mengatakan pernah
jatuh 3 bulan yang lalu
DO: Obesitas Gangguan perilaku makan
- BB 85 kg
- TB 157 cm.
- BMI 34,48
DS:
- Pasieng mengatakan
tidak setiap hari
mengkonsumsi buah-
buahan.
- Pasien mengatakan
senang memakan
makanan yang
digoreng, makanan
bersantan dan makan
kudapan.
- Pasien mengatakan
sering minum teh manis
5
rata-rata 3 gelas sehari
DO: Distress spiritual Nyeri
- Nyeri
- Tampak kurang
bersemangat
- Tampak meringis dan
mengerutkan dahi
DS:
- Tn. T mengatakan
bahwa pasien sering
menangis dan sering
mengatakan dia tidak
lagi berguna.
- Ny.D mengatakan
bahwa Tuhan telah
mengabaikannya,
membiarkannya
menanggung rasa sakit
yang berkepanjangan.
- Ny. D mengatakan
tidak lagi menjalankan
solat 5 waktu karena
nyeri bertambah parah
bila ia menjalankan
solat.
DO: Hambatan mobilitas fisik Kaku sendi
- Lebih banyak tiduran
- Tinetti Balance
Assesment didapat skor
18
6
DS:
- Pasien mengatakan
pekerjaan rumah tangga
lebih banyak dilakukan
oleh suaminya
7
2.4 Intervensi Keperawatan
8
Jatuh saat di 4 5 3. Ajarkan klien bagaimana jika jatuh,
kamar mandi untuk meminimalisir cedera
4. Letakkan benda-benda dalam jangkauan
Keterangan: yang mudah bagi klien
1: 10 kali dan lebih 5. Hindari meletakkan sesuatu secara tidak
2: 7 – 9 kali teratur di permukaan lantai
3: 4 – 6 kali 6. Sediakan alas kaki yang tidak licin
4: 1 – 3 kali untuk memfasilitasi kemudahan
5: tidak ada menjangkau
Manajemen lingkungan
1. Ciptakan lingkungan yang aman bagi
klien
-
3. Obesitas b.d. Gangguan Kriteria awal Akhir Konseling nutrisi
perilaku makan Asupan gizi 3 4 1. kaji asupan makanan dan kebiasaan
Asupan 3 4
makan klien
makanan
Asupan 3 4 2. fasilitasi untuk mengidentifikasi
cairan perilaku makan yang harus diubah
Rasio berat 3 4 3. berikan informasi mengenai diet yang
badan direkomendasikan
Status Nutrisi
4. diskusikan kebutuhan nutrisi dan
persepsi klien mengenai diet yang
9
direkomendasikan
5. kaji dan monitor berat badan
6. kolaborasi dengan ahli gizi mengenai
diet klien
Manajemen Berat Badan
1. kaji motivasi klien untuk mengubah
pola makannya
2. dorong klien untuk konsumsi air
yang cukup setiap hari
Keterangan :
1 : Sangat menyimpang dari rentang normal
2 : Banyak menyimpang dari rentang normal
3 : Cukup menyimpang dari rentang normal
4 : Sedikit menyimpang dari rentang normal
5 : Tidak menyimpang dari rentang normal
4. Distres spiritual b.d. Nyeri Kesehatan spiritual Dukungan spiritual
Kriteria awal Akhir 1. Berbagi mengenai keyakinan sendiri
Kualitas 2 4 mengenai arti dan tujuan hidup dengan
keyakinan baik
Arti dan 2 4
2. Berdoa bersama individu
tujuan hidup
Kemampuan 2 4 3. Fasilitasi individu terkait dengan
beribadah bersembah yang dan virtual keagamaan
yang lain
10
Keterangan : 4. Dengarkan komunikasi klien dengan
1: sangat terganggu hati-hati dan kembangkan perasaan
2: banyak terganggu mengenai waktu ritual spiritual
3: cukup terganggu 5. Atur kunjungan dari penasehat spititual
4: sedikit terganggu individu
5: tidak terganggu
11
ketahanan dan pergerakan sendi
12
BAB 3. PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Osteoartritis adalah suatu kelainan sendi kronis dimana terjadi proses pelemahan
dan disintegrasi dari tulang rawan sendi yang disertai dengan pertumbuhan tulang
dan tulang rawan baru pada sendi. Nyeri sendi merupakan keluhan utama yang
dirasakan setelah aktivitas dan menghilang setelah istirahat. Tujuan pengobatan
pada pasien Osteoartritis adalah untuk mengurangi gejala dan mencegah
terjadinya kontraktur atau atrofi otot. Edukasi yang penting adalah meyakinkan
pasien untuk dapat mandiri, tidak selalu tergantung pada orang lain walaupun
Osteoartritis tidak dapat disembuhkan, tetapi kualitas hidup pasien dapat
ditingkatkan dan pemahaman mengenai dasar terapi diperlukan untuk menjamin
keberhasilan terapi osteoarthritis.
3.2 Saran
13
menguji tingkat kesabaran dan ketabahannya, seharusnya orang yang sedang
mengalami sakit juga harus rajin beribadah agar dapat diberi kesembuhan. Tetapi
usaha juga harus diperlukan seperti halnya menjaga pola makan dan dapat
melakukan aktivitas nya secara mandiri.
14
DAFTAR PUSTAKA
Arya RK, Jain Vijay. (2013). Osteoarthritis of the knee joint: an overview, Journal,
Indian Academy of Clinical Medicine 2013. 14: 154-62
Bulechek, G. M. et al. (2016) Nursing Interventions Classification (NIC). 6th edn.
Singapura: Elsevier.
Fauci. 2009. Harrison’s manual of medicine. New York: The McGraw-Hill
companies.
Nanda (2018) Diagnosis Keperawatan : Definisi dan Klasifikasi. 11th edn. Jakarta:
EGC.
Moorhead, S. et al. (2016) Nursing Outcomes Classification (NOC). 5th edn.
Singapura: Elsevier.
Petterson, S.C., Mizner, R.L., Stevens JE., Raisis L., Boden A., Newcomb W., Et al.
(2009). Improved Function From Progressive Strengthening Interventios After
Total Knee Arthroplasty: A Randomized Clinical Trial With an Imbedded
Prospective Cohort. Arthritis & Rheumatism, 61: 174-183.
Rasjad, chaeruddin. 2009. Pengantar ilmu bedah orthopedic. Jakarta: Yarsif
Watampone
Slamet Parjoto, 2000; Assesment Fisioterapi pada OA Sendi Lutut; TITAFI XV,
Semarang.
Schiphof Dieuwke., Bianca M., Klerk de., Waarsing JH., Hofman A., Ginai AZ., Et
al. (2011). Risk factors and their association with MRI osteoarthritic features in
female knees without radiographic signs of osteoarthritis. Risk factors and MRI
osteoarthritis features. 6. 77-88.
Suhendriyo. 2014. Pengaruh Senam Rematik Terhadap Pengurangan Rasa Nyeri
Pada Penderita Osteoarthritis Lutut Di Karangasem Surakarta. Jurnal Terpadu
Ilmu Kesehatan. Volume 3. No 1: Mei 2014: hlm 1-6.
Kisner, C dan Colby L. A. 2007. Therapeutic Exercise: Foundations and Techniques.
5th Ed. Philadelphia: F. A. Davis Company. PP: .
15