0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
16 tayangan2 halaman
Dokumen ini membahas tentang manifestasi klinis dan klasifikasi efusi pleura. Efusi pleura dapat berupa transudat atau eksudat, tergantung apakah disebabkan oleh faktor sistemik atau kebocoran cairan dari pembuluh darah. Gejala umum efusi pleura antara lain batuk, nafas pendek, nyeri dada, dan penonjolan ruang antar tulang rusuk. Pemeriksaan untuk mendiagnosis meliputi rontgen dada,
Dokumen ini membahas tentang manifestasi klinis dan klasifikasi efusi pleura. Efusi pleura dapat berupa transudat atau eksudat, tergantung apakah disebabkan oleh faktor sistemik atau kebocoran cairan dari pembuluh darah. Gejala umum efusi pleura antara lain batuk, nafas pendek, nyeri dada, dan penonjolan ruang antar tulang rusuk. Pemeriksaan untuk mendiagnosis meliputi rontgen dada,
Dokumen ini membahas tentang manifestasi klinis dan klasifikasi efusi pleura. Efusi pleura dapat berupa transudat atau eksudat, tergantung apakah disebabkan oleh faktor sistemik atau kebocoran cairan dari pembuluh darah. Gejala umum efusi pleura antara lain batuk, nafas pendek, nyeri dada, dan penonjolan ruang antar tulang rusuk. Pemeriksaan untuk mendiagnosis meliputi rontgen dada,
Gagal jantung kongestif Penyakit hari dan ginjal Peradangan pada 2. Dispnea bervariasi (CHF) pleura/ pleuritis Merupakan ultrafiltrat plasma, yang menandakan bahwa 3. Adanya keluhan nyeri dada (nyeri pleuritik) membran pleura tidak terkena penyakit. Akumulasi 4. Pada efusi yang berat terjadi penonjolan ruang Hipoproteinemia cairan di sebabkan oleh faktor sistemik yang Tekanan vena Peningkatan interkosta. permeabilitas kapiler mempengaruhi produksi dan absorbsi cairan pleura. pulmonalis meningkat 5. Pergerakan dada berkurang dan terhambat Transpor zat pada Efusi pleura eksudat pada bagian yang mengalami efusi. membrane terganggu Gangguan absorbsi 6. Perkusi meredup diatas efusi pleura. Ketidakseimbangan Efusi pleura ini terjadi akibat kebocoran cairan getah bening 7. Suara nafas berkurang diatas efusi tekanan hidrostatik dan melewati pembuluh kapiler yang rusak dan masuk onkoitik pleura. Penigkatan permeabilitas kapiler kedalam paru terdekat (Morton, 2012). pleura Ekstravasesi cairan ke 8. Fremitus fokal dan raba berkurang. rongga pleura Transudasi cairan dari kapiler pleura ke rongga Shif cairan dari intravaskuler ke Organisasi jaringan Perlekatan vibrosa Efusi pleura adalah suatu keadaan pleura Eksudat ke dalam rongga pleura pleura pleura parietal-viseral terdapatnya akumulasi cairan rongga pleura dengan jumlah berlebihan pada rongga pleura, yang normalnya Hambatan mekanis Fibrotoraks memiliki sejumlah cairan (5-15ml) Hidrotoraks yang berfungs sebagai pelumas pada permukaan pleura agar Gesekan pada pleura bergerak tanpa adanya friksi EFUSI PLEURA Pemasangan WSD Komplikasi: saat bernapas (Puspita, et al., 2017). Fibrotoraks Nyeri akut Nyeri pleuritis Atalektasis Fibrosis paru Kolaps Paru Respon Inflamasi Penumpukan cairan Pemeriksaan Penunjang Empiema dalam rongga pleura
Pelepasan mediator 1. Rontgen dada
kimia 2. CT Scan dada 3. Torakosintesis Tekanan intrapleura Ekspansi paru terbatas Penatalaksanaan Medis: 4. Biopsi meningkat Histamin dan substansi Peningkatan permeabilitas kapiler 5. Bronkoskopi 1. Irigasi cairan garam fisiologis atau pirogenik larutan antiseptik (Betadine) Kolaps paru Gangguan fungsi paru 2. Pleurodesis, untuk mencegah Eksudat purulent pada bronkus terjadinya lagi efusi pleura setelah Suhu tubuh meningkat aspirasi. Luas permukaan Efek Hiperventilasi Ventilasi terganggu 3. Drainase cairan (Water Seal paru menurun Peningkatan Gangguan Drainage) Terjadi demam produksi sekret ventilasi difusi, Produksi asam lambung 4. Antibiotika jika terdapat empyema distribusi dan PO2 menurun,PCO2 5. Operatif menigkat, peristaltic Hipertermi transportasi O2 meningkat Produksi sekret menurun meningkat Ketidakseimbangan 00007. Hipertermia berhubungan PaO2 menurun Mual, nyeri lambung, Penurunan Hipoksia nutrisi kurang dari dan PCO2 dengan sepsis kemampuan anoreksia kebutuhan tubuh meningkat batuk efektif Definisi: Suhu inti tubuh diatas Metabolisme anaerob kisaran normal diurnal karena Hambatan 00132. Nyeri akut kegagalan termoregulasi Ketidakefektifan Pertukaran Gas 00002. Ketidakseimbangan berhubungan dengan agen Bersihan Jalan Asam laktat meningkat 0800. Termoregulasi nutrisi: kurang dari cedera fisik napas kebutuhan tubuh Setelah dilakukan tindakan berhubungan dengan faktor Definisi: Pengalaman sensori 00030. Hambatan Ph darah menurun keperawatan diharapkan klien biologis dan emosional tidak Pertukaran Gas memenuhi kriteria hasil: menyenangkan berkaitan berhubungan Definisi: Asupan nutrisi tidak dengan kerusakan jaringan 1. Berkeringat saat panas 00031. dengan hipoksia Asidosis metabolik cukup untuk memenuhi actual ataau potensial atau Ketidakefektifan sedikit terganggu kebutuhan metabolic bersihan jalan nafas Definisi: Kelebihan yang digambarkan sebagai 2. Menggigil saat dingin Pernapasan cepat dan berhubungan dengan atau deficit kerusakan ; awitan yang tiba- sedikit terganggu 1008. Status Nutrisi: Asupan mucus berlebihan oksigenasi dan/atau dangkal tiba atau lambat dengan 3. Penurunan suhu kulit makanan dan cairan eliminasi intensitas ringan hingga berat ringan Definisi: karbondioksida pada Penurunan suplai Setelah dilakukan tindakan dengan berakhirnya 4. Hipertermia ringan Ketidakmampuan membrane alveolar- O2 ke jaringan Dispneu/sesak napas Nyeri dada keperawatan diharapkan diantisipasi atau diprediksi membersihkan sekresi 3740. Perawatan Demam atau obstruksi dari kapiler klien memenuhi kriteria dan dengan durasi kurang dari saluran napas untuk hasil: tiga bulan Aktivitas-aktivitas: 0402. Status mempertahankan Kelemahan, Ketidakefektifan Pola Nafas bersihan jalan napas Pernafasan: 1. Asupan makanan 1605. Kontrol Nyeri kelelahan 1. Pantau suhu dan tanda- Pertukaran gas secara oral tanda vital 0410. Status Setelah dilakukan tindakan 00032. Ketidakefektifan Pola Nafas berhubungan 2. Asupan cairan secara 2. Monitor warna kulit dan Pernapasan: Setelah dilakukan keperawatan diharapkan klien Intoleran aktivitas dengan hiperventilasi oral suhu tubuh Kepatenan jalan napas tindakan memenuhi kriteria hasil: 3. Asupan cairan 3. Beri obat atau cairan IV keperawatan Definisi:Inspirasi dan/atau ekspirasi yang tidak Setelah dilakukan intravena 1. Mengenali kapan 4. Tutup pasien dengan diharapkan klien memberi ventilasi adekuat tindakan keperawatan nyeri terjadi memenuhi kriteria 00092. Intoleran 1100. Monitor Nutrisi selimut atau pakaian diharapkan klien Aktivitas berhubungan 0415. Status Pernafasan 2. Menggunakan ringan memenuhi kriteria hasil: dengan Aktivitas-aktivitas: tindakan hasil: 3900. Pengaturan Suhu 1. Tekanan ketidakseimbangan Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan pengurangan nyeri 1. Frekuensi parsial klien memenuhi kriteria hasil: 1. Monitor turgor kulit tanpa analgesic antara suplai dan Aktivitas-aktivitas: napas deviasi oksigen di dan mobilitas 3. Menggunakan kebutuhan oksigen ringan dari 1. Frekuensi pernafasan 2. Identifikasi darah arteri analgesic yang 1. Monitor suhu paling tidak kisaran 0415. Status Pernafasan 2. Irama pernafasan abnormalitas kulit (Pao2) direkomendasikan setiap 2 jam normal 3. Saturasi oksigen 3. Monitor adanya 2. Tekanan 2. Sesuaikan suhu 2. Irama Setelah dilakukan 4. Dispneu mual dan muntah 6040. Terapi relaksasi parsial lingkungan dengan suhu pernapasan tindakan keperawatan 5. Penggunaan otot bantu napas 4. Monitor adanya karbondioksi Aktivitas-aktivitas: kebutuhan pasien deviaso ringan diharapkan klien 6. Suara napas tambahan pucat, kemerahan ke normal da di arteri 3. Berikan pengobatan memenuhi kriteria hasil: 7. Pernapasan cuping hidung dan konjungtiva 3. Kemampuan (PaCO2) 1. Dapatkan perilaku antipiretik yang kering untuk 1. Frekuensi 3350. Monitor Pernafasan yang menunjukkan 3320. Terapi terjadinya relaksasi mengeluarkan pernafasan Oksigen Aktivitas-aktivitas: misalnya bernapas secret deviasi 2. Irama ringan dari pernafasan dalam, menguap, Aktivitas: 1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kisaran 3. Saturasi oksigen pernapasan perut, kesulitan bernafas normal 1. Berikan 4. Dispneu atau bayangan yang 2. Catat pergerakan dada, penggunaan otot 4. Batuk ringan oksigen 5. Demam menenangkan bantu nafas tambahan 6. Batuk 2. Tunjukkan dan 3230. Manajemen 3. Monitor suara nafas tambahan 2. Monitor praktikkan teknik Batuk 3320. Terapi Oksigen 4. Monitor pola nafas aliran relaksasi pada klien 5. Monitor saturasi oksigen oksigen