Anda di halaman 1dari 5

Administrasi dan Supervisi Pendidikan

UJIAN TENGAH SEMESTER

OLEH:

M. Ismail (19076011)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA

JURUSAN ELEKTRONIKA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2020
1. Dari mana sumber pembiayaan sekolah?
2. Siapa yang mengelola keuangan sekolah?
3. Bagaimana proses administrasi keuangan ?(bahas juga tentang RPS dan RKAS)!
4. Bagaimana peran guru dalam administrasi keungan sekolah?
Jawaban:
1. Sumber dana sekolah terdiri dari beberapa sumber ada yang dari pemerintah,
dari orang tua siswa, dan ada dari masyarakat.
Dari pemerintah dapat berupa: Anggaran rutin (DIK), Anggran oprasional,
pembangunan dan perawatan (OPF), Bantuan operasional sekolah (BOS), dan
Dana penunjang pendidikan (DPP)
Dari orang tua siswa, dapat merupakan dana yang dikumpulkan melalui komite
sekolah.
Dan dari masyarakat, dapat berupa sumbangan perusahaan industri, lembaga
sosial donatur, tokoh masyarakat, almuni, dan sebagainya.

2. Yang berwenang mengelola keuangan adalah kepala sekolah, yang kemudian


kepala sekolah memilih dan menentukan staf bendahara yang berwenang dalam
administrasi keuangan.
Dalam mengelola keuangan sekolah merupakan kemampuan yang harus dimiliki
Kepala sekolah, karena sebagai pengelola berfungsi sebagai Otorisator dan di
limpahi fungsi Ordonator untuk memerintahkan pembayaran. Dan yang
bewenang dalam melakukan penerimaan, penyimpanan dan pengeluaran
merupakan kewajiban dari Bendaharawan, dan juga di samping itu
bendaharawan juga befungsi sebagai ordonator untuk menguji hak atas
pembayaran.
Jadi walau kepala sekolah sebagai pengelola keuangan, namun tidak dibenarkan
melaksanakan pengawasan ke dalam.

3. Administrasi keuangan menurut arti luas yaitu kebijakan dalam pengadaan dan
penggunaan keuangan untuk mewujudkan kegiatan organisasi kerja yang berupa
kegiatan perencanaan,pengaturan pertanggungjawaban,dan pengawasan
keuangan.
1) Penyusunan RPS
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) merupakan salah satu wujud dari
salah satu fungsi manajemen sekolah yang amat penting, yang harus dimiliki
sekolah untuk dijadikan sebagai panduan dalam menyelenggarakan pendidikan
di sekolah, baik untuk jangka panjang (20 tahun), menengah (5 tahun) maupun
pendek (satu tahun).
Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) memiliki fungsi amat penting guna
memberi arah dan bimbingan bagi para pelaku sekolah dalam rangka pencapaian
tujuan sekolah yang lebih baik (peningkatan, pengembangan) dengan resiko
yang kecil dan untuk mengurangi ketidakpastian masa depan.
a. Tujuan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS) RPS disusun dengan tujuan
untuk:
1. menjamin agar perubahan/tujuan sekolah yang telah ditetapkan dapat
dicapai dengan tingkat kepastian yang tinggi dan resiko yang kecil
2. mendukung koordinasi antar pelaku sekolah
3. menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik antar
pelaku sekolah, antarsekolah dan dinas pendidikan kabupaten/kota, dan
antarwaktu.
b. Tahap-tahap Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah (RPS),
mencakup:
1. Melakukan analisis lingkungan strategis sekolah
2. Melakukan analisis situasi untuk mengetahui status situasi pendidikan
sekolah saat ini (IPS)
3. Memformulasikan pendidikan yang diharapkan di masa mendatang
4. Mencari kesenjangan antara butir 2 & 3
5. Menyusun rencana strategis
6. Menyusun rencana tahunan
7. Melaksanakan rencana tahunan, dan
8. Memonitor dan mengevaluasi
2) Penyusunan RKAS
RKS adalah suatu dokumen yang memuat rencana program pengembangan
sekolah empat tahun ke depan dengan mempertimbangkan sumberdaya yang
dimiliki menuju sekolah yang memenuhi Standar Nasional Pedidikan SNP. RKS
berisi rangkaian rencana berbagai upaya sekolah dan pihak lain yang terkait
untuk mengatasi berbagai persoalan sekolah yang ada saat ini menuju
terpenuhinya SNP.
RKAS adalah dokumen yang berisi rencana program pengembangan sekolah
satu tahun ke depan yang disusun berdasarkan RKS untuk mengatasi
kesenjangan yang ada antara kenyataan dengan yang diharapkan menuju
terpenuhinya SNP.
Tujuan penyusunan RKAS
a. Memberikan arah yang jelas terhadap program sekolah
b. Merencanakan kegiatan-kegiatan sekolah di masa yang akan datang
c. Menjamin tercapainya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi pendanaan pada
kegiatan-kegiatan sekolah.
d. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan penganggaran,
pelaksanaan dan pengawasan.
e. Mengoptimalakan partisipasi warga sekolah dan masyarakat dan hal
dukungan dan pengawasan.
f. Mengoptimalkan partisipasi warga sekolah dan masyarakat beserta hal
dukungan financial.
g. Menjamin tercapainya penggunaan sumber dana secara efisien, efektif,
berkeadilan, dan berkesinambungan.
Ada beberapa langkah-langkah penyusunan RKAS dalam administrasi keuangan
adalah sebagai berikut:
a. Melakukan analisis lingkungan operasional sekolah
b. Melakukan analisis pendidikan sekolah saat ini
c. Melakukan analisis pendidikan sekolah satu tahun ke depan (yang
diharapkan)
d. Menentukan kesenjangan antara situasi sekolah saat ini dan yang diharapkan
satu tahun kedepan
e. Merumuskan tujuan sekolah selama satu tahun ke depan (disebut juga dengan
sasaran atau tujuan situasional satu tahun)
f. Mengidentifikasi fungsi-fungsi atau urusan-urusan sekolah untuk dikaji
tingkat kesiapannya.
g. Melakukan analisis SWOT
h. Merumuskan dan mengidentifikasi alternatif

4. Beberapa peran guru dalam administrasi keuangan ini meliputi hal-hal sebagai
berikut:
1) Membuat file keuangan sesuai dengan dana pembangunan.
2) Membuat laporan data usulan pembayaran gaji, rapel ke Pemerintah Kota.
3) Membuat pembukuan penerimaan dan penggunaan dana pembangunan.
4) Membuat laporan dana pembangunan pada akhir tahun anggaran.
5) Membuat laporan Rancangan Anggaran Pendapatan Bantuan Sekolah
(RAPBS).
6) Membuat laporan tribulan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS).
7) Menyetorkan pajak PPN dan PPH.
8) Membagikan gaji atau rapel.
9) Menyimpan dan membuat arsip peraturan keuangan sekolah

Anda mungkin juga menyukai