Anda di halaman 1dari 7

DASAR-DASAR ILMU PENDIDIKAN

Pendidikan di era Teknologi Informasi, dan


KomunikasI

NAMA: M. ISMAIL
NIM: 19076011

PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA DAN


KOMPUTER
ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2019
A. Pengertian era globalisasi
Pengertian era globalisasi dapat dijelaskan dari dua kata yang
membangunnya yakni kata “era” dan “globalisasi”. Era berarti zaman atau kurun
waktu, sementara globalisasi berarti proses mengglobal atau mendunia. Dengan
demikian era globalisasi berarti zaman yang di dalamnya terjadi proses mendunia.
Perkembangan budaya manusia dewasa ini telah mencapai taraf yang luar
biasa, yang di dalamnya manusia bergerak menuju ke arah terwujudnya satu
masyarakat manusia yang mencakup seluruh dunia; satu masyarakat global. Dengan
teknologi transportasi dan komunikasi serba canggih yang berhasil diciptakannya,
manusia telah berhasil mengatasi jarak yang dahulu misahkan manusia yang satu dari
yang lain, suku bangsa yang satu dari yang lain, bangsa yang satu dari yang lain,
budaya dan agama yang satu dari yang lain. Berkembangnya teknologi transportasi
dan komunikasi menyebabkan jarak antar kota, antar pulau, antar negara, dan antar
benu a seolah tidak ada lagi.

B. Ciri-ciri era Globalisasi


Ciri-ciri globalisasi antara lain:
1. Terjadinya Perubahan dalam Konstantin ruang dan waktu.
Berkembangnya barang-barang seperti televisi satelit, telepon genggam dan internet
menunjukkan bahwa komunikasi global terjadi demikian cepatnya, sementara melalui
pergerakan massa semacam turisme memungkinkan kita merasakan banyak hal dari
budaya yang berbeda.
2. Pasar dan produksi ekonomi di negara-negara yang berbeda menjadi saling
bergantung sebagai akibat dari pertumbuhan perdagangan internasional, peningkatan
pengaruh perusahaan multinasional, dan dominasi organisasi semacam World Trade
Organization (WTO).
3. Peningkatan interaksi kultural melalui perkembangan media massa (terutama televisi,
film, musik, dan transmisi berita dan olah raga internasional). Saat ini, kita dapat
mengonsumsi dan mengalami gagasan dan pengalaman baru mengenai hal-hal yang
melintasi beraneka ragam budaya, misalnya dalam bidang fashion, literatur, dan
makanan.
4. Meningkatnya masalah bersama, misalnya pada bidang lingkungan hidup, krisis
multinasional, inflasi regional dan lain-lain.
5. Adanya keterbukaan di berbagai bidang.
Keterbukaan di berbagai bidang yang terjadi pada era globalisasi saat ini, tidak
terlepas dari adanya kemajuan dalam berbagai bidang komunikasi dan informasi.
Globalisasi memang identik dengan era keterbukaan. Melalui berbagai macam media
massa, kejadian atau peristiwa sekecil apapun bisa diketahui samapai ke ujung dunia,
karena kecanggihan tersebut. Pada era keterbukaan ini juga ditandai dengan adanya
kebebasan dalam mengungkapkan pikiran dan argumentasi baik lisan maupun tulisan.
Setiap orang memiliki kebebasan dan bisa melakukan apapun sesuai apa yang
diinginkannya serta menyampaikan rasa ketidak puasan atas segala kebijakan yang
ada. Semua itu terjadi tidak lain karena kecanggihan teknologi sehingga keterbukaan
di berbagai sektor bidang tidak dibatasi.
6. Meningkatnya ketergantungan ekonomi antarbangsa.
Globalisasi ekonomi mencakup beberapa bidang, diantaranya yaitu tenaga kerja,
bidang pembiayaan, perdagangan dan jaringan informasi. Globalisasi ekonomi disebut
juga dengan era pasar bebas. Dalam globalisasi ekonomi, perdagangan tidak hanya
antar wilayah, antar provinsi akan tetapi perdagangan internasionalpun semakin
meningkat. Jadi, dalam memenuhi kebutuhannya, tidak mesti suatu negara
memproduksi sendiri segala kebutuhannya, tetapi bisa melalui negara lain dengan
pemilihan harga yang sesuai dengan budget yang dimiliki. Dalam kegiatan ekonomi
tidak terbatas pada skala nasional, akan tetapi internasional atau seluruh dunia.
7. Meningkatnya interaksi budaya antarbangsa
Dengan adanya globalisasi mampu meningkatkan hubungan kultur antarbangsa.
Melalui adanya perkembangan pesat dari media massa seperti handphone, telephone,
televisi, majalah, koran, internet, dls. Kita akan lebih mengenal tentang budaya suatu
negara, misalnya seperti film, musik yang banyak diminati dari kalangan anak-anak
sampai yang dewasa, fashion, gaya hidup dan kebiasaan mereka, dengan media-media
tersebut tentu secara tidak sadar kita lebih mengenal tentang suatu budaya dari suatu
negara di berbagai belahan dunia. Pada saat ini aktivitas berskala internasional
semakin banyak dan sering dilaksanakan seperti piala dunia, kegiatan pariwisata, dan
bahkan sampai perpindahan penduduk dari suatu negara ke negara lain sering
dilakukan.

C. Pengertian TIK
TIK adalah teknologi yang berhubungan dengan pengambilan, pengumpulan,
pengolahan, penyimpanan, penyebaran, dan penyajian informasi.Ditinjau dari susunan
katanya, teknologi informasi dan komunikasi tersusun dari 3 (tiga) kata yang masing
masing memiliki arti sendiri. Kata pertama, teknologi, berarti pengembangan dan
aplikasi dari alat, mesin, material dan proses yang menolong manusia menyelesaikan
masalahnya. Istilah teknologi sering menggambarkan penemuan alat-alat baru yang
menggunakan prinsip dan proses penemuan saintifik. Kata kedua dan ketiga, yakni
informasi dan komunikasi, erat kaitannya dengan data. Informasi berarti hasil
pemrosesan, manipulasi dan pengorganisasian sekelompok data yang memberi nilai
pengetahuan (knowledge) bagi penggunanya. Komunikasi adalah suatu proses
penyampaian informasi (pesan, ide, gagasan) dari satu pihak kepada pihak lain agar
terjadi hubungan saling mempengaruhi di antara keduanya.
Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) berasal dari bahasa Inggris yaitu
Information and Communication Technologies (ICT), yang mencakup seluruh
peralatan teknis untuk memproses dan menyampaikan informasi.
Jadi teknologi informasi dan komunikasi adalah hasil rekayasa manusia
terhadap proses penyampaian informasi dan proses penyampaian pesan (ide, gagasan)
dari satu pihak kepada pihak lain sehingga lebih cepat, lebih luas sebarannya, dan
lebih lama penyimpanannya

TIK mencakup dua aspek yaitu:


1) Teknologi informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses,
penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi.

2) Teknologi komunikasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan penggunaan


alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke
lainnya.

D. Pendidikan berbasis TIK

Media merupakan sebuah perangkat atau alat. Sedangkan pendidikan memiliki


arti sebagai sebuah kegiatan penyampaian informasi terkait ilmu pengetahuan dari
tenaga pendidik kepada para peserta didik yang dimilikinya. Dengan demikian dapat
kita simpulkan sebuah pengertian mengenai media pendidikann berbasis TIK adalah
sebuah alat atau perangkat yang diperlukan dalam proses kegiatan penyampaian
informasi berupa ilmu pengetahuan dari seorang tenaga pendidik kepada para peserta
didik yang menggunakan teknologi komunikasi dan informasi.

Model pembelajaran ini lebih menarik karena menggunakan TIK. Hal tersebut
memungkinkan bagi para tenaga pendidik maupun para peserta didik untuk lebih
kreatif dalam menggunakan teknologi informasi dan komunikasi sebagai media
pembelajaran yang menyenangkan.

E. Keunggulanan dan Manfaat TIK


1. Keunggulan TIK
a. Kecepatan (speed), komputer dapat mengerjakan sesuatu perhitungan
kompleks dalam hitungan detik, sangat cepat, jauh lebih cepat dari yang dapat
dikerjakan manusia.
b. Konsistensi (consistency), hasil pengolahan lebih konsisten tidak berubah-
ubah karena formatnya (bentuknya) sudah standar, walaupun dilakukan
berulang kali, sedangkan manusia sulit untuk menghasilkan yang persis sama.
c. Ketepatan (precision), komputer tidak hanya cepat, tetapi juga lebih akurat dan
tepat (presisi). Komputer dapat mendeteksi suatu perbedaan yang sangat kecil,
tidak dapat dilihat dengan kemampuan manusia, dan juga dapat melakukan
perhitungan yang sulit.
d. Keandalan (reliability), apa yang dihasilkan lebih dapat dipercaya
dibandingkan dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang tejadi lebih
dengan dilakukan oleh manusia. Kesalahan yang tejadi lebih kecil dilakukan
kemungkinannya jika menggunakan komputer. Informasi yang dibutuhkan
akan semakin cepat dan mudah di akses untuk kepentingan pendidikan.

2. Manfaat TIK
a. TIK sangat membantu dalam proses pembelajaran dimana segala informasi
pendidikan dapat diakses dengan cara lebih mudah dan cepat.
b. Inovasi dalam pembelajaran semakin berkembang dengan adanya inovasi e-
learning yang semakin memudahkan proses pendidikan.
c. Kemajuan TIK juga akan memungkinkan berkembangnya kelas virtual atau
kelas yang berbasis teleconference yang tidak mengharuskan sang pendidik
dan peserta didik berada dalam satu ruangan.
d. Sistem administrasi pada sebuah lembaga pendidikan akan semakin mudah
dan lancar karena penerapan sistem TIK.
e. Mereduksi biaya yang harus dikeluarkan (cost displacement).
f. Menghindari biaya yang harus dikeluarkan (cost avoidance).
g. Memperbaiki kualitas yang diambil (decision analysis).
h. Menghasilkan dampak positif yang diperoleh perusahaan (impact analysis).

F. Pembelajaran Berbasis e-learning

Istilah e-learning dapat didefinisikan sebagai sebuah bentuk teknologi informasi yang
diterapkan di bidang pendidikan dalam bentuk sekolah maya.

Istilah e-learning digunakan sebagai istilah untuk segala teknologi yang digunakan
untuk mendukung usaha-usaha pengajaran lewat teknologi elektronik internet. Oleh karena
itu, istilah e-learning lebih tepat ditujukan sebagai usaha untuk membuat sebuah transformasi
proses belajar mengajar yang ada di sekolah/universitas ke dalam bentuk digital yang
dijembatani oleh teknologi internet (Purbo & Hartanto, 2002). E-learning ini sendiri
mempunyai beberapa karakteristik seperti yang telah dikemukakan oleh Suyanto (2005)
mengemukakan 4 karakteristik e-learning yang terdiri dari:

1. Memanfaatkan jasa teknologi elektronik, dimana pengajar dan peserta didik, peserta
didik dan peserta didik, ataupun pengajar dan sesama pengajar dapat berkomunikasi
dengan relatif mudah tanpa dibatasi oleh hal-hal yang protokoler.
2. Memanfaatkan keunggulan komputer (media digital dan jaringan komputer).
3. Menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri yang dapat disimpan di komputer
sehingga dapat diakses oleh guru dan siswa kapan saja dan dimana saja bila yang
bersangkutan membutuhkannya.
4. Memanfaatkan jadwal pembelajaran, kurikulum, hasil kemajuan belajar dan hal-hal
yang berkaitan dengan administrasi pendidikan yang dapat dilihat setiap saat di
komputer.

Dengan demikian, e-learning itu dapat diartikan sebagai suatu sistem dalam pembelajaran
yang mengacu pada penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan pengetahuan
dan keterampilan dengan karakteristik-karakteristik seperti memanfaatkan jasa teknologi,
memanfatkan keunggulan komputer, menggunakan bahan ajar yang bersifat mandiri, dan
memanfaatkan jadwal belajar yang dapat dilihat pada komputer, serta memberikan fasilitas
yang dapat diakses oleh pengajar dan peserta didik/mahasiswa secara pribadi
G. Kelemahan TIK dan solusinnya

1. Kelemahan TIK

a. Kemajuan TIK juga akan semakin mempermudah terjadinya pelanggaran terhadap


Hak Atas Kekayaan Intelektual (HAKI) karena semakin mudahnya mengakses data
menyebabkan orang yang bersifat plagiatis akan melakukan kecurangan.

b. Walaupun sistem administrasi suatu lembaga pendidikan bagaikan sebuah system


tanpa celah, akan tetapi jika terjadi suatu kecerobohan dalam menjalankan sistem
tersebut akan berakibat fatal. Karena akan cepat tersebar kemana-mana.

c. Salah satu dampak negatif tik adalah melatih anak untuk berpikir pendek dan
bertahan berkonsentrasi dalam waktu yang singkat (short span of attention)

d. Dengan pelayanan TIK yang menawarkan kemudahan didalam proses


pembelajaran, membuat kita menjadi malas untuk membaca buku-buku pendidikan.
Karena terpengaruh dengan hal-hal yang instan.

2. Solusinnya

Agar penggunaan TIK lebih optimal dan di jalankan dengan baik dan benar,
berikut ada beberapa metode pemecahan masalah agar dampak negatif dari TIK dapat
tertanggulangi.

a. Mempertimbangkan pemakaian TIK dalam pendidikan, khususnya untuk anak di


bawah umur yang masih harus dalam pengawasan ketika sedang melakukan
pembelajaran dengan TIK. Analisis untung ruginya pemakaian.

b. Tidak menjadikan TIK sebagai media atau sarana satu-satunya dalam


pembelajaran, misalnya kita tidak hanya mendownload e-book, tetapi masih tetap
membeli buku-buku cetak, tidak hanya berkunjung ke digital library, namun juga
masih berkunjung ke perpustakaan.

c. Pihak-pihak pengajar baik orang tua maupun guru, memberikan pengajaran-


pengajaran etika dalam ber-TIK agar TIK dapat dipergunakan secara optimal tanpa
menghilangkan etika.

d. Perlu ada kesadaran peran dan kerjasama antara seluruh pengguna lanyanan TIK.

e. Menggunakan software yang dirancang khusus untuk melindungi ‘kesehatan’ anak.


Misalnya saja program nany chip atau parents lock yang dapat memproteksi anak
dengan mengunci segala akses yang berbau seks dan kekerasan.

f. letakkan komputer di ruang publik rumah, seperti perpustakaan, ruang keluarga,


dan bukan di dalam kamar anak.

g. Untuk mencegah kecanduan orang tua perlu membuat kesepakatan dengan anak
soal waktu bermain komputer.
h. Pemerintah sebagai pengendali sistem-sistem informasi seharusnya lebih peka dan
menyaring apa-apa saja yang dapat di akses oleh para pelajar dan seluruh rakyat
Indonesia di dunia maya.

Anda mungkin juga menyukai