Anda di halaman 1dari 4

TUGAS 4

EVALUASI PENGAJARAN

DOSEN PENGAMPU:
Drs. Efrizon, M.T

SESI:
202120760115

OLEH:
M. Ismail
19076011

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN TEKNIK INFORMATIKA


JURUSAN TEKNIK ELEKTRONIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2022
Nama : M. Ismail
NIM : 19076011
Jurusan : Teknik Elektronika
Prodi : Pendidikan Teknik Informatikan dan Komputer
Group : 3F1
Sesi : 202120760115

Soal

1. Jelaskan yang dimaksud dengan tes?


2. Sebutkan pembagian jenis tes dari berbagai pendekatan/cara?
3. Jelaskan metode untuk pengoreksian jawaban soal bentuk uraian?
4. Apa kelebihan dan kekurangan tes bentuk uraian?
5. Bagaimana cara mengetahui kualitas soal bentuk uraian?

Jawaban:

1. Tes merupakan suatu teknik atau cara yang diguanakan dalam rangka melaksanakan
kegiatan pengukuran, yang di dalamnya terdapat berbagai petanyaan, pertanyaan atau
serangkaian tugas yang harus dikerjakan atau dijawab oleh peserta didik untuk
mengukur aspek perilaku peserta didik.
2. Dari aspek cara penyusunannya, tes dapat dibedakan atas dua jenis yaitu:
1) Tes Buatan Guru (teacher-made test)
2) Tes yang Dibakukan (standardized test)
Berdasakan aspek pengetahuan dan keterampilan, tes dapat dibagi menjadi dua jenis,
yaitu:
1) Tes Kemampuan (power test)
2) Tes Kecepatan (speed test)
Berdasarkan dari bentuk jawaban peserta didik, tes dapat dibagi menjadi tiga jenis,
yaitu:
1) Tes Tertulis.
2) Tes Lisan.
3) Tes Perbuatan atau Tes Praktik.
3. Untuk mengoreksi soal bentuk uraian dapa dilakukan dengan tiga metode, yaitu:
1) Metode per nomor. Di sini guru mengoreksi hasil jawaban peserta didik untuk
setiap nomor. Misalnya, guru mengoreksi nomor satu untuk seluruh peserta didik,
kemudian nomor dua untuk seluruh peserta didik, dan seterusnya. Kelebihannya
adalah pemberian skor yang berbeda atas dua jawaban yang kualitasnya sama
hampir tidak akan terjadi, sedangkan kelemahannya adalah pelaksanaannya terlalu
berat dan memakan banyak waktu.
2) Metode per lembar. Di sini guru mengoreksi setiap lembar jawaban peserta didik
mulai dari nomor satu sampai dengan nomor terakhir. Kelebihannya adalah relatif
lebih murah dan tidak memakan banyak waktu, sedangkan kelemahannya adalah
guru sering memberi skor berbeda atas dua jawaban yang sama kualitasnya, atau
sebaliknya.
3) Metode bersilang. Guru mengoreksi jawaban peserta didik dengan jalan menukar
hasil koreksi dari seorang korektor kepada korektor yang lain. Dengan kata lain,
jika telah selesai dikoreksi oleh seorang korektor, lalu dikoreksi kembali oleh
korektor lain. Kelebihannya adalah faktor subjektif dapat dikurangi, sedangkan
kelemahannya adalah membutuhkan waktu dan tenaga yang banyak.
4. Tes hasil belajar bentuk uraian, memiliki beberapa keelebihan yaitu:
1) Menyusunnya relatif mudah.
2) Guru dapat menilai peserta didik mengenai kreatifitas, menganalisa dan
mengsintesa suatu soal. Hal ini berarti memberikan kebebasan yang luas kepada
peserta didik untuk menyatakan tanggapannya.
3) Guru dapat memperoleh data-data mengenai kepribadian peserta didik.
4) Peserta didik tidak dapat menerka-nerka.
5) Derajat ketepatan dan kebenaran peserta didik dapat dilihat dari ungkapan
kalimat-kalimatnya.
6) Sangat cocok untuk mengukur dan menilai hasil belajar yang kompleks, yang
sukar diukur dengan mempergunakan bentuk objektif.
Kelemahan tes bentuk uraian antara lain:
1) Sukar sekali menilai jawaban peserta didik secara tepat dan komprehensif.
2) Ada kecenderungan guru untuk memberikan nilai seperti biasanya.
3) Menghendaki respon-respon yang relatif panjang.
4) Untuk mengoreksi jawaban diperlukan waktu yang lama.
5) Guru sering terkecoh dalam memberikan nilai, karena keindahan kalimat dan
tulisan, bahkan juga oleh lembar jawaban.
6) Hanya terbatas pada guru-guru yang menguasai materi yang dapat mengoreksi
jawaban peserta didik, sehingga kurang praktis bila jumlah peserta didik cukup
banyak.
5. Untuk mengetahui kualitas soal bentuk uraian dapat dilakukan dengan menghitung
daya pembeda dan tingkat kesukaran soal.

Anda mungkin juga menyukai