Anda di halaman 1dari 5

RESUME 4

BIMBINGAN DAN KONSELING

DOSEN PENGAMPU:

Drs. Taufik, M.Pd, Kons

KODE SESI:

202021270100

OLEH :

M. Ismail (19076011)

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2021
A. Pendekatan dan Model Pelayanan Pola 17 plus BK

Pendekatan dan model pelayanan pola 17 plus bidang bimbingan dan konseling
merupakan program bimbingan dan koseling / pemberian bantuan kepada peserta didikan
melalui, 6 bidang bimbingan, 9 layanan, dan 6 pelayanan pendukung yang sesuai dengan nora
yang berlaku.

B. Tujuang Bimbingan Konseling 17 Plus

Secara umum tujuan pola bimbingan dan konseling 17 plus adalah memberikan
arah kerja / sebagai acuan dan evaluasi kerja bagi guru BK / konselor, membantu peserta
didik mengenal bakat , minat , dan kemampuannya, serta memilih dan menyesuaikan diri
dengan kesempatan, pendidikan, dan merencanakan karier yang sesuai dengan tuntutan kerja.

C. Bidang Bimbingan BK 17 Plus

1. Bidang Bimbingan Pribadi

Bimbingan pribadi, membantu siswa menemukan dan mengembangkan


pribadi yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, mantap dan
mandiri serta sehat jasmani dan rohani.

2. Bidang Bimbingan Sosial

Bimbingan sosial, membantu siswa mengenal dan berhubungan dengan


lingkungan sosial yang dilandasi budi pekerti luhur, tanggung jawab kemasyarakatan
dan kenegaraan.

3. Bidang Bimbingan Belajar

Dalam bidang bimbingan belajar, membantu siswa mengembangkan diri,


sikap, dan kebiasaan belajar yang baik untuk menguasai pengetahuan dan
keterampilan serta menyiapkannya melanjutkan pendidikan pada tingkat yang lebih
tinggi.

4. Bidang Bimbingan Karier

Bimbingan karir adalah bimbingan dalam mempersiapkan diri menghadapi


dunia pekerjaan, dalam memilih lapangan pekerjaan serta membekali diri dan dalam
menyesuaikan diri dengan berbagai tuntutan dari lapangan pekerjaan yang telah
dimasuki.

D. Layanan Bimbingan Konseling 17 Plus (Lanjutan)

1. Layanan Bimbingan Kelompok

Merupakan suatu cara memberikan bantuan (bimbingan) kepada individu


(siswa) melalui kegiatan kelompok. Tujuannya adalah untuk pengembangan
kemampuan bersosialisasi, khususnya kemampuan berkomunikasi peserta layanan
(siawa).

Layanan bimbingan kelompok mempunyai 3 fungsi yaitu informatif,


pengembangan dan preventif dan kreatif. Materi layanan bimbingan kelompok,
yaitu:

 Pemahaman dan pemantapan kehidupan keberagaman dan hidup sehat.


 Pemahaman dan penerimaan diri sendiri dan orang lain sebagaimana adanya
(termasuk perbedaan individu, sosial dan budaya).
 Pemahaman tentang dunia kerja, pilihan dan pengembangan karier.
 Pengambilan keputusan dan perencanaan masa depan.

2. Layanan Konseling Kelompok

Layanan konseling kelompok adalah suatu upaya pembimbing atau konselor


membantu memecahkan masalah-masalah pribadi yang dialami oleh masing-masing
anggota kelompok melalui kegiatan kelompok agar tercapai perkembangan yang
optimal. Tujuannya adalah agar berkembangnya kemampuan sosialisasi siswa,
khususnya kemampuan berkomunikasi siswa.

Tujuan konseling kelompok, meliputi:

 Melatih anggota kelompok agar berani berbicara dengan orang banyak.


 Melatih anggota kelompok dapat bertenggang rasa terhadap teman sebaya.
 Dapat mengembangkan bakat dan minat masing-masing anggota kelompok.
 Mengentaskan permasalahan-permasalahan kelompok

Proses pelaksanaan konseling kelompok dilaksanakan melalui tahap-tahap


berikut:

 Tahap pembentukan
 Tahap peralihan
 Tahap kegiatan
 Tahap pengakhiran.

3. Layanan Konsultasi

Merupakan layanan koseling yang dilaksanakan oleh konselor (pembimbing)


terhadap seorang konsulti yang memungkinkan dirinya memperoleh wawasan,
pemahaman dan cara-cara yang perlu dilaksanakannya dalam menangani kondisi
atau permasalahan pihalk ketiga. Bertujuan agar klien (siswa) dengan
kemampuannya sendiri dapat menangani kondisi atau permasalahan yang dialami
oleh pihak ketiga. Pihak ketiga adalah orang yang mempunyai hubungan baik
dengan kosulti, sehigga permasalahan yang dialami oleh pihak ketiga setidak-
tidaknya sebahagian menjadi tanggung jawab konsulti.

4. Layanan Mediasi

Merupakan layanan konseling yang dilaksanakan konselor terhadap dua pihak


atau lebih yang sedang dalam keadaan saling tidak menemukan kecocokan. Layanan
ini bertujuan agar tercapai hubungan yang positif dan kondusif diantara para klien
atau pihak-pihak yang bertikai atau bermusuhan.

5. Layanan Advokasi

Layanan advokasi adalah layanan BK yang membantu peserta didik untuk


memperoleh kembali hak-hak dirinya yang tidak diperhatikan dan atau mendapatkan
perlakuan yang salah sesuai dengan tuntutan karakter-cerdas dan terpuji.

Layanan advokasi diterapkan oleh konselor untuk menangani berbagai kondisi


tentang tercederainya hak seseorang terkait dengan pihak lain yang berkewenangan
demi dikembalikannya hak klien yang dimaksudkan.
DAFTAR PUSTAKA
Ahmad, R. (2013). Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling

Pendidikan, P. M., & Nomor, K. R. I. (2015). 111 tahun 2014 tentang Bimbingan dan
Konseling pada Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah. Jakarta: Depdikbud.

Prayitno, E. A., & Amti, E. (2004). Dasar-dasar bimbingan dan konseling. Jakarta: Rineka
Cipta.

Anda mungkin juga menyukai