Anda di halaman 1dari 5

LEMBAR TUGAS TUTORIAL

UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER


TUGAS TUTORIAL KE 1
Masa regrestasi ( 2023.1 )
Kode MK : MKDK 4301 NIM : 858953336
Nama MK : Evaluasi Pembelajaran di SD NAMA : ERVI BUDI UTAMI
Prodi/Semester : S-PGSD /1A/Bidang Ilmu Pokja : Purwoharjo - Banyuwangi
r

Petunjuk:
1. Jawablah Pertanyaan di bawah ini dengan singkat
2. Jawaban boleh di ketik atau ditulis tangan
3. Tugas Tutorial ini dikerjakan di rumah, dan dikumpulkan paling lambat 13 Mei 2023
melalui WA pribadi (082141428383 )/LMS/email: mpdsuherman8@gmail.com

Jawablah Pertanyaan dibawah ini dengan uraian singkat dan jelas !


1. Berikan penjelasan perbedaan dan kesamaan antara asesmen dan evaluasi !
2. Berikan penjelasan keunggulan tes obyektif dan tes uraian !
3. Jelaskan pengertian dan fungsinya dari tes Formatif dan tes Sumatif !
4. Mengapa hallo effect,Carry effect, Order effect dan mechanic effect bisa menjadi penyebab
tingginya unsur subyektifitas hasil pensekoran ?
5. Jelaskan pengaruh skor yang kurang obyektif dan kurang konsisten terhadap
a. Hallo effect b. Carry over effect c. Order effect
6. Sebutkan beberapa pengaruh yang terkait terhadap kekuatan dan kelemahan tes Benar –
Salah ( true-false item ) !
7. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan tes ?
8. Jelaskan apa yang terjadi, jika tes akhir tahun dikembangkan tanpa menggunakan kisi-kisi!
9. Jelaskan pentingnya asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa !
10. Jelaskan apa yang yang dimaksud Portofolio !
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
Jawaban :

1. Perbedaan dan kesamaan antara asesmen dan evaluasi


 Perbedaan asessmen dan evaluasi
Jika asesmen suatu kegiatan mengumpulkan informasi hasil belajar siswa yang dipeoleh
dari berbagai jenis tagihan dan mengolah informasi tersebut untuk menilai hasil belajar
dan perkembangan belajar siswa, sedangkan evaluasi adalah penilaian keseluruhan
program pendidikan mulai perencanaan suatu program substansi pendidikan termasuk
kurikulum dan penilaian (assesmen) serta pelaksaannya, pengadaannya dan peningkatan
kemampuan guru, manajemen pendidikan, dan reformasi secara keseluruhan.
 Persamaan assesmen dan evaluasi
Keduanya mempunyai pengertian menilai atau menentukan nilai sesuatu dan juga alat
yang digunakan untuk mengumpulkan datanya juga sama
2. Keunggulan tes obyektif dan tes uraian yaitu
 Keunggulan tes obyektif
1) Tepat digunakan untuk mengukr proses berfiir rendah sampai dengan sedang
(ingatan, pemahaman, dan penerapan)
2) Dengan tes obyektif sebagai besar materi yang telah diajarkan dapat ditanyakan saat
ujian
3) Menggunakan tes obyektif dalam pemberian skor pada setiap siswa dapat dilakukan
dengan cepat, tepat dan pasti
4) Dengan tes obyektif pada bagian pilihan ganda, memungkinkan untuk di lakukan
analisis butir soal
5) Tingkat kesukaran butir soal dapat di kendalikan
6) Informasi yang diperoleh dari tes objektif lebih kaya, karena dengan tes obyektif di
konstruksi dengan baik akan memperoleh informasi yang banyak dari respon ynag
diberikan oleh siswa
 Keunggulan tes uraian
1) Tepat digunakan untuk mengukur proses berfikir tinggi, tujuan dari pembelajaran
yaitu mengajarkan proses berfikir yang tinggi (analisis, evaluasi, dan kreasi) maka
untuk mengukurnya akan lebih tepat menggunakan tes uraian
2) Tepat digunakan mengukur hasil belajar yang kompleks yang tidak dapat diukur
dengan tes objektif. Maksudnya tes uraian dapat digunakan untuk mengukur
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
keterampilan menulis, mengorganisasi, mengekspresikan ide atau gagasan yang
tidak dapat di ukur dengan menggunakan tes obyektif
3) Waktu yang digunakan untuk menulis set tes uraian (untuk satu waktu ujian) lebih
cepat dari pada waktu yang digunakan untuk menulis set tes objektif.
4) Menulis tes uraian lebih mudah. Maksudnya bagi seseorang yang mempunyai
keterampilan tersendiri menulis tes uraian lebih mudah di banding menulis tes
objektif.
3. Pengertian dan fungsinya dari tes Formatif dan tes Sumatif yaitu :
 Tes formatif adalah salah satu jesni tes yang diberikan kepada siswa setelah
menyelesaikan satu unit pembelajaran dan tes formatif ini diberikan bukan untuk
memberikan nilai melainkan untuk memonitor proses pembelajaran sudah telah tercapai
atau belum.
Adapun fungsi dari tes formatif adalah untuk memonitor proses kegiatan pembelajaran
yang diberikan kepada siswa apakah sudah sesuai dengan tujuan pembelajaran dan
apakah sudah tercapai dengan siswa memahami materi pembelajaran yang diberikan.
Kemudian juga berfungsi untuk memperbaiki pembelajaran.
 Tes sumatif adalah jenis tes yang diberikan pada akhir pembelajaran dan bertujuan
untuk mengukur keberhasilan siswa dalam menguasai keseluruhan tujuan pembelajaran
yang telah ditetapkan.
Adapun fungsi dari tes sumatif adalah bagi siswa untuk mengetahui seberapa materi
yang telah dijelaskan dapat ia tangkap dan dapat mengetahui sejauh mana prestasi atau
tingkat kemampuan dalam setiap mata pelajaran yang ia kuasai atau pahami. Bagi guru
dengan adanya tes sumatif membantu sebagai renungan untuk menganalisis Kembali
proses pembejaran yang telah dilakukan sehingga dapat diketahui apa saja factor
penyebab adanya siswa yang tidak mencapai tujuan pembelajaran.
4. Mengapa hallo effect,Carry effect, Order effect dan mechanic effect bisa menjadi penyebab
tingginya unsur subyektifitas hasil pensekoran yaitu
 Hallo effect Memberi skor hanya dengan anggapan bahwa siswa pada satu mata
pelajaran mendapatkan nilai tinggi sehingga beranggapan mata pelajaran lainnya siswa
tersebut juga mendapatkan nilai tinggi contohnya pada mata pelajaran IPA mendapat
skor di atas 90 sehingga pelajaran yang lain pun dianggap pandai.
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
 Carry effect yaitu efek bawaan, seperti saat memeriksa butir soal nomor 1 ke butir soal
nomor 2 dan seterusnya dan juga terjadi pada saat memeriksa jawaban satu siswa ke
siswa lainnya cenderung tinggi setelah memeriksa jawaban siswa yang jelek.
 Order effect hasil siswa yang diperiksa lebih awal cenderung tinggi daripada hasil siswa
yang diperiksa mendekati akhir.
 Mechanic effect kualitas jawaban siswa tidak hanya dipengaruhi oleh kualitas isi
jawaban tetapi juga dipengaruhi oleh penggunaan bahasa, ejaan, kalimat, tanda baca,
dan struktur kalimat.
5. Pengaruh skor yang kurang obyektif dan kurang konsisten dari
 Hallo effect
Contoh rio adalah siswa yang pandai dalam mata pelajaran ipa maka saat guru
mengoreksi hasil ujian rio pasti pandai juga dalam mata pelajaran matematika sehingga
menyebabkan pengaruh skor pada mata pelajaran lainnya juga menjadi tinggi karena
beranggapan bahwa jika pandai di mata pelajaran ipa pasti di mata pelajaran lainya juga
tinggi.
 Carry effect
Contoh setelah guru selesai memeriksa hasil jawaban siswa rini kemudian dilanjut
jawaban tika, maka skor yang diberikan skor terhadap tika masih terpengaruh pada pola
pemberian skor yang dilakukan ke pada rini. Missal rini mendapat skor 90, kemudian
dilanjut memeriksa jawaban tika, karena masih terpengaruh dari skor rini skor tika juga
menjadi 90.
 Order effect
Seperti contoh guru mengoreksi hasil jawaban siswa pada urutan pertama dengan
memberikan nilai yang tinggi karena pada urutan pertama, namun guru memberikan
nilai rendah pada siswa dengan urutan mengoreksi jawaban di urutan akhir.
Rani mendapat skor 85 karena mendapat urutan koreksi perama, siska mendapat skor 70
karena urutan mengoreksi di bagian akhir.
6. Beberapa pengaruh yang terkait terhadap kekuatan dan kelemahan tes Benar –Salah ( true-
false item ). Tes benar – salah digunakan untuk mengukur kemampuan siswa untuk
mengidentifikasi kebenaran suatu pernyataan mengenai fakta, definisi, prinsip, teori, hukum
dan sebagainya. Sehingga keunggulanya yaitu mudah di konstruksi, dapat menanyakan
banyak sampel materi, mudah dalam penskoran, tepat digunakan untuk mengukur proses
LEMBAR TUGAS TUTORIAL
UNIVERSITAS TERBUKA JEMBER
berfikir sederhana. Adapun kelemahan dari tes benar-salah yaitu probabilitas siswa dalam
menebak jawaban sangat tinggi yaitu 50% sehingga kemungkinan untuk menjawab benar
dan salah adalah sama.
7. Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam penyusunan perencanaan tes meliputi
1) pemilihan sampel materi yang akan diujikan; 2) jenis tes yang akan digunakan; 3) jenjang
kemampuan berfikir yang akan diuji; 4) ragam tes yang digunakan; 5) sebaran tingkat
kesukaran butir soal; 6) waktu yang digunakan untuk pelaksanaan ujian.
8. Yang akan terjadi jika tes akhir tahun dikembangkan tanpa kisi-kisi adalah siswa tidak
sungguh-sungguh belajar dalam menghadapi tes akhir tahun, sehingga menyebabkan hasil
belajar siswa menurun.
9. Pentingnya asesmen alternatif dalam penilaian hasil belajar siswa adalah untuk menilai
dimensi proses dan hasil belajar siswa yang tidak tergali melalui tes. Sesuai dengan
keunggulanya bawah asesmen alternatif dapat menilai hasil belajar yang kompleks dan
keterampilan-keterampilan yang tidak dapat dinilai dengan asesmen tradisional.
10. Portofolio merupakan kumpulan hasil karya siswa yang disusun secara sistematis yang
menunjukan upaya, proses, hasil, dan kemajuan belajar yang dilakukan siswa dari waktu ke
waktu atau sebagai hasil pencapaian siswa selama proses belajar.

Anda mungkin juga menyukai