Anda di halaman 1dari 10

STRATEGI PELAKSANAAN ANSIETAS

A.    Diagnosa keperawatan

Ansietas

B.     Tindakan keperawatan

SP Ansietas

SP 1

a.       Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman
saat berinteraksi

·         Mengucapkan salam terapeutik

·         Berjabat tangan

·         Menjelaskan tujuan interaksi

b.      Evaluasi/validasi

c.       Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan)

d.       Membantu pasien mengenal ansietas :

·         Bantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya

·         Bantu pasien menjelaskan situasi yang menimbulkan ansietas

·         Bantu pasien mengenal penyebab ansietas

·         Bantu pasien menyadari perilaku akibat ansietas

e.       Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas dalam untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri :
pengalihan situasi

f.       Evaluasi kemampuan klien

g.      Beri reinforcement positif

h.      Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP 2
a.       Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman
saat berinteraksi

·         Mengucapkan salam terapeutik

·         Berjabat tangan

·         Menjelaskan tujuan interaksi

b.      Evaluasi/validasi

c.       Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan)

d.      Mengajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi ansietas :

·         Melakukan hal yang disukai

·         Menonton TV

·         Mendengarkan music yang disukai

·         Membaca koran, buku atau majalah

·         Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas muncul

e.       Evaluasi kemampuan klien

f.       Beri reinforcement positif

g.      Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

SP 3

a.       Membina hubungan saling percaya perlu dipertimbangkan agar pasien merasa aman dan nyaman
saat berinteraksi

·         Mengucapkan salam terapeutik

·         Berjabat tangan

·         Menjelaskan tujuan interaksi

b.      Evaluasi/validasi

c.       Membuat kontrak (topik, waktu, tempat, tujuan).

d.      Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari

e.       Membantu pasien mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari


f.       Evaluasi kemampuan klien

g.      Memberi reinforcement positif

h.      Menganjurkan pasien memasukkan dalam jadwal kegiatan harian

STRATEGI PELAKSANAAN : ANSIETAS

A.    Kondisi Klien

Petugas mengatakan bahwa klien sering menyendiri di kamar

Klien sering ketawa dan tersenyum sendiri

Klien mengatakan sering mendengar suara-suara yang membisiki dan isinya tidak jelas serta melihat
setan-setan.

B.     Diagnosa Keperawatan

Ansietas

C.    Tujuan

Tujuan tindakan untuk pasien meliputi:

Tujuan Umum      : mengatasi gangguan ansietas klien.

Tujuan Khusus     :

1.      Pasien mampu membina hubungan saling percaya

2.      Pasien mampu mengenal ansietas

3.      Pasien mampu mengatasi ansietas melalui teknik relaksasi

4.      Pasien mampu memperagakan dan menggunakan teknik relaksasi untuk mengatasi ansietas

D.    Strategi Pelaksanaan Tindakan Keperawatan


SP 1 Pasien : membantu pasien untuk mengidentifikasi dan menguraikan perasaannya, menjelaskan
situasi, penyebab ansietas, menyadari perilaku ansietas, Mengajarkan pasien teknik relaksasi nafas
dalam untuk meningkatkan kontrol dan rasa percaya diri : pengalihan situasi.

Fase Orientasi

     Salam Terapeutik

“Assalamu’alaikum, Selamat pagi pak! Saya perawat yang bertugas pada pagi ini,
nama saya ima.    Saya adalah mahasiswa dari Unversitas Respati Yogyakarta. Nama
bapak siapa?”

“bapak senangnya dipanggil apa?”

      Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak hari ini? semalam tidurnya nyenyak?”

      Kontrak :

·      Topik

“Bagaimana jika sekarang    kita berbincang-bincang  tentang kecemasan  dan latihan


cara mengontrol  cemas dengan latihan relaksasi pak”

·      Waktu

“Berapa lama  ibu  punya waktu untuk berbincang-bincang dengan saya? Bagaimana
kalau 15 menit saja”

·      Tempat

“Dimana  ibu  mau berbincang-bincang dengan saya? Ya sudah,  Bagaimana


jika  diruangan ini saja kita berbincang-bincang”

·      Tujuan

“Agar ibu dapat  mengetahui kecemasan yang ibu rasakan serta cara mengatasinya”

      Fase Kerja

“Sekarang coba ibu ceritakan apa yang bapak rasakan saat ini”

“Coba bapak ceritakan pada saya”

Ouw jadi bapak merasa takut jika ketakutan bapak terhadap botol diketahui oleh
murid-murid bapak.    Jika boleh saya tahu, bagaimana cara bapak mengatasi
ketakutan tersebut”

“Saya mengerti bagaimana perasaan bapak. Setiap orang akan memiliki perasaan
yang sama jika diposisi bapak. Tapi saya sangat kagum sama bapak Karena bapak
mampu menahan semua cobaan ini. Bapak    adalah orang yang luar biasa. Yang perlu
bapak ketahui adalah bapak saat ini berada pada tingkat kecemasan yang sedang.
Untuk itu, bapak perlu melakukan terapi disaat bapak merasakan perasaan cemas
yang berat. Terapi ini akan membantu menurunkan tingkat kecemasan
bapak.  Bagaimana kalau sekarang kita coba mengatasi kecemasan  bapak  dengan
latihan relaksasi dengan cara tarik nafas dalam, ini merupakan salah satu cara    untuk
mengurangi kecemasan yang  bapak  rasakan”

“Bagaimana kalau kita latihan sekarang, Saya akan lakukan,  bapak  perhatikan saya,
lalu bapak bisa mengikuti cara yang sudah saya ajarkan. Kita mulai
ya  pak.  bapak  silakan duduk dengan posisi seperti saya. Pertama-tama,  bapak  tarik
nafas dalam perlahan-lahan, setelah itu tahan nafas dalam hitungan tiga setelah
itu  bapak    hembuskan udara melalui mulut dengan meniup udara perlahan-
lahan.  Sekarang coba ibu praktikkan”

“Bagus sekali,  bapak  sudah mampu melakukannya. bapak bisa melakukan latihan ini
selama 5 sampai 10 kali sampai  bapak  merasa relaks atau santai. Selain cara tersebut
untuk mengatasi kecemasan bapak, bapak bisa melakukan dengan metode pengalihan
yaitu dengan bapak melepas kecemasan dengan tertawa, berolahraga, menulis
kecemasan bapak disebuah kertas,bersantai seperti jalan-jalan atau bapak juga bisa
mengatasinya dengan mendengarkan musik.

      Fase Terminasi

    Evaluasi

        Subyektif

“Bagaimana perasaan  bapak  setelah kita ngobrol tentang masalah


yang  bapak  rasakan dan latihan relaksasi?”

        Obyektif

“Coba  bapak  ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari.”

      Rencana Tindak Lanjut (RTL)

“Jam berapa  bapak  akan berlatih lagi melakukan cara ini?”

“Mari, kita masukkan dalam jadwal harian  bapak. Jadi, setiap  bapak  merasa
cemas,  bapak  bisa langsung praktikkan cara ini”

    Kontrak yang akan datang

·         Topik

“Cara yang kita praktikkan tadi baru mengurangi sedikit kecemasan yang bapak
rasakan, bagamana jika kita latihan kembali besok pak? Jangan lupa bapak mencoba
teknik yang lain untuk mengurangi kecemasan bapak ya”

·         Waktu

“Bagaimana kalau kita latihan cara yang kedua ini besok,  dengan  jam  yang sama
seperti hari ini.  Berapa lama  bapak  punya waktu untuk berbincang-bincang dengan
saya besok? Bagaimana kalau 20 menit saja”

·         Tempat

“Dimana  bapak akan latihan  dengan saya besok? Ya sudah, bagaimana kalau besok
kita melakukannya disini  saja”

SP 2 Pasien : Mengajarkan pasien teknik distraksi untuk meningkatkan kontrol diri dan mengurangi
ansietas :Melakukan hal yang disukai, Menonton TV, Mendengarkan music yang disukai, Membaca
koran, buku atau majalah, Motivasi pasien untuk melakukan teknik distraksi setiap kali ansietas
muncul.

Salam Terapeutik
“ Assalamu’alaikum, Selamat pagi  bapak  !  masih ingat dengan saya bapak?

     Evaluasi/Validasi

“Bagaimana perasaan  bapak  hari ini? Apakah ibu sudah melatih cara mengalihkan
situasi untuk menghilangkan kecemasan  bapak seperti yang saya ajarkan kemarin?”

“Coba bapak praktekan sekarang.” Bagus sekali bapak masih mengingatnya.”

“apakah bapak merasa terbantu dengan tehnik tersebut untuk mengatasi kecemasan
bapak?.”

  Kontrak :
·         Topik

“Baiklah  pak  sesuai janji kita kemarin, hari ini saya datang kembali untuk
mendiskusikan tentang latihan distraksi dengan tehnik pengalihan.”

·        Waktu
” Berapa lama kita akan berlatih  pak? “Bagaimana jika 10 menit?”

·         Tempat

“Dimana kita akan berdiskusi? “Bagaimana jika di halaman samping?”

·         Tujuan

“Tujuan dari  latihan  hari ini adalah agar  bapak  dapat  meningkatkan
kontrol  kecemasan  pada diri  bapak  dan bapak dapat mempraktekkannya dalam
kehidupan sehari-hari  bapak.”

Fase Kerja

“bapak, kemarin waktu kita diskusi  bapak  mengatakan bahwa saat cemas rasanya
seluruh badan ibu tegang, baik pikiran maupun fisik. Nah, latihan distraksi ini
bermanfaat untuk mengalihkan rasa cemas  bapak  sehingga membuat pikiran dan
fisik ibu relak atau santai. Dalam teknik ini ibu harus melakukan hal-hal yang dapat
membuat  bapak  relak misalnya dengan menonton acara televisi kesukaan  bapak,
membaca buku atau majalah yang  bapak  suka, atau dengan mendengar music
yang  bapak  sukai. Nah, sekarang  bapak  sudah tau kan hal-hal apa saja yang
dapat  bapak  lakukan untuk mengurangi rasa cemas  bapak. Nanti apabila ibu merasa
cemas lagi,  bapak  bisa melakukan salah satu teknik distraksi atau pengalihan yang
saya beritahu tadi.kegiatan mana yang bapak sukai? Baiklah sekarang kita
mendengarkan musik, bapak suka musik apa? Saya putarkan ya pak?

 Fase Terminasi

Evaluasi

       Subjektif

“Bagaimana apa ada yang ingin  bapak  tanyakan dari penjelasan saya tadi?”
·        Objektif

“Coba ibu ulangi lagi cara yang sudah kita pelajari. Wah bagus sekali,  nanti
jika  ibu  merasa cemas,  ibu  dapat melakukan teknik ditraksi yang tadi saya jelaskan
ya.”

Rencana Tindak Lanjut (RTL)


“Kapan  bapak  akan mulai mencoba melakukan cara ini? Baiklah setiap  bapak  merasa
cemas,  bapak  bisa langsung mempraktikkan cara ini.”

Kontrak yang akan datang

        Topik

“Nah,  bapak, masih ada  cara yang bisa digunakan untuk mengatasi
kecemasan  bapak  yaitu  dengan  teknik  hipnotis diri sendiri atau hipnotis dengan 5
jari.”

        Waktu

“Bagaimana kalau kita latihan cara yang ketiga ini besok  dengan  jam  yang sama
seperti hari ini?”

        Tempat

“Mau latihan dimana kita  pak?  Bagaimana jika disini lagi ?  Apa masih ada yang mau
ditanyakan  pak? Baiklah kalau tidak ada saya pamit dulu. Selamat siang.”

SP 3 Pasien : Menjelaskan cara teknik relaksasi hipnotis 5 jari, membantu pasien


mempraktikkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari

Fase Orientasi

 Salam Terapeutik

“Selamat pagi  bapak”

 Evaluasi/validasi

“Bagaimana perasaan bapak pagi ini? Apakah bapak masih gelisah dan tidak bisa
tidur? Apakah yang kemaren saya ajarkan sudah di praktekkan dalam jadwal harian
bapak? Nah kalau sudah coba di praktikkan kembali ya. Bagus pak”

   Kontrak :

·      Topik, Waktu, Tempat, Tujuan

“Baiklah pak, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan


yang bapakrasakan? Dan saya akan mengajarkan bapak teknik relaksasi hipnotis 5 jari
untuk menghilangkan rasa gelisah bapak.  Kita akan berbincang-bincang
selama  30  menit. Kita akan lakukan disini saja ya  pak.”

·      Tujuan

“Tujuan perbincangan kita hari ini adalah agar  bapak    mengetahui  cara untuk
menghilangkan rasa gelisah bapak dengan teknik relaksasi hipnotis 5 jari dan
bapak  dapat mempraktekkan ketika rasa gelisah  bapak  datang  kembali.”

.    Fase Kerja

“Tadi bapak katakan, bapak merasa gelisah, tidak bisa tidur, coba bapak ceritakan
lebih lanjut tentang perasaan bapak, kenapa bapak tidak gelisah, apa yang bapak
pikirkan? Oh, jadi bapak merasa takut jika ketakutan bapak terhadap botol diketahui
orang lain, Nah bapak, sekarang saya akan mengajarkan bapak teknik   relaksasi degan
cara hipnotis 5 jari. Kita mulai ya pak. bapak pejamkan mata bapak, nah sekarang
tautkan    jari telunjuk ibu dengan jempol bapak, sekarang bayangkan pada saat bapak
sedang bahagia. Sekarang tautkan jari tengah ibu dengan jempol, bayangkan saat
bapak bersama orang yang bapak sayangi/ cintai, sekarang taukan jari manis bapak
dengan jempol, bayangkan ketika bapak di puji oleh seseorang karena prestasi bapak,
dan sekarang tautkan jari kelingking bapak, bayangkan tempat yang paling indah yang
pernah di kunjungi. bapak, coba ulangi lagi cara teknik hipnotis 5 jari yang sudah kita
pelajari tadi. Wah bagus sekali, mari kita masukkan dalam jadwal harian bapak. Jadi,
setiap bapak merasa cemas, bapak bisa langsung praktikkan cara ini, dan bisa
melakukannya lagi sesuai jadwal yang telah kita buat.”

 Fase Terminasi
Evaluasi

       Subyektif

“Bagaimana perasaan bapak setelah kita berbincang bincang tentang masalah yang
bapak rasakan dan latihan mempaktekkan teknik relaksasi hipnotis 5 jari?”

        Obyektif

“Nah, coba  bapak praktikkan  kembali apa yang telah  saya  ajarkan  tadi.  Bagus,
ternyata  bapak  masih ingat apa yang telah saya ajarkan.”

Rencana Tindak Lanjut (RTL)

“Saya harap apa yang tadi saya ajarkan kepada  bapak,  bapak  dapat mempraktekkan
kembali sekitar  2 kali dalam sehari ya pak.”

 Kontrak yang akan datang

·      Topik, Waktu, Tempat

“bapak  sudah tidak terasa sudah  30 menit kita berbincang-bincang.  Latihan relaksasi
ini adalah cara ke-3 yang bisa digunakan untuk mengatasi kecemasan atau
ketegangan bapak, kita bertemu lagi besok ya pak untuk berbincang-bincang tentang
apa yang sudah saya ajarkan kepada bapak mau jam berapa pak? Seperti biasa jam 10
pagi  ya dikamar  bapak? Masih ada yang mau ditanyakan  atau tidak  pak? Baiklah
kalau tidak ada saya pamit dulu.  Selamat siang pak.”

Anda mungkin juga menyukai