Anda di halaman 1dari 3

BAB III

METODE PERCOBAAN

3.1 Alat

 Lumpang dan alu


 Gelas arloji
 Timbangan dan anak timbangan
 Kertas perkamen
 Sudip
 Spatula
 Tube
 Penara
 Kertas saring
 Oven
 Loyang
 Objek glass
 Kotak tube
 Serbet

3.2 Bahan
 Kloramfenikol
 Propylenglucolum
 Adeps Lanae
 Vaselinum Album

3.3 Formula

R/ Kloramfenikol 200mg

Propylenglucolum 1g

Adeps Lanae 1g
Vaselinum Album ad 10g

Pro: Liana

3.4 Perhitungan

 Kloramfenikol = 200mg
 Propylenglucolum = 1g
 Adeps Lanae = 1g
 Vaselinum Album = (10g - 2,2g) = 7,8g

3.5 Prosedur

 Di timbang masing-masing bahan yang ada.


 Ke dalam lumpang dimasukkan kloramfenikol, lalu digerus sampai
homogen.
 Dimasukkan propylenglucolum ke dalam lumpang lalu digerus sampai
homogen.
 Ditambahkan adeps lanae lalu digerus lagi sampai bahan-bahan tersebut
sampai homogen.
 Ditambahkan sedikit demi sedikit vaselin album sambil digerus sampai
homogen.
 Setelah semua homogen, salep tersebut dimasukkan ke dalam tube secara
perlahan-lahan.
 Tube dimasukkan ke dalam kotak.

3.6 Evaluasi

3.6.1 Uji Kebocoran (salep dalam tube)

 Ambil tube salep, bersihkan bagian permukaan luar tube dengan tisu.
 Bungkus tube dengan kertas saring dan letakkan diatas loyang secara
horizontal.
 Dimasukkan ke dalam oven dan diamkan selama 1 jam dengan temperatur
60o ± 30 C.

 Tidak boleh terjadi kebocoran (kertas saring harus tetap kering).

3.6.2 Uji Homogenitas

 Sediaan salep yang telah jadi dioleskan pada gelas objek.


 Gelas objek dirapatkan dengan gelas objek yang lain.
 Lihat hasil secara visual , apakah pada gelas objek terdapat partikel-
partikel yang tidak ikut tercampur atau tidak terdapatnya partikel pada
gelas objek. Untuk melihat hasil harus terkena sinar matahari agar
memudahkan saat mengamati hasil.
 Apabila hasil menunjukkan adanya partikel-partikel maka sediaan tidak
homogenitas, sedangkan apabila hasil tidak menunjukkan adanya partikel-
partikel makan sediaan dapat dikatakan homogenitas.

Anda mungkin juga menyukai