Anda di halaman 1dari 19

MENIKAH

• Suatu akad yang dijalankan menurut agama dengan


tujuan untuk menyatukan 2 insan dalam ikatan yang
sah di hadapan agama maupun hukum.

• Saleh Al Utsaimin, berpendapat bahwa nikah adalah


pertalian hubungan antara laki-laki dan perempuan
dengan maksud agar masing-masing dapat menikmati
yang lain dan untuk membentuk keluaga yang saleh
dan membangun masyarakat yang bersih.
AKIBAT MENIKAH

Suami Istri
HAK ISTRI
• Suami harus memperlakukan isteri dengan cara yang ma’ruf,
karena Allah Ta’ala telah berfirman :
• ‫وف‬
َِّ ‫عا ِش ُرو ُهنَّ ِب ْال َم ْع ُر‬
َ ‫َو‬
• “Dan bergaullah dengan mereka secara patut.” [An-Nisaa’: 19]
• Sabda Rasulullah SAW “Orang mukmin yang paling sempurna
imannya ialah yang paling bagus akhlaknya dan sebaik-baik
kalian adalah yang paling baik terhadap isterinya.”
• Suami harus menjaga dan memelihara isteri dari segala sesuatu
yang dapat merusak dan mencemarkan kehormatannya, yaitu
dengan melarangnya dari bepergian jauh (kecuali dengan
suami atau mahramnya). Melarangnya berhias (kecuali untuk
suami) serta mencegahnya agar tidak berikhtilath (bercampur
baur) dengan para lelaki yang bukan mahram.
• Suami harus bersabar dari celaan isteri serta mau memaafkan
kekhilafan yang dilakukan olehnya, karena Rasulullah
Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
• .‫اَّر ِض َي َِّم ْن َهاَّآخ َََّر‬ ِ َ‫َّ ِإ ْنَّ َك ِره‬،ً‫الََّيَ ْف َر ْكَّ ُمؤْ ِم ٌنَّ ُمؤْ ِمنَة‬
َ ً‫َّم ْن َهاَّ ُخلُق‬
• “Janganlah seorang mukmin membenci mukminah. Apabila ia
membencinya karena ada satu perangai yang buruk, pastilah
ada perangai baik yang ia sukai.”
• Suami harus memerintahkan isterinya untuk mendirikan
agamanya serta menjaga shalatnya, berdasarkan firman Allah
Subhanahu wa Ta’ala :
• ‫ص َطبِ َّْر َعلَ ْي َها‬ ََّ َ‫َوأْ ُم َّْر أ َ ْهل‬
ْ ‫ك بِالص ََلةَِّ َوا‬
• “Dan perintahkanlah kepada keluargamu mendirikan shalat dan
bersabarlah kamu dalam mengerjakannya.” [Thaahaa: 132]
• Suami harus dapat berlaku adil terhadap para isterinya jika ia
mempunyai lebih dari satu isteri

َّ‫ن اْأل ُ ْخ َرى َجا ََّء يَ ْو َمَّ ْال ِقيَا َم ِةَّ َو ِشقُّهَُّ َما ِئ ٌل‬
ََّ ‫انَّ فَ َما َلَّ ِإلَى أَ َح ِد ِه َما د ُْو‬
ِ َ ‫انَّ لَهَُّ ْام َرأَت‬ َّْ ‫ َم‬.
َ ‫ن َك‬
• Artinya “Barangsiapa yang memiliki dua isteri, kemudian ia
lebih condong kepada salah satu di antara keduanya, maka ia
akan datang pada hari Kiamat dalam keadaan miring sebelah.”
KEWAJIBAN ISTRI

• Mengikuti Tempat Tinggal Suami


• Tempatkanlah mereka (istri) dimana kamu bertempat tinggal
menurut kemampuanmu dan janganlah kamu menyusahkan mereka
untuk menyempitkan (hati) mereka. Dan jika mereka (istri sudah di
thalaq) itu sedang hamil, maka berikanlah kepada mereka nafkahnya
sampai mereka melahirkan kandungan, kemudian jika mereka
menyusukan (anak-anak) mu maka berikanlah imbalamnya kepada
mereka dan musyawarahkanlah diantara kamu (segala sesuatu)
dengan baik dan jika kamu menemui kesulitan maka perempuan lain
boleh menyusukan (anak itu) untuknya. (QS. At-Thalaq 6)
• Istri harus bisa menjadi penyejuk, penyedap,
pesona dan
pemberi semangat hidup bagi suaminya, laksana sebuah
perhiasan yang indah dipandang.
• Meringankan Beban Mahar Suami
"wanita yang paling baik adalah wanita yang maharnya paling
sedikit." (HR. Thabarani).
• Keluar Rumah Harus Minta Izin Suami
"Siapa saja istri yang keluar dari rumahnya tanpa izin suaminya,
maka ia berada dalam murka Allah sampai ia pulang atau
suaminya merelakannya." (HR. Khatib dari Anas)
• Tidak Minta Cerai Tanpa Alasan
Nabi Muhammad SAW bersabda, “Siapa saja isteri yang meminta
cerai dari suaminya tanpa sebab-sebab yang sangat diperlukan,
maka haramlah bau Surga ke atasnya.”
HAK SUAMI

• Suami memiliki hak mendisiplinkan istrinya saat ia tidak patuh


kepada perintahnya dengan cara yang baik, bukan dengan
maksiat. Sebabnya, Allah Ta'ala telah memerintahkan
mendisiplinkan wanita dengan hajr (menjauhkan dari tempat
tidurnya) dan memukul saat tidak mau taat.
• Tidak keluar rumah kecuali dengan izin suami.
• Istri berkhidmat kepada suaminya.
• Istri taat pada perintah suami
• Istri mendengarkan nasihat suami
KEWAJIBAN SUAMI

Kewajiban suami terhadap istri dibagi menjadi 2 sifat, yaitu:


• Bersifat kebendaan atau material
• Bersifat non-kebendaan atau immaterial
KEWAJIBAN SUAMI BERSIFAT MATERIAL

• Membayar Maskawin
• Hal ini dijelaskan dalam QS.An- Nisa ayat 4 :
• Yang Artinya “ Berikanlah maskawin (mahar) kepada wanita
(yang kamu nikahi) sebagai pemberian dengan penuh kerelaan.
Kemudian jika mereka menyerahkan kepada kamu sebagian
dari maskawin itu dengan senang hati, maka makanlah
(ambillah) pemberian itu (sebagai makanan) yang sedap lagi
baik akibatnya.”
KEWAJIBAN SUAMI IMMATERIAL

• Memberi nafkah
• ‘Sekali memberi pakaian anak isteri yang menyukakan hati mereka
dan halal maka suami mendapat pahala selama 70 tahun.”
• Menggauli istrinya dengan baik
• Memberikan pengertian dan mengajarkan ilmu agama terhadap
istrinya
• Menjaga istrinya dengan baik
• Mendidik istri ketika melenceng dari jalan yang Allah swt tentukan
Beberapa keteladanan Nabi saw dalam keluarga yang patut kita
contoh adalah:
• Kesetiaan Nabi saw kepada Khadijah dan penghargaan atas
jasa-jasanya
• Kecintaan dan kasih sayang Nabi saw kepada Keluarga
• Nabi saw memberikan hak bersenang-senang dengan
keluarganya
• Nabi saw membantu pekerjaan rumah tangga istri-istrinya
• Nabi saw adalah seorang guru bagi keluarganya. Beliau
mendidik keluarga dan umatnya segala sesuatu yang baik

Anda mungkin juga menyukai