Anda di halaman 1dari 7

Ujian Akhir Aemester

Nama :FRANS NATANAEL SIHOTANG

Npm :220320034

Prodi :AGRIBISNIS B

Matkul :PENDIDIKAN AGAMA KRISTEN

1.Indeks persepsi korupsi RI Tahun 2020 mengalami penurunan IPK, Indonesia turun dari 40 tahun
2019 menjadi 37. Transparatsi Internasional Indonesia (TI) melaporkan secara perngkat turun dari 85
ke 102 dari 108 negara yang diukur IPK nya. Ada banyak faktor suburnya korupsi di Indonesa salah
satu adalah Birokrasi Efisiensi di Indonesia birokrasi yang terlalu panjang memben peluang
terjudinya korupsi di Indonesia. Berikan pendapatmu berdasarkan fakta-fakta dan angka serta bukti
vang ilmiah catatan diatas? (jawaban 350 kata)

2 Nilai - nilai yang ditengah masyarakat sangat mempengaruhi karakter seorang manusia. Nilai- nilai
sosial, budaya dan religius adalah sebagai nilai-nilai yang ada di tengah masyarakat Pertanyaan, tidak
peduli apa nilai yang besar itu mempengaruhi karakter dan perbuatan dalam kehidupan sehari - hari
bertanggung jawab dengan bukti - bukti dan contoh? (300 kata).

3. Salah satu tanggung jawab kita di tengah tengah masyarakat adalah membayar pajak atas pajak
negara, tetapi masih banyak masyarakat yang tidak patuh. Dari sisi agama kita diharapkan patuh
kepada pemerintah (Roma 13: 1-7). Berikan pendapatmu mengapa harus membayar pajak? Apa
langkah langkah yang harus dilakukan oleh pemerintah agar ketaatan membayar pajak itu
meningkat? Apa relevansı Roma 13 1-7 dengan ketaatan membayar pajak terhadap pemerintah?
(jawaban 350 kata)

4 Korupsi disebabkan berbagai faktor di antaranya tidak adanya Politik. Apakah dari pihak eksekutif
dan legislatif untuk memberantas korupsi banyak eksekutif dan legislatif yang terlibat dalam praktek
korupsi. Berikan pendapat dengan bukti dan fakta serta ungka yang ilmiah? (jawaban 350 kata)

5. Indonesia dari dulu sangat terkenal dengan toleransi dan kerukunan antar umat beragama Tetapi
akhir- akhır ini kerukunan dan toleransi itu tercoreng oleh ulah segelintir orang Pelarangan
pembangunan rumah ibadah di berbagai daerah salah satu yang akhir ini di sorot adalah peistiwa di
padang (SMK 2) Berikan pendapatmu tentang toleransi dan kerukunan antar umat beragama dilihat
dari UUD 1945 dan nilai -nilai Pancasila serta deklarasi HAM? (jawaban 350 kata)

6. Salah satu faktor masalah sosial adalah banyak perkeraian, dimana hal ini berdampak negatif
terhadap anak. Anak kehilangan sosok dan teladan dan akhirnya menimbulkan kenakalan remaja
dan banyak anak- anak yang bergaul dan narkoba. Berikan pendapatmu tentang perceraian dilihat
dari darn sisi agama? Kenakalan remaja yang sangat menghawatirkan? (jawaban berdasarkan bukti
dan fakta) (350 kata)

7. Salah satu dampak negatif IPTEK adalah kejadian krisis sosial ekonomi Pertumbuhan ekonomi
tidak selaras dan seimbang dengan penyerapan tenaga kerja. Hal ini terjudi karena tenaga manusia
diganti dengan teniga mesin. Berikan pendapat Anda didasari dengan bukti - bukti dan angka
"Langkah - langkah apa saja yang diperlukan dalam rangka pengurangan tingkat pengangguran? (350
kata)
Jawab:

1.Transparency International Indonesia ( TII) merilis indeks persepsi korupsi ( IPK) atau corruption
perception index (CPI) Indonesia tahun 2020, Manajer Riset TII Wawan Suyatmiko mengatakan, skor
indeks persepsi korupsi Indonesia saat ini berada di angka 37 pada skala 0-100. Adapun skor 0 sangat
korup dan skor 100 sangat bersih. CPI Indonesia tahun 2020 ini kita berada pada skor 37 dengan
ranking 102 dan skor ini turun 3 poin dari tahun 2019 lalu, turunnya angka IPK tersebut juga
membuat posisi Indonesia melorot menjadi peringkat 102 dari 180 negara yang dinilai IPK-nya.
Sebelumnya, Indonesia berada di posisi 85. “Jika tahun 2019 lalu kita berada pada skor 40 dan
ranking 85, ini 2020 kita berada di skor 37 dan ranking 102. Negara yang mempunyai skor dan
ranking sama dengan Indonesia adalah Gambia,” ujar Wawan. Jika dibandingkan dengan negara-
negara Asia Tenggara, IPK Indonesia berada di peringkat lima di bawah Singapura (85), Brunei
Darussalam (60), Malaysia (51), dan Timor Leste (40). Dari 9 sumber data yang digunakan untuk
mengukur IPK tahun 2020, ada lima sumber data yang skornya turun dibandingkan tahun 2016.

Sumber data yang skornya turun itu ialah PRS International County Risk Guide, IMD World
Competitiveness Yearbook, Global Insight Country Risk Ratings, PERC Asia Risk Guide, dan Varieties
of Democracy Project. Sementara itu, ada tiga sumber data yang skornya stagnan yakni World
Economic Forum EOS, Bertelsmann Foundation Transform Index, dan Economist Intelligence Unit
Coutry Ratings; serta satu sumber data yang skornya meningkat yaitu World Justice Project-Rule of
Law Index. Penurunan terbesar yang dikontribusikan oleh Global Insight dan PRS dipicu oleh relasi
korupsi yang masih lazim dilakukan oleh pebisnis kepada pemberi layanan publik untuk
mempermudah proses berusaha.

Sementara itu, penurunan demokrasi yang dikontribusikan pada varieties of democracy


menggambarkan korupsi politik masih terjadi secara mendalam dalam sistem politik di Indonesia.
“Sedangkan kenaikan dua poin pada World Justice Project – Rule of Law Index perlu dilihat sebagai
adanya upaya perbaikan supremasi hukum.

Upaya pemberantasan korupsi di Indonesia sudah dilakukan melalui berbagai cara, namun hingga
saat ini masih saja terjadi korupsi dengan berbagai cara yang dilakukan oleh berbagai lembaga.
Terdapat beberapa bahaya sebagai akibat korupsi, yaitu bahaya terhadap: masyarakat dan individu,
generasi muda, politik, ekonomi bangsa dan birokrasi. Terdapat hambatan dalam melakukan
pemberantasan korupsi, antara lain berupa hambatan: struktural, kultural, instrumental, dan
manajemen. Oleh karena itu, perlu dilakukan langkah-langkah untuk mengatasinya, antara lain:
mendesain dan menata ulang pelayanan publik, memperkuat transparansi, pengawasan dan sanksi,
meningkatkan pemberdayaan perangkat pendukung dalam pencegahan korupsi. Dalam Undang-
Undang Nomor 31 Tahun 1999 korupsi diklasifikasikan ke dalam: merugikan keuangan negara, suap-
menyuap, penggelapan dalam jabatan, pemerasan, perbuatan curang, benturan dalam pengadaan,
gratifikasi. Dalam rangka pemberantasan korupsi perlu dilakukan penegakan secara terintegrasi,
adanya kerja sama internasional dan regulasi yang harmonis.

2.Nilai-nilai dalam masyarakat itu sangat penting dan sangat mempengaruhi karakterseseorang. Nilai
sosial, budaya dan agama merupakan bagian dari nilai-nilai yang ada di masyarakat yang sangat
mempengaruhi dalam kehidupan kita sehari-hari. Nah kita masyakat indonesia pastinya banyak
terdapat berbagai budaya,jika kita bahas mengenai budaya pasti kita selalu berfikir budaya itu
seperti budaya adat karo, jawa,toba dan lain-lain. Tetapi kita tidak sadar budaya bukan hanya seperti
itu, tetapi juga budaya bisa seperti budaya cara kita berbicara ditengah masyarakat atau gimana sifat
kita dalam setiap hal.nah jadi pengaruh budaya dan agama sangat banyak pengaruhnya untuk
manusia.Pertama kita bahas agama, dalam agama pasti kita selalu diajarkan hal yang baik.
Contohnya dalam gereja maupun di sekolah saat kita mempelajari agama. Di gereja kita diajari
bagamana tatakerama yang baik dan benar. Sekarang bagaimana cara kita menerapkan apa yang
kita dapat dari pendeta atau guru sekolah minggu atau pun pembicara dalam gereja. Contohnya saat
kita digereja kalau lagi ibadah marilah kita dengarkan dan ikuti ibadah tersebut dengan baik. Apalagi
kalau kita sudah dewasa kita harus memberi contoh yaang baik kepada yang lebih kecil, karna pada
umumnya anak kecil sangat mudah terpengaruh dengan lingkungan sekitar, nahh jika sifat kita di
gereja tidak baik pasti akan diikuti oleh adek kita.lalu di gereja kita harus memakai pakian yang lebih
sopan agar kita dipangdang baik sama orang dan sudah seharusnya juga kita seperti itu untuk
menghadap tuhan.bukan hanya di gerejakita bisa menerapkan agama di kehidupan seharu-hari juga
bisa. Contohnya dirumah, sebelum makan adabiaknya kita berdoa itu hal kecil yang bisa kita
lalkukan. Berbakti kepada kedua orang tua juga sudah termasuk menerapkan agama. Kedua didalam
budaya budaya ini sangat besar pengaruhnya dalam pembetukan karakter seseorang dalam
kehidupan sesehari. Ditengah masyarakat kita harus selalu berbudaya contohnya jika kita ketemu
dengan orrang kita harus saling sapa dengan menggunakan adat kita. Contoh kalau kita ketemu
dengan orang tua “mau kemaba bu” hal kecil seperti itu aja sudah sangat mempengaruhi karahter
kita dan dimana pun kita berada harus menunjukkan sikap yang baik dan bear agar orang du sekitar
kita mengikuti jejak kita terlebih anak kecil. Terimakasih

3.Pajak mempunyai peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara, khususnya di dalam
pelaksanaan pembangunan karena pajak merupakan sumber pendapatan negara untuk membiayai
semua pengeluaran termasuk pengeluaran pembangunan. Di sisi lain pajak juga sangat penting
dalam mengatur pertumbuhan ekonomi melalui kebijaksanaan pajak. Disisi lain pajak mempunyai
peranan yang sangat penting dalam kehidupan bernegara

Surat Rasul Paulus kepada umat di Roma (Rm.13:1-7) mengharuskan jemaat kristiani untuk
takluk kepada pemerintah, karena pemerintah itu ditetapkan oleh Allah. Sikap takluk kepada
pemerintah harus mereka tunjukkan bukan saja dengan tidak melawan pemerintah, melainkan juga
dengan berbuat baik dan membayar pajak. Sejauh mereka berbuat baik, mereka tidak perlu takut
kepada pemerintah. Nasihat Paulus ini bukanlah sebuah dogma, suatu doktrin yang harus diikuti
lurus-lurus, melainkan sebuah nasihat pastoral untuk jemaat tertentu, jemaat di Roma, yang berada
dalam situasi tertentu. Dengan kata lain Rm. 13:1-7 tidak meminta kita takluk secara membabi buta
kepada pemerintah dan kehilangan sikap kritis terutama terhadap pemerintah yang lalim. Jemaat
kristiani perlu mendengarkan suara hatinya untuk melihat apakah pemerintah yang ada merupakan
pemerintah yang pantas disebut pemerintah yang ditetapkan oleh Allah.

4. Dua dekade telah berlalu sejak Reformasi 1998 berhasil menggulingkan rezim militer Presiden

Soeharto yang korup. Namun hingga kini nyaris tidak terjadi perubahan yang mendasar –jika

Tidak ingin mengatakan kemunduran –dalam agenda pemberantasan korupsi. Walaupun secara
Umum ada peningkatan capaian pemberantasan korupsi seperti tergambar lewat Corruption
Perception Index maupun Control of Corruption, di berbagai level pemerintahan korupsi

Beramai-ramai tetap terjadi. Satu contoh menonjol adalah korupsi pengadaan Kartu Tanda

Penduduk eletronik (E-KTP) yang melibatkan pengusaha, anggota Dewan Perwakilan Rakyat

(DPR) dan pejabat tinggi pemerintahan. Skandal-skandal itu menunjukkan bagaimana institusi

Demokrasi seperti DPR, DPRD, dan partai politik yang didirikan untuk membantu memberantas

Korupsi sebagai salah satu pilar reformasi tahun 1999 telah menjelma menjadi episenter korupsi

Itu sendiri dengan modus dan besaran yang semakin mengkhawatirkan. Baru-baru ini Komisi

Pemberantasan Korupsi (KPK) memperingatkan titik-titik rawan korupsi dalam penyaluran

Bantuan sosial terkait wabah COVID-19. Salah satu titik rawan adalah perubahan dalam

Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (APBD). Penyusunan atau perubahan anggaran – baik lewat undang-undang (UU) di

Tingkat nasional (APBN) maupun lewat peraturan daerah di tingkat daerah (APBD) –

Mensyaratkan adanya persetujuan bersama antara eksekutif dan legislatif. Dalam penelitian

Saya mengenai dampak institusi politik pada korupsi, saya mengamati kasus-kasus korupsi

Dalam penyusunan atau perubahan APBN/APBD. Saya melacak kasus korupsi politik yang

Menonjol antara 1999 dan 2019. Kasus-kasus ini antara lain kasus korupsi Wisma Altet, dan

Kasus korupsi pengadaan E-KTP di tingkat nasional dan di level daerah (Sumatra Barat, Sumatra

Utara, Jambi, dan Kota Malang). Riset saya menunjukkan bahwa korupsi beramai-ramai pada

Masa Reformasi disebabkan oleh akibat adanya celah dalam kelembagaan demokrasi yang

Memberikan aktor ruang “demokratis” untuk melakukan korupsi. Penyederhanaan konfigurasi

Politik adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah ini. Salah satu

Agenda pemberantasan korupsi pada level makro adalah mengembalikan keseimbangan yang

Ideal antara konsentrasi dan fragmentasi kekuasaan. Upaya ini bisa dilakukan dengan

Memperjelas hak veto masing-masing lembaga, yaitu memperjelas apa yang dimaksud sebagai

“persetujuan bersama” dalam UUD 1945. Perlu diperjelas apakah “persetujuan bersama” berarti

Hak veto dibagi sama rata (50/50) antara eksekutif dan legislatif – dalam kasus ini berarti

Presiden hanya perlu mendapatkan satu suara parlemen untuk meloloskan UU. Selama ini,

Sebuah UU hanya bisa disahkan jika disetujui oleh presiden, ditambah mayoritas suara

Parlemen. Atau upaya lain lewat penyederhanaan susunan politik parlemen ke sistem multi-

Partai efektif, misalnya membatasi hanya 3-5 partai di parlemen. Jika hal-hal itu tidak bisa
Dilakukan dalam jangka pendek, maka pilihannya jatuh pada kontrol publik melalui berbagai

Media. Bila perlu, kontrol publik ditetapkan secara formal, sebagai bagian integral dari

Mekanisme demokrasi. Sebuah UU misalnya hanya bisa disahkan jika sudah lolos uji publik.

Selama ini, masyarakat hanya berhak memberikan masukan secara lisan dan/atau tertulis dalam

Suatu penyusunan UU secara lisan dan tertulis melalui rapat dengar pendapat umum; kunjungan

Kerja; sosialisasi; dan seminar, lokakarya, atau diskusi. Kehadiran kontrol publik akan

Memberikan tekanan agar para pemegang veto lebih bertanggung jawab dalam membuat

Berbagai kebijakan.

5.Sebagai Negara yang berlandaskan pancasila yang mengakui keragaman, maka pemerintah
berkewajiban dalam hal ini untuk menjamin terciptannya kebebasan beragama, sebagaimana yang
telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945. Konstitusi mengamatkan bahwa kebebasan
beragama itu dijamin penuh oleh Negara sebagai bagian dari prinsip. Negara kita yang mengakui
perbedaan. Pelarangan penggunaan jilbab bagi anggota Polwan tidak hanya ditinjau dari segi
kewajiban berjilbab itu sendiri juga harus dipandang sebagai kebebasan bagi setiap warga negara
untuk menjalankan apa yang diyakininya tanpa mengabaikan kewajibannya sebagai seorang abdi
negara yang sejatinnya melaksanakan tugas dengan profesional, bermoral, dan bersahaja. Dasar
hukum yang menjamin kebebasan beragama di Indonesia ada pada konstitusi kita, yaitu Pasal 28E
ayat (1) Undang-Undang Dasar Tahun 1945 (“UUD 1945”):“Setiap orang bebas memeluk agama dan
beribadat menurut agamanya, memilih pendidikan dan pengajaran, memilih pekerjaan, memilih
kewarganegaraan, memilih tempat tinggal diwilayah negara dan meninggalkannya, serta berhak
kembali.” Namun dalam Surat Keputusan (SK) Kapolri No Pol: Skep/702/IX/2005 tentang sebutan,
penggunaan pakaian dinas seragam Polri dan PNS Polri, Jilbab hanya diperuntukkan bagi Polwan
yang berdinas di Polda Nanggroe Aceh Darussalam. Namun tidak dijelaskan pula apakah di Polda lain
dapat menggunakan jilbab atau tidak. Mengingat penggunaan jilbab adalah kewajiban untuk seluruh
wanita muslim tanpa terkecuali, artinya penggunaan jilbab bagi seorang anggota Polwan tidak hanya
berfokus pada salah satu Polda saja melainkan juga dapat diberlakukan bagi anggota Polwan yang
beragama muslim di Polda-Polda lain.Pasal yang disebutkan diatas untuk menjamin terciptannya
kebebasan beragama, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945.
Dalam Peraturan Kapolri No.19/2015 tentang pakaian Dinas Polri yang salah satu poinnya mengatur
tentang seragam Polwan berjilbab. Namun jilbab yang dikenakan Polwan tidak boleh sembarangan
dan ada aturan yang harus dipatuhi.Seluruh umat beragama harus memberikan konstribusi yang
nyata bagi pembangunan nasional yang dilaksanakan bangsa Indonesia. Nilai-nilai religius harus
dapat memberikan motivasi positif dan menjadi arah tujuan dalam seluruh kegiatan pembangunan
di Indonesia.Peraturan dan kerjasama antar umat beragama mutlak diperlakukan. Namun adalah
soal hubungan antar umat beragama adalah soal yang sangat peka. Banyak kejadian yang kadang-
kadang mengarah kepada permusuhan dan penghancuran aset nasional disebabkan isu yang
dikaitkan dengan hubungan antar agama (disamping unsur lain yang sering disebut SARA, suku,
golongan). Walaupun sebenarnya setiap umat agama mengajarkan kerukunan antar manusia dan
antar umat beragama. Kerukunan antara umat beragama dengan pemerintah sangat diperlukan bagi
terciptannya stabilitas nasional dalam rangaka pembangunan bangsa. Kerukunan ini harus didukung
oleh kerukunan antar umat beragama dan kerukunan intern umat beragama. Tugas mewujudkan
kerukunan hidup antar umat beragama di Indonesia adalah tugas bersama seluruh umat beragama
di Indonesia dan pemerintah. Setiap individu dan kelompok umat beragama dalam kesehariannya
selalu terlihat dan berhubungan satu sama lain dan berbagai kepentingan, perlu memahami secara
benar dan tepat akan arti kerukunan hidup umat beragama, bagi kepentingan mereka.

6.Orang Kristen pada umumnya juga setuju bahwa perceraian tidak diperbolehkan untuk alasan apa
pun. Karena pernikahan atau perkawinan adalah rancangan Allah bagi seluruh umat-Nya, maka umat
tidak boleh melanggar rancangan Allah yang sudad diberikan. Orang Kristen sedikit menyetujui
adanya perceraian tetapi hanya dengan satu alasan yang tertulis dalam Alkitab yaitu perzinahan.
Orang yang bercerai tidak boleh menikah lagi, jika mereka menikah kembali, mereka hidup dalam
hubungan perzinahan. Mereka yang menikah dengan orang yang bercerai menyebabkan mereka
berdosa, karena oran yang bercerai itu sebenarnya menikah dengan orang lain dalam pandangan
Allah.Perceraian dapat menimbulkan banyak masalah, bahkan mereka, yang percaya bahwa
perceraian adakalanya bisa dibenarkan bagi orang kristen, mengakui bahwa, apa pun masalah
mugkin diselesaikan dengan masalah ini, perceraian juga menimbulkan banyak masalah.Begitulah
rancangan Allah diabaikan, maka wajarlah jika timbul banyak masalah. Perceraianmeninggalkan
goresan yang dalam yang tak mudah disembuhkan.Perceraian melanggar rancangan Allah bagi
perkawinan. Cita-cita Allah untukperkawinan adalah komitmen monogami seumur hidup (Mat. 19:6;
Rom. 7:2)10. Tetapibanyak orang percaya melanggar perjanjian tersebut. Karena itu, perceraian tak
pernahdibenarkan.Apabila keluarga Kristen mendasari keluarganya diatas dasar yang benar yaitu
Firman Tuhan dan meyadari akan setiap kesalahan-kesalahan mereka dan mereka mau
menyelesaikan dengan baik-baik maka tidak ada perceraian. Orang Kristen harus bertobat dari jalan
mereka yang salah, agar mereka dapat menyelesaikan setiap masalah yang merekahadapi sesuai
ajaran-ajaran Kristen. Orang-orang kristen harus mempunyai karakter sepertiYesus sabagai guru
Agung. Yesus adalah satu-satunya teladan yang patut dicontohi olehsemu orang. Dalam keluarga
Kristen penegasan larangan perceraian pernikahan haruslah dijunjung tinggi. Yang harus diingat oleh
setiap orang percaya adalah ikatan yang sudah disatukan Allah didalam pernikahan, prinsip dasarnya
adalah baik dan tidak boleh diceraikan oleh manusia dengan alasan apapun, baik alasan budaya,
ekonomi, ketidakcocokan, teologis dan apapun juga itu. Karena Allah lah yang menghendaki adanya
pernikahan. Pernikahan kudus adalah hal yang sakral, maka dari itu orang-orang kristen tidak
menyetujui adanya perceraiandalam sautu keluarga.

Kenakalan remaja yang sangat mengkhawatirkan adalah

1. Tawuran atau perkelahian


2. Penyalahgunaan narkotika, obat-obat terlarang, dan minuman keras
3. Hubungan seksual atau seksual pra nikah
4. Tindak kriminal
7.-Sebagai jurusan agribisnis kita bisa membuat suatu usaha untuk membuka lapangan kerja yang
baru sebanyak-banyaknya bagi masyarakat. Dengan meningkatnya lowongan pekerjaan semakin
banyak pula pencari kerja yang melamar. Karna di zaman ini sangat susah untuk mencari lowongan
pekerjaan yang kosong.

-Apabila kita sudah bekerja di suatu perusahaan atau instansi lainnya, kita bisa mengajak saudara
atau teman kita untuk ikut bekerja ditempat kita kerja. Begitupun seterusnya dia dapat mengajak
keluarga dan temannya untuk bekerja bersamanya, sehingga angka pengangguran dapat menurun.

-Melakukan penyuluhan kepada masyarakat yang belum bekerja atau pengangguran agar dapat
membuka wawasannya bagaimana melakukan bisnis dan nanti dapat membuka bisnis atau usaha
sendiri. Dan dapat mempekerjaan orang lain yg butuh pekerjaan setidaknya dapat mengurangi
tingkat pengangguran dan dapat membantu pemerintah dalam mengurangi tingkat pengangguran
karna dijaman skrng ini tingkat pengangguran semakin tinggi karna di sedang masa pandemi dan
pengurangan tenaga kerja semakin banyak dan tingkat pengangguran semakin tinggi

Anda mungkin juga menyukai