Anda di halaman 1dari 6

ARTIKEL

PENANGANAN NUTRISI PADA PENDERITA


KANKER
Oleh : Nunik Kusumawardani
Pusat Penelitian Penyakit Tidak Menular, ·sadan Litbangkes

Pendahuluan rendah dibandingkan dengan masyarakat


nonvegetarian.

I
stilah lain dari kanker adalah NEOPLASIA, Walaupun tingkat kesembuhan penderita
yaitu 'adanya pertumbuhan baru'. Neoplasia kanker masih .sangat rendah, namun dengan terapi
terjadi apabila sel-sel di dalam jaringan atau nutrisi yang tepat dan lingkungan yang
organ berkembang secara tidak terkendali mendukung diharapkan dapat menunjang
sebagaimana yang seharusnya terjadi pada keberhasilan terapi pengobatan penderita kanker.
pertumbuhan normal. Pada neoplasia yang ganas Nutrisi yang masuk secara seimbang dapat
sel-sel dapat berkembang menyebar ke jaringan- menghambat kemungkinan terjadinya penurunan
jaringan di sekitarnya secara langsung atau ke berat badan dan infeksi lebih lanjut. Masalah gizi
organ lain yang letak.nya berjauhan melalui yang dihadapi penderita kanker pada umumnya
pembuluh darah ataupun limpa sehingga terjadi adalah sulitnya menerima makanan. Akibat adanya
penyebaran sel-sel ganas atau mestatase. Pada kanker 'dalam tubuh dan efek dari terapi
neoplasia tidak ganas biasanya menimbulkan gejala pengobatan membuat penderita kanker mengalami
terjadinya pembengkakan dan adanya penekanan berbagai problem nutrisi, bila tidak segera
terhadap jaringan yang lain. Selanjutnya beberapa diatasi dapat memperburuk kondisi kesehatannya.
tumor tidak ganas cenderung untuk dapat menjadi Dalam tulisan ini ak.an dibahas lebih lanjut
ganas. mengenai efek nutrisi yang dapat menunjang
N eoplasia yang terjadi pada jaringan epitel terjadinya kanker, efek pengobatan kanker
disebut juga Carsinoma dan pada jaringan terhadap masukan nutrisi, problem nutrisi yang
connecti.ve disebut Sercoma. Sel-sel abnormal yang timbul akibat terapi pengobatan, serta terapi diet
berkembang dalam darah atau sumsum tulang yang perlu dilakukan sesuai dengan kondisi pasien.
disebut Leukimia.
Penyebab terjadinya Neoplasia secara pasti .
I efek Nutrisi yang dapat Menuajang Terjaclinya
masih sulit untuk dibuktikan. Beberapa penelitian Kanker
menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang erat
antara gizi dan kanker . Berdasarkan atas Salah satu zat gizi yang berkaitan dengan
keterkaitannya dengan kanker, gizi dibedakan atas penyebab terjadinya kanker adalah Lemak.
tiga sifat, yaitu Causing Cancer, Promoting Cancer, Konsumsi lemak yang berlebih dapat meningkatkan
dan Protective Cancer. risiko terjadinya kanker. Hal ini disebabkan lemak
Penelitian epidemiologi menunjukkan bahwa bersifat Cancer Promoting. Adanya lemak dalam
timbulnya jenis kanker dapat juga dipengaruhi oleh tubuh membuat zat yang bersifat karsinogenik, zat
faktor lingkungan yang meliputi keadaan geografis yang membentuk terjadinya kanker, berkembang.
dan rasial, berkaitan dengan gaya hidup, serta pola Beberapa cara zat gizi lemak menjadi penunjang
makan yang berbeda. Penelitan menunjukkan timbulnya kanker, diaritaranya adalah :
orang Jepang yang tinggal di Amerika lebih banyak • Sebagai penyebab : tubuh mengeluarkan
mengalami kanker kolon. Intake zat gizi diketahui hormon tertentu secara berlebihan, diantaranya
merupakan salah satu faktor penting yang dapat sekresi hormon esterogen yang berlebih
menunjang terjadinya kanker. Masyarakat yang meriunjang tumbuhnya kanker payudara.
vegetarian mempunyai risiko terkena kanker lebih • Sebagai penyebab : sekresi cairan empedu yang

10 Media Lltbangkea Vol. VI No. 04, 1996


ARTIKEL

berlebih menuju usus yang selanjutnya oleh Carcinogen alami :


mikroorganisma di kolon di u bah menjadi zat
karsinogenik. Radiasi ultra violet, obat celup, zat kimiawi (asap,
penambangan), virus, nitrosamin, aflatoxin, saffrole.
Asam lemak Poliunsaturated ( PUFA) yang
mengalami proses hidrogenasi akan membentuk .
I Sfek Pengobatan Kanlrer Terhadap Maaukan
asam lemak Trans ( Trans - fatty acid) yang kt <Hzl
cenderung menunjang timbulnya kanker dan
merangsang pembentukan kolesterol.61 Pengobatan yang dilakukan pada penderita kanker
Konsumsi alkohol dan merokok secara umumnya adalah melalui terapi radiasi, operasi,
berlebihan dapat menimbulkan kanker di daerah dan kemoterapi. Pengobatan tersebut mempunyai
kepala dan leher. Konsumsi alkohol berlebihan efek . menghambat masukan zat-zat gizi yang
dapat menyebabkan kanker mulut, kanker penting ba8i tubuh.
tenggorokan, dan kanker hati. Pada pasien kanker dalam kurun waktu
tertentu akan mengalami penurunan status gizi
Faktor Intake 1'utriai Berlebihan yang llempu- atau akan mengalami Cachexia, ( lihat gambar 1 )
nyal Rlaiko Tf ngi TerjacUnya Kanker. 2) yang mana pas1en menjadi sangat kurus, lemah,
dan kurang gizi. 6J
Kancer oral : alkohol, tembakau, rendah
beta caroten, rendah . Gambar 1.
vitamin E

Kanker Payudara
dan Prostat : tinggi lemak, tinggi kalori,
rendah omega 3

Kanker Saluran nitrosamin, alkohol, As. Penurunan intake


Pencernaan amino pyrosalates pada zat gizi
daging dan ikan yang
dipanggang, rendah
karoten , · rendah vitamin
C, dan vitamin E J-
Penurunan asimilasi
zat gizi
kehilangan zat gizi
yang abnormal

Kanker Hati aflatoksin

Kanker
Pemafasan
Saluran
merokok, alkohol, rendah
vit. C dan vit. E
l
Pengobatan _. Cachexia Cancer ._ Tumor host

Kanker Cervicaz rendah vit. C, vit. E dan


beta karotin
l
Metabolisme yang
Kanker Ovarium makanan berlemak, di- abnormal
goreng, dan telu r.

Kanker Kolorektal tinggi protein hewani, Pengobatan dengan radiasi pada pasien kanker
alkohol, tinggi kalori, dapt menimbulkan berbagai efek pada saluran
rendah vit. C dan vit. D, pencemaan. Bagfan kepala, leher, thorax,
rendah kalsium, rendah esophagus, dan abdomen yang tP-rkena radiasi
konsu msi karotin dan dapat menimbulkan berbagai gangguan pada
serat. saluran pencernaan, seperti mulut kering, radang
tenggorokan, kerusakan gigi, dan gusi, serta
Melanoma rendah vit. 86 dan ka- gangguan indra perasa dan penciuman. Radiasi
rotinoid pada thorax dapat menimbulkan dysphagia

Media Lltbanglces Vol. VI No. 04, 1996 11


ARTIKEL

(angguan menelan), dan bila radiasi di daerah


abdomen dapat menyebabkan terjadinya
malabsorbsi zat-zat gizi, gastritis, nausea, vomiting,
diare, yang selanjutnya dapat merusak bagian lain
di saluran pencernaan. ( ihat tabel.1) I)

Tabel 1. Efek Terapl Radlul terhadap Saluran ·Pencer-


naan

Sumber : Foltz, A.T, Carty, C, Nixon.D, et al : Nutrition of


the Cancer Patient. Reprinted with permission from the
American Institute

Pengobatan kanker dengan kemoterapi, efeknya


tidak hanya berdampak pada tubuh yang terkena
kanker saja tetapi dapat mempengaruhi kondisi
tubuh secara keseluruhan. Sel-sel tubuh yang
semula normal dapat menjadi rusak. Apabila
kerusakan telah mencapai saluran gastrointestinal
maka akan terjadi diare, konstipasi, dan
malabsorbsi. Meskipun demikian efek pada saluran
gastrointestinal ini hanya berlangsung sementara.
Setelah beberapa hari akan tumbuh sel-sel baru
dan selanjutnya fungsi saluran gastrointestinalpun
dapat normal kembali. Gangguan lain yang dapat
timbul adalah ganguan indra perasa, nausea,
vomiting, water retention, clan pembengkakan (Foltz
et al, 1987). Setelah , kemoterapi selesai maka
Sumber : Foltz, A.T, Carty, C, Nixon. D, et al : Nutrition of
the Cancer Patient. Reprinted with permission from the
gangguan tersebut akan hilang dan status gizi
American Institute dapat menjadi lebih baik. Steroid yang digunakan
saat kemoterapi memerlukan pembatasan dalam
Tabel :2. Efek 1'utri.t pada Penderlta KaDker yang Men- intake natrium dan karbohidrat karena adanya
jalanl Operaal penimbunan cairan dan meningkatnya kadar
glukosa serum. Efek samping yang terjadi selama
kemoterapi ini membuat pasien kanker sulit untuk
mengkonsumi zat gizi secara optimal. Dengan
demikian perlu penanganan lebih lanjut pada
pasien kemoterapi 1n1 agar pasien dapat
memperbaiki status gizinya secara optimal. 3)
Pengobatan kanker dengan operasi dilakukan
untuk rnenghilangkan tumor atau meringankan
gangguan yang menyertainya. Masalah gizi yang
mungkin timbul bergantung dari bagian tubuh
mana yang dioperasi dan prosedur operasi
pengangkatan tumor yang dilakukan ( lihat tabel 2).
Agar dapat memenuhi kebutuhan gizi secara
optimal maka diet yang diberikan harus selalu
dimodifikasi sesuai dengan kondisi dan
kemampuan pasien. I)

12 Media Utbangkes Vol. VI No. 04, 1996


ARTIKEL

Ill. Penanpnan Rutrlai Terhadap Bfek Sam.ping makanan dengan rasa yang enak , makanan
Terapl Pengobatan Puten Kanker: 2t yg disukai umumnya adalah sayuran. segar,
makanan ringan, buah olive/ zaitun, acar, dan
1. Gigi yang tanggal. Pasien menjadi lebih sensitif daging yang dihidangkan bersama saos.
terhadap temperatur yang ekstrim (terlalu
panas atau dingin), dan rasa manis. Makanan 7. Anoreksia, umu mnya terjadi karena adanya
sebaiknya dihidangkan dalam kondisi hangat depresi, peru bahan fungsi pancaindra yang
(suhu ruang). disebabkan oleh tumor. Makanan diberikan
dalam porsi kecil dan sering, diupayakan
2. Xerotomia. Mulut kering karena atrofi membran menghidangkan makanan yang segar, makan-
mukus, menyebabkan kesulitan dalam mene- an kesukaannya, dan ·menciptakan suasana
lan dan mengunyah dapat menggu·nakan makan senyaman mungkin bagi pasien.
pengganti kelenjar ludah, Lip balm, permen
rendah kalori, saus/gravie. Meningkatkan 8. Pada psien yang disertai diare, intake serat
intake cairan, makanan yang halus dan kasar dibatasi. Laktose intolerance dapat terjadi
berk.uah (soup, semur, dll). Makanan akibat terapi radiasi dan obat. Kurangi
dihidangkan semenarik mungkin, dengan makanan yang berlemak ; tingkatkan intake
potongan yang lebih kecil, dapat dibantu cairan dan kalium · ; makanan dihidangkan
dengan diberi sedikit minum dalam setiap dalam suhu ruang atau dingin.
suapan.
9. Pada pasien yang disertai onstipasi diberikan
3. Untuk pasien yang mengalami masalah gtgt makanan tinggi serat dan cairan. Meningkatkan.
(karies, dll) hindari gula, makanan yang manis, konsumsi sayuran, buah-buahan, susu, dan
diberi sodium fluoride 3 x/ hari . Diperlukan biji-bijian.
perawatan disekitar mulut setiap hari.
10. Makanan dengan temperatur dingin dapat lebih
4. Saliva yang' kental dapat memperburu k diterima dibandingkan dengan makanan yang
keadaan karies. Sebaiknya tidak terlalu sering panas. Dapat diberikan : minuman . dingin,
diberi roti dan makanan berminyak. Makanan makanan berkuah bening, es krim, gelatin,
diberikan dalam bentuk halus. buah semangka, melon, anggu r, ketimun ,
ataupun kacang asin.
5. Pada pasien kanker dengan gangguan pada
mulut dan tenggorokan (stomatitis, mucositis, 11. Rasa kesepian/ kesendirian, dapat mempenga-
esophagitis) yang disebabkan oleh local. ruhi nafsu makan pasien. Waktu makan
bieeding, akan sering mengalami rasa sakit sebaiknya selalu bersama-sama atau ditemani.
pada saluran pencemaan bagian atas. Pengunjung dapat menemani pasien makan
Makanan yang diberikan sebaiknya dalam ataupun membawa bingkisan makanan yang
bentuk tekstur dan konsistensi yang sesuai disukai.
dengan kondisi pasien yaitu apat diberikan
makanan saring dengan bumbu tidak 12. Pada pasien yang mengalami malabsorbsi,
merangsang dan tajam. Sebelum makan mulut dapat diberikan makanan parenteral sesuai
pasien harus dalam keadaan bersih (bilas dengan kondisi pasien.
dengan air dan NaHC03). Hindari makanan
yang asam dan asin. Cairan atau minu man 13. Pada pasien dengan kondisi anemia, sebaiknya
diberikan secara teratur dengan bantuan diberi diet seimbang dengan protein bemilai
sedotan, baik makanan dingin ataupun hangat. biologi tinggi, cukup vitamin B kompleks, besi,
Makanan diberikan dalam porsi kecil. dan vitamin C.

6. Dysgeusia (Mouth Blindness), yaitu penolakan 14. Pasien dengan kondisi rasa cepat kenyang,
terhadap makanan. Makanan sebaiknya sebaiknya diberi minuman yang berkalori.,
dihidangkan dengan penampilan, warna, dan makanan porsi kecil dan sering.
aroma yang semenarik mu ngkin . Makanan
dengan rasa agak asam/ segar (contoh 15. Pada pasien dengan kemoterapi, hindari
Lemonade/ sari buah lemon) dapat membantu pemberian makan dan minuman 2 jam setelah
pasien menstimulasi indra perasa . Hidangkan terapi untuk n1encegah mual, muntah,
13
Media Lltbangkes Vol. VI No. tu, 191HJ
ARTIKEL

keracunan pada jantung, gij l dan paru-paru. terjadi diare bila secara langsung sebelum atau
sesudah terapi diberi makan dan minum.
16. Pada pasien dengan Radiasi enteritis dapat

Tabel 3. Problem Rutrlsl Dan Penantianannya Pada Puleo Kanker)

Problem Poni kecll dan Suplemen Hindari bau Suhu mak. dingin Makanan tinggi Peningkatan Peningkatan
tiering TKTP yg tajam atau auhu ruang .kalori .intake oairan
intake serat

Kehllangan nafau
makan dan raea ccpat x x x x x
kenyang

Diare x x x
Mual & Muntah x x x
Keaulitan mengu-
nyah & menelan x x x x x
Konetipasi x x
Mulut kering x x
x

lhullMr 1 Cecilia M Pemberton, et al.Mayo Clinical Diet Manual a 1. Mencegah terjadinya penurunan berat badan
handbook of Dietary Practices, sixth ed 1988 B.C Decker (jangka pendek).
Inc.
2. Mencapai dan memelihara berat badan normal
(jangka panjang ).
IV. Terapl Diet Penderlta Kanlrer 3. Mengganti zat gizi yang hilang karena efek
pengobatan.
Penurunan berat badan yang terjadi terus 4. Memenuhi kebutuhan kalori, protein, KH, L,
menerus pada pasien kanker disebabkan oleh Vitamin dan mineral yang seimbang untuk
adanya penurunan intake energi .ataupun mencegah terjadinya mlnutrisi.
1 5. Mencegah terjadinya infeksi dan komplikasi
peningkatan pengeluaran energi (karena tumor ) 1

serta perubahan metabolisme protein dalam tubuh. lebih lanjut.


Produksi insulin pada pasien kanker akan 6. Memenuhi kebutuhan mikronutrien.
menurun. Rendahnya produksi insulin tubuh 7. Menjaga keseimbangan kadar glukosa darah:
selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya
kadar glukosa darah. Tingginya kadar glukosa Diet yang dianjurkan :
darah selanjutnya dapat menyebabkan • tinggi protein : 1,5 - 2,0 g /kg BB untuk
menurunnya nafsu makan pasien. Oleh sebab itu mengganti kehilangan berat badan,
makan pagi merupakan waktu makan yang tepat • tjnggi kalori : 25 - 35 kcal/ kg BB,dan 40 - 50
dibandingkan waktu makan lainnya karena pagi kcal/ kg BB untuk mengganti simpanan dalam
hari keadaan kadar glukosa darah adalah yang tubuh bila pasien berat badan kurang. Bila
terendah. Toleransi kadar glukosa JUga terjadi infeksi perlu tambahan kalori sesuai
mempengaruhi fungsi gastrointestinal, .karena dengan keadaan infeksi.
kadar glukosa darah yang tinggi dapat • lemak : 25 o/o NPC 1
memperlambat gerakan peristaltik di lambung. Hal • makanan sebaiknya diberikan lebih banyak
ini selanjutnya dapat menyebabkan pasien kanker pada pagi hari. Diberikan porsi kecil dan
merasa cepat kenyang dan tidak nafsu makan. sering. Makanan formula sonde dapat diberikan
Peningkatan pemecahan protein otot pada sesuai dengan kondisi pasien. Bila kehilangan
pasien kanker dapat menyebabkan kehilangan berat badan mencapai lebih dari 20 °/o dapat
asam amino tubuh, dan selanjutnya menyebabkan diberikan ·Total Parenteral Nutrition (TPN),
tuhuh menjadi lemah. sesuai dengan kondisi pasien,
· Untuk menunjang keberhasilan pengobatan • bila perlu dapat diberikan suplemen vitamin B
kanker pelu adany dukungan nutrisi yang optimal kompleks ( vitamin 86, Asam pantotenik asam 1

dengan memperhatikan kebutuhan zat gizi dan tu- folat, dll) vitamin A, dan vitamin C
1 1

juan pemberian zat gizi pasien kanker. Tujuan pem- • syarat terapi diet secara khusus bervariasi
berian diet pasien kanker diantaranya adalah :2l sesuai dengan kondisi pasien dan penyakit

14 Media Lltbangkes Vol. VI No. 04, 1996


ARTIKEL

penyertanya, dapat menghambat tumbuhnya tumor.


• dianjurkan juga untuk memenuhi kebutuhan Bawang putih diketahui mengandung zat " alli-
asam amino Leucine dan Methionin. Glutamin cin « yang dapat mencegah tumbuhnya sel kanker.
diperlukan bagi pasien pasca opearasi atau Buah apel segar dapat mel)cegah berkembangnya
radiasi pada abdomen. sel kanker karena adanya zat " caffeic « atau " clor9-
genic acid " yang berfungsi menghambat terbentuk-
Beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam upaya nya kanker. Sedangkan beta karotin yang terda-
mencegah terjadmya kanker, diantaranya adalah :4J pat pada wortel dapat mencegah risiko terkena
kanker paru-paru :yang diebabkan oleh merokok.
l. Hindari kebiasaan merokok. Beberapa pene- Berdasarkan uraian di atas dapat kita lihat
litian menunjukkan seseorang yang mengha'.'" bahwa masalah gizi yang timbul akibat pengobatan
biskan 2 bungkus rokok sehari mempunyai bila tidak segera diatasi dapat menyebabkan
resika terkena kanker 20 - 30 kali lebib besar keadaan malnutrisi dan memperburuk kondisi
dibandingkan dengan yang tidak merokok. penderita kanker lebih lanjut. Untuk itu penting
2. Hindari tinggal di tempat yang tingkat polisi untuk terus berupaya meningkatkan daya terima
asapnya tinggi. Penduduk kota yang seringkali pasien terhadap makanan yang seimbang dengan
menghisap asap polusi mempunyai Risiko mengatasi berbagai masalah gizi yang timbul sesuai
terkena kanker yang lebih besar. dengan kondisi pasien.
3. Hindari mengkonsumsi · makanan yang melalui Faktor penyebab · terjadinya kanker bersifat
proses pengasapan dalam waktu lama. multifaktor, demikian pula dengan keberhasilan
Senyawa yang terbentuk pada proses pengobatan kanker. Adapun hal-hal yang perlu
pengasapan (Benzopyrene) meru pakan zat diperhatikan dalam meningkatkan keberhasilan
bersifat karsinogenik. pengobatan kanker diantaranya adalah :
4. Waspada dalam penggunaan pestisida, fungisi-
da, atau bahan-bahan kimia lain yang sering 1. dukungan nutrisi yang tepat,
digunakan untuk tanaman. Penggunaannya 2. dukungan dari lingkungan keluarga, orang-
harus sesuai dengan petunjuk pada labelnya orang terdekat, maupun dari lingkungan
dan tidak boleh secara langsung terkena tempat tinggal,
makanan, air, ataupun mainan anak-anak. 3. penanganan psikologis untuk meningkatkan
5. Hindari konsumsi makanan suplemen secara motivasi dan rasa optimis yang kuat untuk
berlebihan, mega vitamin, dll. yang secara pasti dapat terus berjuang melawan kanker dan
belum diuji kebenarannya dan tanpa peturtjuk bcrserah diri pada takdir yang Kuasa.
dokter. , ..
Kiranya masih perlu diadakan penelitian lebih
Menurut beberapa penelitian menunjukkan lanjut mengenai peranan berbagai zat gizi dan
bahwa zat gizi yang terdapat dalam saytiran dan substansi non gizi yang terdapat dalam bahan
buah-buahan mempunyai efek positif mencegah makanan yang dapat mencegah terjadinya kanker,
timbulnya kanker, karena peranan vitamin, serta bentuk makanan yang aman dan dapat
mineral, dan serat
.
yang terdapat . di dalamnya. diterima pasien kanker dengan terapi pengobata.n
Disamping itu, substansi non gizi yang terdapat untuk meningkatkan masukan zat gizi seoptimal
dalam sayuran diketahui dapat menghambat cancer mungkin.
promoting. Dengan demikUln peranan sayuran dan
buah-buahan tidak dapat disamakan dengan
vitamin ataupun mineral suplemen yang dikemas 1. Sylvia Escot-Stump, Nutrition and Diagnosis, third ed, 1992
dalam bentuk pil. Beberapa substansi non gizi yang Lea & Febiger USA.
memiliki efek positif dalam mencegah timbulnya 2. Cecilia M Pemberton, et al.Mayo Clinical Diet Manual a
handbook of Dietary Practices, sixth ed 1988 B.C Decker Inc.
kanker adalah sayuran jenis bunga, seperti : ku bis, 3. Ontario Dietetic Aaaociation, Nutritional Care 'Manual, sixth
bunga kol, brokoli, dll., yang disebut juga ed, 1989 The Ontario Hospital A11ociation.
CURCIFEROUS. Sayuran curciferous ini diketahui 4. Eva May Nunnelly Hamilton, E·leanor Noss Whitney, Frances
Sienkiewica Sizer, Nutrition Concepts in Cuntrorsiea, 1991
mengandung indoles, dithioltheiones, enzym, serta West Publishing Company.
senyawa kimia tertentu yang de.pat 5. 1 7ULDVSROLWLFD 0HQJHQDO 3HQ\DNLW .DQNHU -HQLV *HMDOD
menghancurkan zat karsinogen (pencetus kanker). 3HQ\HEDE %HULNXW 3HQJREDWDQ .DQNHU 0DX 1DQ\D 'RQJ 'RN
Sifat anti kanker juga terdapat pada bahan 1S -XQH :HE -XQH KWWSV
QDQ\DGRQJGRN EORJVSRW FRP PHQJHQDO SHQ\DNLW NDQJNHU
makanan lain, seperti : kedelai, kentang, dan MHQLV JHMDOD KWPO!
buncis karena bersifat "protease inhibitor" yang

Media Lltl»ngku Vol. VI No. tu, 11H 15

Anda mungkin juga menyukai