Anda di halaman 1dari 3

STRATEGI PELAKSANAAN TINDAKAN KEPERAWATAN PADA NY.

“S”
DENGAN MASALAH KEHILANGAN DAN BERDUKA

Nama : Ny. “S”

Pertemuan : Ke-4

Hari / Tanggal : Jumat, 05 Februari 2021

Jam : 09.00 WIB

A. Proses Keperawatan
1. Kondisi klien
 Kondisi klien sudah mulai menerima tentang kematian almarhum suaminya.
2. Diagnosa
Berduka Disfungsional
3. Tujuan
 Klien dapat menerima sepenuhnya terhadap kematian suaminya
 Klien dapat tetap menjaga emosinya dengan baik
 Klien dapat melanjutkan aktivitas sehari-hari dengan baik
4. Tindakan keperawatan (SP 4 Pasien)
 Gunakan komunikasi terapeutik dalam membangun hubungan saling percaya
 Dorong partisipasi terkait dengan keterlibatan keluarga dan orang terdekat lainnya
untuk tetap memberikan support kepada klien
 Bantu klien untuk tetap bisa menjaga emosinya dengan baik
 Bantu klien untuk lebih meningkatkan kebutuhan spiritualnya

B. Strategi Komunikasi
Orientasi
1. Salam terapeutik
“Assalamualaikum, selamat pagi Ibu?”

2. Evaluasi dan validasi


“Bagimana perasaan Ibu hari ini? Bagaimana tidur Ibu semalam? Baik-baik saja ya Bu,
alhamdulillah kalau begitu.
3. Kontrak
“Baiklah Ibu, bagaimana kalau sekarang kita berbincang-bincang tentang perasaan Ibu dalam
menerima keadaan?
“Baiklah kalau Ibu bersedia” Baiklah kita berbincang- bincang disini saja selama 20 menit ya
Ibu.”
“Disini saja atau di mana bu kita bincang-bincangnya? Baiklah Ibu disini saja ya>”

Kerja
 “Sekarang apakah Ibu sudah benar-benar bisa menerima keadaan bahwa suami Ibu sudah
meninggal? Baiklah Alhamdulillah jika memang sekarang Ibu sudah bisa menerima keadaaan.”
 “Ya bu, memang hakikatnya manusia itu pasti akan meninggal. Apabila Ibu merasakan
kegelisahan lagi saat melihat keadaan yang sekarang , Ibu bisa banyak-banyak Istighfar dan
lebih banyak mendoakan suami Ibu agar tenang disana dan diberikan tempat yang terbaik.”
 “Ibu juga bisa melalukan relaksasi dengan tarik napas dalam seperti yang saya ajarkan dan yang
sudah Ibu lakukan ya, supaya Ibu bisa lebih rileks.”

Terminasi
 Subyektif
“Bagaimana perasaan Ibu setelah kita berbincang-bincang mengenai perasaan dalam
menerima keadaan yanga Ibu hadapi?
“Tidak apa-apa Ibu jika masih mengingat almarhum suami ibu, itu masih normal, Ibu
langsung mendoakan suami Ibu dan mengalihkan kesedihan Ibu ke kegiatan positif”
“Jika tiba-tiba merasa cemas dan gelisah ibu bisa melakukan apa yang sudah saya
ajarkan ya.”
 Obyektif
“Coba sebutkan kembali kegiatan apa yang kita lakukan?” “iya betul sangat bagus
sekali Ibu”
 Rencana tindal lanjut (RTL)
“Saya harap apa yang sudah kita lakukan dapat Ibu praktekkan, salah satunya atau
bahakan semuanya saat Ibu merasa sedih, gelisah, dan cemas.
 Kontrak yang akan datang
- Topik
“Ibu sudah tidak terasa sudah 20 menit kita berbincang-bincang, apakah ada yang
ingin Ibu tanyakan?, baiklah jangan lupa besok kita berbicang-bincang lagi ya Bu?”
- Tempat
“Sebaiknya kita berbincang-bincang di mana Ibu?”, “Ibu mau di luar rumah?”
“Baiklah Alhamdulillah, jika Ibu mau”
- Waktu
“Mau berapa lama Ibu?”, “15 menit? Boleh
sampai ketemu lagi ya Ibu”
“Ibu silahkan istirahat, saya izin pamit. Terimakasih bu. Wassalamu’alaikum”

Anda mungkin juga menyukai