Anda di halaman 1dari 4

Rumus Miflin

Laki-laki: 5+ (10W + 6,25 H – 5A)


Perempuan: RMR = (10 W + 6,25 H – 5 A) – 161

Prinsip Diet Kasus Diet


1. Diet Pasca Bedah
 Energi dihitung berdasarkan BB, TB, dan usia (rumus mifflin, FS: 1,35, FA: 1,1)
 Protein 1,0 – 1,2 kgBB aktual
 Lemak 15 – 25 % dari kebutuhan energi
 Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan energi total untuk menghindari hipermetabolisme.
 Vitamin cukup, terutama vitamin A, B, C, dan K. Bila perlu ditambahkan suplemen
 Mineral cukup, terutama Fe, Zn
 Rendah laktosa
 Rendah serat, terutama serat tidak larut air
 Hindari minum 1 jam sebelum dan sesudah makan
 Hindari gula, susu, alkohol, dan soda
 Hindari makanan terlalu panas dan dingin

2. Diet CKD (Ginjal Kronik)


 Energi 35 kkal/kgBB/hari, gunakan rumus miflin
 Protein 0,6 gr/kgBB/hari bisa 0,75 sampai 0,8 gr/kgBB/hari (tidak PROTEIN NABATI)
 Lemak 30% dari total energi
 Karbohidrat 60% atau sisa dari total kebutuhan energi
 Natrium disesuaikan dengan kondisi, dibatasi 1-3 gr apabila ada hipertensi, edema, asites, oliguria, atau
anuria.
 Kalium disesuaikan dengan kondisi 40-70 mEq apabila ada hiperkalemia (>5,5 mEq), oliguria, atau anuria,
sayuran dan buah tinggi kalium dibatasi
 Air sesuai dengan jumlah urin sehari +500 cc
 Vitamin dan mineral cukup, terutama piridoksin, asam folat, vitamin C dan D

Sumber Bahan Makanan Dianjurkan Gout Dibatasi Dihindari


SUMBER Sumber Kh sederhana: Sumber kh kompleks: nasi,
KARBOHIDRAT Gula, selai, sirup, permen,, bubur, bihun, roti,
madu, agar-agar, jelly gandum, makaroni, pasta,
jagung, kentang, ubi, talas,
singkong, havermout
SUMBER Daging kambing, ayam,
PROTEIN HEWANI ikan, hati, udang, telur,
keju
SUMBER tempe, tahu, kacang-
PROTEIN NABATI kacangan (kacang hijau,
kacang tanah, kedelai)
SAYURAN Semua jenis sayuran Sayuran tinggi K: peterseli,
kecuali pasien buncis, bayam, daun
hiperkalemia pepaya muda, daun
bawang, kembang kol,
tauge, sawi
BUAH-BUAHAN Semua jenis buah kecuali Buah tinggi kalium: apel,
pasien hiperkalemia alpukat, jeruk, pisang,
pepaya, jambu biji,
belimbing
MINUMAN Semua macam minuman Teh kental atau kopi Minuman yang
yang tidak beralkohol mengandung soda
LEMAK DAN MINYAK Minyak jagung, minyak Minyak kelapa sawit,
kacang tanah, minyak santan kental, mentega,
kelapa, minyak kedelai, lemak hewan
dan margarin rendah
garam
3. Diet Kanker
 Energi dihitung berdasarkan BB aktual, dan tingkat keparahan penyakit, 35 kkal/kgBB
 Protein 1,2 – 1,25 gr/kgBB
 Lemak 20 – 25% dari total energi
 Karbohidrat cukup, sisa dari kebutuhan energi total
 Cairan 30 -35 ml/kg
 Cukup vitamin A, C, dan D
 Cukup mineral asam folat, Cu, Zn, Fe, Ca, Mg
 Pemberian nutrican 1x sehari sebagai selingan

4. Diet PPOK
 Energi 30 kkal/kgBB
 Protein 1,2 -1,7 gr/kgBB 1,4 untuk memperbaiki jaringan paru dan ketahanan otot paru (1,4)
 Lemak 30 – 45% 40% dari total kebutuhann energi
 Karbohidrat 40 -55% dari kebutuhan, karena dapat meningkatkan produksi CO2 hasil metabolisme Kh
 Hindari makanan terlalu manis, gorengan, dan terlalu asin
 Cukup vitamin A, C, E
 Cukup mineral fosfor dan Mg
 Cairan dapat dikentalkan dengan gel dan guarcol
Intake cairan cukup 6-8 gelas/hari

5. Diet Stroke
 Energi 30 kkal/kgBB
 Protein 0,8 gr/kgBB
 Karbohidrat 65%, batasi gula sederhana dan ganti gula sintetis bila DM
 Lemak sisa dari kebutuhan. Membatasi asupan lemak jaenuh <10%, kolesterol 300 mg
 Serat cukup
 Cukup vitamin A, riboflavin, B6, B12, C dan E
 Cukup mineral asam folat, Ca, Mg, dan K
 Membatasi Na dengan memberikan garam dapur maksimal 1,5 sdt/hari (setara dgn 5 gr garam dapur (2 gr
Na).

6. Diet PJK
 Energi dihitug dengan (rumus miflin, FA 1,2 FS 1,3)
 Prootein 0,8 gr/kgBB, batasi protein nabati (kacang tanah, oncom) 1,5 Penukar
 Lemak 25 – 30% dari TEE. 7 - 10% lemak jenuh, 15% lemak tak jenuh
 Karbohidrat sisanya, batasi karbohidrat sederhana
 Intake tinggi serat
 Cukup vitamin dan mineral Na, K, Mg.
 Garam rendah 2-3 gr/hari
 Telur 1 butir/hari

7. Diet DM
 Energi:
a. Jenis kelamin: laki-laki: 30 kal/kgBB
1. Perempuan 25 kal/kgBB
b. Koreksi umur: 40-59 th : dikurangi 5% dari kebutuhan energi
1. 60-69 th : dikurangi 10% dari kebutuhan energi
2. >70 th : dikurangi 20% dari kebutuhan energi
c. Koreksi aktifitas: istirahat: : + 10% dari kebutuhan energi
ringan : + 20%
sedang : + 30%
berat: + 50%
d. Koreksi BB : Kegemukan: dikurangi 20-30% dari kebutuhan
Kurus: ditambah 20-30% dari kebutuhan
 Protein 10-15% dari kebutuhan atau 0,8 gr/kgBB
 Lemak 20-25% , <7% energi dari lemak jenuh, asupan kolesterol total dibatasi <200 mg
 2-3 porsi/minggu konsumsi ikan untuk memenuhi kebutuhan PUFA
 Karbohidrat 45-65% dari kebutuhan 60%
 Sukrosa dibolehkan ≤5% total energi. Gula murni digunakan hanya pada bumbu
 Serat 25 gr/hari
 Garam 300 mg/hari bila tekanan darah normal. Dan <1200 mg/hari bila hipertensi
 Standar diet 1100-1500 untuk pasien gemuk, 1700-1900 untuk pasien BB normal, 2100-2500 untuk pasien
kurus
 Berikan sayur A dan B dalam setiap hidanga menu

8. Diet Gout
 Energi rumus miflin FA 1,2 FS 1,2
 Protein 1 1,2 gr/kgB, HINDARI PURIN >1500 MG/100 GR
 Lemak 10-20% sisa dari kebutuhan. Lemak berlebih dapat menghambat asam urat atau purin dalam urin
 Karbohidrat 65-75% , 70%
 Vitamin dan mineral cukup sesiuai kebutuhan
 Banyak makan buah-buahan yang mengandung air untuk memperlancar pengeluaran asam urat.

Sumber Bahan Makanan Dianjurkan Gout Dibatasi Dihindari


SUMBER nasi, bubur, bihun, roti,
KARBOHIDRAT gandum, makaroni, pasta,
jagung, kentang, ubi, talas,
singkong, havermout
SUMBER telur, susu skim/ susu daging, ayam, ikan Kadar purin antara 150-
PROTEIN HEWANI rendah lemak tongkol, tenggiri, bawal, 800 mg/100 gram bahan
bandeng, kerang, udang makanan: hati, ginjal,
dibatasi maksimum 50 jantung, limpa, otak, ham,
gram/hari sosis, babat, usus, paru,
sarden, kaldu daging,
bebek, burung, angsa,
remis & ragi.
SUMBER tempe, tahu maksimum 50
PROTEIN NABATI gram/hari dan kacang-
kacangan (kacang hijau,
kacang tanah, kedelai)
paling banyak 25 gram/
hari
SAYURAN wortel, labu siam, kacang bayam, buncis, daun/biji
panjang, terong, pare, melinjo, kapri, kacang
oyong, ketimun, labu air, polong, kembang kol,
selada air, tomat, selada, asparagus, kangkung dan
lobak jamur maksimum 100
gram/hari
BUAH-BUAHAN Semua macam buah-
buahan
MINUMAN Semua macam minuman Teh kental atau kopi Minuman yang
yang tidak beralkohol mengandung soda dan
alkohol: soft drink, arak,
ciu, bir
LAIN-LAIN Semua macam bumbu Makanan yang berlemak
secukupnya dan penggunaan santan
kental, makanan yang
digoreng

9. Diet Batu Ginjal


 Pemberian makan sesuai kebutuhan zat gizi, dihitung berdasarkan BB ideal, aktifitas fisik, dan faktor
stress, miflin, FA 1,1 FS 1,3
 Protein 10-15%
 Lemak 10-25%
 Karbohidrat sisa
 Hindari makanan sumber protein purin >100 mg/100 gr
 Cairan tinggi 2,5-3 liter/hari, separuh berasal dari minuman.
 Natrium sedang 2300 mg (5 gr garam dapur), karena natrium dapat memicu hiperkalsuria.
 Kalsium normal, 500-800 mg/hari. Pembatasan kalsium tidak dianjurkn karena dapat menyebabkan
keseimbangan natrium negatif
 Serat tidak larut air tinggi, karena serat dapat mengikat kalsium, sehingga membatasi penyerapannya
 Oksalat rendah, batasi makanan tinggi oksalat (kentang, ubi, teh, cokelat)
 Pembatasan bahan makanan tinggi oksalat, kalsium, natrium dan PROTEIN NABATI
 Fosfat normal. Diet rendah fosfat tidak dapat mencegah pembentukan batu fosfat
 Batasi konsumsi vitamin C, yang menghasilkan sisa metabolisme oksalat
 Makanan yang menghasilkan sisa basa tinggi diutamakan, dan yang menghasilkan sisa asam tinggi
dibatasi

10. Diet KEP


a. Fase Stabilisasi
 Energi 80-100 kal/kgBB
 Protein 1-1,5 gr/kgBB, diutamakan protein hewani seperti susu, ayam dan telur
 Cairan 130 ml/kgBB, 100 ml/kgBB bila ada edema
 Diberikan formula 50 (osmolaritas 350-400 mOsmol/L)
 Rendah laktosa dan serat
 Natrium ≤2 mmol/kgBB
 Kalium 5-7 mmol/kgBB
 ASI tetap diberikan sampai usia 2 tahun
 Pemberian sering dengan jumlah sedikit (2- jam sekali (12-6 kali pemberian) untuk menghindari
hipoglikemia, malam hari tetap diberikan
b. Fase Transisi
 Energi 100-150 kal/kgBB
 Protein 2-3 gr/kgBB
 Cairan 150 ml/kgBB
 Diberikan formula 50-100 (isoosmolar)
 ASI tetap diberikan
 Porsi kecil tapi sering 3-4 jam sekali
 48 jam pertama: beri F100 setiap 4 jam dgn jumlah yang sama dgn F75, tidak ditingkatkan vol 2
hari
c. Fase Rehabilitasi (nafsu makan membaik) 2-3 mgg setelah masuk RS
 Energi 150-220 kal/kgBB
 Protein 3-4 gr/kgBB
 Lemak 15-25%
 Kh sisa
 Mineral cukup Zn, Cu, Mn, Mg, K, Fe
 Diberikan formula 135 3x sehari
 Cairan 150-200 ml/kgBB
 Bentuk makanan disesuaikan dengan kondisi. <7 kg diberikan makanan bayi, bila lebih diberikan
makanan keluarga
 Berikan sari buah
 Hitung energi, berikan 80%, dikurangi energi F135 100 ml 3x, sisanya oral tiap zat gizi 80%

Anda mungkin juga menyukai