Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

FORECASTING

PROPOSAL BUSINESS PLAN


ANGKRINGAN NASI KUCING “ KOPITES “

Makalah ini Disusun Guna Memenuhi Tugas Mata Kuliah Forecasting

Disusun Oleh :

                                   Rudi Ismanto : EM18102220T

PROGRAM STUDI EKONOMI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS PANDANARAN SEMARANG
2018
BAB I
PENDAHULUAN

A.      Latar Belakang


Nasi kucing atau dalam bahasa Jawa dikenal dengan sego kucing adalah suatu menu yang
cara penyajiannya seperti nasi bungkus yang banyak ditemukan pada warung angkringan.
Dinamakan nasi kucing karena disajikan dalam porsi yang  sedikit, seperti menu untuk makan
untuk kucing. Meskipun demikian nasi kucing menjadi sebuah alternatif konsumsi kebutuhan
masyarakat kalangan menengah kebawah karena harganya yang terjangkau.. Keistimewaan lain
dari usaha ini adalah tidak mengenal adanya kasta, suku, agama dan ras sehingga bisa dinikmati
semua.
Biasanya warung ini ada di pinggir-pinggir jalan sehingga untuk menemukannya tidak
terlalu susah. Bisnis nasi kucing termasuk bisnis yang cukup menjanjikan karena peminatnya
cukup banyak dan keuntungan yang didapat juga tidak sedikit.
Warung nasi kucing saya akan diberi nama Angkringan Nasi Kucing “Kopites”, karena saya
sendiri suka nasi kucing dan nama Kopites saya ambil dari sebutan fans liverpool dan saya
sendiri termasuk fans Liverpool

B.       Visi dan Misi Perusahaan

VISI
Dengan berlandaskan jiwa wirausaha Angkringan Nasi Kucing Kopites menjadi salah satu
usaha dibidang kuliner yang paling maju, produktif, dan kompetitif serta memajukan ekonomi
kerakyatan.

MISI
1.        Memuaskan konsumen.
2.        Menjadi perusahaan yang terdepan di bidangnya.
3.        Memperluas lapangan kerja untuk kemakmuran masyarakat sekitar.
C.      Tujuan Didirikan Perusahaan
1.      Mencari keuntungan atau laba yang maksimal.
2.      Mencapai target penjualan yang diharapkan.
3.      Membangun bisnis yang berkelanjutan.
BAB II
PROFIL PERUSAHAAN

A.      Jenis Usaha


Jenis usaha yang dibuat adalah usaha angkringan nasi kucing.
B.     Nama Perusahaan
Nama perusahaan adalah Angkringan Nasi Kucing “ Kopites”.
C.    Lokasi
Dalam menentukan lokasi untuk usaha warung nasi kucing ini adalah di terletak di
pinggir jalan dan merupakan tempat yang ungan dekat rumah. Tempatnya strategis biasanya di
gunakan ngumpul anak-anak muda. Warung nasi kucing/Angkringan ini berupa kios kecil
sederhana. Untuk masakan dimasak di rumah, kemudian dibawa ke warung dan tempat cuci
piring/ gelas pun tersedia.
D.    Tempat
Angkringan Nasi Kucing ”Kopites” memiliki tempat yang nyaman.
E.     Operasi Usaha
Angkringan Nasi Kucing “ Kopites” beroperasi mulai pukul 18.00 s.d 00.00.
F. Organisasi dan Sumber Daya Manusia
Badan usaha yang akan didirikan berbentuk perusahaan perseorangan dimana yang
menjadi pemilik adalah saya dan temen saya.. Setoran modal awal berasal dari dana milik
sendiri dan temen.
Rencana struktur organisasi akan dibentuk berdasarkan kebutuhan dalam menjalankan
operasional Angkrngan Nasi Kucing “ Kopites “. Struktur organisasi yang digunakan angkringan
ini adalah struktur fungsional. Struktur ini cocok digunakan untuk perusahaan berukuran kecil
dan menengah, dan produk ataupun pekerjaan yang dilakukan tidak terlalu rumit. Tiap fungsi
bisnis bertanggung jawab langsung kepada pemilik
Pemilik

Kepala Accounting
Operasional

Pelayan Staff Kasir


Dapur

G. Perijinan
Pada awal usaha perijinan belum ada, rencana pengurusan perijinan kedepannya adalah
ijin IRT (Industri Rumah Tangga) dan ijin di sekitar lokasi dimana akan dibuka stand dan kedai.
Selanjutnya, Angkringan Nasi Kucing “Kopites “ akan mengurus perijinan SITU (Surat Ijin
Tempat Usaha).
H. Kegiatan Pra Operasi dan Jadwal Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pra operasi Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ akan dilakukan di
tahun 2019 ini dengan rincian kegiatan sebagai berikut.

Kegiatan Pra Operasi dan


Jangka Waktu Pelaksanaan

JADWAL PELAKSANAAN

KEGIATAN ( Dalam Mingguan )

1 2 3 4

1. Survey Pasar

2. Menyusun Rencana Usaha

3. Perijinan

4. Survei tempat usaha

5. Survei Mesin / Peralatan

6. Pemasangan Sarana Penunjang

7. Mencari tempat kerja

8. Uji Coba Produksi

9. Operasional
I. Proses Produksi dan Gambaran Teknologinya
Pada proses produksi Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ dibuat alur dari pembelian
dan persiapan bahan baku hingga produk siap untuk dihidangkan.

Alur Proses Produksi Nasi Kucing “ Kopites “

Pembelian Bahan Baku Persiapan Peralatan

Siap Dihidangkan Proses Pembuatan Makanan


BAB III
PRODUK PERUSAHAAN

A.    Jenis Produk


Menu yang akan disajikan di dalam warung angkringan adalah nasi tongkol, nasi tempe,
nasi teri, dan untuk menemani menyantap nasi kucing  disediakan juga aneka macam gorengan
seperti mendoan/tempe goreng, tahu isi, bakwan, tape goreng, pisang goreng, tape goreng, sate
usus, sate telur, sayap ayam, ceker ayam yang di bumbu bacem sebagai menu andalan produk
warung angkringan . Minuman yang disediakan juga beragam, seperti teh panas/ teh anget, es
teh, kopi/ es kopi, susu /es susu, jeruk panas/ jeruk anget, es jeruk, wedhang jahe, susu jahe/ es
susu jahe.

B.     Harga
Harga yang ditawarkan oleh Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ mulai dari Rp 1.000,- sampai
Rp5.000,
BAB IV
TARGET PASAR

A.    Segmentasi Pasar


Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ segmentasi pasar ke seluruh kalangan, baik itu
menengah ke bawah atau menengah ke atas dan berlaku untuk semua kalangan usia.

B.     Target Pasar


Target pasar untuk usaha Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ adalah semua kalangan.
BAB V
PROMOSI DAN PEMASARAN

A.    Strategi Promosi dan Pemasaran


Untuk memasarkan Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ ini, kami memberi informasi kepada
masyarakat dari mulut ke mulut. Kami juga memposting usaha kami lewat berbagai media social
dan kami juga mempromosikan ke grup komunitas fans sepakbola terutama fans Liverpool.
BAB VI
LAPORAN KEUANGAN

A.      Alokasi Dana


1.        Biaya Awal

No. Keterangan Harga


1 Sewa tempat (per tahun) Rp 6.000.000
2 Gerobak + Kursi + Tikar Rp 3.000.000
4 Perlengkapan Rp 1.000.000
5 Biaya lain-lain Rp 500.000
Jumlah Rp 10.500.000

2.        Biaya Opersional Sekali Pakai


         Arang Rp75.000 : 30 hari = Rp2.500/hari          Rp     2.500
         Gas LPG 3 kg Rp18.000 : 3 hari = Rp6.000      Rp     5.000
         Gula  1 kg                         Rp   12.000
         Susu 2 kaleng @Rp10.000                                  Rp   20.000
         Teh 1 Rp     2.000
         Jahe 1kg                                                            Rp   15.000
         Jeruk 1/2 kg                                                         Rp     6.000
         Es Batu 4 @Rp. 1.000                                         Rp     4.000
         Beras 1 liter Rp     8.500
         Bumbu Rp 5.000
         Ceker ayam 1/2 Kg                                               Rp 12.000
         Kulit ayam 1 kg Rp 23.000
         Kikil Rp 16.000
         Usus ayam 1 kg Rp                                                      Rp   16.000
         Telur puyuh Rp   11.500
         Ikan teri Rp     5.000
         Bandeng Rp 5.000
         Tempe Rp 6.000
         Tahu                                                                     Rp 4.000
         Terigu 1 Kg                                                            Rp.    7.000

Total biaya oprasional                   Rp 173.500

3.        Total Alokasi Dana


Sehingga modal yang dibutukan meliputi:
Biaya Awal + Biaya Operasional = Modal
Rp 10.500.000 + Rp 173.500 = Rp 10.673.500

B.       Perhitungan Laba


Minuman
Es Teh Manis 10 gelas @Rp 3.000                                  Rp  30.000
Es Jeruk 10 gelas @Rp 5.000                                Rp  50.000
Susu Jahe 10 gelas @Rp 5.000                           Rp  50.000

Jumlah                                                                 Rp130.000

Makanan
Nasi sambal teri 10 bungkus @Rp2.000 Rp 20.000
Nasi orek tempe 10 bungkus @Rp2.000 Rp  20.000
Nasi bandeng 10 bungkus @Rp2000 Rp 20.000
Sate Kulit ayam 15 pcs @Rp. 2.000     Rp  30.000
SateKikil 15 pcs @Rp. 2.000      Rp  30.000
SateCeker ayam 15 pcs @Rp. 2.000          Rp  30.000
Sate usus ayam 15 pcs @Rp. 2.000                Rp  30.000
Sate telur puyuh 15 pcs @Rp. 2.000      Rp  30.000
Tempe/ tahu bacam 20 pcs @Rp. 1.000                  Rp  20.000
Tempe/ tahu/ bakwan/ tape (goreng) 50 pcs @Rp1.000 Rp 50.000
Jumlah                                                                 Rp280.000
Penjualan dari minuman/ hari                Rp 130.000
Penjualan dari makanan/ hari                 Rp 280.000+
Jumlah                                                  Rp 410.000

Total Penjualan per hari              Rp 410.000 


Total Hasil Penjualan Per Bulan
Penjualan per hari Rp 410.000 x 30 hari                    Rp 12.300.000
Biaya operasional per hari Rp 173.500 x 30 hari        Rp    5.205.000 -
Jumlah Rp   7.095.000

Tabel Pay Back Period


Tahun Peluang Pangsa Jumlah Rencana Pendapatan
Pasar Penjualan
2019 276.500 9% 25.000 18.000 147.600.000
2020 304.000 10.4 % 31.900 27.000 221.400.000
2021 315.000 13 % 41.000 45.000 369.000.000

ROI = ( Laba Perbulan : Total Asset ) x 100%


= ( Rp 7.095.000 : Rp 10.673.500 ) x 100%
= 66.47 %

PBP = Total Asset : Laba Perbulan


= Rp 10.673.500: Rp 7.095.000
= 1.5 bulan
Dengan pendapatan sebesar Rp 7.095.000 perbulan, maka usaha ini cukup menguntungkan
karena memiliki ROI sebesar 66.47 % dalam satu bulan, dimana persentase tersebut lebih besar
dibandingkan dengan BI rate 7,5 %.
Jadi, perkiraan laba akan dapat kembali kurang lebih pada 1.5 bulan mendatang
4. Laporan Keuangan
Menurut Standart Akuntansi Keuangan, laporan keuangan bagian dari proses pelaporan
keuangan, yang meliputi laporan neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan posisi keuangan
dan laporan lain serta materi penjelasan yang merupakan bagian integral dari laporan keuangan.
Laporan keuangan bertujuan untuk memberikan informasi mengenai konsisi keuangan usaha dan
kinerja dari perusahaan tersebut.

NERACA AWAL
ANGKRINGAN NASI KUCING “ KOPITES “

Asset Kewajiban
Asset Lancar
Kas dan setara kas Rp 50.000.000 Utang Usaha -
Perlengkapan Rp 1.000.000 Utang Bank -
Persediaan Rp 5.000.000
Beban Sewa Rp 6.000.000
Beban Praoperasional Rp 173.500 -
Total Asset Lancar Rp 62.173.500 Total Kewajiban -

Aset Tetap Ekuitas


Peralatan Rp 3.000.000 Modal Sendiri Rp 34.000.000
Penyusutan Peralatan Rp 1.500.000 Modal Temen Rp 34.673.500
Nilai Sisa Peralatan Rp 4.500.000 Total Ekuitas Rp 68.673.500

Aset Tidak Berwujud


Beban Perizinan RP 2.000.000

Total Kewajiban &


Total Assets Rp 68.673.500 Rp 68.673.500
Ekuitas

BAB VII
PENUTUP

Kesimpulan
Menu yang akan disajikan di dalam warung angkringan adalah nasi tongkol, nasi tempe, nasi
teri, dan untuk menemani menyantap nasi kucing  disediakan juga aneka macam gorengan
seperti mendoan/tempe goreng, tahu isi, bakwan, tape goreng, pisang goreng, tape goreng, sate
usus, sate telur, sayap ayam, ceker ayam yang di bumbu bacem sebagai menu andalan produk
warung angkringan . Minuman yang disediakan juga beragam, seperti teh panas/ teh anget, es
teh, kopi/ es kopi, susu /es susu, jeruk panas/ jeruk anget, es jeruk, wedhang jahe, susu jahe/ es
susu jahe.
Untuk memasarkan Angkringan Nasi Kucing “ Kopites “ ini, kami memberi informasi
kepada masyarakat dari mulut ke mulut, baik menyangkut produk, manajemen dan sebagainya,
yang membuat memiliki citra (image) baik terhadap perusahaan. Selain itu kami juga melakukan
survei harga dipasaran dan menetapkan harga dibawah harga.

Anda mungkin juga menyukai