DOSEN PENGAMPU
KELOMPOK 4 :
HASANUDIN (010116A042)
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari
tubuh,yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat . Suhu yang dimaksud adalah
panas atau dingin suatu subtansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar . Panas yang
diproduksi dikurangi pengeluaran panas sama dengan nilai tubuh (Sutisna,2010).
Sebuah termometer adalah sebuah alat sederhana yang digunakan untuk
mengukur.cara mengukur suhu suatu zat dengan cara menyelupkan bagian dari tabung yang
berisi dengan cairan pada daerah panas yang berbentuk fluida.dalam mengukur suhu suatu
besaran termasuk suhu,dibutuhkan satuan internasional yang disepakati dan digunakan
diseluruh dunia.
Meskipun dalam kondisi tubuh yang ektrim dan aktifitas fisik, mekanisme kontrol
suhu manusia tetap menjaga suhu inti atau suhu jaringan dalam relatif konstan.bagaimana
pun suhu permukaan bergantung pada aliran darah ke kulit dan jumlah panas yang hilang
dilingkungan luar. Karena fluktuasi suhu permukaan,suhu yang dapat diterima berkisar dari
36oC sampai 38OC. Tempat pengukuran suhu inti dan suhu permukaan adalah pada suhu inti yaitu
rektum,membran timpani,esopagus,arteri kulmoner dan kandung kemih sedangkan pada suhu
permukaan antaranya kulit,axila ,dan oral.
B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi suhu tubuh manusia?
2. Bagaimana anatomi dari pengaturan dari suhu tubuh?
3. Bagaimana fisiologi suhu tubuh?
4. Bagaimana mekanisme suhu tubuh?
5. Bagaimana metode suhu tubuh?
6. Bagaimana suhu normal suhu tubuh?
C. Tujuan
1. Mengetahui definisi suhu tubuh manusia
2. Mengetahui anatomi dari pengaturan dari suhu tubuh
3. Mengetahui fisiologi suhu tubuh
4. Mengetahui mekanisme suhu tubuh
5. Mengetahui metode suhu tubuh
6. Mengetahui suhu normal suhu tubuh
BAB II
PEMBAHASAN
Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang diproduksi oleh proses tubuh dan
jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar. Suhu tubuh adalah suatu keadaan kulit dimana dapat
diukur dengan menggunakan thermometer yang dapat di bagi beberapa standar penilaian suhu,
antara lain : normal, hipertermi, hipotermi, dan febris.
1. Suhu inti (core temperature) Suhu inti menggambarkan suhu organ-organ dalam (kepala, dada,
abdomen) dan dipertahankan mendekati 37C.°
2. Suhu kulit (shell temperature) Suhu kulit menggambarkan suhu kulit tubuh, jaringan subkutan,
batang tubuh. Suhu ini berfluktuasi dipengaruhi oleh suhu lingkungan.
3. Suhu tubuh rata-rata (mean body temperature) merupakan suhu rata-rata gabungan suhu inti
dan suhu kulit.
A.2 Anatomi
Anatomi di Aksila
Pembentukan puncak,dasar dan dinding ukuran dan bentuk dari aksila didefinisikan oleh
enam fitur :
1. Apex : Dibentuk oleh cervicoaxillary kanal, dibatasi oleh klavikula,kosta kesatu dan
bagian atas tulang belikat.
2. Base : Dibentuk oleh kulit yang membentang dari lengan ke kandang dada,membentuk
lekukan yang dikenal sebagai fossa ketiak.
3. Anterior dinding : Terdiri dari pektoralis mayor dan minor,membentuk ketiak lipat
anterior.
4. Posterior dinding : Terdiri dari subskapularis,latissimus dorsi,dan teres otot
utama,membentuk lipatan aksilaris posterior.
5. Medial dinding : Dibentuk oleh dinding dada dan interior serratus.
6. Lateral dinding : Dibuat oleh sulkus intertuberkularis (alur bicipital ) humerus.
Anatomi di Mulut (Oral)
Rongga mulut merupakan sebuah bagian tubuh yang terdiri dari lidah bagian oral
(dua pertiga bagian anterior dari lidah),palatum durum (palatum keras),dasar dari
mulut,trigonum retronolar,bibir,mukosa bukal dan ginggiva . Tulang mandibula dan
maksila adalah bagian tulang yang membatasi rongga mulut .
A.3 Fisiologi
Bagian otak yang berpengaruh terhadap pengaturan suhu tubuh adalah hipotalamus
anterior dan hipotalamus posterior. Hipotalamus anterior (AH/POA) berperan meningkatkan
hilangnya panas, vasodilatasi dan menimbulkan keringat. Hipotalamus posterior (PH/ POA) berfungsi
meningkatkan penyimpanan panas, menurunkan aliran darah, piloerektil, menggigil, meningkatkan
produksi panas, meningkatkan sekresi hormon tiroid dan mensekresi epinephrine dan
norepinephrine serta meningkatkan basal metabolisme rate. Jika terjadi penurunan suhu tubuh inti,
maka akan terjadi mekanisme homeostasis yang membantu memproduksi panas melalui mekanisme
feedback negatif untuk dapat meningkatkan suhu tubuh ke arah normal . di kulit dan hipotalamus
mengirimkan impuls syaraf ke area preoptic dan pusat peningkatan panas di hipotalamus, serta sel
neurosekretory hipotalamus yang menghasilkan hormon TRH (Thyrotropinreleasing hormon) sebagai
tanggapan.hipotalamus menyalurkan impuls syaraf dan mensekresi TRH, yang sebaliknya
merangsang Thyrotroph di kelenjar pituitary anterior untuk melepaskan TSH (Thyroidstimulating
hormon). Impuls syaraf dihipotalamus dan TSH kemudian mengaktifkan beberapa organ efektor.
A.4 Mekanisme
a. Vasodilatasi
Vasodilatasi pembuluh darah perifer hampir dilakukan pada semua area tubuh. Vasodilatasi
ini disebabkan oleh hambatan dari pusat simpatis pada hipotalamus posterior yang menyebabkan
vasokontriksi sehingga terjadi vasodilatasi yang kuat pada kulit, yang memungkinkan percepatan
pemindahan panas dari tubuh ke kulit hingga delapan kali lipat lebih banyak.
b. Berkeringat
Pengeluaran keringat melalui kulit terjadi sebagai efek peningkatan suhu yang melewati
batas kritis, yaitu 37°C. pengeluaran keringat menyebabkan peningkatan pengeluaran panas melalui
evaporasi. Peningkatan suhu tubuh sebesar 1°C akan menyebabkan pengeluaran keringat yang
cukup banyak sehingga mampu membuang panas tubuh yang dihasilkan dari metabolisme basal 10
kali lebih besar. Pengeluaran keringat merupakan salh satu mekanisme tubuh ketika suhu meningkat
melampaui ambang kritis. Pengeluaran keringat dirangsang oleh pengeluaran impuls di area preoptik
anterior hipotalamus melalui jaras saraf simpatis ke seluruh kulit tubuh kemudian menyebabkan
rangsangan pada saraf kolinergic kelenjar keringat, yang merangsang produksi keringat. Kelenjar
keringat juga dapat mengeluarkan keringat karena rangsangan dari epinefrin dan norefineprin.
A.5 Metode
Metode pengukuran suhu bisa dilakukan dengan 4 cara yaitu:
1. Cara pengukuran pada axila atau ketiak
a) Keringat pada ketiak dibersihkan
b) Ujung termometer di letakkan pada puncak ketiak\
c) Lengan dirapatkan ke dalam
d) Ambil termometer kemudian baca hasilnya setelah 10 menit.
e) Bersihkan termometer menggunakan air sabun,air lisol,dan air bersih.
f) Keringkan termometer menggunakan tisu.
2. Cara pengukuran pada oral atau mulut
a) Ujung termometer dibersihkan dengan kapas alkohol
b) Ujung termometer diletakkan dibawah lidah
c) Mulut ditutup dan bernafas melalui hidung
d) Pembacaan hasil dibacakan setelah 5 menit
e) Bersihkan termometer menggunakan air sabun,air lisol,dan air bersih.
f) Keringkan termometer menggunakan tisu.
3. Cara pengukuran pada rektal atau anus
a) Rektal dibersihkan terlebih dahulu
b) Ujung termometer sedikit diberi gel/vaseline
c) Pembacaan hasil dibacakan setelah 5 menit
A.6 Nilai Normal
Suhu tubuh normal manusia menurut usia
Usia Suhu
Newborn 36,1-37,7 C
1 tahun 37,7 C
2-5 tahun 37,2 C
6 tahun – dewasa 37 C
lansia 36 C
BAB III
PENUTUP
A.SIMPULAN
Suhu tubuh merupakan keseimbangan antara produksi dan pengeluaran panas dari
tubuh,yang diukur dalam unit panas yang disebut derajat . Suhu yang dimaksud adalah
panas atau dingin suatu subtansi. Suhu tubuh adalah perbedaan antara jumlah panas yang
diproduksi oleh proses tubuh dan jumlah panas yang hilang ke lingkungan luar . Panas yang
diproduksi dikurangi pengeluaran panas sama dengan nilai tubuh (Sutisna,2010).
Sebuah termometer adalah sebuah alat sederhana yang digunakan untuk
mengukur.cara mengukur suhu suatu zat dengan cara menyelupkan bagian dari tabung yang
berisi dengan cairan pada daerah panas yang berbentuk fluida.dalam mengukur suhu suatu
besaran termasuk suhu,dibutuhkan satuan internasional yang disepakati dan digunakan
diseluruh dunia.
DAFTAR PUSTAKA
Potter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan.volume 2.Edisi 7.Jakarta:EGC