Anda di halaman 1dari 7

BAB III.

KEADAAN UMUM

A. Aspek Geografis:
1. Letak geografis (derajat Lintang Selatan/Lintang Timur)

Desa Timbulharjo terletak pada posisi koordinat Bujur 110.3644


dan Lintang -7.87159 dengan ketinggian kurang lebih 40 mdpl.

2. Nama daerah yang berbatasan (utara, selatan, barat, timur)


a. Utara: Desa Panggungharjo Kec. Sewon dan Desa Bangunharjo
Kec Sewon.
b. Timur: Desa Wonokromo Kec. Pleret dan Desa Trimulyo Kec.
Jetis.
c. Selatan: Desa Sumberagung Kec. Jetis dan Desa Sabdodadi Kec.
Bantul.
d. Barat: Desa Trirenggo Kec Bantul dan Desa Pendowoharjo Kec
Sewon
3. Luas wilayah (km2 / ha)

Desa Timbulharjo memiliki wilayah seluas 777,89 ha.

4. Jarak dari pusat kabupaten (km)


Jarak Desa ke Ibu kota Kecamatan Sewon 2 km dan jarak Desa ke
Kabupaten Bantul 5 km.
5. Luas wilayah berdasar peruntukan/penggunaan lahan (ha dan %)
a. Fasilitas Umum: 170,0920 Ha (21,865%).
b. Tanah Sawah: 284,0060 Ha (36,509%).
6. Kondisi lahan pertanian: irigasi penuh, teknis, setengah teknis, tadah
hujan (ha/%)

a. Tanah sawah irigasi teknis: 154,7490 Ha.


b. Tanah sawah irigasi setengah teknis: 129,2570 Ha.

7. Topografi lahan (datar/ pegunungan/ pantai/ dll)

Timbulharjo letak topografis tanahnya adalah datar, dengan lahan


sebagian besar dimanfaatkan oleh masyarakat untuk lahan pertanian
sehingga sebagian besar masyarakatnya adalah petani dan buruh
tani/perkebunan.

8. Data dan informasi lain yang relevan dengan aspek geografis

B. Aspek Kelembagaan
1. Nama Dusun/Desa
Desa Timbulharjo
2. Jumlah Perangkat Dusun/Desa

Jumlah perangkat dusun di Desa Timbulharjo yaitu 9, yang terdiri


sebagai berikut:

a. Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa (LPMD)


Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Desa yang selanjutnya
disingkat LPMD adalah lembaga atau wadah yang dibentuk atas
prakarsa masyarakat sebagai mitra pemerintah desa dalam
menampung dan mewujudkan aspirasi serta kebutuhan masyarakat
di bidang pembangunan [ CITATION Ano18 \l 1033 ].
b. Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK)
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) adalah
organisasi kemasyarakatan yang memberdayakan wanita untuk
turut berpartisipasi dalam pembangunan Indonesia [ CITATION
Sar17 \l 1033 ].
c. Kelompok Tani
Kelompok tani merupakan wadah tempat bernaungnya
beberapa petani/peternak/pekebun sebagai tempat belajar,
bekerjasama dan unit produksi yang dibentuk atas dasar kesamaan
domisili dan hamparan lahan pertanian [ CITATION Rez19 \l 1033 ].
d. TPK Desa
TPK adalah singkatan dari Tim Pelaksana Kegiatan/Tim
Pengelola Kegiatan. Sebutan lain dari TPK adalah TPBJ atau Tim
Pengadaan Barang/Jasa. Penyebutan-penyebutan tersebut bagi
Kami sah-sah saja. Artinya secara substansi, mau pakai istilah TPK
atau TPBJ sama saja karena merujuk pada pihak yang sama, yakni
Tim yang membantu pelaksanaan tugas dari Kasi (Kepala Seksi)
dan Kaur (Kepala Urusan) [CITATION Ano19 \l 1033 ].
e. LINMAS
Istilah Linmas yang merupakan singkatan dari
Perlindungan Masyarakat telah mengalami distorsi pengertian
sehingga terjebak dalam anggapan umum yang hanya mengaitkan
dengan sebuah fungsi dalam masyarakat yaitu fungsi linmas atau
lebih dikenal dengan Pertahanan Sipil atau Hansip [ CITATION
IPu15 \l 1033 ].
f. Karang Taruna
Karang Taruna merupakan wadah pengembangan generasi
muda nonpartisan, yang tumbuh atas dasar kesadaran dan rasa
tanggung jawab sosial dari, oleh dan untuk masyarakat khususnya
generasi muda di wilayah Desa/ Kelurahan atau komunitas sosial
sederajat, yang terutama bergerak dibidang kesejahteraan sosial.
Sebagai organisasi sosial kepemudaan Karang Taruna merupakan
wadah pembinaan dan pengembangan serta pemberdayaan dalam
upaya mengembangkan kegiatan ekonomi produktif dengan
pendayagunaan semua potensi yang tersedia di lingkungan baik
sumber daya manusia maupun sumber daya alam yang telah ada
[ CITATION Ano18 \l 1033 ]
g. Kaum Rohis
Rohani Islam (disingkat Rohis) adalah sebuah organisasi
memperdalam dan memperkuat ajaran Islam. Fungsi Rohis adalah
forum, pengajaran, dakwah, dan berbagi pengetahuan Islam
[ CITATION Fac13 \l 1033 ].
C. Aspek Demografis dan Ketenaga Kerjaan
a. Jumlah penduduk (jiwa) dan jumlah kepala keluarga (KK)
Desa Timbulharjo terdiri dari 16 Pedukuhan, dengan potensi
perangkatnya terdiri dari Seorang Kepala Desa, satu orang Carik Desa,
lima orang Kepala Bagian ( Kabag ), dibantu oleh 12 staff, dan 16
orang Dukuh , mempunyai jumlah penduduk  21.371 orang yang
terdiri dari 10.832 orang laki-laki, 10.539 orang perempuan.
b. Mobilitas jumlah penduduk: masuk, keluar, meninggal (jiwa)

c. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin, kelompok usia/umur,


Penduduk berdarsarkan kelompok agama, pendidikan, jenis pekerjaan
(jiwa dan %).

Tabel 1. Jumlah Penduduk Menurut Agama dan Jenis Kelamin di

Kabupaten Bantul Tahun 2019

Sumber: [ CITATION Bam19 \l 1033 ]

Gambar 1.
Persentase Penduduk
Kabupaten Bantul
Menurut Kelompok
Umur
Sumber: [ CITATION Bam19 \l 1033 ]

Tabel 2. Jumlah Penduduk Menurut Pendidikan dan Jenis Kelamin di


Kabupaten Bantul Tahun 2019
Sumber: [ CITATION Bam19 \l 1033 ]

4. Tingkat pengangguran (jiwa dan %)


5. Tingkat kelahiran bayi (jiwa)

Daftar Pustaka
Aidulsyah, F., & Adi, Y. A. (2013). Kerohanian Islam (Rohis) dalam Jurang
Globalisasi Aktivisme Rohis SMAN di Eks Se-Karesidenan Surakarta
(Solo Raya) dalam Menjawab Tantangan Zaman. Jurnal Pemikiran
Sosiologi, 25-42.
Anonim. (2018, Januari 10). LEMBAGA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
DESA. Retrieved from bantulkab.go.id:
https://timbulharjo.bantulkab.go.id/first/artikel/207
Artawan, I. P. (2015, Agustus 12). Sejarah LINMAS. Retrieved from
polpp.buleleng.kab.go.id: https://polpp.bulelengkab.go.id/artikel/sejarah-
linmas-66
MADYA, D. (2019, Januari 29). TPK, Sebenarnya Siapa dan Apa Tugasnya di
Desa. Retrieved from blater.desa.id: https://blater.desa.id/?p=128
Nugroho, B. P. (2019). Profil Kependudukan Kabupaten Bantul 2019. Bantul:
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Reza, M., & Noer, M. (2019). Hubungan Ikatan Anggota Kelompok Tani dengan
Partisipasinya pada Proses Perencanaan Penyuluhan Pertanian Tingkat
Nagari di Kabupaten Lima Puluh Kota. Jurnal Penyuluhan, 17-23.
Sarianto. (2017). FUNGSI LEMBAGA PEMBERDAYAAN KESEJAHTERAAN
KELUARGA (PKK) DALAM PEMBERDAYAAN EKONOMI
MASYARAKAT MELALUI INDUSTRI KERUPUK KEMPLANG DI DESA
PURWOREJO KECAMATAN KOTA GAJAH KABUPATEN LAMPUNG
TENGAH. Lampung: FAKULTAS DAKWAH DAN ILMU
KOMUNIKASI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN
LMAPUNG.

Anda mungkin juga menyukai