Anda di halaman 1dari 3

DISKUSI TOPIK

BLOK 5.B
“Budaya Masa Nifas dan Menyusui”

Dosen Pembimbing:
Ulfa Farrah Lisa, SST., M.Keb
Oleh:
Kelompok 4
1. Karita Aulia Tama 1810333002
2. Marsela Rustam 1810332012
3. Annisa Nur Al Izza MH 1810332007
4. Wahda Mandasari 1810332001
5. Diana Rizki Amelia 1810333003
6. Zelma Refma 1810331015
7. Putri Endah Febri Yanti 1810332015
8. Dyah Maya Nauli 1810333010
9. Ernis Nurpriska Laiya 1810339002

PRODI S1 KEBIDANAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS ANDALAS
TAHUN 2020/2021
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Ilmu kebidanan adalah satu bidan ilmu yang mempelajari keilmuwan dan seni
yang mempersiapkan kehamilan, meolong persalinan, nifas dan menyusui, masa
interval dan pengaturan kesuburan, klimakterium dan menopause, bayi baru lahir
dan balita, fungsi-fungsi reproduksi manusia serta memberikan
bantuan/dukungan pada perempuan, keluarga dan komunitasnya. Masa nifas dan
menyusui merupakan salah satu masa yang penting dalam suatu tahapan pada
kehidupan seorang perempuan. Namun, dewasa ini banyak aspek-aspek sosial
budaya yang mempengaruhi masa nifas dan menyusui.
Budaya bagi masyarakat adalah suatu hal yang penting, bahkan diantaranya
dipercaya dan menjadi pegangan hidup oleh masyarakat. Di beberapa wilayah
masyarakat di Indonesia, masih percaya pada mitos, yang berkaitan dengan masa
nifas dan menyusui. Bagi masyarakat mitos sudah diyakini kebenarannya karena
beberapa bukti yang terjadi. Masyarakat akan melakukan apa saja dengan
harapan keselamatan pada ibu dan bayinya. Kadang kala kepercayaan tersebut
bertentangan dengan nilai-nilai kesehatan medis modern, sehingga
mengakibatkan permasalahan kesehatan pada ibu nifas dan bayi. Untuk contoh
budaya pada masa nifas dan menyusui yang dapat merugikan baik ibu dan bayi
yaitu pantangan bagi ibu nifas memakan makanan yang bersifat amis seperti
ikan, telur dan daging dan adanya keperayaan bahwa kolustrum itu adalah ASI
basi.
Persepsi ibu tentang makanan yang menjadi pantangan bagi ibu nifas
diantaranya adalah ikan, daging dan telur dengan kebanyakan alasan keluarga
adalah menghambat penyembuhan luka sehabis melahirkan. Seorang ibu
memberikan alasan ketika ditanya mengapa tidak boleh makan ikan asin atau
makanan amis lainya, menurut ibu setelah melahirkan tidak boleh makan yang
amis-amis , nanti asinya menjadi amis. Sebenarnya pada masa nifas ibunya
sangat memerlukan asupan protein untuk kesehatannya.
Selain itu adanya kepercayaan bahwa kolustrum adalah ASI basi ini sangat
merugikan bagi asupan gizi bayi. Dimana didalam kolustrum terdapat berbagai
macam gizi yang sangat diperlukan oleh bayi untuk menyokong pertumbuhan
dan perkembangan selanjutnya.

B. Rumusan Masalah
1. Apa definisi masa nifas dan menyusui?
2. Apa definisi budaya?
3. Apa saja bentuk budaya pada masa nifas dan menyusui?
4. Bagaimana pengaruh budaya terhadap masa nifas dan menyusui?
5. Bagaimana peran bidan terkait budaya yang ada pada masa nifas dan
menyusui?
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi masa nifas dan menyusui.
2. Untuk mengetahui desinisi budaya.
3. Untuk mengetahui bentuk budaya pada masa nifas dan menyusui.
4. Untuk mengetahui pengaruh budaya terhadap masa nifas dan menyusui.
5. Untuk mengetahui peran bidan terkait budaya yang ada pada masa nifas dan
menyusui.

Anda mungkin juga menyukai