Anda di halaman 1dari 3

4.

Manifestasi Klinis Neoplasma Sistem Reproduksi

A. kista ovarium

1. Gejala – gejala akibat kista ovarium dapat dijabarkan sebagai berikut.

gejala kista secara umum antara lain : Rasa nyeri yang menetap dirongga panggul
disertai rasa agak gatal, rasa nyeri sewaktu bersetubuh atau nyeri rongga panggul
kalau tubuh bergerak, perut membesar, rasa nyeri timbul begitu siklus menstruasi
selesai, perdarahan menstruasi tidak seperti biasa. Mungkin perdarahan lebih lama,
mungkin lebih pendek atau tidak keluar darah menstruasi pada siklus biasa atau
siklus menstruasi tidak teratur.

2. Menurut Winkjosastro, 2005.

a. Gejala akibat pertumbuhan dapat menimbulkan

1) Rasa berat di abdomen bagian bawah.

2) Mengganggu miksi atau defekasi.

3) Tekanan kista ovarium dapat menimbulkan obstipasi atau edema pada tingkat
tungkai bawah.

b. Gejala akibat hormonal

Ovarium merupakan sumber hormon utama wanita bila menjadi tumor dapat
mengganggu menstruasi, tumor sel granulose dapat menimbulkan hipermenorea
sedangkan tumor menimbulkan archenoblastoma dapat menimbulkan amenorea.

c. Gejala akibat komplikasi

1) Perdarahan kedalam kista

Terjadi sedikit-sedikit sehingga berangsur-angsur menyebabkan pembesaran kista


yang menimbulkan gejala nyeri perut mendadak.

2) Putaran tungkai
Adanya putaran tungkai menimbulkan tarikan melalui ligamentum
infundibulepelvikum terhadap peritoneum dan ini menimbulkan rasa sakit karena
vena lebih mudah tertekan dan terjadi pembendungan darah dan dapat terjadi
robekan dinding kista, untuk itu perlu tindak lanjut.

3) Infeksi pada kista

Cenderung mengalami peradangan dan disusul penanahan.

B. KANKER SERVIKS

Pada tahap awal, wanita dengan kanker serviks stadium awal dan pre-kanker tidak
akan mengalami gejala. Pasalnya, kanker leher rahim tidak menunjukkan gejala awal
hingga tumor terbentuk.

Tumor kemudian bisa mendorong organ di sekitar dan mengganggu sel-sel sehat.
Gejala kanker leher rahim bisa ditandai dengan ciri-ciri berikut ini.

1. Perdarahan tidak wajar dari vagina, seperti perdarahan padahal tidak haid,
menstruasi yang lebih panjang, perdarahan setelah atau saat berhubungan
seks, setelah menopause, setelah buang air besar, atau setelah pemeriksaan
panggul.
2. Siklus menstruasi jadi tidak teratur.
3. Nyeri pada panggul (di perut bagian bawah).
4. Nyeri saat berhubungan seks.
5. Nyeri di pinggang (punggung bawah) atau kaki.
6. Badan lemas dan mudah lelah.
7. Berat badan menurun padahal tidak sedang diet.
8. Kehilangan nafsu makan.
9. Keputihan yang tidak normal, seperti berbau menyengat atau disertai darah.

C. KANKER VAGINA

Berdasarkan American Cancer Society Vagina Cancer (2014) gejala dan


tanda dari kanker vagina yaitu, perdarahan vagina abnormal (sering setelah
berhubungan), keputihan abnormal, massa yang dapat dirasakan, nyeri saat
berhubungan seksual. Gejala pada kanker vagina stadium lanjut yaitu sakit pada
saat buang air kecil, sembelit, dan nyeri secara terus menerus pada panggul.

D. KANKER ENDOMETRIUM

Beberapa perempuan dengan kanker endometrium tidak memiliki gejala hingga


penyakit menyebar ke organ lain. Namun, kanker endometrium didiagnosis
dengan gejala yang terlihat. Beberapa gejala yang sering muncul antara lain:

1. Darah yang keluar dari vagina di luar dari siklus yang biasanya;
2. Cairan yang keluar dari vagina, dapat berupa cairan berwarna merah
muda dan dengan konsistensi dari berair hingga kental, coklat, dan berbau
busuk;
3. Kesulitan atau nyeri saat berkemih;
4. Pembesaran daerah rahim atau uterus;
5. Nyeri saat berhubungan;
6. Kehilangan berat badan tanpa sebab yang jelas;
7. kelemahan dan nyeri pada daerah perut bagian bawah, punggung, atau
tungkai.

Anda mungkin juga menyukai